Anda di halaman 1dari 3

Nama : Eka Viqky Maryuandini

Kelas : XI MIA 4
Mapel : BAHASA INDONESIA

Lubang Biru Raksasa


Lubang yang diberi nama The Great Blue Hole ini merupakan hasil
reruntuhan suatu system gua batu kapur yang terbentuk saat permukaan
laut lebih rendah yang terjadi berulang-ulang.
Konon, jutaan tahun yang lalu, Blue Hole adalah sebuah gua kering
yang besar, dimana stalaktit dan stalakmit perlahan-lahan terbentuk.
Ketika zaman es ribuan tahun yang lalu, permukaan air laut mulai naik
menutupi gua. Pada kedalaman 130 kaki (40 meter) suhu lubang ini
sekitar 76 derajat Fahrenheit (24 dereajat Celsius) sepanjang tahunnya.
Dari Jacques-Yves Cousteau, seorang perwira Angkatan Laut
Perancis, yang sekaligus penjelajah, ekologi, pembuat film ilmuwan, dan
peneliti ini, diketahui bahwa tempat ini mempunyai kedalaman berwarna
biru nila, dan banyak jenis binatang laut yang menghuni lubang tersebut.
Di antaranya yaitu ikan kerapu raksasa, hiu Karibia, ikan gobi, angel fish,
butterflyfish, dan hamnlets.
Jacques membawa kapal Calypso dan kapal selam untuk masuk ke
bagian dalam lubang dan memerikas stalaktit diskors dari dinding yang
menggantung. Lubang ini mengagumkan disebabkan adanya elkhron
karang yang tumbuh di permukaan.
Lubang ini juga mempunyai dinding tipis sekitar 110 kaki (44
meter) dengan formasi stalaktit. Makin ke dalam, sirkulasi air dan cahaya
makin berkurang.
Tempat ini terletak di pesisir Belize, negara kecil di Amerika Tengah.
Tepatnya berada di dekat pusat Lighthouse Reef 60 mil (90km) timur
daratan Belize. Lubang ini mempunyai bentuk bulat yang sempurna, lebih
dari 984 kaki (300 meter) dan kedalamannya mencapai 410 kaki (125
meter) dan dilindungi oleh Belize Audubon Society.

Nama : M. Fahri abdillah


Kelas : XI MIA 4
MAPEL : BAHASA INDONESIA

AURORA

Aurora merupakan gejala alam dimana terlihat cahaya yang


menari-nari indah dilangit dengan berbagai warna. Aurora
adalah gejala alam yang biasanya terjadi di daerah kutub, baik
kutub selatan maupun utara. Walaupun begitu, aurora sendiri
seringkali terlihat didaerah atas pegunungan tropis, namun
aurora jenis ini sangat jarang terjadi.

Baru-baru ini ditemukan bahwa ternyata aurora tidak hanya


terdapat dibumi, namun di planet lain juga terdeksi memiliki
fenomena alam ini. Bahkan hal ini sangat wajar terjadi diplanet-
planet yang berada di galaksi Bima Sakti. Salah satunya yaitu
aurora yang terdeteksi di Planet Jupiter. Bahkan aurora diplanet
ini 100 kali lebih terang daripada yang ada dibumi.

Selain itu, bahkan di planet asing lain diperkirakan ada yang


mencapai 100 ribu kali lebih terang dari pada aurora yang
berada dibumi. Namun hal tesebut sangat sulit dideteksi karena
sangat banyak planet-planet di Galaksi serta sangat jauhnya
jarak planet-planet tersebut.
Nama : Suci Maulidiani
Kelas : XI MIA 4
MAPEL : BAHASA INDONESIA

KEMISKINAN
Kemiskinan sebagai suatu penyakit sosial ekonomi tidak hanya
dialami oleh negara-negara yang sedang berkembang, tetapi juga negara-
negara maju, seperti Inggris dan Amerika Serikat. Negara Inggris
mengalami kemiskinan di penghujung tahun 1700-an pada era
kebangkitan revolusi industri yang muncul di Eropa. Pada masa itu kaum
miskin di Inggris berasal dari tenaga-tenaga kerja pabrik yang
sebelumnya sebagai petani yang mendapatkan upah rendah, sehingga
kemampuan daya belinya juga rendah. Mereka umumnya tinggal di
permukiman kumuh yang rawan terhadap penyakit sosial lainnya, seperti
prostitusi, kriminalitas, pengangguran. Berikut sedikit penjelasan
mengenai kemiskinan yang sudah menjadi dilema mengglobal yang
sangat sulit dicari cara pemecahan terbaiknya. Dalam kamus ilmiah
populer, kata Miskin mengandung arti tidak berharta (harta yang ada
tidak mencukupi kebutuhan) atau bokek. Adapun kata fakir diartikan
sebagai orang yang sangat miskin.
Secara Etimologi makna yang terkandung yaitu bahwa kemiskinan
sarat dengan masalah konsumsi. Hal ini bermula sejak masa neo-klasik di
mana kemiskinan hanya dilihat dari interaksi negatif (ketidakseimbangan)
antara pekerja dan upah yang diperoleh. Seiring perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, maka perkembangan arti definitif dari pada
kemiskinan adalah sebuah keniscayaan. Berawal dari sekedar
ketidakmampuan memenuhi kebutuhan konsumsi dasar dan memperbaiki
keadaan hingga pengertian yang lebih luas yang memasukkan komponen-
komponen sosial dan moral. Misal, pendapat yang diutarakan oleh Ali
Khomsan bahwa kemiskinan timbul oleh karena minimnya penyediaan
lapangan kerja di berbagai sektor, baik sektor industri maupun
pembangunan. Senada dengan pendapat di atas adalah bahwasanya
kemiskinan ditimbulkan oleh ketidakadilan faktor produksi, atau
kemiskinan adalah ketidakberdayaan masyarakat terhadap sistem yang
diterapkan oleh pemerintah sehingga mereka berada pada posisi yang
sangat lemah dan tereksploitasi. Arti definitif ini lebih dikenal dengan
kemiskinan struktural.

Anda mungkin juga menyukai