Anda di halaman 1dari 15

SINTESIS IODOFORM

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sintesis adalah istilah yang mempunyai arti luas dan dapat


digunakan ke fisika, ideologi, dan fenomenologi. Sintesis juga dapat
diartikan sebagai hasil akhir dari percobaan untuk menggabungkan 2
senyawa kimia atau lebih. Sintesis juga dapat diartikan sebagai
proses pembentukan sebuah molekul tertentu dari prekursor kimia.
Iod merupakan senyawa halogen yang mempunyai rumus
kimia I2. Iodium sangat diperlukan dalam dunia farmasi. Dalam tubuh,
iod banyak dijumpai sebagai pembentukan hormon tiroksin. Umumnya
iod banyak dijumpai pada tumbuh-tumbuhan sekitar pinggir laut dan
pada garam dapur. Iod dikenal sebagai obat penyakit gondok, anti
tumor dan anti tiroid
Dalam mensintesis Iodoform harus memerlukan suatu tingkat
ketelitian yang tinggi sehingga hasil yang didapatkan sesuai dengan
yang diharapkan. Iod selain mempunyai efek positif juga memiliki
efek negatif terutama dalam penggunaannya pada wanita hamil yang
akan menyebabkan penyakit hipodesmi pada bayi. Juga bila
dikonsumsi, iodium harus sesuai dengan yang dibutuhkan. Hal inilah
yang membuktikan bahwa iodium merupakan senyawa yang sangat
bermanfaat bagi tubuh kita
Karena kegunaannya yang cukup luas itulah maka setiap
mahasiswa farmasi dituntun untuk mengetahui dan memahami
reaksi pembentukan iodoform tersebut. Pada percobaan ini
dilakukan sintesis iodoform untuk menghasilkan iodoform murni.
1.2 Maksud Praktikum

Untuk mengetahui dan memahami cara mensintesis iodoform


dan mekanisme reaksi.

RAFIKA FIRDA U.HATIBIE. YSRAFIL


15020150028
SINTESIS IODOFORM

1.3 Tujuan Praktikum

Untuk mensintesis iodoform dengan reaksi iod dengan aseton


pada suasana basa dengan prinsip reaksi halogenasi.

RAFIKA FIRDA U.HATIBIE. YSRAFIL


15020150028
SINTESIS IODOFORM

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Umum

Iodoform adalah senyawa yang dibentuk dari reaksi antara iodine


dengan etanol/aseton dan asetaldehida dalam suasana basa.
Iodoform dapat digunakan sebagai desinfektan dan antiseptic luar.
Reaksi iodoform adalah reaksi haloform dimana dalam reaksi tersebut
digunakan iodide dari larutan alkali hidroksida (NaOH dan KOH)
sehingga menghasilkan iodoform (Cairns 2008, hal. 122).
Sintesis merupakan bentuk lain dari kegiatan atau metode
berpikir. Secara sederhana, Russel menyatakan bahwa sintesa logik
berarti menentukan makna pernyataan atas dasar empirik. Meskipun
demikian, kebenaran proposisi Russel perlu dianalisis dengan
membedah pengertian yang dikemukakan (Cairns 2008, hal. 120).
Halogenasi alfa merupakan dasar suatu uji kimia, yang
disebut uji iodoform, untuk metil keton. Gugus metil dari suatu metil
keton diiodinasi bertahap sampai terbentuk iodoform (CHI 3) padat
berwarna kuning (Moore 2003, 266).
Dalam tahap pertama dalam reaksi bersuasana basa adalah
pembentukan ion enolat. Anion suatu keton dengan gugus karbonil
merupakan basa yang jauh lebih kuat daripada ion hidrosida. Oleh
karena itu kesetimbangan asam-basa lebih menyukai ion hidroksida
daripada ion enolat. Meskipun begitu, terdapat juga sedikit ion enolat
dalam larutan basa. Segera setelah anion ini habis terpakai, akan
terbentuk lagi yang baru, untuk menuju ke tahap 2. Dalam tahap 2, ion
enolat secara cepat bereaksi dengan halogen, menghasilkan keton
terhalogenasi alfa dan ion halida. Halogenasi alfa dalam suasana
asam biasanya memberikan rendemen yang lebih baik daripada
reaksi dalam suasana basa. Reaksi berkatalis asam berlangsung
lewat enol, yang pembentukannya merupakan tahap penentu laju.
Ikatan rangkap karbon-karbon dari enol itu mengalami adisi

