PEDUM TPD + Lampiran
PEDUM TPD + Lampiran
Hal 1
Petunjuk Teknis Tenaga Pendamping Desa
BAB I
PENDAHULUAN
Hal 2
Petunjuk Teknis Tenaga Pendamping Desa
1.2 Tujuan
a. Menyamakan persepsi para pemangku kepentingan (stakeholders)
tentang kegiatan pendampingan pemberdayaan masyarakat pesisir
b. Memberikan panduan/acuan kepada tenaga pendamping desa
(TPD)/penyuluh di lapangan dalam melaksanakan kegiatan
pendampingan pemberdayaan masyarakat pesisir
c. Memberikan panduan/acuan pelaksanaan kegiatan pendampingan
dan penyuluhan kepada PIU.
d. Memberikan arahan proses interaksi dan konsultasi bagi kelompok
masyarakat kepada TPD dan PIU.
Hal 3
Petunjuk Teknis Tenaga Pendamping Desa
1.3 Sasaran
a. Para pemangku kepentingan memiliki persepsi yang sama
tentang program pendampingan
b. TPD memahami sistem dan mekanisme pendampingan dalam
Proyek Pembangunan Masyarakat Pesisir.
c. PIU memahami tugas dan fungsinya dalam memberikan
supervisi dan pengawasan kepada TPD
d. Masyarakat memahami peran TPD dan PIU dalam kegiatan
pemberdayaan masyarakat pesisir.
1.4 Definisi
a. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan
dan Perikanan yang selanjutnya disebut PNPM Mandiri KP
adalah program pemberdayaan masyarakat yang ditujukan untuk
meningkatkan kemampuan dan pendapatan, penumbuhan
wirausaha kelautan dan perikanan serta meningkatnya kualitas
lingkungan.
b. Pemberdayaan masyarakat adalah upaya menumbuhkan
kapasitas dan kapabilitas masyarakat untuk meningkatkan posisi
tawar (bargaining powel) sehingga memiliki akses dan
kemampuan untuk mengambil keuntungan timbal balik dalam
bidang sosial dan ekonomi.
c. Pembangunan Masyarakat Pesisir (PMP) yang selanjutnya
disebut adalah bagian pelaksanaan program PNPM Mandiri KP
melalui bantuan pengembangan sumber daya manusia,
infrastruktur/ lingkungan, dan usaha.
d. Kelompok Usaha Kelautan dan Perikanan yang selanjutnya
disebut Pokmas adalah kelompok usaha bersama berupa
kelompok nelayan (KUB), kelompok pembudidaya ikan
(Pokdakan), kelompok pengolah/pemasar ikan (Poklasar),
kelompok usaha garam rakyat (Kugar) dan kelompok
masyarakat pesisir dalam rangka mengembangkan usaha
Hal 4
Petunjuk Teknis Tenaga Pendamping Desa
Hal 5
Petunjuk Teknis Tenaga Pendamping Desa
Hal 6
Petunjuk Teknis Tenaga Pendamping Desa
Hal 7
Petunjuk Teknis Tenaga Pendamping Desa
Hal 8
Petunjuk Teknis Tenaga Pendamping Desa
BAB II
Hal 9
Petunjuk Teknis Tenaga Pendamping Desa
kedai pesisir; c.) Solar Packed Dealer untuk Nelayan (SPDN) dan
Stasiun Pengisian BBM bagi Nelayan (SPBN); dan d.) diversifikasi
usaha mikro seperti klinik bisnis, garam rakyat, pengolahan hasil ikan,
bengkel perahu nelayan, pabrik es dll.
Hubungan antara koperasi dengan unit usaha yang dibentuk tersebut
adalah sebagai berikut:
Unit Usaha Mikro
KOPERASI
LEPP-M3
KUR/KK
PE
Hal 10
Petunjuk Teknis Tenaga Pendamping Desa
jumlah Dana Ekonomi Produktif (DEP) yang disalurkan sebesar Rp. 518.593.000.000.
yang dikelola oleh 269 Koperasi Lembaga Ekonomi Pengembangan Pesisir Mikro Mitra
Mina (LEPP-M3)/Koperasi Perikanan melalui Lembaga Keuangan Mikro (LKM).
Dalam kurun waktu 7 (tujuh) tahun anggaran (2001-2007) kegiatan PEMP telah
menunjukkan hasil yang menggembirakan, 269 LEPP-M3 terevitalisasi hingga berbadan
hukum koperasi. Di antaranya 256 memiliki LKM dan Usaha Mikro yang teridi dari:
6 buah BPR Pesisir, 112 buah Unit Simpan Pinjam (USP), 25 buah unit Baitul
Qiradh, 179 Unit Kedai Pesisir, dan 225 buah Unit SPDN. Sebagian besar LKM
tersebut sudah mampu mencapai BEP (break event point) serta 6 buah BPR-Pesisir
resmi operasional. Sampai saat ini tercatat 53 unit Swamitra Mina telah on-line dan
menunjukkan 67% sasaran PEMP berkaitan langsung dengan sektor perikanan, 33%
tidak terkait langsung, seperti bengkel, pengolahan makanan dan minuman, bahan
konsumsi dan warung makan. Setidaknya telah 133.500 tenaga kerja yang terserap
langsung program PEMP pada 269 koperasi, 324 LEPP-M3/Koperasi Perikanan, 256
Lembaga Keuangan Mikro, 179 Kedai Pesisir, dan 225 SPDN/SPBN. Jumlah ini terus
berkembang, sampai akhir tahun 2009, jumlah Unit Simpan Pinjam mencapai 256 unit,
SPDN/SPBN mencapai 230 unit dan Kedai Pesisir mencapai 197 unit.
Pada tahun 2007 upaya untuk mendiversifikasikan unit usaha koperasi PEMP tidak
dapat dilanjutkan, karena Departemen Keuangan membuat kebijakan bahwa bantuan
sosial tidak lagi boleh disalurkan ke badan usaha koperasi, tetapi harus langsung
kepada kelompok masyarakat pesisir. Maka pada tahun anggaran 2008 penerima dana
bansos, seperti SPDN dan Kedai Pesisir adalah kelompok masyarakat/lembaga
kemasyarakatan.
Tahun 2009, kegiatan Usaha Mikro lebih dititik beratkan pada pengembangan kemitraan
untuk investasi pembangunan unit usaha yang baru. Adapun pola kemitraan yang
dikembangkan untuk pembangunan/pengoperasian SPDN/SPBN dalam bentuk beberapa
tipe: a.) masyarakat secara swadana membangun SPDN/SPBN difasilitasi oleh DKP
khususnya perizinan dan kuota BBM bersubsidi. b.) masyarakat/badan usaha
membangun sendiri fasilitas sederhana yang memenuhi standart Departemen ESDM
lalu difasilitasi DKP dengan salah satu perusahaan swasta penyalur BBM bersubsidi
yang ditetapkan Pemerintah (Distributor Own, Distributor Operate/DODO). c.) perusahaan
swasta penyalur BBM bersubsidi yang ditetapkan Pemerintah membangun fasilitas
SPDN/PBN di lahan milik pengelola dengan sistem pembagian keuntungan ( Company
Own, Distributor Operate/CODO).
Hal 11
Petunjuk Teknis Tenaga Pendamping Desa
NAIKKAN
Volume usaha
Nilai produksi
Pendapatan
Konsepsi usaha mikro adalah menurunkan biaya produksi, biaya rumah tangga dan
beban hidup nelayan/pembudidaya ikan, kemudian meningkatkan produktivitas mereka
dengan inovasi teknologi baru dalam penangkapan dan pembudidayaan ikan. Para
nelayan dapat berlayar lebih jauh ke laut, karena BBM tersedia dengan harga subsidi
di pusaqt kegiatan mereka. Hal ini akan meningkatkat jumlah lapangan kerja baru dan
jumlah Hari Orang Kerja (HOK). Produktivitas yang meningkat akan menimbulkan hasil
penjualan lebih, sehingga mereka dapat menyimpan kelebihan produknya, lalu
menabung sehingga dapat dimanfaatkan pada masa mendatang untuk membiayai
kebutuhan berikutnya seperti pendidikan, kesehatan dan pembangunan rumah nelayan.
Akumulai kegiatan ini yang dapat memberikan pendapatan bersih yang lebih besar
(disposable income) akan meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat
pesisir.
Kedai Pesisir bertujuan untuk melayani kebutuhan pokok sehari-hari, alat penangkap
ikan dan kebutuhan usaha bagi masyarakat pesisir dalam bentuk outlet dengan sistem
swalayan. Dalam konsepsi pengembangan kedai pesisir, diarahkan sebagai pemasok
bagi warung-warung sejenis di sekitarnya sehingga tidak menimbulkan persaingan, tetapi
menjadi mitra kerja, sehingga omzet penjualan semua warung menjadi bagian dari
omzet penjualan kedai pesisir. Kedai Pesisir diharapkan dapat menekan harga
penjualan sampai pada tingkat harga yang sama dengan harga di ibukota
kabupaten/kota. Jika hal ini dapat terlaksana, maka nelayan/pembudidaya ikan yang
menjadi anggota LEPP-M3 dapat menekan biaya pengeluaran rumah tangga untuk
membeli kebutuhan sehari-hari dan alat penangkap ikan.
Sejak mulai diluncurkannya program pendirian Kedai Pesisir pada tahun anggaran 2005
sampai dengan tahun 2007, dapat disampaikan perkembangannya sebagai berikut:
Hal 12
Petunjuk Teknis Tenaga Pendamping Desa
Hal 13
Petunjuk Teknis Tenaga Pendamping Desa
mencari mitra usaha, sehingga pengadaan barang dapat lebih efisien. Mitra usaha
juga bisa sebagai penyedia modal dan pembinaan manajerial.
Seluruh aset kedai yang dibeli dengan dana DEP merupakan milik KMP yang
dihibahkan oleh DKP untuk membantu pengembangan ekonomi masyarakat pesisir,
sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Aset kedai sesuai dengan RAB
fasilitas Kedai Pesisir yang dibeli dengan dana DEP akan berupa fasilitas peragaan
barang, mesin transaksi (cash register), komputer lengkap, peralatan kantor/kios (meja,
kursi kantor, filing kabinet, lemari arsip, mesin hitung listrik). Seluruh aset kedai
tersebut dihibahkan sebagai aset koperasi oleh karena itu KMP tidak dapat
mengalihfungsikan aset kedai untuk kegiatan non kedai, dan memindahtangankan status
kepemilikan aset kedai kepada pihak manapun.
Pengelola, melalui KMP wajib melaporkan perkembangan unit usaha kedai setiap
bulan kepada Dinas kelautan dan perikanan Kabupaten/Kota selaku penanggungjawab
operasional, sesuai dengan format laporan yang ditetapkan oleh Dinas kelautan dan
Perikanan Kabupaten/Kota. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan kabupaten/Kota wajib
melaporkan perkembangan kegiatan Kedai Pesisir setiap bulan dan akhir tahun kepada
Bupati/walikota dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi dengan tembusan
ke Ditjen KP3K. Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi membuat laporan enam
bulanan kepada Ditjen KP3K dengan tembusan kepada Gubernur.
Hal 14
Petunjuk Teknis Tenaga Pendamping Desa
menambah peluang kerjasama usaha antar daerah. Selain itu, interaksi antar pengelola
dan instruktur menjadi tambahan manfaat, jika dengan pelatihan ini dapat tumbuh
inspirasi membangun jejaring usaha, yang sebelumnya tidak terpikirkan.
Hal 15
Petunjuk Teknis Tenaga Pendamping Desa
BAB III
IMPLEMENTASI PENDAMPINGAN DALAM RANGKA PEMBANGUNAN
MASYARAKAT PESISIR
a. Prinsip Berkelompok
b. Prinsip Keberlanjutan
c. Prinsip Keswadayaan
Hal 16
Petunjuk Teknis Tenaga Pendamping Desa
a. Penasehat Kelompok
Hal 17
Petunjuk Teknis Tenaga Pendamping Desa
b. Trainer Participatoris
a. Link Person
Hal 18
Petunjuk Teknis Tenaga Pendamping Desa
Hal 19
Petunjuk Teknis Tenaga Pendamping Desa
Untuk tahap awal TPD akan dikontrak selama satu tahun yang
dapat diperbarui/diperpanjangjika dinyatakan lolos setelah dilakukan
evaluasi.(Kerangka acuan dan kualifikasi TPD tersedia di bawah
ini).
Hal 20
Petunjuk Teknis Tenaga Pendamping Desa
Hal 21
Petunjuk Teknis Tenaga Pendamping Desa
Pelatihan Pendamping
Hal 22
Petunjuk Teknis Tenaga Pendamping Desa
Sosialisasi Program
Hal 23
Petunjuk Teknis Tenaga Pendamping Desa
Pelaksanaan Pendampingan
Hal 24
Petunjuk Teknis Tenaga Pendamping Desa
Hal 25
Petunjuk Teknis Tenaga Pendamping Desa
Hal 26
Petunjuk Teknis Tenaga Pendamping Desa
No Tujuan Indikator
pembukuan
- Optimalisasi pelayanan kepada
masyarakat dengan melakukan
pembenahan sistem/norma-norma
organisasi
- Munculnya peran/figure tertentu yang
menjadi panutan masyarakat
2 Pengembangan Jaringan - Terlaksananya konsolidasi jaringan
Usaha/Kemitraan internal
- Kejelasan informasi dan nilai hubungan
usaha dengan meningkatkan kemampuan
analisa terhadap situasi usaha
- Terindikasi munculnya usaha baru
- Melakukan diversifikasi usaha
- Terjadinya sinergi dalam hubungan
kerjasama dengan pihak-pihak terkait
dalam sistem agribisnis usaha
anggota/kelompok.
