Anda di halaman 1dari 4

1.

Predator
Predator adalah binatang atau serangga yang memangsa serangga lain. Predator
merupakan organisme yang hidup bebas dengan memakan, membunuh atau
memangsa serangga lain, ada beberapa ciri-ciri predator :
a. Predator dapat memangsa semua tingkat perkembangan mangsanya (telur, larva,
nimfa, pupa dan imago).
b. Predator membunuh dengan cara memakan atau menghisap mangsanya dengan
cepat.
c. Seekor predator memerlukan dan memakan banyak mangsa selama hidupnya.
d. Predator membunuh mangsanya untuk dirinya sendiri.
e. Kebanyakan predator bersifat karnifor.
f. Predator memiliki ukuran tubuh lebih besar dari pada mangsanya.
g. Dari segi perilaku makannya, ada yang mengunyah semua bagian tubuh
mangsanya, ada menusuk mangsanya dengan mulutnya yang berbentuk
seperti jarum dan menghisap cairanya tubuh mangsanya.
h. Metamorfosis predator ada yang holometabola dan hemimetabola.
i. Predator ada yang monofag, oligofag dan polifag.
Menurut Jumar (2000), hampir semua ordo serangga memiliki jenis yang
menjadi predator, tetapi selama ini ada beberapa ordo yang anggotanya merupakan
predator yang digunakan dalam pengendalian hayati. Ordo-ordo tersebut adalah :
a. Coleoptera, misalnya Colpodes rupitarsis dan C. saphyrinus (famili Carabidae)
sebagai predator ulat penggulung daun Palagium sp. Harmonia octamaculata (
Famili Coccniellidae) sebagai predator kutu Jassidae dan Aphididae.
b. Orthoptera, misalnya Conocephalus longipennis (famili Tetigonida) sebagai
predator dari telur dan larva pengerek batang padi dan walang sangit.
c. Diptera, misalkan Philodicus javanicus dan Ommatius conopsoides (famili
Asilidae) sebagai predator serangga lain. Syrphus serrarius (famili Syrphidae)
sebagai predator berbagai jenis aphids.
d. Odonata, misalnya Agriocnemis femina femina dan Agriocnemis pygmaea
(famili Coecnagrionidae) sebagai predator wereng coklat dan ngengat hama
putih palsu. Anax junius (famili Aeshnidae) sebagai predator dari beberapa jenis
ngengat.
e. Hemiptera, misalnya Cyrtorhinus lividipenis (famili Miridae) sebagai predator
telur dan nimfa wereng coklat dan wereng hijau.
f. Neuroptera, misalnya Chrysopa sp. (famili Chrysopidae) sebagai predator
berbagai hama Apids sp.
g. Hyminoptera, misalnya Oecophylla smaragdina (famili Formasidae) sebagai
predator hama tanaman jeruk.

Neuroptera berasal dari bahasa Yunani, Neure : urat dan ptera : sayap. Neuroptera
dikenal dengan sebutan serangga sayap jala atau capung jarum karena tubuhnya yang mirip
dengan capung hanya saja lebih ramping. Nama itu diberikan karena semua serangga dalam
ordo ini memiliki dua pasang sayap transparan dan berurat. Neuroptera adalah animalia yang
termasuk ke dalam filum arthopoda dan di golongkan ke dalam kelas insecta. Neuroptera
merupakan kelompok holometabola yaitu serangga yang mengalami metamorfosis sempurna.
Tahapan dari daur serangga yang mengalami metamorfosis sempurna adalah telur,larva, pupa,
dan imago. Spesies yang paling popular dari ordo neuroptera adalah undur-undur
(Myrmeleon sp).
Ordo Neuroptera (serangga bersayap jala) memiliki ciri-ciri yaitu mulut menggigit, dan
mempunyai dua pasang sayap yang urat-uratnya berbentuk seperti jala. Contoh: undur-undur
metamorfosis sempurna (siklus hidupnya: telur, larva, pupa (kepompong), imago).
Perbedaan mendasar antara predator dan parasitoid adalah sebagai berikut :

