PENDAHULUAN
1
KAPOLRI dengan menerapkan Perkap 24/2007 pada tahun 2012. Pencapaian ini merupakan
perwujudan komitmen Perseroan terhadap standar kualitas bertaraf Internasional. PT Krakatau
Steel (Persero) meluncurkan penawaran umum perdana (IPO) pada 10 November 2010 dan sejak
saat itu, saham Perseroan terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan nama KRAS.
Dengan kapasitas produksi yang mencapai 3,15 juta ton per tahun, PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk memproduksi sejumlah produk unggulan seperti Baja Lembaran Panas, Baja
Lembaran Dingin, dan Baja Batang Kawat. Melalui anak usahanya, Perseroan juga
mengeluarkan jenis produk baja untuk sektor industri khusus, antara lain Pipa Spiral, Pipa ERW,
Baja Tulangan, dan Baja Profil.
I.1.2. Topografi
PT Krakatau Steel terletak di Kawasan Industri Cilegon dengan alamat Jl. Industri No.5,
Ramanuju, Kec. Purwakarta, Kota Cilegon, Banten
2
teknologi informasi di dalam dunia pekerjaan dan perindustrian. Oleh sebab itu UNIVERSITAS
PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA mengadakan kuliah lapangan
dan melakukan kunjungan ke perusahaan PT. KRAKATAU STEEL, PT. LOTTE CHEMICAL
TITAN NUSANTARA, dan PT. STYRINDO MONO INDONESIA.
Kunjungan yang diadakan menuju ketiga perusahaan tersebut, mahasiswa yang mengikuti
Kuliah Lapangan ini, diharapkan mampu memperoleh pengetahuan tentang system dan yang
digunakan perusahaan-perusahaan tersebut. Mahasiswa juga diharapkan dapat mengidentifikasi
secara langsung penerapan pengendalian proses pada perusahaan-perusahaan tersebut.
2. Hubungan antara mata kuliah yang diajarkan kampus dan implementasinya di dalam
dunia kerja perindustrian.
4. Mahasiswa dapat mengetahui macam macam prospek kerja dari lulusan Teknik Kimia
dalam struktur manajemen dalam sebuah institusi kerja.
3
a. Mengetahui sejauh mana perkembangan di dalam dunia kerja atau perusahaan.
b. Mahasiswa dapat memperoleh informasi secara langsung tentang cara berkarier.
4
BAB II
PELAKSANAAN KULIAH LAPANGAN
II.1 Pembekalan
Pembekalan Kuliah Lapangan dilaksanakan pada tanggal April, 2017. Pada pelaksanaannya,
pembekalan diberikan oleh Bapak Kunta-arsa, Bapak Yulius Deddy Hermawan, dan Ibu Tutik
Muji Setyoningrum. Manfaat adanya pembekalan sebelum melaksanakan Kuliah Lapangan
adalah mahasiswa mengetahui pabrik yang akan dikunjungi dan bisa mencari tahu profil dari
pabrik-pabrik tersebut, mengetahui jadwal pelaksanaan Kuliah Lapangan, pembagian bus dan
dosen pembimbing, serta format penyusunan laporan Kuliah Lapangan.
5
Fasilitas Blast Furnace Complex merupakan bagian dari fasilitas iron making atau
pengolahan besi. Fasilitas ini mengolah bahan baku iron ore yang berkadar Fe rendah menjadi
besi cair berkadar Fe tinggi untuk kemudian diproses di fasilitas steel making atau pengolahan
baja.
6
Baja lembaran dingin adalah produk baja yang dihasilkan dari proses pengerolan dingin.
Baja lembaran dingin memiliki kualitas permukaan yang lebih baik, lebih tipis dengan ukuran
yang lebih presisi, serta mempunyai sifat mekanis yang baik. Kisaran ketebalan baja putih
yang dihasilkan adalah 0,20 hingga 3,00 mm
c. Wire Rod
Batang kawat dibuat dari baja billet, oleh sebab itu batang kawat dikategorikan sebagai
produk batangan, untuk membedakannya dari baja lembaran panas dan baja lembaran dingin
yang dibuat dari baja slab. Batang kawat biasanya dikelompokkan berdasarkan kandungan
karbonnya.
Gambar 5. Kawat Baja
7
c. Sulfur
d. Amonium sulfat
8
BAB III
PEMBAHASAN
Produksi baja PT Krakatau Steel diawali dari pengolahan bijih besi atau pellet
menjadi besi dengan memanfaatkan gas alam di Pabrik Besi Spons. Besi yang telah
dihasilkan ini diproses lagi dengan menggunakan Electric Arc Furnace (EAF) di
Pabrik Slab Baja dan Pabrik Billet Baja. Pada pemrosesan dengan EAF, besi dicampur
dengan bahan lainnya seperti scrap, hot bricket iron (HBI), dan material tambahan
sehingga menghasilkan slab baja dan billet baja.
Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), adalah proses untuk
mengubah jenis, jumlah dan karakteristik limbah B3 menjadi tidak berbahaya
dan/atau tidak beracun dan/atau immobilisasi limbah B3 sebelum ditimbun
dan/atau memungkinkan agar limbah B3 dimanfaatkan kembali (daur ulang). Proses
pengolahan limbah B3 dapat dilakukan secara pengolahan fisika dan kimia,
stabilisasi/solidifikasi, dan insinerasi. Limbah B3 dari sumber spesifik.
a. Dimanfaatkan untuk
1. Mill Scale Hot Strip Mill (HSM) industri magnet domestik
b. Diekspor ke cina
9
Slab Steel Plant (SSP)
Billet Steel Plant (BSP)
dan Water Treatment Dimanfaatkan oleh
3. Debu EAF dan Sludge
Plant (WTP) yang ada industri semen
pada masing-masing
pabrik
Setiap pabrik yang Diserahkan pada pihak
4. Oli dan pelumas bekas
menggunakan pelumas ketiga berizin
Waste Pickle Liquor Diserahkan ke pemanfaat
5. Cold Rolling Mill (CRM)
(WPL) yang berizin
Resin Catalyst dan karbon Direct Reduction Plant Diserahkan ke pemanfaat
6.
aktif (DRP) yang berizin
BAB IV
PENUTUP
10
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
11
LAMPIRAN
12