3 Menumbuhkembangkan - Terjadinya pemupukan modal
sumber pendapatan - Optimalisasi penggunaan modal
nelayan
4 Meningkatkan peran Terciptanya sinergitas pelaksanaan
serta aparat dan tokoh program pendampingan pada semua
masyarakat komponen masyarakat
Hal 27
Petunjuk Teknis Tenaga Pendamping Desa
BAB IV
TUGAS DAN FUNGSI TENAGA PENDAMPING DESA/PENYULUH
4.1 Tugas
Hal 28
Petunjuk Teknis Tenaga Pendamping Desa
Hal 29
Petunjuk Teknis Tenaga Pendamping Desa
- Tujuan kegiatan
- Target kegiatan
- Sasaran kegiatan (pelaku utama atau kelompok)
- Metodologi/pendekatan yang akan digunakan
- Lokasi kegiatan
- Tahapan kegiatan
4.3 Pelaksanaan
Hal 30
Petunjuk Teknis Tenaga Pendamping Desa
Hal 31
Petunjuk Teknis Tenaga Pendamping Desa
Hal 32
Petunjuk Teknis Tenaga Pendamping Desa
BAB V
PENUTUP
Semoga Petunjuk teknis ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak
yang terkait khususnya masyarakat pesisir.
Hal 33
Petunjuk Teknis Tenaga Pendamping Desa
Lampiran 1. Form A
Contoh Penyusunan Rencana Kerja Bulanan Tenaga Pendamping Desa
Bulan: 2013
No Masalah Kegiatan Tujuan Kegiatan Sasaran Metode Lokasi Keterangan
Mengetahui: , 2013
Dinas Kelautan dan Perikanan Tenaga Pendamping Desa
Kab/Kota.
(NIP..) ()
Hal 34
Petunjuk Teknis Tenaga Pendamping Desa
Lampiran 2. Form B
Program/Rencana Kerja Tenaga Pendamping Desa
Nama :
Wilayah Kerja :
Tujuan Metode dan Pihak
No Masalah Kegiatan Sasaran Volume Waktu Lokasi Pelaksana
Kegiatan Teknik Terkait
Mengetahui: , 2013
Dinas Kelautan dan Perikanan Tenaga Pendamping Desa
Kab/Kota.
(NIP..) ()
Hal 35
Petunjuk Teknis Tenaga Pendamping Desa
Lampiran 3. Form C
Contoh Penyusunan Laporan Kerja Bulanan Tenaga Pendamping Desa
Bulan: .2013
Sasaran Kegiatan
No Hari/Tgl Tempat Pelaku Nama Tujuan Materi Keterangan
Kelompok Hasil
Utama Kegiatan Kegiatan Pokok
Mengetahui: , 2013
Dinas Kelautan dan Perikanan Tenaga Pendamping Desa
Kab/Kota.
(NIP..) ()
Hal 36
Petunjuk Teknis Tenaga Pendamping Desa
Lampiran 4. Form D
Contoh Penyusunan Laporan Kerja Tenaga Pendamping Desa
Pelaku Utama
No Aspek Indikator Hasil / Capaian
Kelompok Individu
Mengetahui: , 2013
Dinas Kelautan dan Perikanan Tenaga Pendamping Desa
Kab/Kota.
(NIP..) ()
Hal 37
Petunjuk Teknis Tenaga Pendamping Desa
Lampiran 5. Form E
Laporan Triwulan Tenaga Pendamping Desa
Format Laporan
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
1.1 Latar Belakang
Pada triwulan pertama harus dapat menggambarkan hasil identifikasi
1.2 Perumusan Masalah
existingsumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya
1.3 Tujuan penunjang yang ada di dalam wilayah kerja. Pada triwulan kedua dan
seterusnya bagian ini harus dapat tergambar adanya perkembangan dari
hasil triwulan sebelumnya.
Perumusan Masalah
Pada Triwulan pertama merupakan penggambaran masalah serta rumusan
cara mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi oleh kelompok
masyarakat (pelaku utama) yang dihasilkan melalui identifikasi potensi
wilayah.
Pada triwulan kedua dan selanjutnya, perumusan masalah dilakukan
dengan penelusuran masalah yang dihadapi pada triwulan sebelumnya
dengan menggunakan analisa, sehingga akan ditemukan rumusan masalah
secara hirarki dan konkret. Salah satu contoh analisa yang dapat
digunakan adalah analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threat).
Hal 38
Petunjuk Teknis Tenaga Pendamping Desa
Tujuan
Harus ditulis secara kualitatif (menunjukkan perubahan pengetahuan,
ketrampilan dan sikap) atau kuantitatif (menunjukkan jumlah pelaku utama /
kelompok yang sudah mengalami perubahan), dengan acuan bahwa tujuan
harus berkaitan dengan masalah dan memungkinkan untuk dilaksanakan.
II. RENCANA KERJA
(Harus memuat tabel seperti terlampir)
III. PELAKSANAAN
(Harus memuat tabel seperti terlampir)
Kesimpulan
Harus dapat menjawab tujuan
Hal 39
Petunjuk Teknis Tenaga Pendamping Desa
V. PENUTUP
Hal 40
Petunjuk Teknis Tenaga Pendamping Desa
2 Pelaksanaan
3 Pelaporan - Form Form Form Form Form Form Form Form Form Form Form
A, B, A, C, A, C, A, C, A, C, A, C, A, C, A, C, A, C, A, C, A, C,
C, D D D D D, E D D D D, E D D
Hal 41
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
MODUL
1
KM, Suatu Konsep
TUJUAN
Maksud dari modul ini yang pertama adalah untuk komunikasi bagi seseorang dalam
memimpin suatu kegiatan berkembang sehingga mereka mempunyai rasa memiliki
terhadap kegiatan tersebut. Pada gilirannya nanti akan menghasilkan suatu
penggunaan uang yang untuk mencapai tujuan dengan biaya minimal dan dengan cara
berkelanjutan. Kedua, untuk memperkenalkan konsep KM yang merupakan salah satu
dari perlengkapan utama dalam strategi untuk membantu partisipasi dan
pemberdayaan. Modul ini menggambarkan struktur dan fungsi KM dan menjelaskan
alasan dibalik struktur dan fungsi tersebut.
RINGKASAN MODUL
Pembahasan/Sesi I
Apa itu KM? Jenis keanggotaan yang bagaimana yang harus dimiliki sebuah KM?
Bahan yang diperlukan: Kertas Panel/Koran, alat tulis dan gambar
Waktu: 45 menit
Pembahasan/Sesi II
Mengapa kita membutuhkan KM?
Bahan yang diperlukan: Kertas Panel/Koran, alat tulis dan batang korek
Waktu: 45 menit
1
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pembahasan/Sesi III
Maksud dan tujuan KM
Bahan yang diperlukan: Kertas Panel/Koran, alat tulis, kelereng, dan balok kayu
dengan ukuran yang berbeda
Waktu: 45 menit
Pembahasan/Sesi IV
Struktur KM
Bahan yang diperlukan: Kertas Panel/Koran, alat tulis, gambar, dan Panel/Koran
Waktu: 45 menit
Pembahasan/Sesi VI
Fungsi KM
Bahan yang diperlukan: Kertas Panel/Koran, alat tulis, TV dan VCR, kaset video
Sangha, bola, kotak manik-manik dan gambar.
Waktu: 45 menit.
SASARAN PELAJARAN:
Pada akhir pelatihan modul ini peserta diharapkan mampu untuk:
Menjelaskan kebutuhan KM
Menjelaskan mengapa KM penting dimiliki anggota yang mempunyai ikatan dengan
tingkatan yang sama sebelum KM di bentuk.
Menggambarkan maksud dan tujuan KM.
Menggambarkan struktur dan fungsi KM.
Menjelaskan alasan di balik struktur dan fungsi.
Total Waktu: 1 hari
2
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pembahasan I
Materi: Sebuah kelompok terdiri dari orang-orang yang bekerja sama untuk tujuan
tertentu pada tempat tertentu dan yang berbagi kepentingan sama.
- Kelompok Afinitas adalah sekelompok orang yang diikat oleh kepercayaan,
kepatuhan dan cinta kasih yang mendukung satu sama lain dan antara mereka
tidak ada hubungan pemerasan. Kelompok afinitas telah ada di masyarakat bahkan
sebelum adanya keterlibatan LSM/PPL. Afinitas dapat pula diciptakan. Afinitas,
bagaimanapun menuntut upaya lebih lanjut atas sebagian kelompok untuk
memeliharanya, dan strategi program yang mendukungya. (sebagai contoh, jika
strategi program hanya mendukung seorang anggota yang berbasis kasta atau
kepercayaan akan merusak Afinitas). Kelompok Afinitas tidak mempunyai
pemimpin yang dominan yang berpegang teguh pada kepemimpinannya tanpa
meperdulikan soal biaya.
- Kelompok Homogen adalah sekelompok orang yang memiliki kesamaan sifat,
kasta, keyakinan, kelamin, pekerjaan, geografi, tempat asal, bahasa, tingkat
pendapatan, umur dan sebagainya. Untuk kelompok yang mempunyai persamaan
derajad sejenis adalah penting, tetapi tidak berarti bahwa semua kelompok
homogen adalah kelompok afinitas atau sebaliknya.
- Kelompok Heterogen adalah kelompok orang yang berbeda tingkat sosial dan
golongan pendapatan dan juga kepentingan yang berbeda.
- Anggota kelompok afinitas cenderung tinggal bersama dan menyediakan suatu
ruang dan saling mendukung satu sama lain untuk tumbuh. Kelompok Afinitas jauh
3
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
lebih efektif dalam memberi kuasa orang miskin dari pada sekelompok orang dari
bermacam-macam latar belakang dan perbedaan kepentingan.
- Kelompok Mandiri beranggota sedikit (15-20 orang), umumnya sejenis, dan
dihubungkan oleh afinitas, kelompok ini memanfaatkan tabungan, kredit dan
kegiatan sosial sebagai alat pemberdayaan.
4
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pertanyaan kunci:
Apakah anggota kelompok saling membagi kepercayaan, menghormati dan
menyayangi?
Apakah mereka mendukung satu sama lain pada saat krisis?
Jelaskan konsep kelompok homogen. Sekali lagi gunakan contoh dari desa.
Pertanyaan kunci:
Apakah yang membuat kelompok homogen?
Apakah semua kelompok homogen mempunyai afinitas kelompok ?
Tanyakan kepada peserta, sebagai contoh dari kelompok yang tidak benar di desa.
Pertanyaan kunci:
Apakah arti mandiri?
Apakah anda pernah mengerjakan kegiatan bersama di desa anda?
Dapatkah suatu kelompok yang tidak diikat oleh bentuk afinitas berhasil menjadi
kelompok mandiri ? Mengapa? Mengapa tidak?
Perintahkan peserta memberi contoh program yang gagal yang disebabkan perbedaan
kepentingan dan kurang percaya diantara mereka.
Stop dan Pastikan!: Peserta harus dapat menerangkan kelompok mandiri. Peserta
harus dapat menjelaskan mengapa anggota kelompok mandiri perlu diikat oleh afinitas.
5
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pembahasan II
Mengapa Kita Memerlukan Kelompok Mandiri
(1 jam 30 menit)
Bahan yang diperlukan: Kertas Panel/Koran, alat tulis dan batang korek
Persiapan lain: Undang anggota tertua KM sebagai nara sumber untuk sesi ini.
Materi: Ide dasar pembentukan kelompok sukarela dan homogen, yang diikat oleh
afinitas, adalah membagi tanggung jawab dan kewenangan di antara anggota seperti
untuk mencapai tujuan dan merubah rintangan untuk kemajuan, yang sulit dicapai
secara individu.
Proses Belajar, Metoda dan, Kegiatan: Interaksi dengan anggota senior KM, diskusi
kelompok, gagasan dan permainan.
Perintahkan peserta untuk bermain permainan ikan.
Berhenti dan Periksalah!: Peserta harus dapat memberikan paling sedikit dua alasan
seperti mengapa mereka membutuhkan KM.
6
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pembahasan III
Maksud dan Tujuan KM
(30 menit)
Susunlah tujuan peserta dan gunakan susunan tersebut untuk maksud dan tujuan
KM
Pertanyaan kunci: Apa maksud dan tujuan KM anda ? Apa yang akan anda peroleh
dengan menjadi anggota KM?
Berhenti dan Periksalah! Peserta harus dapat menerangkan maksud dan tujuan KM
mereka.