1. Predator memakan atau menghisap mangsanya dengan cepat setelah dibunuh terlebih
dahulu. Parasitoid menyedot energi dan memakan selagi inangnya masih hidup.
2. Predator (nimfa dan imago) dapat memangsa semua tingkat perkembangan
mangsanya (telur, larva/nimpa, pupa, imago). Parasitoid pada tingkat perkembangan
tertentu (larva) mungkin hanya memarasit telur, larva/nimpa, pupa, atau imago
inangnya.
3. Kebanyakan predator bersifat karnifor baik stadium pradewasa maupun stadium
imago dan memakan jenis mangsa yang sama atau beberapa jenis mangsa. Parasitoid
hanya memarasit ketika ia masih belum dewasa dan berkembang di dalam atau pada
satu inang yang binasa perlahan-lahan sampai parasitoid berkembang dengan
sempurna. Imago parasitoid biasanya hidup bebas, makan dengan cara menghisap
madu, kadang-kadang cairan tubuh inangnya.
4. Seekor predator memerlukan dan memakan banyak mangsa selama hidupnya. Seekor
parasitoid memerlukan hanya satu ekor inang selama hidupnya, tetapi pada akhirnya
mampu mematikan sejumlah besar inang. Seeekor imago parasitoid memasukkan
sebuah telur ke dalam tubuh inang yang kemudian berkembang menjadi kepompong
dan keluar sebagai imago. Imago inilah yang akan meletakkan telur pada banyak
inang berikutnya hingga pada akhirnya mematikan sejumlah banyak inang.
5. Predator membunuh mangsa untuk dirinya. Parasitoid membunuh atau
melumpuhkan inang untuk kepentingan keturunannya.
6. Ukuran tubuh predator lebih besar dibandingkan dengan tubuh mangsanya. Ukuran
tubuh parasitoid lebih kecil dibandingkan dengan inang.
7. Metamerfosis predator ada yang sempurna dan juga yang tidak sempurna.
Metamorfosis parasitoid adalah sempurna.
8. Predator ada yang bersifat polifag, oligofag, omnivor dan herbifor. Parasitoid
kebanyakan bersifat monofag dan oligofag.
9. Dari segi prilaku makannya ada predator yang mengunyah semua bagian-bagian
tubuh mangsanya. Ada lagi predator yang menusuk mangsanya dengan mulut yang
berbentuk jarum lalu menghisap isinya. Predator yang tergolong menghisap ini sering
menginjeksikan racun-racun yang keras dan enzim-enzim pencernaan hingga
mangsanya lumpuh dan mempermudah menghisap isinya. Parasitoid memerlukan
makanan kebanyakan semasa stadium larva. Ada imago yang tidak makan ada juga
yang masih perlu makan dalam bentuk cairan saja seperti embun madu. Cara
makannya dengan menghisap embun madu tersebut

b. Hemimetabola
Hemimetabola adalah kelompok serangga yang mengalami metamorfosis
tidak sempurna, misalnya belalang, laron, dan capung.
Serangga ini hanya mengalami tiga tahap perkembangan yaitu telur, larva (nimpa), dan imago,
jadi tidak melalui pupa (kepompong).
c. Holometabola
Holometabola adalah kelompok serangga yang mengalami metamorfosis
sempurna, misalnya kupu-kupu, lalat, dan nyamuk.
Serangga ini mengalami empat tahap perkembangan yaitu telur, larva, pupa (kepompong), dan
imago.

Parasitoid ialah organisme yang menghabiskan sebagian besar riwayat hidupnya dengan bergantung
pada atas di organisme inang tunggal yang akhirnya membunuh (dan sering mengambil makanan)
dalam proses itu. Kemudian parasitoid mirip dengan parasit khusus kecuali dalam nasib inang
tertentu. Dalam hubungan parasit khusus, parasit dan inang hidup berdampingan tanpa kerusakan
mematikan pada inang. Khasnya, parasit mengambil cukup bahan makanan untuk tumbuh tanpa
mencegah inang berkembang biak. Dalam hubungan parasitoid, inang dibunuh, normalnya sebelum
melahirkan keturunan. Bila diperlakukan sebagi bentuk parasitisme, istilah nekrotrof kadang-
kadang digunakan, meski jarang.

Anda mungkin juga menyukai