Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN DISKUSI KELOMPOK KECIL

BLOK 21
MANAJEMEN KESEHATAN
MODUL 4 MANAJEMEN BENCANA
Kata Pengantar

Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nyalah
laporan Manajemen Bencana ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Laporan ini
disusun dari berbagai sumber ilmiah sebagai hasil dari diskusi kelompok kecil (DKK) kami.
Laporan ini secara garis besar berisikan tentang bencana dan berbagai faktor penyebab serta
manajemen bencana.
Dalam proses penyusunan laporan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. dr. Fransiska A Sihotang selaku tutor kelompok 2 yang membimbing kami
dalam melaksanakan diskusi kelompok kecil di Blok 21 ini.
2. Dosen-dosen yang telah mengajarkan materi perkuliahan kepada kami
sehingga dapat membantu dalam penyelesaian laporan hasil diskusi
kelompok kecil ini.
3. Teman-teman kelompok 2 yang telah mendedikasikan upaya terbaik sehingga
diskusi kelompok kecil (dkk) 1 dan 2 dapat berjalan dengan baik.
4. Teman-teman Fakultas Kedokteran Umum Universitas Mulawarman angkatan
2012 dan pihak-pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Tentu saja kami sebagai penyusun mengharapkan agar laporan ini dapat berguna baik
bagi penyusun maupun bagi para pembaca di kemudian hari.
Sesuai pepatah, tak ada gading yang tak retak, tentunya laporan ini sangat jauh dari
sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penyusun
harapkan demi tercapainya kesempurnaan dari isi laporan hasil diskusi kelompok kecil (dkk)
ini.
Samarinda, 17 Desember 2015

STEP 1 - Terminologi Sulit


1. Bencana: gangguan yang menyebabkan kerugian jiwa, materi atau lingkungan.
2. Mitigasi: proses yang melibatkan pencegahan bencana agar jangan sampai terjadi dan
juga pengurangan dampak buruk akibat bencana yang sudah terjadi pada tahap
minimal.
3. Kewasapadaan : kemampuan melaksanakan aksi yang sudah dilaksanakan

4. tanggapan terhadap bencana yang berupa sumber daya baik berupa materi, tenaga,
atau sistem yang datang dari masyarakat, pemerintah, atau lembaga lainnya
5. Pemulihan: membangun kembali daerah atau tempat yang terkena bencana sehingga
keadaannya menjadi seperti semula atau bahkan lebih baik dibandingkan sebelumnya
bencana.
STEP 2 - Identifikasi Masalah

1. Apa saja yang termasuk bencana?


2. Faktor-faktor apa saja yang dapat memperburuk bencana?
3. Apa saja dampak bencana ? Dan penanganan bencana?
4. Mengapa manjemen bencana sangat diperlukan?
5. Apa saja yang dilakukan pada tahap mitigasi, kewaspadaan, respon dan pemulihan
terhadap bencana?

STEP 3 - Brain Storming

1. Menurut UU 24 tahun 2009 Bencana dibagi atas :


a. Geologis: berasal dari gaya endogen
b. Klimatologis: berasal dari factor angin dan hujan
c. Ekstraterestrial: berasal dari luar angkasa yang menghantam bumi.
-Macam-macam bencana:
a. bencana alam: peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh
alam, contoh; gempa bumi, tsunami, banjir, gunung meletus, dll
b. bencana non alam: peristiwa atau serangkaian peristiwa yang terjadi akibat
non alam, contoh; kegagalan teknologi, kegagalan moderenisasi, wabah
penyakit, dll
c. bencana social: peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh
manusia, contoh; konflik antar komunitas, tauran, dll.
d. Bencana teknologi.

2. Faktor-faktor yang memperburuk bencana:


- Kemiskinan
- Pertumbuhan penduduk yang cepat
- Urbanisasi yang cepat
- Kurangnya kesadaran dan informasi
- Transisi dalam praktek budaya
- Kerusakkan lingkungan
- Teknologi
3. Dampak bencana menyebabkan kerusakan dan kehilangan harta dan benda serta
mengenai ruang lingkup materi, sosial, ekonomi, psikologis.
Dan penanganan bencana meliputi Tanggapan, pemulihan dan respon. Dalam
penanganan bencana perlu ada tanggapan contohnya adanya pembuatan MCK,
kemudian untuk pemulihan yang berperan antaralain struktur pemerintahan, lembaga
swadaya dan sebagainya. kemudian untuk respon contohnya sukarelawan, atau
organisasi yang bergerak dibidang kemanusiaan dalam hal siap membantu menangani
bencana.
4. Manajemen bencana di Indonesia perlu dilakukan karena indonesia sendiri merupakan
daerah yang rentan terkena bencana. Maka dengan itu perlu mempersiapkan
manajemen bencana mulai dari pra bencana, saat bencana dan pasca bencana.
Kemudian diikuti dengan bantuan-bantuan diluar dari kegiatan mitigasi seperti
lembaga-lembaga yang bersedia membantu penanganan bencana. Dan juga perlu
bantuan dari negara lain jika ada kesuliatan dalam menangani bencana misalnya
meningkatkan teknologi informasi, melatih dokter atau paramedis seperti BLS dan
sebagainya.
5. Manajemen bencana:
Manajeman bencana merupakan suatu siklus yang terus menerus yang dilakukan
pemerintah terdiri dari:
1. Mitigasi bersifat jangka panjang dan dapat bersifat struktural maupun non
structural.
2. Kewaspadaan antisipasi terhadap bencana, pada tahap ini dilakukan pelatihan
terhadap tim medis
3. Tanggapan mobilisasi tenaga yang dibutuhkan pada suatu bencana
4. Pemulihan perbaikan kembali daerah yang terkena bencana menjadi semula

Adapaun menajemen bencana berdasarkan waktu, manajemen bencana terdiri


dari:

1. Prebencana: mitigasi, siapsiaga, peringatan dini yang berupa edukasi,


pembangunan
2. Saat bencana: tanggap darurat, SAR, bantuan darurat, pengungsian
3. Pascabencana: pemulihan, rehabilitasi, rekonstruksi dan dievaluasi kembali.

STEP 4 Skema

Faktor yang
mempengaruhi Bencana
bencana
Pra bencana Dampak
Pasca Bencana
Evaluasi
Pemulihan

STEP 5 Sasaran Pembelajaran

1. Mahasiswa mampu menjelaskan ruang lingkup bencana


2. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai
a. Manajemen penanganan bencana meliputi mitigasi, kewaspadaan dan respon.
b. Siapa saja yang berperan dalam manjemen bencana

Step 6 Belajar Mandiri


Setelah diskusi kelompok kecil yang pertama, kami berusaha untuk mencari bahan
yang akan didiskusikan lagi pada diskusi kelompok kecil kedua. Selain untuk menjelaskan
learning objective, juga untuk menjawab pertanyaan yang mungkin belum terjawab
sepenuhnya pada diskusi kelompok kecil yang pertama.

Anda mungkin juga menyukai