7
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pembahasan IV
Struktur Kelompok mandiri
(1 jam 30 menit)
Materi
Sebagian besar KM yang berfungsi baik mempunyai struktur sebagi berikut:
- Ukuran: Kelompok yang ideal terdiri dari 15 20 anggota. Hal ini disebabkan
kelompok yang kecil memudahkan untuk partisipasi dalam diskusi. Hal ini sangat
sulit untuk kelompok yang besar. Selanjutnya untuk berhubungan dengan bank
maksimal satu kelompok memiliki anggota 20. Disamping itu kelompok yang besar
cenderung lebih sulit dalam mengakomodasi banyak kepentingan dalam
membangun afinitas.
- Semua miskin: Idealnya semua anggota mempunyai persamaan tingkat sosial-
ekonomi sehingga mereka membagi kepentingan untuk mencapi tujuan. Jika
anggota berasal dari latar belakang ekonomi yang berbeda akan terjadi perbedaan
kepentingan dalam kelompok atau beberapa anggota cenderung mendominasi.
- Ikatan persamaan: Kelompok berdasarkan afinitas cenderung lebih langgeng
sejak mereka disatukan oleh kepercayaan saling menghormati dan saling
mendukung.
- Pergantian pimpinan: Pergantian pimpinan diperbolehkan untuk pemerataan
kekuatan dan kesempatan menjadi pemimpin untuk semua anggota. Selama
pertemuan anggota yang berbeda dipilih untuk memimpin pertemuan dan
8
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Berhenti dan Periksalah! Peserta harus mampu membuat garis besar struktur KM
dan menerangkan kenapa struktur tersebut diperlukan.
9
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Setelah menemukan tempat berteduh orang Arab itu memutuskan untuk menunggu
sampai hujan berhenti sebelum melanjutkan perjalanannya.
Merasa kasihan pada kudanya, orang Arab tersebut membiarkan kudanya untuk
berbagi tempat berteduh dengannya sehingga kepala kuda terlindung dari hujan.
Lambat laun kuda tersebut sedikit demi sedikit berjalan ke dalam tempat berteduh dan
karena lebih kuat dengan dua tekanan mendorong orang tersebut keluar terkena hujan
dan menempati tempat berteduh tersebut sendiri.
Pesan: Memberi jalan pada orang yang mempunyai kekuatan lebih dari pada anda
mungkin saja akan meninggalkanmu tanpa mendapat sesuatupun.
10
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pembahasan VII
(2 jam)
Bahan yang diperlukan: Kertas Panel/Koran, alat tulis, tv, vcr, kaset video kelompok,
bola, sekotak manik-manik dan gambar.
Materi:
Berikut ini adalah Kegiatan KM:
- Mengadakan pertemuan mingguan pada tempat dan waktu tertentu yang
ditetapkan oleh anggota. Pertemuan mingguan penting karena:
Lebih mudah menabung dalam jumlah kecil sesering mungkin dari pada
menabung sejumlah besar pada satu waktu.
Pinjaman dapat dilakukan sesering mungkin
Mereka mencukupi kebutuhan sosial dengan sering berinteraksi
Persoalan tidak harus ditunggu selama sebulan atau lebih supaya dapat
diselesaikan.
- Tabungan: Semua anggota harus menabung sejumlah minimum setiap minggu1,
yang ditentukan oleh anggota mereka. Tidak ada batas maksimum yang ditentukan
pada tabungan mingguan. Tabungan individu bukan diperoleh dari sisa belanja.
Tabungan seharusnya diambila dari sebagian kecil uang sebelum dibelanjakan.
- Peminjaman dan pengembalian: Supaya keuangan KM bekembang, harus
selalu berputar. Permintaan pinjaman diprioritaskan dan semua keputusan
peminjaman yang diambil pada pertemuan harus dihormati. Bunga pinjaman
ditentukan oleh anggota. Jadwal pengembalian setiap pinjaman harus ditentukan
dalam pertemuan KM sebelum pinjaman diberikan.
- Pemeliharaan buku catatan dan rekening: KM harus memlihara buku dan
rekening berikut ini :
1 Jika anggota menerima upah bulanan, fasilitator/PPL harus mencari jalan untuk menjamin bahwa pertemuan dilakukan setiap minggu,
meskipun tabungan baru bisa dilakukan setiap bulan.
11
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Semua buku dan rekening harus memberikan informasi akurat dan terkini setiap
waktu. Buku catatan diperlukan karena:
- Buku tersebut mendukung akuntabilitas dalam KM dan dunia luar
- Ketika KM tumbuh besar dan melakukan sejumlah besar transaksi, sulit bagi
anggota menjaga mental pada semua transaksi yang telah dibuat.
- Buku tersebut diperlukan untuk menjalin hubungan dengan lembaga lain,
seperti bank.
- Program kegiatan umum: Anggota harus kerja keras untuk bekerja bersama
dalam program kegiatan masyarakat, untuk membangun kepercayaan antar
mereka dan juga membuat kehadiran kelompok terasa di desa. Pengakuan dari
yang lain dan pada gilirannya akan memperkuat afinitas dan pemberdayaannya.
Anggota harus mendukung satu dengan yang lain pada saat terjadi krisis/bencana.
- Hubungan dan jaringan: Untuk keberlanjutan KM harus mempunyai jaringan
dengan KM lain dalam masyarakat dan membangun hubungan dengan lembaga
lain untuk mendapatkan dan menggerakkan sumber daya.
- Pelatihan dan membangun kemampuan: KM menyediakan kesempatan yang
baik kepada individu dalam kelompok untuk membangun kemampuannya.
Anggota harus berupaya mengikuti program pelatihan yang diselenggarakan
oleh LSM/PPL.
12
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Tanyakan pada peserta apa yang akan terjadi jika pertemuan KM diadakan sebelum
mereka pergi berbelanja ke pasar dan jika pertemuan diadakan setelah mereka pulang
dari berbelanja. Apa yang terjadi dengan jumlah uang yang dapat mereka tabung?
Perlu sering ditekankan agar pengembalian pinjaman dilakukan secara teratur dan
sering:
Lihat kelompok gambar pada halaman berikut, seseorang membawa beban yang
selalu meningkat sehingga ia tidak sanggup lagi untuk membawanya dan gambar
orang yang mendaki gunung. Di satu sisi gunung tersebut mempunyai kemiringan
yang curam dan laki-laki tersebut berusaha memanjatnya (mewakili anggota KM yang
mencoba membayar pinjaman dengan sekali angsuran). Pada sisi lain kemiringan
gunung tersebut dibuat berundak seperti tangga sehingga laki-laki tersebut dengan
mudah mendakinya (mewakili anggota KM yang membayar pinjamannya dalam jumlah
kecil, namun teratur dan sering sehingga memudahkan dalam mengangsur).
13
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Tidak mengembalikan pinjaman dan bunga tepat waktu seperti membawa beban yang
meningkat beratnya. Akumulasi beban tersebut akan menjadi sangat berat untuk
dibawa.
Satu sisi gunung (digambarkan laki-laki yang berusaha memanjat kemiringan gunung
yang curam) mewakili orang yang mencoba mengembalikan pinjam-an dengan sekali
ang-suran; disisi lain (digambarkan orang yang tidak tergesa-gesa me-naiki tangga)
mewakili orang yang mengembalikan pinjaman dengan mudah, sedikit demi sedikit
diangsur rutin.
14
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
15
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Membangun hubungan
terstruktur
Evaluasi Perencanaan
lembaga
Pelaksanaan
masyarakat Monitoring
Pelaksanaan Pembentukan
oleh lembaga lembaga tingkat
masyarakat desa
Perencanaan dan
pemanfaatan sumber
daya secara
partisipatif
16
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
MODUL
2
Mempelajari Objek
17
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
memancing saja sedangkan mereka bahkan tidak mampu untuk mencapai sungainya.
Mereka harus belajar untuk mengerti secara alami dalam menghadapi kendala yang
menghadang mereka menuju sungai.
Ringkasan
Sesi satu
Siapa yang miskin di desa kita?
Bahan yang diperlukan: Kertas Grafik dan Alat Tulis
Waktu: 1 jam
Sesi dua
Apakah kemiskinan? Apakah kekayaan? Apa penyebab kemiskinan Carilah tingkat
perekonomian di desa.
Bahan yang diperlukan: Kertas Grafik dan Alat Tulis
Waktu: 2 jam
Sesi tiga
Faktor-faktor Fasilitas atau Hambatan Kemajuan Suatu analisis struktural dari
masyarakat
Bahan yang diperlukan: Kertas Grafik dan Alat Tulis
Waktu: 1 jam
Sesi empat
Syarat-syarat penting untuk mengembangkan ekonomi keluarga
Bahan yang diperlukan: Kertas Grafik dan Alat Tulis
Waktu: 30 menit
18
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Sesi lima
Anda dapat menolong diri sendiri pemberian kekuasaan melalui tindakan kolektif
Bahan yang diperlukan: Kertas grafik, alat tulis, kelereng, dan balok kayu dengan
ukuran yang berbeda
Waktu: 30 menit
19
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
SESI SATU
Satu Jam
Siapa yang miskin di desa kita?
Pengumpulan data dasar untuk Kelompok Mandiri (SHG = Self Help Group),
dimaksudkan anggota Kelompok Mandiri dapat membuat peringkat sendiri ke
dalam kategori kaya, menengah, miskin dan sangat miskin. Hasil dari latihan ini harus
disiapkan untuk menduga dampak lanjutannya.
20
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
SESI DUA
Dua Jam
Apakah kemiskinan?
Apakah kekayaan?
Apa penyebab kemiskinan Carilah tingkat perekonomian di desa.
Materi:
Mengidentifikasi indikator kemiskinan dan kekayaan di suatu desa. Hubungan
kemiskinan dengan kekurangan akses dan pengendalian sumber daya yang
berlebihan seperti lahan, kredit, irigasi, pendidikan dan kesempatan lainnya. Carilah
faktor-faktor apa yang menjadi penghambat akses orang miskin pada sumber daya
tersebut.
21
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Membantu kelompok melukiskan peta sosial dan sumber daya desa gambaran lokasi
perbedaan kasta rumah tangga, lokasi fasilitas air minum, sekolah, candi, tanah
lapang, lahan pertanian (bedakan antara lahan beririgasi, dataran tinggi dsb.) hutan,
22
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
dsb. Dalam beberapa kasus peta mungkin tersedia di desa. Mulailah diskusi
berdasarkan peta.
Pertanyaan kunci:
Siapa yang mempunyai kemudahan akses pada sumber daya milik masyarakat ?
Seberapa jauh lokasi rumah miskin dari infrastruktur penting di desa ?
Kenapa yang kaya meiliki akses yang lebih baik pada sumber daya milik masyarakat
(seperti disebut fasilitas air minum atau perempatan jalan) ?
Indikasi jawaban:
Orang kaya mempunyai politik lebih baik dan kekuatan membuat keputusan di
masyarakat dan hubungan lebih baik dengan departemen pemerintahan, kemampuan
mereka dalam memonopoli keuntungan yang mengatasnamakan untuk seluruh
masyarakat.
Analisalah susunan yang dihasilkan di atas dan latihan pemetaan serta diskusikan
dengan kelompok sebagai berikut:
Pertanyaan kunci:
Siapa yang mempunyai akses pada lahan subur, dataran rendah beririgasi ?
Siapa yang memiliki dataran tinggi relatif tidak subur ?
Berapa banyak keluarga yang memiliki lahan pertanian terluas di desa ?
Pertanyaan kunci:
Siapa yang mempunyai kemudahan akses sumber kredit terbanyak di desa ?
Mengapa kelas atas dan menengah memiliki akses lebih mudah untuk kredit dari
pada kelas bawah ?
Indikasi jawaban:
Orang miskin tidak mampu memberikan jaminan
Orang miskin mempunyai hutang yang banyak, oleh karena itu diputuskan sebagai
calon nasabah beresiko tinggi untuk kredit
23
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pertanyaan kunci:
Siapa yang mempunyai kemudahan akses atas pendidikan dan proyek pemerintah ?
Mengapa orang kaya mempunyai akses lebih baik pada pendidikan dan kerja dari
pada orang miskin ?
Indikasi jawaban:
Orang kaya tidak perlu tenaga tambahan untuk bekerja di rumah dan oleh karena
itu dapat mengirimkan anaknya ke sekolah.
Orang kaya dapat memberikan kualitas yang lebih baik dalam sekolah, buku
pelajaran, dsb untuk anak mereka.
Anak-anak orang kaya atau orang tuanya berkasta lebih tinggi diperlakukan lebih
baik dari pada anak orang miskin atau berkasta lebih rendah di sekolah. Oleh
karena itu anak-anak orang miskin sering dikeluarkan dari sekolah pada usia
muda.
Hanya sedikit orang yang dapat menyelesaikan sekolahnya dan mendapatkan
pekerjaan di pemerintahan. Anak-anak orang miskin jarang dapat menyelesaikan
sekolahnya.
Pertanyaan kunci:
Faktor-faktor apa yang menyebabkan kemiskinan ?
Indikasi jawaban:
Kesulitan akses dan pengendalian sumber daya alam
Kekurangan akses kredit
Kesulitan akses kesepatan pendidikan
Kesulitan akses dalam hubungan politik
24
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Figure.
