FEDIANTO
FEDIANTO
PENDAHULUAN
1
2
PLTD sewa sebesar 126 MW sejak tahun 2010. Tenaga listrik ini tidak dapat
dimanfaatkan secara penuh, karena kendala pada distribusi menara distribusi yang
ada di Celukan Bawang (Redika, 2014). Pada tahun 2014 pemanfaatan tenaga
listrik di Bali melonjak tajam sehingga pemanfaatan tenaga listrik dianggap
extrim mencapai 10% dari 712,5 MW sampai mencapai 780,9 MW (RUPTL
PLN, 2015). Ketersediaan tenaga listrik yang erat kaitannya dengan keandalan
harus tetap terjaga untuk dapat berkembangnya industri pariwisata. Banyak yang
telah di lakukan oleh para ahli dengan mengupayakan ketersediaan tenaga listrik
dengan berbagai cara tetapi belum menghasilkan solusi terbaik untuk tersedianya
tenaga listrik dengan keandalan yang cukup tinggi. Ketersediaan tenaga listrik
harus dilakukan melalui analisis pada jaringan tegangan tinggi 500 kV, karena
jaringan 500 kV merupakan tiang penyangga bagi ketersediaan tenaga lisrtik yang
ada di Bali. Analisis pada jaringan 500 kV dilakukan dengan beberapa cara
seperti perhitungan beban puncak dan dengan perhitungan menggunakan neraca
daya.
Analisis ketersediaan tenaga listrik perlu di lakukan untuk mengetahui
ketersediaan tenaga listrik dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2030 dengan data
dari tahun 2000.
BAB I : Pendahuluan
Membahas secara lengkap latar belakang masalah mengenai rencana
operasi SUTET 500 KV, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat,
ruang lingkup serta batasan masalah, dan sistematika penulisan.
BAB V : Penutup
Mencakup simpulan yang menjawab permasalahan yang telah
dirumuskan dan analisa yang telah dilakukan serta memberikan saran
yang direkomendasikan baik kepada pengembangan ilmu pengetahuan
atau pihak terkait untuk melakukan pengembangan lebih lanjut.