Tujuan:
Membahas efek loss akibat perpindahan panas secara konveksi dari permukaan ke
lingkungan terhadap performansi TEG secara analitik dan numerik.
Hasil:
a. Efisiensi yang rendah pada TEG dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti
Pemanasan Ohmic, Loss akibat perpindahan panas secara konveksi yang mrngalir dari
permukaan TEG ke lingkungan dan properti material yang digunakan.
b. Model analitik 1-D memperhatikan beberapa faktor yaitu perpindahan panas pada
permukaan secara konveksi dan konduksi, pemanasan Ohmic, efek Peltier, efek
Seebeck dan efek Thomson. Dengan metode tersebut, panas masukan, daya keluaran
dan efisiensi dari TEG dapat dianalisa sebagai fungsi dari temperatur sumber panas
dan heat sink serta koefisien perpindahan panas secara konveksi.
c. Metode numerik 2-D dilakukan untuk menganalisa variabel termal dan elektris yang
dihasilkan oleh TEG secara kualitatif.
d. Seluruh analisis di atas menggunakan material yang propertinya dipengaruhi oleh
temperatur, berifat isotropik dan homogen. Selain itu, resistansi termal dan elektris
antar permukaan diabaikan. Properti yang dipengaruhi temperatur tersebut memiliki
pengaruh yang besar terhadap daya keluaran dan efisiensi termal TEG terutama ketika
perbedaan temperatur tinggi. Material TE yang baik seharusnya memiliki koefisien
Seebeck yang besar, konduktivitas termal rendah dan konduktivitas listrik yang tinggi.
Peningkatan konduktivitas termal menurunkan efisiensi dan daya keluaran serta
meningkatkan nilai entropi yang digenerasikan.
e. Perubahan kondisi batas dari perpindahan panas secara konveksi menjadi adiabatik
memiliki pengaruh yang besar terhadap efisiensi TEG.
f. Persamaan perpindahan panas di dalam generator termoelektrik untuk kondisi steady
dapat dilihat pada Persamaan:
. q=q gen
Dimana:
q : vektor fluks panas
q gen : panas yang digenerasikan per satuan volume
Kontinuitas muatan listrik sepanjang TEG harus memenuhi Persamaan
. J=0
J : vektor kerapatan arus listrik
Berdasarkan kedua persamaan di atas maka diperoleh Persamaan berikut
q=T J k T
J = E T
Dengan
E=
: koefisien Seebeck
k : konduktivitas termal
: konduktivitas listrik
E : vektor intensitas medan listrik
: skalar potensial listrik
Persamaan entropi yang digenerasikan pada TEG secara matematis dapat ditulis
dalam Persamaan
EJ k 2
S gen = + (T) +J
T T2
EJ
T : irreversibilitas karena pemanasan Ohmic
k
2
( T )2 : irreversibilitas perpindahan panas
T
J : disipasi karena efek Thomson
Perpindahan panas secara konveksi per satuan luas dari permukaan sisi TEG ke lingkungan
dapat ditulis pada Persamaan
q conv =h ( T T a )
Perpindahan panas antara sumber panas dengan sisi panas dan antara sink dengan sisi
dingin didominasi oleh konveksi.
Temperatur pada sisi panas dan sisi dingin yaitu T1 dan T2 dipengaruhi oleh laju konveksi
dari permukaan TEG dan temperatur sumber panas Th dan temperatur sink Tc.
Perpindahan panas pada lengan semikonduktor terjadi secara konduksi dan disertai dengan
pemanasan Ohmic, panas yang digenerasikan oleh efek Peltier pada junction sebanding
dengan panas yang digenerasikan karena efek Thomson.
Persamaan perpindahan panas 1 dimensi pada kondisi steady untuk lengan semikonduktor
secara matematis dituliskan pada Persamaan
d 2 T I2 h p I dT
2
+ 2
( T T a ) =0
dx k A k A k A dx
2
d T
2 : perpindahan panas konduksi Fourier
dx
I2
: pemanasan Ohmic
k A2
h p
kA
( T T a ) : loss karena perpindahan panas secara konveksi
I dT
k A dx : efek Thomson
Pada sisi panas dan sisi dingin, persamaan kesetimbangan energi antara sumber panas dan
sink dengan TEG secara matematis dapat dilihat pada Persamaan
k |
dT
dx x=0
=h H ( T H T 1 )
k |
dT
=h C ( T 2T C )
dx x=l