Hanya sedikit orang dalam masyarakat mempunyai akses pada kumpulan besar uang,
sumber daya, aset dan kesempatan pendidikan. Orang tersebut mempunyai
kekuasaan besar dalam masyarakat.
25
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
SESI TIGA
1 Jam
Materi:
Tidak hanya kemampuan ekonomi yang menentukan kedudukan kita dalam
masyarakat. Kekuatan dan kecaman dari masyarakat yang berbeda dalam masyarakat
di tentukan oleh beberapa faktor, yaitu:
- Tingkatan sosial dimana masyarakat dikelompokkan pada tingkatan kasta.
-Tingkatan politik akses masyarakat pada kekuasaan politik d alam berbagai
lembaga, seperti disebut, Panchayat, koperasi atau bahakan sistem kepemimpinan
tradisional.
- Tingkatan ekonomi akses masyarakat pada lahan, kredit, pendidikan, kesempatan
mendapatkan penghasilan.
Faktor ini seringkali (tetapi tidak selalu) saling berhubungan.
26
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
SESI EMPAT
30 menit
Materi:
Sumberdaya Fisik (uang, lahan), sumberdaya manusia dan intelegensi (kemampuan
berfikir) dibutuhkan untuk memecahkan masalah kemiskinan.
Hasil diskusi dalam kelompok seperti sumberdaya apa yang dibutuhkan untuk
mengembangkan ekonomi keluarga.
Indikasi Jawaban:
Uang
Lahan subur
Pendidikan
Banyak anak laki-laki
Fasilitas irigasi
Kesempatan usaha
Kemampuan mendapatkan penghasilan
Kesehatan yang baik
Dukungan dari masyarakat
Percaya diri
Kemampuan untuk bekerja keras
Kemampuan berusaha
27
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Figur.
Modal, sumberdaya manusia, dan intelegensi dibutuhkan untuk menyelesaiakan
masalah kemiskinan.
28
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
SESI LIMA
30 menit
Anda dapat membantu diri sendiri Pemberian kekuasaan melalui tindakan
kolektif
Materi:
Anda dapat melakukan sesuatu untuk membantu diri sendiri. Dengan bekerja sama
dalam kelompok, orang miskin dapat berkelompok dan mampu untuk meningkatkan
sumber daya untuk keuntungan bersama.
29
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pesan:
Kumpulan kelereng adalah ketersediaan sumber daya yang terbatas bagi setiap orang
untuk mata pencahariannya. Ukuran balok maksudnya adalah sumber daya yang
tersedia bagi peserta dan jarak terhadap kumpulan kelereng merupakan akses
mereka. Sumber daya dimonopoli oleh orang yang mempunyai akses yang memadai
terhadap sumber daya. Sedangkan orang miskin mendapatkan sumber daya ini
dengan mengembangkan kemampuan dan pengetahuannya tentang akses sumber
daya yang tersedia.
Variasi lain permainan ini adalah orang yang terjauh dari kumpulan mendapat nilai baik,
jika dia mengerahkan seluruh tenaga untuk mencapai kumpulan kelereng tersebut
dimana seseorang yang berada dekat dengan kumpulan kelereng tidak mendapatkan
banyak kelereng jika kurang berusaha. Pesannya, hanya mempunyai akses pada
sumber daya saja tidak cukup, diperlukan juga kemampuan menggunakan keahlian.
30
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Cerita Swamiji : Seseorang datang pada Swami bertanya bagaimana untuk menjadi
kaya. Swami berkata bahwa orang itu sudah kaya dan hal yang harus dilakukannya
untuk menjadi lebih kaya adalah memberikan ginjalnya seharga Rs 10 lakhs, matanya
Rs 50.000 dan hatinya 20.000. Mendengar ini orang tersebut memutuskan bahwa
keadaan sekarang lebih baik.
Pesan : Bekerja dengan kemampuan yang anda miliki dan anda akan sukses.
31
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
MODUL
3
Analisis Sumber Kredit Lokal
TUJUAN:
Maksud dari modul ini adalah untuk mengidentifikasi berbagai sumber kredit yang tersedia untuk
keluarga miskin, menganalisa keuntungan dan kerugiannya, dan kemudian menarik kesimpulan yang
perlu terhadap sumber kredit alternatif. Konsep sebuah Kelompok Mandiri juga akan diperkenalkan
secara singkat pada modul ini.
Ringkasan Modul
Pembahasan/Sesi I:
Mengapa orang miskin meminjam? Jenis sistem penyaluran kredit apa yang dibutuhkannya ?
Bahan yang diperlukan : Kertas Panel/Koran dan Alat Tulis
Waktu: 1 jam 30 menit
Pembahasan/Sesi II:
Sumber kredit apa saja yang ada di desa anda? Apa keuntungan dan kerugiannya?
Bahan yang diperlukan : Kertas Panel/Koran dan Alat Tulis
Waktu: 1 jam
Pembahasan/Sesi III:
Latihan membuat peringkat matrik (matrix ranking) tentang keberadaan sumber kredit.
Bahan yang diperlukan : Kertas Panel/Koran, alat tulis, lantai yang bersih, kapur dan batu, benih atau
batang untuk membuat peringkat.
Waktu: 30 menit
32
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pembahasan/Sesi IV:
Bagaimana suatu KM merupakan sistem penya-luran kredit yang sesuai untuk orang miskin?
Bahan yang diperlukan : Kaset video KM permainan Sangha atau kaset lain yang berhubungan
dengan KM
Waktu: 1 jam
SASARAN PELAJARAN:
Pada akhir pelatihan modul ini peserta akan mampu untuk:
Menggambarkan kualitas dari apa yang mereka cari dalam sistem penyaluran kredit.
Mengidentifikasi berbagai sumber kredit yang dapat digunakan masyarakat miskin
Menggambarkan keuntungan dan kerugian berbagai sumber kredit yang tersedia.
Menggambarkan mengapa mereka membutuhkan sistem kredit alternatif.
Menyusun ciri-ciri penting sistem tersebut.
Total Waktu: 4 (empat) jam
33
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pembahasan I
Mengapa orang miskin meminjam ?
Jenis sumber kredit apa yang dibutuhkannya ?
(1 Jam 30 menit)
Materi: Orang miskin sering meminjam sejumlah kecil uang untuk kebutuhan sehari-hari. Mereka
perlu kredit yang tepat waktu tersedia dan tanpa bunga yang tinggi serta jaminan.
Pertanyaan kunci: Mengapa orang miskin meminjam ? Untuk maksud apa anda meminjam uang
tahun lalu ?
Dapatkan jawaban dari peserta dan susunlah gambarannya pada Panel/Koran. (lihat halam depan
dan selanjutnya).
Pertanyaan kunci: Jenis sistem penyaluran kredit apa yang dibutuhkan orang miskin?. Ketika
anda mendekati seseorang untuk suatu pinjaman, apakah persyaratan anda syarat jaminan
keamanan atau jumlah pinjaman atau bunga yang tinggi?
34
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Indikasi jawaban: Sumber kredit yang ideal bagi orang miskin seharusnya
Meminjamkan sejumlah kecil uang
Menyediakan kredit tepat waktu
Tanpa bunga yang tinggi
Tanpa jaminan keamanan atau agunan
Berhenti dan periksalah!: Peserta harus dapat menyusun sistem penyaluran kredit yang akan
menguntungkan bagi keluarga miskin.
Untuk tujuan apa anda meminjam uang pada tahun yang lalu?
Makanan
1. Pakaian
2. Konstruksi rumah
3. Perbaikan rumah
4. Pendidikan
5. Perkawinan
6. Input perikanan/pertanian
7. Ziarah/naik haji
8. Ternak
9. PHK
11. Kesehatan
14. Domba
35
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pembahasan II
Apakah sumber kredit yang anda tahu?
Apa keuntungan dan kerugiannya?
(1 Jam)
Persiapan lain: Sebelum program pelatihan kumpulkan informasi sumberkredit formal dan informal di
desa.
Proses Belajar, Metoda, dan Kegiatan: Bermain peran, diskusi kelompok, gagasan-gagasan dan
dialog dibimbing.
Pertanyaan kunci:
Apakah sumber kredit yang anda tahu? Dari siapa anda dan keluarga meminjam tahun lalu?
Siapa lagi yang bisa meminjamkan di desa anda ?
Dalam pandangan anda keuntungan dan kerugian apa dari setiap sumber kredit ini ?
Bermain peran:
Transaksi bank: pilih tiga peserta, satu berperan sebagai manager bank, yang kedua kalangan
menengah, dan yang ketiga sebagai peminjam dari kalangan orang miskin. Perintahkan mereka
membuat skenario pertemuan khusus saat orang miskin mengajukan pinjaman pada
bank lokal.
Transaksi dengan koperasi masyarakat: pilih dua peserta, satu bermain sebagai peminjam
miskin, yang lain bermain sebagai sekretaris koperasi. Perintahkan mereka membuat skenario
pertemuan khusus saat pengajuan pinjaman pada koperasi.
Transaksi dengan petani kaya: pilih dua peserta, satu bermain sebagai petani kaya dan yang
lain sebagai orang miskin yang perlu pinjaman. Perintahkan mereka membuat skenario khusus di
rumah petani.
Pertanyaan kunci:
Apa yang anda pelajari dari permainan peran ?
36
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Apakah kehidupan nyata itu ? Apa yang baik pada setiap transaksi, apa yang tidak baik ?
Dari diskusi di atas susunlah semua sumber kredit serta keuntungan dan kerugian bagi
mereka.
Susunan indikasi adalah sebagai berikut :
Sumber Kredit Keuntungan Kerugian
Bank Suku bunga wajar, Butuh jaminan dan
Pinjaman tanpa jaminan, rekomendasi,
Pinjaman jangka panjang Tidak tersedia di tempat,
dengan pembayaran Terbatas untuk tujuan
angsuran, tertentu/pinjaman berjangka
Keleluasaan jaminan Tidak ada batas waktu kredit,
keamanan tabungan dan Prosesnya lama dan hanya
deposito. untuk orang tertentu,
Diberikan kalangan
menengah,
Mahal,
Arsip terlalu banyak.
Koperasi masyarakat Suku bunga wajar, Hanya untuk anggota,
Pinjaman tunai/ sejenisnya, Intervensi politik,
Kemungkinan surat Tidak tepat waktu,
pembebasab hutang. Pinjaman tunai dan sejenisnya
tidak boleh berdsarkan
kebutuhan,
Membutuhkan deposit,
Hanya pinjaman besar yang
tersedia,
Membutuhkan agunan.
Institusi keuangan Tepat waktu, memadai dan Suku bunga tinggi,
pribadi kredit berdasarkan kebutuhan Butuh jaminan dan pemberi
garansi,
Hanya kredit jangka pendek,
Gangguan pada
pengembalian
Petani kaya/Pegadaian Tepat waktu, jumlah memadai Suku bunga tinggi,
dan kredit berdasarkan Butuh jaminan atau barang
37
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Berhenti dan periksalah!: Peserta harus dapat menyusun sumber kredit yang tersedia bagi mereka
dan menggambarkan keuntungan dan kerugiannya.
38
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pembahasan III
Latihan membuat sebuah matrik peringkat sumber kredit lokal
(30 menit)
Bahan yang diperlukan: Kertas Panel/Koran, alat tulis, Areal lantai bersih, kapur dan batu, biji atau
batang untuk peringkat.
Materi: Sumber kredit yang berbeda tersedia bagi orang miskin, tetapi tidak ada satupun yang cocok
untuk kebutuhannya.
Proses Belajar, Metoda dan Kegiatan : Latihan membuat metrik peringkat dan diskusi kelompok.
Buatlah peringkat masing-masing sumber kredit berlawanan dengan kualitas penyaluran sistem
kredit pada orang miskin. (Kualitas telah dijelaskan dijelaskan pada sesi kedua). (Lihatlah di bawah
indikasi struktur matrik).
Setelah membuat rangking, diskusikan masalah berikut dalam kelompok:
Pertanyaan Kunci: Manakah sumber kredit yang hampir semuanya memenuhi persyaratan
peminjam miskin ? Apakah sumber kredit lunak tersedia bagi orang miskin?
Berhenti dan Periksalah!: Peserta harus dapat menyusun sumber kredit lunak yang tersedia bagi
orang miskin.
Analisis matrik sumber kredit lokal: (Lebih banyak titik menandakan sumber yang mempunyai
pengaruh yang lebih tinggi).
39
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Tepat waktu
Bunga rendah
tujuan
Kredit semua
Sedikit arsip
jaminan
Tidak ada
rekomendasi
Tidak ada
tepat
pengembalian
Jadwal
Proses cepat
memadai
Kredit
Pemerasan
Kualitas
Sumber kredit
Bank
Institusi keuangan
pribadi
Rentenir
Koperasi
masyarakat
40
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pembahasan IV
Bagaimana suatu KM merupakan sistem penyaluran kredit yang sesuai untuk orang miskin
(1 jam)
Bahan yang diperlukan: Kaset video KM atau kaset lain yang berhubungan dengan KM
Persiapan lain: Undang beberapa anggota yang lebih tua, yang berprestasi, pada pertemuan KM
untuk membagi pengalaman mereka dengan peserta.
