A. Tujuan
Tujuan merupakan hasil akhir dari proses perumusan strategi, perumusan
strategi adalah proses memutuskan atas tujuan organisasi dan langkah-langkah
yang diambil untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam banyak bisnis memperoleh
profitability yang memuaskan merupakan tujuan paling penting. Tujuan Organisasi
itu dibuat oleh pemilik perusahaan atau pendiri perusahaan pada saat perumusan
strategi dan telah disetujui untuk dicapai.
TINGKAT KEUNTUNGAN
Tingkat keuntungan biasanya diungkapkan melalui rumus ROI dengan dua
rasio. Investasi pemegang saham adalah sejumlah pembiayaan yang tidak dipenuhi
dari hutang. Namun, untuk bermacam-macam tujuan , sumber pembiayaan ini
tidak relevan, dan investasi yang dimaksud adalah total modal dan total modal
saham. Tingkat keuntungan mengacu pada laba jangka panjang, tidak hanya
sekedar laba tahun berjalan. Berberapa CEO hanya memfokuskan pada satu bagian
dari persamaan ROI diatas, misalnya penjualan
.
MAKSIMINASI NILAI PEMEGANG SAHAM
Tujuan perusahaan yang berorientasi laba pada dasarnya adalah
memaksimisasi nilai pemegang saham. Nilai pemegang saham dalam hal ini
mengacu pada harga pasar saham perusahaan, Satisficing merupakan istilah yang
lebih tepat dari pada maximizing untuk tiga tujuan berikut:
1. Maximizing berimplikasi pada adanya suatu cara untuk menemukan nilai
maksimum dimana suatu perusahaan bisa memperolehnya. Maksimisasi
laba menginginkan biaya marginal dan kurva permintaan bisa dihitung.
Tujuan lain
a) PRODUKTIVITAS
Produktivitas merupakan rasio antara output terhadap input.
b) POSISI PASAR
Jika posisi pasar (pangsa pasar) dijadikan sebagai tujuan perusahaan,
maka perusahaan harus menetapkan tujuan mengenai pangsa pasar yang
akan dikuasai.
c) KEPEMIMPINAN PRODUK
Jika kepemimpinan produk dijadikan sebagi tujuan perusahaan, maka
perusahaan harus menawarkan produk dengan tingkat kemewahan yang
tinggi, harga yang relative lebih murah dibandingkan dengan produk
perusahaan peasing, pengembangan produk yang terus-menerus, dan
melakukan inovasi untuk menghasilkan produk-produk baru.
d) PENGEMBANGAN PERSONALIA
Pengembangan personalia sebagai tujuan mengandung maksud bahwa
keberhasilaan perusahaan ditentukan oleh perusahaan di dalam mengelola
sumber daya manusia. Berberapa hal pengambangan yang perlu dilakukan
untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul yaitu :
Rasio karyawan yang dipromosikan untuk jumlah
jabatan tersedia, dan jumlah karyawan yang dapat
dipromosikan terhadap total karyawan.
Proporsi karyawan yang kinerjanya dapat ditingkatkan
dan yang tidak dapat ditingkatkan
Persentase karyawan yang puas dan tidsak puas dengan
pengembangan karir mereka.
e) SIKAP KARYAWAN
Sikap karyawan sebagai tujuan dimaksudkan untuk mencegah
berhentinya kegiatan perusahaan karena pemogokan atau sebab lainyang
diakibatkan oleh karyawan . untuk menghindari hal itu maka,
perusahaan haruss aktif melakukan studi tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi kepuasan kerja karyawan.
f) PERTANGGUNGJAWABAN PUBLIK
Jika perusahaan menganggap bahwa kepentingan publik merupakan
tujuan perusahaan, maka perusahaan harus mengakui bahwa
keberhasilan perusahaan juga ditentukan oleh faktor-faktor di luar
perusahaan.
