LAMPIRAN 1
SOAL TUGAS INDIVIDU
A. Soal
N Soal Skor
o
1. Gambarkan proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi dari 85
H2SO4
N Soal Skor
o
1. Apa yang dimaksud dengan ikatan logam? 10
Jelaskan apa itu PEB dan PEI!
2. 20
Ramalkan Bentuk Molekul dari senyawa berikut ini:
3. a. H2O b. CCl4 c. PCl3 60
B. Rubrik Penilaian
Kunci Jawaban Soal Pertama :
1H=1 (skor 15)
8O = 2 6 (skor 10)
16S = 2 8 6
(skor 60)
Kunci Jawaban Soal Kedua :
1. Ikatan Logam adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat penggunaan bersama
elektron-elektron valensi antar atom-atom logam. Ikatan logam merupakan akibat
dari adanya tarik menarik muatan positif dari logam dan muatan negatif dari
elektron yang bergerak bebas (lautan elektron).
2. PEB (Pasangan Elektron Bebas) : Pasangan elektron dari suatu atom unsur yang
tidak berikatan dengan atom unsur lain.
PEI (Pasangan Elektron Ikatan) : Pasangan elektron yang berasal baik dari
masing-masing atom unsur yang berikatan maupun hanya dari satu atom unsur yang
digunakan bersama dalam suatu ikatan kimia.
3. a. H2O PEI = 2
2 (1H) = 1 PEB = 2
8O =26 AX2E2 = struktur dasar linear (V terbalik)
b. CCl4 PEI = 4
6C =24 PEB = 0
4 (17Cl) = 2 8 7 AX4 = tetrahedral
c. PCl3 PEI = 3
15P =285 PEB = 1
3 (17Cl) = 2 8 7 AX3E = Piramida trigonal
Kelompok :
Nama Anggota: 1.
2.
3.
4.
Simpulkan hasil temuan kalian dari berbagai sumber, sertakan pula literatur (sumber bacaan)
untuk mendukung temuan kalian!
SELAMAT BEKERJA!
Apa saja yang termasuk gaya van der Waals? (skor 15)
- Gaya Dipol-Dipol, Gaya London (dipol sesaat), Gaya Dipol-terimbas/terinduksi
Bagaimana gaya van der Waals terjadi? (skor 25)
- Gaya Dipol-Dipol : Gaya tarik menarik antar molekul karena terdapat muatan parsial
(-) dan muatan parsial (+) dari masing-masing molekul (senyawa polar), seperti pada
molekul HCl
- Gaya London (dipol sesaat) : Gaya tarik menarik pada senyawa non polar karena
faktor awan elektron pada atom dengan kata lain kecenderungan elektron selalu
bergerak di daerah tertentu pada waktu tertentu, sehingga pada suatu waktu daerah
yang memiliki elektron lebih banyak (elektronegatif) tetapi dengan cepat dapat
berubah menjadi netral atau bahkan kekurangan elektron (elektropositif).
- Gaya Dipol-terimbas/terinduksi : Gaya tarik menarik dipol sesaat yang menginduksi
molekul non polar yang berada di dekatnya.
Apa yang dimaksud dengan ikatan hidrogen? (skor 10)
Bagaimana ikatan hidrogen terjadi? (skor 15)
- Ikatan Hidrogen ialah ikatan yang terjadi antar molekul yang mengandung atom unsur
H dengan atom unsur dari molekul lain yang sangat elektronegatif.
- Ikatan Hidrogen terjadi karena H bersifat elektropositif menarik unsur yang sangat
elektronegatif ( F, N, dan O ) dari molekul lain, ikatan yang terjadi lebih kuat
dibandingkan gaya van der Waals
Bagaimana pengaruh gaya (interaksi) antar molekul terhadap sifat fisik molekul (materi)?
(skor 15)
- Gaya antar molekul mempengaruhi sifat fisik materi (molekul) : semakin kuat gaya
tarik menarik antar molekul maka jarak antar molekul semakin rapat (biasanya
berwujud zat padat, titik didih naik karena semakin besar energi yang diperlukan untuk
memutus ikatan.
Simpulan: (skor 20)
- Gaya antar molekul : gaya tarik menarik yang terjadi antar molekul yang dibedakan
menjadi gaya van der Waals dan Ikatan Hidrogen
- Gaya van der Waals : Gaya Dipol-Dipol (antar molekul polar), Gaya London (antar
molekul Non-Polar), Gaya Dipol-terimbas/terinduksi (antar molekul polar dan non-
polar)
- Ikatan Hidrogen terjadi karena H bersifat elektropositif menarik unsur yang sangat
elektronegatif ( F, N, dan O ) dari molekul lain, ikatan yang terjadi lebih kuat
dibandingkan gaya van der Waals
- Gaya antar molekul dipengaruhi : ukuran molekul, bentuk molekul, jumlah atom
dalam molekul dan kepolaran
- Gaya antar molekul mempengaruhi sifat fisik materi (molekul) : semakin kuat gaya
tarik menarik antar molekul maka jarak antar molekul semakin rapat (biasanya
berwujud zat padat, titik didih naik karena semakin besar energi yang diperlukan untuk
memutus ikatan.