Materi: Sistem penyaluran kredit yang sesuai bagi orang miskin harus mempunyai ciri-ciri berikut ini :
Harus berdasarkan pada persamaan, sehingga para anggota saling percaya untuk bertindak
sebagai penjamin satu sama lain dan menggunakan tekanan kawan untuk memastikan pinjaman
dan pengembaliannya.
Harus dapat meminjamkan uang dalam jumlah kecil untuk melayani kebutuhan harian seperti
makanan, pakaian, pendidikan, kesehatan dsb.
Harus menyediakan kredit tepat waktu.
Tanpa syarat jaminan formal.
Tidak melakukan pemerasan.
Semua persyaratan KM di atas merupakan mekanisme penyaluran kredit untuk orang miskin.
Proses belajar, metoda dan kegiatan: Pemutaran film video, interaksi dengan anggota senior KM
dan diskusi kelompok.
Tunjukkan bagian pertama dari kaset Sangha, dan hentikan sebelum adegan dimana KM
dibentuk.
Pertanyaan Kunci: Apakah peserta menghadapi masalah yang sama di desanya ? Apakah yang
dapat mereka kerjakan untuk memecahkan masalah saat ini ?
Putarlah kembali sisa film video. Pada akhir sesi terangkan peran KM dalam menyediakan
kesempatan bagi orang miskin untuk menyimpan dan menggunakan tabungan yang mereka miliki
untuk kebutuhan yang mendesak. Terangkan pentingnya persamaan dan kesatuan dalam KM.
Mintalah anggota KM untuk membagi pengalamanmereka dengan peserta.
41
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
42
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
MODUL
4
Bagaimana Melaksanakan
Suatu Pertemuan KM
TUJUAN :
Maksud dari modul ini adalah untuk memberikan keahlian mengadakan pertemuan
yang efektif kepada peserta.
Ringkasan MODUL
Pembahasan/Sesi I
Apakah pertemuan itu?
Bahan yang diperlukan : Kertas panel/koran , alat tulis, dan gambar.
Waktu: 30 menit
Pembahasan/Sesi II
Pentingnya pertemuan rutin/mingguan.
Bahan yang diperlukan: Kertas Panel/koran dan Alat Tulis
Waktu: 30 menit
Pembahasan/Sesi III
Syaarat-syarat penting untuk mengadakan suatu pertemuan.
Bahan yang diperlukan: Kertas panel/koran , alat tulis, dan gambar.
Waktu: 30 menit
43
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pembahasan/Sesi IV
Bagaimana mengadakan suatu pertemuan KM ?
Bahan yang diperlukan : Buku absen, uang (), Buku Waktu, Buku Tabungan, Buku kas
Pinjaman, Pulpen, Kertas, Kertas Panel/koran, dan Alat tulis ?
Waktu: 1 jam 45 menit
Sasaran pelajaran
Pada akhir pelatihan modul ini peserta akan mampu untuk;
Menyusun syarat-syarat penting untuk mengadakan suatu pertemuan KM.
Menerangkan mengapa pertemuan rutin/mingguan menjadi penting.
Menggambarkan proses yang di lalui saat mengadakan pertemuan KM
Mendemonstrasikan sebuah pertemuan yang menggabungkan semua aspek
penting dari suatu pertemuan KM.
44
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pembahasan I
Apakah pertemuan itu?
(30 menit)
Pertanyaan Kunci : Apa yang sedang mereka lakukan dalam gambar? Bagaimana
mereka duduk? Mengapa mereka berkumpul bersama di satu tempat? Bagaimana
mereka sedang berinteraksi? Apakah pertemuan itu ?
45
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pembahasan II
Pentingnya pertemuan rutin/mingguan.
(30 menit)
Materi :
Pertemuan rutin/mingguan adalah penting karena:
- Memberikan kesempatan bagi anggota KM sering berinteraksi satu sama lain.
- Mananamkan Kedisiplinan.
- Memberikan kesempatan transaksi keuangan secara rutin, seperti tabungan,
peminjaman, hutang dan pengembalian pinjaman dan bunga.
- Melakukan pemantauan rutin dan tindak lanjut proses pengembalian pinjaman.
- Memberikan kesempatan pada anggota untuk membangun kemampuan dan
meningkatkan kemampuan komunikasi mereka.
- Mengadakan forum identifikasi, diskusi, dan mempelajari program-program
kegiatan masyarakat.
Ambil contoh dari pengalaman kelompok lain dimana pertemuan tidak rutin
dilakukan.
46
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pada sebagian besar pertemuan umum di desa, orang yang terpandang di desa
memimpin pertemuan, orang miskin bertindak sebagai pendengar pasif, sedangkan
yang sangat miskin semuanya meninggalkan pertemuan
47
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pembahasan III
Syarat-syarat penting untuk mengadakan suatu pertemuan.
(30 menit)
Materi
Syarat penting untuk mengadakan suatu pertemuan adalah sebagai berikut :
- Tempat pertemuan yang mudah dijangkau oleh semua peserta
- Fasilitas penerangan jika pertemuan dilakukan pada malam hari
- Waktu yang tepat dimana orang akan bertemu
- Tempat duduk yang berhadapan
- Sebuah kotak penyimpan buku-buku catatan, yang juga dapat digunakan sebagai
meja dan alas buku oleh staf pembukuan
- Dihadiri oleh semua anggota
- Dihadiri oleh semua pengurus
- Buku-buku dan dokumen, pulpen dan buku tulis
- Sebuah agenda untuk didiskusikan di pertemuan.
48
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
49
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pembahasan IV
Bagaimana mengadakan suatu pertemuan KM?
(1 jam 45 menit)
Bahan yang diperlukan : Buku absen, uang (uang mainan), Buku catatan pertemuan
(notulen), Buku Tabungan, Buku kas Pinjaman, Pulpen, Kertas, Kertas Panel/koran,
dan Alat tulis.
Materi
Kegiatan berikut harus diikuti pada saat mengadakan pertemuan:
1. Duduk membentuk lingkaran (lebih baik berdasarkan nomor keanggotaan)
2. Berdoa atau menyanyikan lagu kelompok
3. Pilih seseorang untuk memimpin pertemuan2
4. Mengisi buku tamu ( termasuk tamu lainya )
5. Catat semua yang hadir
6. Buat agenda (jika ada tamu lain hadir, mereka tidak boleh mengganggu kegiatan;
mereka dapat bertanya pada akhir pertemuan)
7. Tinjau kembali catatan pertemuan sebelumnya
8. Jaga kedisiplinan seluruhnya anggota kelompok harus memastikan bahwa
semua peraturan diikuti selama pertemuan
9. Selesaikan transaksi keuangan yang berhubungan dengan tabungan,
pengembalian, peminjaman dsb.
10. Pastikan bahwa semua persoalan dalam agenda telah didiskusikan
11. Pastikan bahwa semua anngota berpartisipai dalam membuat keputusan
12. Selama pertemuan, anggota KM harus mengutamakan diskusi dan menghasilkan
keputusan minimal satu persoalan selain tabungan dan kredit. Misalnya
pendidikan, lingkungan, kesehatan, sanitasi dsb. Agar lebih fokus pada persoalan
2
Peranan pemimpin pertemuan adalah: i) memimpin pertemuan, ii) memastikan semua anggota terlibat dalam kegiatan,
iii) memotifasi semua anggota untuk berpartisipasi dalam membuat keputusan, iv) mengatur pertemuan, memastikan semua
kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan agenda, v) memastikan semua kegiatan dicatat dalam buku (lebih baik ketua sidang
duduk dekat penulis), vi) mengumpulkan tabungan harian dan pengembalian serta menyimpannya dengan jumlah yang sama
pada bank paling awal
50
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
ini, KM dapat memilih satu masalah untuk didiskusikan selama periode 4 sampai 6
bulan sehingga ada tindak lanjut yang memadai
13. Catat kegiatan selama pertemuan tersebut dan dibacakan kembali pada anggota
14. Semua anggota harus menandatangani buku catatan pemecahan masalah
15. Ucapkan terima kasih
51
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
4. Pada akhir pertemuan, perintahkan pengamat menganalisa apa yang benar dan
apa yang salah selama pertemuan. Peserta dapat mengulang latihan jika mereka
menginginkan dan waktunya memungkinkan
Latihan fish bowl harus dibiarkan berkembang tanpa campur tangan fasilitator
52
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
MODUL
5
Komunikasi
TUJUAN
Maksud dari modul ini adalah untuk membantu peserta berkomunikaasi lebih efektif
dengan sesama anggota dalam suatu kelompok dan meningkatkan kualitas interaksi
antar anggota ,KM lembaga eksternal dan masyarakat lainya.
RINGKASAN
Pembahasan/Sesi I
Apakah komunikasi itu? Prinsip-prinsip komunikasi yang BERHASIL
Bahan yang diperlukan: Kertas Grafik dan Alat Tulis
Waktu: 1 jam 30 menit
Pembahasan/Sesi II
Batasan komunikasi yang BERHASIL dalam KM
Bahan yang diperlukan : Kertas Grafik dan Alat Tulis
Waktu: 30 menit
Pembahasan/Sesi III
Batasan komunikasi yang BERHASIL dengan lembaga- lembaga di luar KM
Bahan yang diperlukan : Kertas Grafik dan Alat Tulis
Waktu: 1 jam
53
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
SASARAN PELAJARAN
Pada akhir pelatihan modul ini peserta diharapkan mampu untuk;
Menggambarkan dan mendemonstrasikan prinsip-prinsip komunikasi yang
berhasil.
Menyebutkan batasan-batasan untuk komunikasi yang berhasil dalam suatu
kelompok.
Menyebutkan batasan-batasan untuk komunikasi yang berhasil dengan lembaga
dan individu diluar KM
.
Total Waktu: 3 jam
54
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pembahasan I
Apakah komunikasi itu?
Prinsip-prinsip komunikasi yang BERHASIL
(1 jam 30 menit)
55
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
- Saling menerima dan tanpa kritikan, didengarkan, tidak hanya kata-kata yang
digunakan tetapi dapat mengidentifikasi makna dibalik kata-kata tersebut
- Percaya dan terbuka
- Memberi dan menerima umpan balik
Proses belajar, metoda dan kegiatan: Kuliah, diskusi kelompok, permainan dan
bermain peran
Pertanyaan kunci : Apakah komunikasi itu ?
Tanyakan pada peserta apakah mereka mengerti tentang komunikasi. Terangkan
dengan contoh kejadian sehari-hari.
Pertanyaan kunci (setelah permainan) : Apa yang berlangsung benar atau salah
dengan proses komunikasi dan bagaimana kita memperbaikinya ?
Permainan peran : Peserta sedang menghadiri pertemuan KM. Salah satu anggota
tidak tepat waktu dalam membayar angsuran pinjaman yang terakhir. Meskipun ia
tidak pernah terlambat mengembalikan angsuran, tiga peserta sangat marah dan
meneriakkan bahwa ia tidak bertanggungjawab. Merasa bersalah anggota tersebut
tidak menjawab mereka tetapi menyendiri ke dalam rumah. Empat peserta bertanya
padanya dengan perhatian dan empati mengapa ia tidak membayar tepat waktu.
Ternyata diketahui bahwa anaknya jatuh sakit maka ia menggunakan uang tersebut
untuk pengobatan anaknya. Ia akan mengangsur dalam waktu tiga hari. (Catatan:
56
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Setiap peserta diberi keterangan singkat tentang perannya dan tidak menceritakan
peran yang akan dimainkan pada yang lain )
Pertanyaan kunci : Apa yang terjadi pada permainan jika umpan balik tidak
diberikan? Apa yang terjadi pada permainan jika umpan balik diberikan ?
Hubungkan hal ini dengan apa yang mungkin terjadi pada komunikasi dalam
kehidupan sehari-hari jika umpan balik tidak diberikan atau diterima.
Berhenti dan periksa !: Peserta harus mampu menjelaskan apa yang mereka maksud
dengan komunikasi. Peserta harus mampu menggambarkan dan mendemonstrasikan
prinsip-prinsip komunikasi yang sukses.
57
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Menirukan (Saat menirukan kamu berakting suatu adegan tanpa suara seperti film
bisu): Permainan sebelumnya (menceritakan kisah ) dapat juga dimainkan dengan
menggunakan komunikasi tidak lisan. Sebagai pengganti narasi cerita atau anekdot,
peserta memerankan suatu adegan kepada sukarelawan pertama. Adegan
seharusnya tidak pendek atau sederhana dan harus mempunyai berbagai macam
gerakan di dalamnya. Misalnya, dapat saja menirukan tugas sehari-hari ibu rumah
tangga. Adegan selanjutnya dilakukan dengan cara yang hampir sama pada
permainan menceritakan kisah.
Telegraf: Hampir sama dengan permainan Bisikan Cina, tetapi sebagai pengganti
membisikan pesan, peserta disuruh berdiri melingkar dan berpegangan tangan..Orang
pertama akan menyampaikan pesan telegraph pada orang kedua dengan menekan
tangannya dalam pola tertentu (misalnya 12 kali tekanan dan sebagainya ). Orang
kedua akan mendapat giliran menyampaikan pesan pada orang berikutnya dengan
cara yang hampir sama.