RAFIKA FIRDA U.HATIBIE. YSRAFIL


15020150028
SINTESIS IODOFORM

elektrofilik, sama seperti setiap ikatan rangkap karbon-karbon apa


saja, untuk membentuk karbonkation yang lebih stabil (Cairns 2008,
hal. 130).
Dalam sintesis Iodoform, dipilih menggunakan labu alas datar
agar bias berdiri sendiri yang dipegang karena akan dikerjakan seperti
titrasi hanya lebih kasar. Pemakaian labu alas bulat disini tidak
dibenarkan karena dalam prosedur tidak dilakukan pemanasan.
Dalam mensintesis iodoform harus memerlukan suatu tingkat
ketelitian yang tinggi sehingga hasil yang didapatkan sesuai dengan
yang diharapkan (Raharjo 2007, hal. 199).
Adapun maksud dari penambahan segera dengan banyak air
setelah terjadi kristal Iodoform adalah untuk mengencerkan NaOH
yang mungkin berlebih. Filtrat yang terbentuk tidak boleh bersifat
alkalis lagi sebab dengan adanya suasana alkalis maka pada
rekristalisasi dengan alkohol maka Iodoform akan terurai dan
kemungkinan akan dibebaskan Iodium yang terlihat dengan berwarna
coklatnya larutan (Raharjo 2007, hal. 201).
Dalam proses sintesis iodoform ini dilakukan penambahan air
yang banyak setelah terjadi kristal Iodoform dengan maksud
mengencerkan NaOH yang mungkin berlebihan. Jadi mengurangi
kecepatan terhidrolisisnya Iodoform yang terjadi kecepatan
terhidrolisirnya Iodoform yang terjadi dengan adanya NaOH (Raharjo
2007, hal. 201).
Iodum mengandung tidak kurang dari 99,8 % dan tidak lebih dari
100,5 % I. Pemerian keping atau granul, berat, hitam keabu-abuan,
bau khas, berkilau seperti metal. Kelarutan sangat sukar larut dalam
air, mudah larut dalam karbon disulfida, dalam kloroform, dalam
karbon tetraklorida dan dalam eter, larut dalam 13 bagian etanol
(95%)P dan dalam larutan iodida, agak sukar larut dalam gliserin.
Khasiat dan penggunaan Antiseptikum ekstern dan antijamur (Moore
2003, hal. 267).

RAFIKA FIRDA U.HATIBIE. YSRAFIL


15020150028
SINTESIS IODOFORM

Iodoform bila kontak dengan tubuh melepaskan iodium secara


berangsur dan iodium inilah yang diharapkan bersifat bakterisid.
Iodium adalah suatu zat yang bersifat bakteriostatik non selektif .
sediaan yang mengandung zat ialah iodium tinktur dan lugol. Iodium
tinktur berwarna coklat, dapat menyebabkan iritasi, vesikulasi kulit,
kadang-kadang kulit dapat mengelupas. Karena toksik dan mudah
diperoleh, zat ini sering dipakai untuk percobaan bunuh diri. Bila
terjadi intoksikasi, akan timbul iritasi saluran cerna terdapat banyak
karbohidrat (Sunaryo 2010, 100).
Iodroform merupakan senyawa organik yang dalam bidang
kedokteran gigi masih kadang-kadang digunakan sebagai antiseptik
dan desinfektan. Desinfektan adalah zat-zat yang bekerja bakterisid
yang digunakan untuk membebaskan ruang dan pakaian dari mikroba,
tetapi juga dipakai pada produk eksresi orang sakit. Zat ini juga
bekerja mematikan pada hampir semua sel hidup lainnya. Sedangkan
antiseptik umumnya bekerja bakteriostatik. Biasanya dipakai pada
infeksi bakteri pada kulit, mukosa dan melawan infeksi pada luka
(Sunaryo 2010, hal. 101).
Brom dan klor juga bereaksi dengan metil keton, menghasilkan
masing-masing bromoform (CHBr3) dan kloroform (CHCl3). Istilah
umum untuk menyebut CHX3 ialah haloform maka reaksi ini sering
disebut sebagai reaksi haloform. Karena bromoform dan kloroform
merupakan cairan yang tidak mencolok, maka pembentukannya tak
berguna untuk maksud uji. Namun, reaksi antara suatu metil keton
dengan setiap halogen tersebut memberikan suatu metode
pengubahan metol keton ini menjadi asam karboksilat. Ikatan karbon-
hidrogen biasanya stabil, nonpolar, dan pasti tidak bersifat asam.
Tetapi dengan adanya suatu gugus karbonil terjadilah hidrogen alfa
yang bersifat asam (Fessenden 1982, hal. 201).
Reaksi dapat dipercepat dengan penambahan asam atau basa.
Telah ditemukan bahwa kecepatan halogenasi suatu keton berbanding