Nama :
Kelas :
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat disertai dengan alasan yang jelas!
2. Senyawa berikut yang tidak mengikuti kaidah oktet adalah (NA H= 1; C= 6; O= 8; P= 15;
Cl= 17; N=7).
a. NH3 d. PCl5
b. CO2 e. CHCl3
c. CCl4
3. Jika nomor atom unsur-unsur A = 8, B = 11, C = 12, D = 16, E = 17, dan F = 19, pasangan
unsur yang dapat membentuk senyawa ion adalah...
a. D dan E d. B dan C
b. B dan E e. A dan E
c. D dan A
4. Berikut merupakan pasangan unsur yang dapat membentuk ikatan kovalen adalah
a. 7X dan 11Y d. 19M dan 16T
b. 12P dan 17Q e. 19A dan 35B
c. 6R dan 17Q
H
1 3
2
H X N H X Cl
4
H
5
Nomor yang menyatakan ikatan kovalen dan kovalen koordinasi adalah nomor
a. 1 dan 2 d. 3 dan 5
b. 1 dan 3 e. 1 dan 4
c. 2 dan 5
a. P d. S
b. Q e. T
c. R
8. Senyawa yang memiliki ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan kovalen koordinasi adalah
a. H2SO4 d. CH3NO2
b. KOH e. NH4I
c. Ca(OH)2
3. Jelaskan persyaratan senyawa atom dapat membentuk ikatan ion! (skor 15)
4. Jelaskan mengapa senyawa NaF memiliki ikatan ion, sedangkan senyawa HF memiliki
ikatan kovalen (NA H=1, F=9, dan Na=11)! (skor 25)
LAMPIRAN 4
Kunci Jawaban
1 B 6 E
2 D 7 D
3 B 8 A
4 C
5 C
II.
1. Ikatan Kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi serta
beda keelektronegatifannya lebih kecil dibandingkan ikatan ion. Atom non logam cenderung
untuk menerima elektron sehingga jika tiap-tiap atom non logam berikatan maka ikatan yang
terbentuk dapat dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnya dan akhirnya
terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama.
2. Ikatan yang terbentuk dengan cara penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari
salah 1 atom yang berikatan [Pasangan Elektron Bebas (PEB)], sedangkan atom yang lain
hanya menerima pasangan elektron yang digunakan bersama.
3. Ikatan ion hanya dapat tebentuk apabila unsur-unsur yang bereaksi mempunyai
perbedaan daya tarik elektron (keeelektronegatifan) cukup besar. Perbedaan
keelektronegatifan yang besar ini memungkinkan terjadinya serah terima elektron.
4. NaF 11Na : 2,8,1
9F : 2,7
Na merupakan logam dengan reaktivitas tinggi karena mudah melepas elektron dengan
energi ionisasi rendah, sedangkan F merupakan nonlogam dengan afinitas atau daya
penagkapan elektron yang tinggi. Apabila terjadi reaksi antara natrium dan fluorin maka
atom fluorin akan menarik satu elektron natrium. Akibatnya natrium menjadi ion positif dan
fluorin menjadi ion negatif. Adanya ion positif dan negatif memungkinkan terjadinya gaya
tarik antara atom sehingga terbentuk natrium fluorida. Dengan demikan, atom Na dan F
dapat mencapai kestabilannya dengan cara serah terima elektron, atom Na menyerahkan 1
elektron kepada atom F sehingga atom F menerima 1 elektron dari atom Na.
HF 1H:1
9F : 2,7
Atom H memiliki 1 elektron valensi sedangkan atom F memiliki 7 elektron valensi. Agar
atom H dan F memiliki konfigurasi elektron yang stabil, maka atom H dan atom F masing-
masing memerlukan 1 elektron tambahan (sesuai dengan konfigurasi elektron He dan Ne).
Jadi, atom H dan F masing-masing meminjamkan 1 elektronnya untuk dipakai bersama.
5. a. CCl4 6C : 2,4
4 ( 17Cl) : 2,8,7
b. HCl 1H :1
17 Cl : 2,8,7
c. PCl3 15 P : 2,8,5
3 (17Cl) : 2,8,7
d. BF3 5 B : 2,3
3 ( 9F) : 2,7 `
e. F2 2 (9F) : 2,7
f. O2 2 (8O) : 2,6
Menerima
N Nama Mengemukakan Mengajukan Disipli Tanggung Jumlah
pendapat
o Siswa pendapan gagasan n jawab Skor
orang lain
1
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
e. Kelancaran berbicara