Penyampai dan pendengar : Bagi peserta dalam dua kelompok. Beri setiap
kelompok satu set benda yang identik terdiri dari sepuluh buah. Seperti buku catatan,
pulpen, sayuran, sapu tangan, batu, kotak korek api dsb. Kelompok tersebut hanya
dapat mendengar satu sama lain dan tidak dapat saling melihat. Anda dapat
menggunakan tirai yang memisahkan mereka atau mendudukkan mereka saling
membelakangi. Satu orang dari kelompok pertama memberikan instruksi pada orang
di kelompok kedua untuk menyusun benda dengan cara yang diinstruksikan dan dia
58
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pesan (untuk semua permainan yang digambarkan di atas): Umpan balik adalah
sangat penting !
59
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pembahasan II
Komunikasi yang Berhasil dalam KM
(30 menit)
Bahan yang diperlukan : Kertas Grafik dan Alat Tulis
Proses belajar, metoda dan aktivitas: Kuliah, diskusi kelompok, permainan dan
bermain peran
Bermain Peran: Perintahkan peserta duduk dalam satu garis lurus dan adakan
pertemuan kelompok. Apakah ini cara yang efektif dalamkomunikasi kelompok?
Perintahkan peserta duduk melingkar dengan beberapa duduk dibelakang yang lain.
Apakah setiap orang mendapatkan kesempatan/untuk dilihat/ ,berbicara, dan didengar
dengan cara ini?
Pertanyaan kunci:
Mengapa hal ini penting untuk mendokumen-tasikan diskusi dan keputusan-
keputusan ?
60
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Apa yang terjadi pada diskusi jika/ setiap orang tidak diberi kesempatan untuk
menyuarakan pendapatnya?
Apakah ada aturannya/ dalam kelompok anda/ yang mendukung komunikasi yang
efektif ?
61
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pembahasan III
Komunikasi yang sukses dengan lembaga Eksternal
(1 Jam)
Bahan yang diperlukan : Kertas Grafik dan Alat Tulis
Proses belajar, metoda dan aktivitas: Kuliah, diskusi kelompok, permainan dan
bermain peran
Bermain Peran :
1. Satu peserta sebagai manajer bank dan yang lain mendekatinya untuk suatu
pinjaman bagi KM.
2. Pelatih adalah Manajer Bank (BDO) dan peserta mendekatinya untuk membantu
keuangan untuk menggali sumurnya.
Setelah permainan peran diskusikan apa yang benar dan salah dengan setiap
usaha komunikasi.
62
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
MODUL
6
Kesatuan Persamaan dalam
Tindakan
MAKSUD
Afinitas adalah sebuah jaringan hubungan, merupakan dasar yang mengikat kelompok;
dimana orang menyebut modal sosial. Modal ini harus dibangun atau akan mengalami
kemunduran. Afinitas perlu di bangun di dalam prakteknya seperti peran baru dan
tanggung jawab bersama dalam grup, yang diperlukan untuk persamaan yang lebih
tingi atau dasar modal sosial yang lebih besar. Untuk mengelola agar efektif,
persamaan harus diekspresikan melalui kesatuan dalam tindakan. Tujuan modul ini
adalah untuk memotivasi peserta untuk memperkuat landasan modal sosial mereka
dalam kelompoknya.
Ringkasan MODUL
Pembahasan/Sesi I
Apakah kesatuan? Mengapa kesatuan penting?
Bahan yang diperlukan: Kertas Panel/Koran, Alat Tulis, Batang, Gambar dan Batu
Besar
Waktu: 1 jam 30 menit
63
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pembahasan/Sesi II
Apa yang akan KM lakukan agar tetap bersatu ?
Bahan yang diperlukan: Kertas Panel/Koran dan Alat Tulis
Waktu: 1 jam
SASARAN PELAJARAN:
Pada akhir pelatihan modul ini peserta akan mampu untuk;
Menerangkan mengapa menjaga kesatuan adalah penting agar KM dapat
berfungsi efektif
Menyusun langkah langkah kongkret agar mereka tetap dalam kesatuan KM nya
TOTAL WAKTU: 2 jam 30 menit
64
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pembahasan I
Apakah kesatuan? Mengapa kesatuan penting?
(1 jam 30 menit)
Bahan yang diperlukan: Kertas Panel/Koran, Alat Tulis, Batang, Gambar dan Batu
Besar
Pertanyaan kunci : Apakah kesatuan itu ? Mengapa kita perlu tetap bersatu ?
Kisah: Ular dan semut, Burung dan Jala, Semut dan Burung, Persatuan Lebah dan
Semut,Sapi,dan anak kecil sapi , Singa dan Srigala, Keledai dan Rumput.
(lihat pada halaman berikut untuk mengilustrasikan beberapa kisah)
65
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Permainan Pulau: Gambar sebuah lingkaran di lantai dan perintahkan peserta berdiri
disekelilingnya. Bagian dalam lingkaran adalah pulau dan semua peserta berdiri dilaut.
Perintahkan peserta untuk berlari mengelilingi lingkaran. Ketika fasilitator bertepuk
tangan setiap orang harus berusaha masuk kedalam pulau. Seseorang yang tidak
dapat masuk kedalam pulau (maksudnya kedalam lingkaran) akan tenggelam. Setiap
waktu seseorang tertinggal di luar lingkaran, kurangi ukuran lingkaran untuk
menunjukkan peningkatan muka air laut. Pulau tersebut akhirnya semakin lama
semakin kecil sampai semua peserta tenggelam. Pada akhir permainan, perintahkan
peserta untuk memberikan reaksi atas permainan tersebut. Tanyakan siapa yang
tertinggal di luar lingkaran pada beberapa putaran pertama apakah mereka keluar
sendiri atau apakah mereka terdorong keluar oleh yang lain. Dapatkah setiap orang
tetap bersama di pulau sejak awal sekali (kemudian pulau tersebut tidak akan menjadi
lebih kecil dan tidak seorangpun yang keluar)
Pesan: Kesatuan adalah kekuatan
66
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Sapi dan Anak kecil: Pada suatu waktu tinggallah seekor sapi yang sangat suka
mangga. Hutan dimana sapi tersebut tinggal terdapat sebuah pohon mangga namun
sapi tersebut tidak pernah dapat menggapai buahnya. Suatu hari sapi tersebut
berteman dengan seorang anak kecil yang mengusulkan untuk menaiki punggung sapi
dan memetik buah mangga tersebut. Sore harinya sapi dan anak kecil itu membagi
mangga yang didapat bersama.
Pesan : kesatuan adalah kekuatan.
67
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
68
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pembahasan II
Apa yang akan KM lakukan agar tetap bersatu ?
(1 jam)
Persiapan lain: Pelatih harus mempunyai pengetahuan tentang konflik yang ada dan
potensial menimbulkan konflik dalam KM.
Diskusikan situasi nyata dari konflik dalam KM atau desa. Apakah dapat
diselesaikan? Bagaimana? Apakah tidak dapat diselesaikan? Apa yang terjadi?
69
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
MODUL
7
Peraturan dan Perundangan
dalam KM
MAKSUD
Maksud dari modul ini adalah memfasilitasi berfungsinya KM secara efektif, dengan
membantu mengembangkan peraturan dan perundangan, yang sesuai dengan
kebutuhan kelompok.
Ringkasan
Pembahasan/Sesi I
Kebutuhan akan peraturan dan perundangan
Bahan yang diperlukan: Gambar
Waktu: 1 jam
Pembahasan/Sesi II
Membuat kerangka dan menelaah peraturan dan perundangan KM
Bahan yang diperlukan: Buku jadwal KM
Waktu: 4 jam
Tujuan Pelatihan:
Pada akhir pelatihan modul ini peserta diharapkan mampu untuk;
Menerangkan kebutuhan peraturan dan perundangan dalam KM mereka.
70
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
71
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pembahasan I
Kebutuhan peraturan dan perundangan
(1 Jam)
Materi: Peraturan dan perundangan adalah penting untuk menjamin kelancaran fungsi
lembaga.
Pertanyaan kunci : Mengapa ada antrian di toko ? Apa yang akan terjadi bila tanpa
antri?
Mengapa aturan waktu dijalankan di sekolah ?
Mengapa ada peratutan lalu lintas ?
Apa yang terjadi ketika kita melanggar peraturan ?
Apa peraturan dalam keluarga-semuanya adil dan benar ?
72
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Mengapa ada antrian di toko? Apa yang akan terjadi bila tanpa antri?
Mengapa aturan waktu dijalankan di sekolah? Apa yang akan terjadi jika tidak ada
aturan waktu ?
Mengapa ada peratutan lalu lintas? Apa yang akan terjadi jika tidak ada peraturan?
73
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pelatihan II
Membuat kerangka dan menelaah peraturan dan perundangan KM
(4 jam)
Persiapan lain : Pelatih harus sadar terhadap peraturan dan perundangan yang ada
dalam KM
Materi: Untuk kelancaran fungsi KM, peraturan perlu di susun sebagai berikut:
Hubungan keanggotaan, hubungan pertemuan, hubungan simpan pinjam,
hubungan pembagian tanggung jawab, hubungan kredit-plus. Hukuman bagi
pelanggaran peraturan harus disusun pula, jika tidak peraturan tidak berarti.
Saran ini digambarkan dari pengalaman KM . Hal yang penting bahwa KM
menyusun peraturan dan perundangannya dengan tujuan bahwa peraturan
peraturan diterima dan dimengerti oleh anggota KM. (Lihat tabel untuk melihat
peraturan peraturan yang ada dalam KM ) .
Semua peraturan harus ditelaah secara periodik dan dimodifikasi bila perlu.
Semua peraturan harus dikemukakan pada tempat pertemuan tahunan.
74
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pertanyaan kunci : Peraturan dan perundangan yang dimiliki KM pada saat ini
sehubungan dengan ..
Keanggotaan (yang bergabung dalam kelompok, berapa seharusnya ukuran
kelompok, apakah yang terjadi ketika anggota keluar dsb.)?
Pertemuanpertemuan (ketidak hadiran pada pertemuan, keter-lambatan
datang, tidak memenuhi quorum, dsb)?
Tabungan (apakah ada jumlah tabungan minimum, apakah penarikan tabungan
diijinkan, apakah dan bagaimana bunga tabungan dibayarkan)?
Pinjaman (bagaimana prioritas pinjaman, apakah bunga dibebankan pada
pinjaman, bagaimana penggunaan pinjaman dipantau, apakah keterlambatan
pengembalian pinjaman diberi sanksi ) ?
Pengurus (bagaimana pengururs dipilih, apakah mereka dirotasi secara
periodik, berapa kali)?
Kredit-plus (apakah anggota berharap menyusun batasan yang berhubungan
dengan masalah kredit-plus)?
Sanksi (apakah sanksi bagi pelanggaran peraturan, kapan kemungkinan
pengecualian dilakukan)?
Berhenti dan periksalah !: Semua peraturan yang ada harus ditinjau. Peraturan baru
harus disusun, bilamana perlu. Peserta harus mampu menyebutkan satu per satu
peraturan KM (paling sedikit salah satu yang penting). Peserta harus mampu
menyebutkan hukuman bagi pelanggaran peraturan. Peraturan KM harus dicatat
dalam buku catatan.
75
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
pada anggota yang salah; anggota harus mampu mengoreksi peraturan KM , bilamana
perlu.
76
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Keanggotaan:
Latar belakang ekonomi anggota: Semua anggota harus miskin hal ini
mengurangi kemungkinan beberapa anggota mendominasi kelompok.
Kedekatan rumah anggota: Lebih baik semua anggota tinggal di desa atau
kampung / dusun yang sama, hal ini akan memudahkan pertemuan dan sering kali
menjadi salah satu faktor yang mendukung persamaan atau afinitas.
Wakil dari setiap keluarga: Sebagian besar KM menuntut hanya satu anggota
dalam setiap keluarga yang bergabung menjadi anggota KM
Iuran anggota: Jumlah iuran biasanya ditentukan dalam diskusi kelompok. Iuran
anggota tidak dikembalikan.
Ukuran kelompok: Minimum dan maksimum anggota KM 15 sampai 20; jika
kelompok lebih besar berarti tidak semua anggota ikut serta dalam diskusi,
sedangkan kelompok yang kecil berarti keuangannnya tidak bisa menghidupi. Di
dusun yang kecil, kelompok mempunyai 10 sampai 15 anggota. Sebagian besar
KM yang baik mempunyai 15 sampai 20 anggota.
Umur anggota: Umur anggota di atas 18 tahun.
Pembatalan keanggotaan : Dibatasi oleh peraturan seperti bagaimana dan kapan
dapat dilakukan pembatalan keanggotaan.
Pertemuan
Waktu pertemuan: Prakteknya semua KM yang berfungsi baik bertemu setiap
minggu. Pertemuan dilaksanakan pada hari , tempat dan waktu yang pasti untuk
mewujudkan kepastian dan kedisiplinan.
Tidak hadir pada pertemuan: Jika anggota tidak menghadiri pertemuan, hukuman
diberikan, kecuali telah ijin atau mempunyai kepentingan yang mendesak di rumah.
77
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
78
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Perwakilan
Rotasi pergantian: Sebaiknya KM tidak menggunakan istilah Presiden atau
Sekretaris tetapi perwakilan. Semua perwakilan harus dirotasi secara berkala.