B. KONSEP STRATEGI
Strategi disini diartikan sebagai petunjuk umum dimana suatu organisasi
merencanakan untuk mencapai tujuannya dengan menghubungkannya dengan
peluang industry yang ada.
Model BCG memandang setiap unit usaha sebagai indikator daya tarik
relatif usaha tersebut & pangsa pasar relatif sebagai indikator posisi
persaingan relatif dari suatu unit usaha dalam industry.. BCG
menunjuk pangsa pasar sebagai variabel strategi primer karena
pentingnya pangsa pasar dalam gagasan mengenai kurva Pengalaman.
Namun Kurva Pengalaman ini memiliki kekurangan yakni :
Konsep tersebut berlaku pada produk yang tidak
didiferensiasikan, di mana basis persaingan utama berdasarkan
harga
Dalam keadaan tertentu, perbaikan dalam teknologi proses
mungkin memiliki dampak yang lebih besar pada pengurangan
biaya per unit dibandingkan dengan volume kumulatif itu
sendiri
Keiginan untuk mengurangi biaya melalui akumulasi produksi
produk yang standar akan mengakibatkan kerugian dalam hal
fleksobilitas kedudukan pasar.
Komitmen terhadap konsep kurva pengalaman ini bisa jadi
tidak menguntungkan jika teknologi baru muncul dalam
industri tersebut
Pengalaman bukanlah satu-satunya pemicu biaya. Pemicu lain
adalah skala, cakupan , teknologi, & kompleksitas.
BCG menggunakan logika sebagai berikut :
Margin laba dan perolehan kas meningkat seiring dengan
peningkatan pangsa pasar relatif, berkaitan dengan efek
pengalaman.
Pertumbunhan pasar membutuhkan kas unutk modal kerja dan
barangkali untuk penambahan pabrik. Kebutuhan kas
karenanya merupakan fungsi dari tingkat pertumbuhan pasar
dan strategi pangsa pasar.
Bereberapa unit usaha akan mengatur dirinya sendiri terhadap
kas, berberapa akan membutuhkan lebih banyak kas dari pada
yang mampu dihasilkan, sementara berberapa unit usaha lain
membutuhkan lebih banyak kas dari pada yang mereka
gunakan.
Seluruh aliran kas perusahaan harus diseimbangkan.
DIFERENSIASI
Fokus utama strategi ini adalah melakukan diferensiasi penawaran produk yang
dihasilkan oleh unit bisnis, sehingga menciptakan sesuatu yang dipandang oleh
pelanggan sebagai sesuatu yang unik.
Analisis rantai nilai berusaha untuk menentukan di bagian mana dari operasi
perusahaan dari desain sampai distribusi nilai pelanggan dapat ditambah /
dikurangi.Dengan menganalisis biaya, pendapatan, & aktiva secara sistematis,
unit bisnis dapat mencapai keunggulan diferensiasi dengan pengurangan biaya
(cost-cum-differentiation).Kerangka rantai nilai adalah metode untuk membagi
rantai tersebut dari bahan baku dasar sampai pelanggan pemakai akhir ke
dalam kegiatan spesifik untuk dapat memahami perilaku biaya & sumber
diferensiasi. Sedikit perusahaan, bila ada, yang melaksanakan seluruh rantai
nilai dari sebuah produk dengan sumber daya sendiri. Faktanya, dalam industri
yang sama, perusahaan-perusahaan bervariasi dalam proporsi kegiatan yang
dilaksanakan dengan sumber daya sendiri.Rantai nilai membantu perusahaan
untuk memahami sistem penyaluran nilai, tidak hanya bagian dari rantai nilai di
tempat perusahaan beroperasi. Pemasok tidak hanya menghasilkan &
memberikan input yang digunakan dalam kegiatan nilai perusahaan, tetapi
secara signifikan juga mempengaruhi posisi biaya / diferensiasi perusahaan.
Demikian juga, tindakan pelanggan dapat memiliki dampak yang signifikan
pada keunggulan biaya / diferensiasi perusahaan.