Anda di halaman 1dari 4

ARTIKEL BERITA PANCASILA YANG MULAI TIDAK DIPEDULIKAN DAN

SOLUSI MENGATASINYA

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH


Pendidikan Pancasila
yang dibina oleh Bapak Drs. Ismail Lutfi, M.A

Oleh:
Dinda Meidita (160751615459)
Maulida Nabilah (160751615471)
Nani Fhadillah (160751615420)
Octavia Rasyidah (160751615484)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN SOSIOLOGI
Dari artikel berita Banyak Kalangan tidak lagi Memedulikan
Pancasila yang telah kelompok kami baca, isi artikel tersebut memuat
tentang banyaknya fenomena di masyarakat yang tidak sejalan dengan nilai
dan budaya Indonesia, yakni semakin langkanya pemikiran ideologi. Seperti
yang dinyatakan Ketua Partai NasDem, Surya Paloh dalam Konsolidasi Fraksi
Partai NasDem bahwa kita mengalami kepunahan penghormatan terhadap
ideologi dan negara ini mulai memasuki era serba pragmatis. Banyak
kalangan tidak peduli dengan Pancasila baik sebagai way of life dan way of
thingking. Seperti yang dicontohkan Surya Paloh mengenai proses
pengambilan keputusan politik tidak lagi mengedepankan musyawarah
mufakat sebagai cerminan sila keempat dari Pancasila, melainkan lebih
mengedepankan one man one vote atau berdasarkan suara terbanyak.
Dalam acara ini, Partai NasDem berencana untuk melakukan restorasi untuk
membenahi kembali konsep pancasila. Namun , Soekarwo, Gubernur Jawa
Timur berpendapat bila hal tersebut dilakukan dengan pola revolusi, pasti
akan merusak harmoni Indonesia. Adapun artikel berita yang sejalan dengan
artikel berita diatas yaitu dalam artikel berita Lunturnya Nilai-Nilai
Pancasila Di Kalangan Remaja pada Kompasiana.com (26/12/2016)
berikut ringkasan dari artikel berita tersebut:
Setelah reformasi sudah banyak yang dicapai dan diakui oleh dunia
salah satunya adalah demokrasi , dalam permasalahan yang sedang
dihadapi dan menjadi pemikiran bangsa Indonesia yakni soal Pancasila yang
menjadi bagian dari demokrasi di Indonesia. Pancasila saat ini atau era
globalisasi sekarang hanya menjadi sebuah hafalan saja bagi remaja. Nilai-
nilai Pancasila yang terkandung dalam Pancasila sudah mulai punah
dikalangan remaja dan dapat dilihat dari gaya perilaku remaja di era
sekarang ini. Moral-moral remaja bangsa Indonesia sudah dipengaruhi oleh
budaya-budaya dari bangsa luar mulai cara berpakaian, tingkah laku sehari-
hari. Contohnya saja gaya berpakaian remaja wanita saat ini yang
berpakaian minim di depan umum dan bahkan tidak malu untuk
memperlihatkan aurat tubuhnya di depan umum selain gaya berpakaian
banyak remaja yang keluar ketempat hiburan yang seharusnya tidak sesuai
dengan umur para remaja dan meminum-minuman keras, merokok dan
seharusnya gaya perilaku seperti ini tidak pantas dilakukan oleh seumuran
remaja ini.
Pancasila seharusnya menjadi tolak ukur dalam kehidupan dan
pembentukkan karakter maupun kepribadian yang mampu menyaring setiap
pengaruh kebudayaan asing yang masuk yang tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa kita ini. Setiap sikap dan perilaku seharusnya berkiblat
pada pancasila yang notabennya sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia
haruslah berkiblat pada Pancasila dan tidak boleh bertentangan dengan
Pancasila. Hal inilah yang menjadi penyebab lunturnya nilai-nilai Pancasila
karena banyak para remaja yang tidak mengamalkan nilai-nilai yang
terkandung didalam Pancasila dan hanya sebagai hafalan saja.
Dari kedua artikel berita diatas dapat kelompok kami simpulkan
bahwasannya, kepedulian dan penghormatan masyarakat terhadap nilai
dalam ideologi Pancasila saat ini terbilang ironi, banyaknya kalangan dari
mulai petinggi negara hingga rakyat biasa utamanya remaja Indonesia
dewasa ini sudah tidak lagi mengutamakan luhur-luhur pancasila sebagai
ideologi negara yang menjadi pedoman kehidupan masyarakat dalam
menegakkan nilai-nilai, norma, dan budaya Indonesia. Perlu adanya upaya
untuk mengembalikan keutamaan Pancasila sebagai ideology negara bagi
masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Maka dengan ini,
solusi yang dapat kelompok kami berikan adalah, sebagai berikut:

Sosialisasi dari instansi pemerintah kepada seluruh rakyat Indonesia untuk tetap
mengedepankan dan menguatkan rasa nasionalisme terhadap bangsa dengan Pancasila, perlu
diperluas kembali.
Dalam dunia politik, perlu ditetapkan regulasi yang menuntut kebijaksanaan dalam
pelaksanaan politik bagi pelaku politik dalam negeri untuk bersikap professional, bijaksana,
dan adil dalam melakukan tugas-tugasnya.
Masyarakat Indonesia dihimbau untuk saling mengingatkan dan memberi kesadaran satu
sama lain untuk menjunjung kembali nilai Pancasila, sejalan dengan tanggapan Gubernur
Jawa Timur, Soekarwo, yang mengajak seluruh komponen bangsa merawat Pancasila yang
sudah menjadi consensus nasional.
Sebaiknya Pancasila selalu dijadikan sebagai pedoman kehidupan sehari-hari baik itu dari
kalangan tua maupun muda. Pancasila juga seharus nya diajarkan dan diamalkan kepada
anak muda penerus bangsa agar kedepannya negeri ini akan semakin baik lagi.
Dengan adanya fenomena masyarakat di Indonesia seperti menggunakan pakaian yang tidak
pantas, berperilaku tidak sopan, pergi ke tempat yang tidak semestinya, dan lain-lain adalah
salah satu contoh dari lunturnya budaya bangsa yang tidak sesuai dengan amalan Pancasila.
Maka sebaiknya, baik itu dari pihak luar (sekolah) maupun pihak dalam (keluarga) harus
saling bahu membahu melajarkan anaknya agar selalu mengamalkan nilai-nilai pada
Pancasila dan bukan hanya di hafalkan tetapi juga harus di laksanakan dengan baik.
Adanya pendidikan moral dan pendidikan Pancasila disetiap tingkatan di sekolah baik itu
sekolah dasar hingga sampai sekolah menengah atas yang bertujuan agar anak muda
Indonesia tidak lagi mudah terpengaruh dengan adanya kebudayaan luar yang tidak
mengutamakan nilai kesopanan, dll.

Anda mungkin juga menyukai