79
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pelatihan
Kehadiran : Semua anggota seharusnya hadir selama pelatihan.
Penulis dan perwakilan juga seharusnya menghadiri pelatihan yang dirancang
khusus untuk mereka
KEPEMILIKAN
Partisipasi anggota dan kepemilikan terhadap program pengembangan harus
dipastikan.
KREDIT PLUS
KM tidak hanya dikonsentrasikan dengan tabungan dan kredit tapi juga mencoba
melibatkan diri dalam masalah kesehatan, pendidikan, hukum,kesamaan gender,
lingkungan, pengembangan masyarakat, dsb. Masing masing KM tumbuh sesuai
dengan prioritasnya .
SANGSI
Anggota KM menyusun sangsisangsi atas penyimpanganpenyimpangan dalam
peraturanperaturan kelompok dan kasus-kasus pengecualiannya. Sanksi adalah
penting untuk memastikan bahwa anggota kelompok tidak menganggap enteng
peraturan.
Sanksi juga dijatuhkan pada anggota yang melanggar aturan sosial yang telah
ditentukan oleh kelompok, seperti mabuk atau tidak menyekolahkan anaknya.
Bagaimana anggota akan memastikan bahwa sanksi dijatuhkan tanpa
menyebabkan orang meninggalkan kelompok ? Hal Ini harus didiskusikan sebelum
sanksi diterapkan.
80
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
MODUL
8
Hubungan Dengan Lembaga-
Lembaga Lain
MAKSUD
Maksud modul ini adalah untuk menyampaikan kepada peserta bahwa tidak ada
lembaga yang mampu berjalan / beroperasi dan bertahan sendirian, dan juga
membantu membangun ketrampilan peserta dalam membentuk jaringan kerja.
RINGKASAN
Pembahasan/Sessi I:
Apakah yang Dimaksud dengan Hubungan Itu? Mengapa Suatu KSM Perlu Menjalin
Hubungan dengan Lembaga Lain?
PEMBAHASAN/SESSI II:
Sebuah Evaluasi Kenyataan Hubungan Lembaga dan Menumbuhkan Potensi
Hubungan KSM
81
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Bahan dan alat yang diperlukan: Kertas karton, Spidol dan Gunting
Waktu : 1 (satu) jam
Waktu: 30 menit
(Tips untuk Pelatih: Lihat paper MYRADA RMS no.31 Membangun Lembaga)
SASARAN BELAJAR:
Pada akhir pelatihan modul ini diharapkan peserta mampu untuk :
Menerangkan mengapa KSM perlu menjalin hubungan dengan lembaga lain
Menganalisa potensi hubungan dan menganalisa hubungan yang sudah terjalin.
Menguraikan beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh KSM sebelum menjalin
hubungan dengan lembaga-lembaga lain
82
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
PEMBAHASAN/SESSI I:
APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN HUBUNGAN ITU? MENGAPA SUATU KSM
PERLU MEN JALIN HUBUNGAN DENGAN LEMBAGA LAIN?
MATERI
Sebuah hubungan mencakup penetapan / terjadi nya hubungan antar lembaga yang
bersifat saling menguntungkan. Sebagai salah satu contoh, KSM mungkin menjalin
hubungan sebagai berikut:
BANK, ZILLA,
Panchayat,
Government Departments etc.
CBOs: WDA, VEC,SBC KSM lain,
VWSC,VHC,VFC *), KSM Gram, Panchayat
Federasi KSM
83
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Menurut beberapa orang, dalam suatu pranata yang ideal sebenarnya tidak diperlukan
adanya hubungsn formal dan pembentukan jaringan supaya tetap ada aliran informasi
secara bebas / leluasa dan mungkin ada sumberdaya yang bisa jadi dibutuhkan oleh
individu maupun kelompok. Memang namanya juga keadaan ideal jadi bagaimanapun
tidak ada dalam kenyataan dan untuk itu kebutuhan untuk membentuk jaringan dalam
rangka memecah seluruh bentuk isolasi dan eksploitasi.
84
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
PEMBAHASAN/SESSI II :
SEBUAH EVALUASI KENYATAAN HUBUNGAN LEMBAGA DAN MENUMBUHKAN
POTENSI HUBUNGAN KSM
Bahan dan alat yang diperlukan: Kertas karton, Spidol dan Gunting
MATERI:
Melakukan analisa hubungan KSM yang sudah terjadi dan merencanakan hubungan
yang baru
Proses Belajar, Metode, dan Kegiatan: Diskusi Kelompok dan Analisa Chapati
Pertanyaan Kunci: Lembaga apa saja yang dianggap perlu bagi KSM anda untuk
menjalin hubungan berdasarkan urutan kepentingannya /prioritasnya? Mengapa KSM
anda merasa perlu menjalin hubungan dengan lembaga-lembaga tersebut (diskusikan
masing-masing hubungan secara terpisah)? Bagaimana rencana anda dalam memulai
hubungan-hubungan ini?
85
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
PEMBAHASAN/SESSI III:
KRITERIA-KRITERIA DALAM MEMBINA HUBUNGAN
Bahan dan alat yang diperlukan: Laporan Peni laian KSM, Dokumen dan Laporan-
laporan Kelompok, (RMS Paper 30 A, B, C untu k referensi fasilitator), Kertas karton
dan spidol
Waktu: 30 menit
MATERI: Kriteria yang sebaiknya dimiliki oleh KSM sebelum menjalin hubungan
dengan lembaga lain dicantumkan di bawah ini. KSM hendaknya:
Telah mempraktekkan aturan main dan keputusan-keputusan Kelompok
Memiliki disiplin keuangan dan memiliki disiplin dalam operasionalnya
Memelihara rekening-rekening dan buku-buku utama yang diau-dit secara teratur
Telah berjalan dengan sukses dalam satu periode minimal tertentu (minimum
selama 6 bulan).
Tips bagi pelatih: Kriteria yang dipraktekkan oleh lembaga yang berbeda dalam
hubungan mungkin saja berbeda tetapi aspek-aspek yang disebutkan di atas pada
umumnya diikuti oleh sebagian besar lembaga yang sungguh-sungguh menjain
hubungan dengan sebuah KSM sebagai tanda reputasi dan kapabilitasnya.
Proses belajar: Brainstorming, Diskusi Kelompok dan Kuliah
86
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
MODUL
9
Gabungan Kelompok Mandiri
MAKSUD
Maksud modul ini adalah untuk menimbulkan kesadaran diantara peserta terhadap
konsep sebuah federasi dan menjelaskan struktur dan fungsi-fungsinya sehingga
mereka mampu membuat keputusan-keputusan untuk bergabung membentuk sebuah
federasi atau untuk membentuk satu federasi yang baru. Ciri-ciri ini mungkin akan
dapat diterima kemudian atau dirubah oleh anggota KM-KM agar sesuai dengan
keperluan mereka sendiri. (Catatan : Federasi bisa saja mempunyai berbagai tipe,
modul ini berhubungan dengan federasi bagi KM-KM saja).
87
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
RINGKASAN:
PEMBAHASAN/SESI I:
APAKAH SEBUAH FEDERASI ITU?
Bahan yang diperlukan: Kertas karton dan spidol
Waktu: 30 menit
PEMBAHASAN/SESI II:
PERLUNYA SEBUAH FEDERASI
Bahan yang diperlukan: Kertas karton dan spidol
Waktu: 30 menit
PEMBAHASAN/SESI III:
STRUKTUR SUATU FEDERASI
Bahan yang diperlukan: Kertas karton dan spidol
Waktu: 30 menit
PEMBAHASAN/SESI IV:
FUNGSI-FUNGSI SEBUAH FEDERASI
Bahan yang diperlukan: Kertas karton dan spidol
Waktu: 45 menit
PEMBAHASAN/SESI V:
KRITERIA PENDAFTARAN BAGI KM DALAM SEBUAH FEDERASI
Bahan yang diperlukan: Kertas karton dan spidol
Waktu: 45 menit
PEMBAHASAN/SESI VI:
LANGKAH-LANGKAH DALAM PEMBENTUKAN SEBUAH FEDERASI
Bahan yang diperlukan: Kertas karton dan spidol
Waktu: 30 menit
88
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
PEMBAHASAN/SESI VII:
ATURAN-ATURAN DAN TANGUNGJAWAB SEBUAH FEDERASI
Bahan yang diperlukan: Kertas karton dan spidol
Waktu: 30 menit
SASARAN PEMBELAJARAN
Pada akhir pelatihan modul ini peserta akan mampu :
Menerangkan mengapa federasi itu lahir
Menerangkan konsep, struktur, fungsi dan kriteria untuk langkah-langkah
membentuk sebuah federasi.
Menerangkan aturan-aturan dan tanggungjawab anggota-anggota federasi
Sampai pada sebuah keputusan kolektif apakah untuk bergabung sebuah federasi
atau membentuk federasi yang baru atau mundur dari suatu federasi pada saat
tertentu.
TOTAL WAKTU: 4 JAM
89
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pembahasan I
(30 menit)
MATERI:
Sebuah federasi KM adalah kumpulan bersama 15-20 KM yang lokasinya saling
berdekatan, peranannya diharapkan mampu memperkuat dan menyediakan dukungan
kepada masing-masing individu kelompok melalui interaksi secara teratur.
90
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pembahasan II
(30 menit)
MATERI:
Sebuah Federasi mungkin saja muncul atas beberapa alasan . Sebagian dari alasan-
alasan tersebut adalah:
Untuk memperkuat individu KM melalui penyediaan sebuah forum interaksi secara
teratur dan membentuk jaringan.
Untuk mencari jalan keluar bagi perselisihan yang mungkin timbul antar KM
anggota federasi
Untuk penyebaran informasi kepada KM-KM anggota
Untuk mengambil tindakan rencana-rencana yang menguntungkan bagi anggota
dan masyarakat, tetapi tidak bisa dipenuhi / dilaksanakan oleh KM secara individu.
Untuk melakukan loby dengan pemerintah dan lembaga-lembaga lain dalam
rangka memberikan dukungan bagi masyarakat miskin.
91
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pembahasan III
STRUKTUR SEBUAH FEDERASI
(30 menit)
MATERI:
Sebagian besar Federasi yang muncul dan mampu bertahan memiliki peranan-
peranan berikut:
Jumlah anggota: tidak kurang dari 10 dan tidak lebih dari 20 KM
Perwakilan dari KM: dua anggota KM yang terpilih mewakili KM dalam federasi
Pengurus federasi: Dua orang pengurus federasi dipilih dengan cara yang rasional
oleh seluruh anggota federasi.
92
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pembahasan IV
KEGIATAN SEBUAH FEDERASI
(45 menit)
MATERI:
Sebagian besar Federasi yang muncul dan mampu bertahan memiliki kegiatan berikut:
Pengkajian secara teratur terhadap kegiatan anggota KM
Pemecahan konflik diantara anggota KM
Melobi pemerintah dan lembaga lainnya
Pengumpulan informasi dan penyebarannya terhadap KM
Penguatan KM melalui pelatihan dan studi banding, audit, dan interaksi dengan KM
lainnya
Melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk manfaat anggota KM dan masyarakat
93
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pembahasan V
KRITERIA UNTUK KETERLIBATAN KM DALAM SEBUAH FEDERASI
(30 menit)
94
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pembahasan VI
LANGKAH-LANGKAH PEMBENTUKAN SEBUAH FEDERASI
(30 menit)
MATERI:
Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk membentuk sebuah
federasi:
Diskusi dalam KM dan sebuah program pelatihan tentang federasi
Diskusi kelompok utnuk membahas struktur, kegiatan dan norma-norma dasar
tentang federasi yang diusulkan
Pemilihan pengurus
Studi banding ke federasi lain (jika ada federasi yang baik di dekat lokasi)
Pembangunan kapasitas terhadap pengurus federasi.
95
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pembahasan VII
PERANANN DAN TANGGUNG JAWAB ANGGOTA FEDERASI SEBUAH
FEDERASI
(30 menit)
MATERI:
Berikut adalah peranan dan tanggung jawab anggota sebuah federasi:
Dua perwakilan dari masing-masing KM harus mewakili KM dalam setiap kali
pertemuan bulanan. Minimal satu perwakilan harus hadir ke pertemuan secara
teratur untuk menjamin kontinuitas pertemuan.
Perwakilan mempresentasikan laporan bulanan KM dan tindak lanjut untuk bulan
berikutnya, dalam pertemuan federasi
Perwakilan berbagi permasalahan yang dihadapi anggota KM dalam pertemuan
federasi.
Perwakilan harus melaporkan kembali kepada apa yang telah terjadi (proses)
dalam federasi
Anggota KM mengkoordinir kegiatan kredit plus dan program-programnya.
96
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
MODUL
10
Kredit Plus
MAKSUD
Sebuah KM memiliki potensi untuk menyediakan ruang dan dukungan sehingga setiap
anggotanya mampu mengidentifikasi dan mampu menggunakan kesempatan/peluang-
peluang pemberdayaan baik dalam kehidupan pribadi maupun bermasyarakat.