RAFIKA FIRDA U.HATIBIE. YSRAFIL


15020150028
SINTESIS IODOFORM

langsung dengan konsentrasi asam yang ditambahkan, tetapi tidak


bergantung pada konsentrasi atau jenis halogen yang digunakan (klor,
brom, atau iod). Halogenasi terhadap keton asimetris seperti metil
propil keton memperlihatkan bahwa orientasi halogenasi terjadi lebih
dominan terhadap karbon yang lebih tersubstitusi. Di dalam
halogenasi terkataliss basa terhadap keton, ditemukan juga bahwa
kecepatan reaksi sama sekali tidak tergantung pada konsentrasi dan
identitas halogen (Sunaryo 2010, hal. 103).
2.2 Uraian Bahan

1. Air suling ( Ditjen POM,1979)


Nama resmi : AQUA DESTILLATA
Nama lain : Aquades, air suling
RM/BM : H2O / 18,02
Rumus struktur : HOH
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau,
tidak.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.
Kegunaan :Mengencerkan NaOH
2. Aseton ( Ditjen POM,1979)
Nama resmi : ASETON
Nama lain : Aseton
RM/BM :(CH3)2CO/ 58,08

Rumus struktur :
Pemerian : Cairan jernih tidak berwarna mudah menguap
bau khas, mudah terbakar
Kelarutan : Dapat bercampur dengan air, dengan etanol
95 % P, dengan eter P dan dengan
kloroform P, membentuk larutan jernih.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.

RAFIKA FIRDA U.HATIBIE. YSRAFIL


15020150028
SINTESIS IODOFORM

Kegunaan :Sebagai bahan dasar pembuatan iodoform.


3. Iodium ( Ditjen POM, 1979)
Nama resmi :IODIDUM
Nama lain :Iodium
RM/BM :I2/ 126,1
Pemerian :Keping atau butir, berat, mengkilat, seperti
logam; hitam kelabu; bau khas.
Kelarutan :Larut dalam lebih kurang 3500 bagian air,13
Bagian dalam etanol 95 % P, dalam lebih
kurang 80 bagian gliserol P, dan dalam lebih
kurang 4 bagian karbondisulfida P; larut
kloroform P dan karbontetraklorida P.
Penyimpanan :Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan :Sebagai bahan utama pembuatan iodoform
4. Iodoform (Ditjen POM, 1979)
Nama resmi :IODOFORM
Nama lain :Iodoform
RM/BM :CHI3/ 394
Pemerian :Kepingan kuning hijau atau serbuk mikro
halus; bau khas dan sangat melekat.
Kelarutan :Hampir apa larut dalam air, melarut dalam 67
bagian spritus, dalam 6,1 bagian eter, dalam
20 bagian oleum olivarum dan dalam 1000
bagian gliserol.
Penyimpanan :Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan :Sebagai bahan yang disintesis
5. Natrium Hidroksida ( Ditjen POM, 1979)
Nama resmi :NATRII HYDROXIDUM
Nama lain :Natrium hidroksida
RM/BM :NaOH/ 40,00
Rumus struktur :

RAFIKA FIRDA U.HATIBIE. YSRAFIL


15020150028
SINTESIS IODOFORM

Pemerian :Putih, bentuk batang, butiran, massa hablur,


kertas sraput, mudah meleleh, basa dan
alkalis.
Kelarutan :Mudah larut dalam air dan etanol.
Penyimpanan :Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan :Sebagai katalisator
2.3 Prosedur Kerja (Anonim, 2017)

1. Dalam labu alas bulat 500 mL diatruh 10 gram iodium, tambahkan


10 gram aseton.
2. Tambahkan sedikit demi sedikit dari corong pisah larutan NaOH
sebanyak 20 mL.(Bila terjadi panas dinginkan dibawah kran atau
bungkus dengan lap basah).
3. Segera setelah terjadi Kristal kuning diberi air yang banyak ( 300
mL).
4. Segera saring dengan corong Buchner
5. Cuci Kristal tersebut sampai filtrate tidak bereaksi alkalis lagi baru
boleh direkristalisasi dengan alcohol
6. Tentukan titik leburnya.

