Anda di halaman 1dari 2

Klasifikasi

Ada 2 bentuk vitiiligo, yaitu:


1. Lokalisata yang dapat dibagi menjadi:
a. Fokal : Satu atau lebih makula pada satu area, tetapi tidak segmental
b. Segmental : Satu atau lebih makula pada satu area, dengan distribusi menurut
dermatom, misalnya satu tungkai
c. Mukosal : Hanya terdapat pada membran mukosa
2. Generalisata
a. Akrofasial : Depigmentasi hanya terjadi di bagian distal ekstremitas dan muka
b. Vulgaris : Makula tanpa pola tertentu dibanyak tempat
c. Campuran : Depigmentasi terjadi menyeluruh atau hampir menyeluruh
merupakan vitiligo total

Diagnosis

Anamnesa

a. Awitan penyakit

b. Riwayat tentang timbulnya lesi dan uban yang timbul dini.

c. Riwayat penyakit kelainan tiroid, alopesia areata, diabetes mellitus, dan anemia pernisiosa.

d. Kemungkinan faktor pencetus, misalnya stress, emosi, terbakar surya dan pajanan bahan
kimia.

e. Riwayat inflamasi, iritasi atau ruam kulit sebelum bercak putih.

Pemeriksaan fisik

Pada pemeriksaan klinis menunjukkan makula patch depigmentasi, warna mirip kapur
putih (chalk white), unilateral, asimetris, berbatas tegas sesuai dermatom.3,13 Lesi
depigmentasi pada vitiligo segmental paling sering mengenai pada daerah wajah, dada, leher,
ekstremitas dan kulit kepala.16
Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan histopatologi
Dengan pewarnaan hematoksilin eosin (HE) tampaknya normal kecuali tidak ditemukan
melanosit, kadang-kadang ditemukan limfosit pada tepi makula. Reaksi DOPA untuk
melanosit negatif pada daerah apigmentasi, tetapi meningkat pada tepi yang hiperpgimentasi.

Anda mungkin juga menyukai