Maksud/tujuan modul ini adalah untuk memotivasi peserta dalam melakukan
identifikasi peluang-peluang tersebut dan melakukan kegiatan lain selain tabungan dan
kredit dalam KM mereka.
RINGKASAN
Pembahasan/Sesi I
APAKAH KREDIT-PLUS ITU?
Bahan yang diperlukan: Kertas panel/koran dan spidol
Waktu: 30 menit
Pembahasan/Sesi II
MENGAPA KM SEBAIKNYA MELAKUKAN KEGIATAN
KREDIT PLUS?
Bahan yang diperlukan: Kertas karto, spidol, foto-foto dan film
Waktu: 30 menit
Pembahasan/Sesi III
97
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pembahasan/Sesi IV
LATIHAN RENCANA AKSI UNTUK SEBUAH KEGIATAN KREDIT PLUS
Waktu: 60 menit Bahan yang diperlukan: Kertas panel/koran dan spidol
TUJUAN PELAJARAN:
Pada akhir pelatihan modul ini, peserta diharapkan mampu:
Menerangkan mengapa sebaiknya mereka melaksanakan kegiatan kredit plus.
Menyusun sedikit kegiatan-kegiatan kredit plus yang mungkin akan dilaksanakan
pada KM mereka
Memusatkan perhatian pada suatu kegiatan dan menyiapkan sebuah rencana aksi
untuk menerapkannya
98
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pembahasan I
APAKAH KREDIT-PLUS ITU?
(30 menit)
Materi:
Kegiatan-kegiatan yang bersangkutan dengan Kredit dalam sebuah KM meliputi:
menyimpan tabungan, penyaluran dan pembayaran pinjaman, bunga cicilan, distribusi
pendapatan bunga, dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan selain yang berhubungan dengan
transaksi-transaksi kredit dinamakan kegiatan-kegiatan kredit-plus3.
3 Bagaimanapun, idealnya hal ini tidak termasuk ke dalam program2 yang dilaksanakan oleh KM secara sederhana sebab pendanaan
disediakan oleh LSM/Program. Sama seperti kredit adalah kegiatan yang dimiliki oleh KM, dengan demikian kredit-plus juga harus
merupakan kegiatan yang dimiliki KM
99
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pembahasan II
MENGAPA KM SEBAIKNYA MELAKUKAN KEGIATAN KREDIT-PLUS?
(30 menit)
100
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pembahasan III
MENGGALI POTENSI UNTUK KEGIATAN-KEGIATAN KREDIT PLUS DI DESA.
(60 menit)
Pertanyaan Kunci: Permasalahan apakah yang paling dekat yang anda hadapi
bersama keluarga dan masyarakat? Dalam kapasitas anda sebagai seorang anggota
KM, Kegiatan apa yang dapat anda lakukan dalam menghadapi masalah ini?
Jawaban-jawaban indikatif:
Belajar untuk membubuhkan nama seseorang, mendapatkan dan meningkatkan
pengetahuan angka-angka.
Bertukar pengetahuan/informasi dengan cara membaca koran, belajar bicara
masalah-masalah peraturan, hak-hak konsumen, masalah pemerintahan dan lain-
lain.
Asuransi (jiwa, tanaman dan binatang)
Pengaturan pemondokan kesehatan (health camps) untuk beberapa jenis penyakit
ringan
Pengaturan pemondokan kesehatan hewan
Penyadaran masarakat /generasi muda terhadap HIV / AIDS
Propaganda MCK, dapur hidup dan soak pits.
Pelajaran-pelajaran tentang TOGA dan PPPK
Mempromosikan pendidikan non-formal
Penyelenggaraan kemah imunisasi dan demo gizi makanan
Pengusahaan perkebunan dan pengembangan pembibitan
Pemanfaatan air hujan dari atap
101
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Stop dan pastikan!: Peserta sebaiknya mampu menyusun daftar potensi kegiatan-
kegiatan kredit-plus, yang mungkin mereka kerjakan di KM mereka atau pada seluruh
wilayah desa.
102
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pembahasan IV
(60 menit)
Apa kegiatannya
Siapa yang akan terlibat dan siapa yang akan memperoleh manfaat; siapa yang
akan menarik dana, siapa yang akan mengkoordinir dan siapa yang akan
bertanggungjawab untuk berbagai beban dan lain-lain
Kapan berbagai kegiatan akan dilaksanakan dan kapan kegiatan ini akan berakkhir
Apa saja ssumberdaya yang bisa dimanfaatkan oleh Kelompok sehingga tujuan
kegiatan bisa tercapai
103
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
MODUL
11
Analisa Hubungan Jender
dalam Lingkungan Keluarga
dan Masyarakat
TUJUAN
Tujuan modul ini adalah untuk menggugah peserta agar peka terhadap dinamika
hubungan jender dalam keluarga dan masyarakat. Modul ini juga membahas
perbedaan cara untuk mencapai berbagai sumberdaya dan untuk mengontrol
sumberdaya tersebut oleh laki-laki dan perempuan dalam keluarga dan masyarakat.
Akhirnya, modul ini menekankan bagaimana perempuan dapat secara bersama-sama
menghadapi tantangan kesetaraan jender yang ada yang masih merugikan kaum
perempuan.
Modul ini sudah dirancang untuk anggota perempuan suatu KM. Untuk peserta latihan
laki-laki mungkin perlu dilakukan perubahan-perubahan yang signifikan.
104
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
RINGKASAN
PEMBAHASAN/SESI I:
POSISI DAN KONDISI PEREMPUAN
Bahan dan alat yang diperlukan: Kertas plano/koran dan Spidol
Waktu: 60 menit
PEMBAHASAN/SESI II:
PEKERJAAN WANITA, PEKERJAAN LAKI-LAKI
Bahan dan alat yang diperlukan: Kertas plano/koran dan Spidol
Waktu: 60 menit
PEMBAHASAN/SESI III:
ANAK PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI
Bahan dan alat yang diperlukan: Gambar-gambar, Kertas plano/koran dan Spidol
Waktu: 60 menit
PEMBAHASAN/SESI IV:
ATURAN KM DALAM RANGKA MEMBAWA PERUBAHAN
Bahan dan alat yang diperlukan: Kertas plano/koran dan Spidol
Waktu : 60 menit
SASARAN PEMBELAJARAN
Pada akhir pelatihan modul ini peserta akan mampu:
Membedakan antara konsep-konsep posisi dan kondisi perempuan dalam
perkumpulan sosial dan melakukan analisa posisi perempuan dalam masyarakat
mereka.
Menguji secara kritis pembagian jender dalam hal tenaga kerja
Melakukan analisa perbedaan akses ke berbagai sumberdaya dan kesempatan
antara anak laki-laki dan perempuan dalam keluarga
105
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Tips bagi pelatih: Hubungan jender akan bervariasi secara signifikan dalam kultur /
budaya yang berbeda. Anda mungkin harus menyesuaikan modul pelatihan ini untuk
menyesuaikan dengan berbagai keperluan dalam masyarakat anda.
106
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pembahasan I
POSISI DAN KONDISI PEREMPUAN
(1 jam)
MATERI
107
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
108
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
109
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pembahasan II
PEKERJAAN WANITA, PEKERJAAN LAKI-LAKI
(1 jam)
MATERI:
Melakukan analisa perbedaan bagaimana penilaian pekerjaan yang dilakukan oleh
laki-laki maupun oleh perempuan. Menganalisa pembagian jender dalam hal
tenaga kerja.
Menggali apakah jabatan / pekerjaan yang berbeda (secara non-tradisional) dapat
dilakukan oleh kaum laki-laki dan perempuan dalam kehidupan mereka.
Menggali penghalang atau kendala-kendala, prasangka dan berbagai bias yang
mencegah kaum perempuan dan kaum laki-laki dalam melakukan pilihan terhadap
pekerjaan-pekerjaan non tradisionil
Menggali berbagai cara bagaimana anggota KM dapat saling mendukung dalam
menentukan pilihan pekerjaan-pekerjaan non tradisional
Pertanyaan Kunci: Uraikan semua pekerjaan yang biasa anda lakukan dalam satu
hari, uraikan setiap kegiatan secara detil dan waktu yang diperlukan. (Tanyakan hal ini
secara terpisah terhadap kaum perempuan dan laki-laki. Jika tidak ada kaum laki-laki
diantara peserta, mintalah kepada kaum perempuan untuk menguraikan pekerjaan
yang biasanya dilakukan kaum laki-laki dalam keluarga mereka pada suatu hari).
Pertanyaan Kunci:Jika anda mempunyai sebuah pilihan, mana yang akan anda pilih
dan mengapa?.
Pertanyaan Kunci: Pekerjaan apa yang biasanya dilakukan oleh kaum laki-laki?.
110
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Indikasi Jawaban:
Membajak sawah/lahan
Tukang batu
Membeli pupuk dan benih
Mengemudikan truk atau traktor
Pertanyaan Kunci: Pekerjaan apakah yang secara normal dikerjakan oleh kaum
perempuan?.
Indikasi Jawaban:
Menanam bibit padi
Panen
Mengambil air
Memelihara ternak
Menjaga anak-anak
Memasak
Pertanyaan Kunci : Apa saja ciri-ciri pekerjaan yang umumnya dilakukan oleh kaum
perempuan? Apa saja ciri-ciri pekerjaan yang umumnya dikerjakan oleh kaum laki-
laki?
Indikasi Jawaban:
Kaum perempuan lebih banyak mengerjakan pekerjaan rumah
Kaum laki-laki lebih banyak bekerja di luar rumah
Kaum laki-laki mengerjakan pekerjaan-pekerjaan berat
Pekerjaan kaum perempuan tidak pernah ada selesainya
111
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
jenis pekerjaan macam ini tidak memiliki nilai uang? Jika harus dibayar, maka siapa
yang harus membayarnya?
Pada poin ini berikan satu contoh seorang perempuan dari sekitar mereka yang
melakukan suatu pekerjaan non-tradisionil. Bahaslah rintangan-rintangan yang dia
hadapi.
112
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pembahasan III
ANAK PEREMPUAN DAN ANAK LAKI-LAKI
(1 jam)
Bahan dan alat yang diperlukan: Gambar-gambar, Kertas plano/koran dan Spidol
MATERI:
Melakukan analisa ketidaksamaan akses terhadap berbagai kesempatan dan
sumberdaya antara anak laki-laki dan perempuan dalam sebuah keluarga.
Melakukan analisa pembedaan tanggungjawab antara anak laki-laki dan
perempuan dalam sebuah keluarga.
Menggali berbagai cara mengenai bagaimana anggota KM dapat memastikan
bahwa anak perempuan mereka memiliki akses yang wajar untuk mendapat
berbagai sumberdaya dan kesempatan dalam keluarga mereka.
(Anda boleh memilih dalam sesi ini dengan memusatkan perhatian pada masalah-
masalah khusus yang dihadapi oleh anak-anak perempuan dalam masyarakat anda,
seperti halnya perkawinan anak di bawah umur atau membahas penyebab-
penyebabnya, pengaruh-pengaruh yang ditimbulkannya dan bagaimana mereka
mungkin bisa dicegah oleh kelompok).
Pertanyaan Kunci:
Situasi yang manakah yang umum dalam masyarakat anda?
Bagaimana perasaan perempuan dalam situasi ini?
Bagaimana perasaan kaum/anak laki-laki?
113
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Peluang, sumberdaya dan tanggungjawab apa saja yang dimiliki oleh anak
perempuan dalam keluarga anda? Bagaimana dengan anak laki-laki dalam keluarga
anda? Apakah anak perempuan anda masuk sekolah? Apakah anak laki-laki anda
masuk sekolah?
Bagaimana hal ini terjadi pada anda pada saat anda masih kecil ?
Bagaimana anak laki-laki dan anak perempuan diperlakukan berbeda dalam satu
keluarga? Berikan contoh. Mengapa mesti demikian ?
Apa yang dapat anda lakukan untuk melihat bahwa anak perwempuan anda
mempunyai kesempatan-kesempatan dan sumberdaya yang sama sebagaimana anak
laki-laki anda?
114
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Pembahasan IV
PERANAN KM DALAM MEMBAWA PERUBAHAN
(1 jam)
MATERI :
Menggali cara-cara bagaimana kaum perempuan dalam KM mampu mendukung
anggota perempuan lain (individu) dalam kelompoknya atau dalam masyarakatnya
yang sedang menghadapi kesulitan. Menggali berbagai cara yang di dalamnya kaum
perempuan dapat mencurahkan masalah-masalahnya, yang mereka hadapi secara
bersama-sama.
Indikasi Jawaban:
Pemukulan kepada istri
Suami peminum yang menguras pendapatan rumahtangga
Penganiayaan dari segi hukum
Terlalu cepat banyak anak
Pertanyaan kunci : Masalah-masalah apa yang paling utama dihadapi oleh semua
kaum perempuan dalam masyarakat anda?
115
L A M P I R A N P E T U N J U K T E K N I S T E N A G A P E N D A M P I N G D E S A
Indikasi Jawaban:
Jauhnya perjalanan (kaki) yang ditempuh untuk mengambil air
Waktu kerja yang lama
Kelangkaan kaum perempuan yang cukup terlatih
Keterbatasan akses untuk mendapat informasi
Tidak ada tempat untuk saling berbagi masalah
116