RAFIKA FIRDA U.HATIBIE. YSRAFIL


15020150028
SINTESIS IODOFORM

BAB 3 METODE KERJA


3.1 Alat praktikum
Dalam praktikum ini, adapun alat yang digunakan yaitu corong
pisah, corong Buchner, labu alas bulat, dan statif.
3.2 Bahan praktikum
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini yakni 5 mL
aseton, alkohol, 5 gram iodium, aquades, dan NaOH.
3.3 Cara kerja
Disiapkan alat dan bahan. Ditimbang 5 gr iod lalu dimasukkan ke
dalam labu alas bulat (yang telah dibungkus aluminium foil) dan
dilarutkan dengan 5 mL aseton. Kemudian dihomogenkan. Pada
tempat yang lain, dimasukkan 10 mL NaOH ke dalam corong pisah.
Lalu ditambahkan sedikit demi sedikit NaOH ke dalam labu alas bulat,
hingga terbentuk Kristal kuning. Kemudian ditambahkan aquades
sebanyak 150 mL. Selanjutnya disaring dengan corong Buchner, dan
setelah itu Kristal yang tersaring dikeringkan di dalam oven.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

RAFIKA FIRDA U.HATIBIE. YSRAFIL


15020150028
SINTESIS IODOFORM

4.1 Hasil

4.1.1 Tabel Pengamatan


Berat
Berat kertas Berat kertas Berat
Sampel iodoform
saring saring + iod iodium
praktikum

Iodium 0,82 gram 2,543 gram 1,723 gram 5 gram

4.1.2 Reaksi
CH3-CO-CH3 + 3I2 CH3-CO-CI3 + 3HI
CH3-CO-CI3 + NaOH CHI3 + CH3-COONa
3NaOH + 3HI 3NaI + 3H2O
CH3-CO-CH3+3I2+4NaOH CHI3 + CH3COONa + 3NaI +
3H2O

4.1.3 Perhitungan
Dit : % rendamen
3 mol I2 setara dengan 1 mol CHI3
g iodium 5g
Mol I2 = =0,0196 m o l
BM iodium 254 ml
Mol CHI3 = 1/3 x mol I2
= 1/3 x 0,0196 mol
= 0,0065 mol
Berat teoritis = mol CHI3 x BM CHI3
= 0,0065 mol 393,78
= 2,56 gram
berat praktek
% rendamen = x 100
berat teori
1,723 gram
x 100
2,56 gram
= 67,304 %

4.4 Pembahasan
Iodoform merupakan senyawa yang dibentuk dari reaksi antara
iodin dengan etanol/aseton dan asetildehida dalam suasana basa.

RAFIKA FIRDA U.HATIBIE. YSRAFIL


15020150028
SINTESIS IODOFORM

Pada percobaan ini, bertujuan untuk mengetahui dan memahami cara


mensintesis iodoform dan mekanisme reaksi. Iodoform adalah
senyawa kimia yang dapat disintesis berdasarkan reaksi halogenasi.
Reaksi halogenasi ini adalah reaksi subtitusi atau pergantian 3 atom
hidrogen oleh atom iod pada bahan dasar dengan bantuan natrium
hidroksida sebagai katalisator.
Aadapun metode kerjanya yaitu disiapkan alat dan bahan,
Ditimbang 5 gr iod lalu dimasukkan ke dalam labu alas bulat (yang
telah dibungkus aluminium foil) dan dilarutkan dengan 5 mL aseton.
Kemudian dihomogenkan. Pada tempat yang lain, dimasukkan 10 mL
NaOH ke dalam corong pisah. Lalu ditambahkan sedikit demi sedikit
NaOH ke dalam labu alas bulat, hingga terbentuk Kristal kuning.
Kemudian ditambahkan aquades sebanyak 150 mL. Selanjutnya
disaring dengan corong Buchner, dan setelah itu Kristal yang tersaring
dikeringkan di dalam oven.
Adapun maksud dari penambahan segera dengan banyak air
setelah terjadibkrista iododform adalah untuk mengencerkan NaOH
yang mungkin berlebih, Filtrat yang terbentuk tidak boleh bersifat
alkalis maka pada rekristalisasi dengan alkohol maka iodoform akan
terurai dan kemungkinan akan dibebaskan iodium yang terlihat dengan
berwarna coklatnya larutan.
Penambahan NaOH sebaiknya menggunakan larutan pekat
tetapi tidak boleh berlebih. Untuk menghilangkan kelebihan asam pada
larutan. Dilakukan penambahan air banyak dengan segera setelah
terjadi Kristal iodoform dengan maksud mengencerkan NaOH yang
mungkin berlebih. Jadi mengurangi kecepatan hidrolisisnya iodoform
yang terjadi dengan NaOH. Kristal segera disaring agar filtrat tidak
bereaksi alkalis lagi, karena dengan adanya suasana alkalis maka
pada rekristalisasi dengan alcohol maka iodoform akan terurai dan
kemungkinan akan dibebaskan iodium yang terlihat dengan berwarna
coklatnya larut.

RAFIKA FIRDA U.HATIBIE. YSRAFIL


15020150028
SINTESIS IODOFORM

Dari hasil praktikum yang telah dilakukan diperoleh berat


%rendamen yaitu 67,304 %. Adapun kesalahan-kesalahan yang terjadi
yang menyebabkan hasil yang diperoleh tidak sempurna dan tidak
sesuai dengan teori karena pada saat pencampuran aseton dengan
iodium yang tidak merata, sehingga tidak terbentuk kristal kuning yang
sempurna.

BAB 5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan

RAFIKA FIRDA U.HATIBIE. YSRAFIL


15020150028
SINTESIS IODOFORM

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, diperoleh


%rendamen yaitu 67,304 %
5.2 Saran
Agar memperoleh hasil yang maksimal dalam praktikum,
diharapkan kepada praktikum agar lebih teliti serta mengetahui
posedur kerja dalam percobaan , agar tidak terjadi kesalahan.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2017. Penuntun Praktikum Kimia Organik Sintesis. Makassar:


Universitas Muslim Indonesia.

Cairns, Donald. 2008. Intisari Kimia Farmasi.Jakarta : Penerbit Buku EGC.

Ditjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi ke-III. Jakarta:


Departemen Kesehatan RI.

Fessenden & Fessenden, 1982. Kimia Organik Jilid 2 Edisi III.


Erlangga :
Jakarta.

RAFIKA FIRDA U.HATIBIE. YSRAFIL


15020150028
SINTESIS IODOFORM

Moore, John T. 2003. Kimia For Dummies. Indonesia : Pakar Raya.

Raharjo, Sentot B.2007. Kimia Berbasis Eksperimen. Solo : Yrama Widya.

Sunarya, Yayan. 2010. Kimia Dasar 1 Berdasarkan Prinsip-prinsip Kimia


Terkini.Bandung:Yrama Widya.

LAMPIRAN
a. Skema Kerja
Disiapkan alat dan bahan

Ditimbang 5 gr iod

Lalu dimasukkan ke dalam labu alas bulat (yang telah dibungkus


aluminium foil)

Dilarutkan dengan 5 mL aseton

Kemudian dihomogenkan

Pada wadah yang lain, dimasukkan NaOH 8 M ke dalam corong pisah

RAFIKA FIRDA U.HATIBIE. YSRAFIL


15020150028
SINTESIS IODOFORM

Lalu ditambahkan sedikit demi sedikit NaOH 8 M ke dalam labu alas bulat,
hingga terbentuk Kristal kuning

Ditambahkan aquades sebanyak 150 mL

Selanjutnya disaring dengan corong Buchner

Setelah itu, Kristal yang tersaring dikeringkan di dalam oven

b. Foto Hasil Pengamatan

(Kristal Iodoform)

RAFIKA FIRDA U.HATIBIE. YSRAFIL


15020150028

Anda mungkin juga menyukai