Anda di halaman 1dari 12

TEKNIK REAKSI KIMIA

JENIS-JENIS REAKTOR KIMIA

DISUSUN OLEH :

Yulianto (1320422035)

PRODI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS FAJAR
MAKASSAR
2015

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat-Nya sehingga penyusunan makalah Teknik Reaksi Kimia yang berjudul:
Jenis-jenis Reaktor Kimia dapat selesai tepat pada waktunya.
Penulis ucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu mata kuliah Teknik
Reaksi Kimia dalam penyelesaian tugas ini. Dan terimakasih juga kepada teman-
teman yang telah ikut membantu penyusunan tugas ini serta atas dukungan yang
diberikan.
Semoga dengan ini, para pembaca dapat mendapatkan manfaat. Namun,
penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam menyusun tugas
makalah ini. Oleh karena itu, penulis memiminta saran dan kritik yang bersifat
membangun dari semua pihak. Akhirnya, penulis berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi masyarakat dan mahasiswa.

Makassar, 24 Desember 2015

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam teknik kimia, Reaktor kimia adalah suatu bejana
tempat berlangsungnya reaksi kimia. Rancangan dari reaktor ini
tergantung dari banyak variabel yang dapat dipelajari di teknik
kimia. Perancangan suatu reaktor kimia harus mengutamakan
efisiensi kinerja reaktor, sehingga didapatkan hasil produk
dibandingkan masukan (input) yang besar dengan biaya yang
minimum, baik itu biaya modal maupun operasi. Tentu saja faktor
keselamatan pun tidak boleh dikesampingkan. Biaya operasi
biasanya termasuk besarnya energi yang akan diberikan atau
diambil, harga bahan baku, upah operator, dll. Perubahan energi
dalam suatu reaktor kimia bisa karena adanya suatu pemanasan
atau pendinginan, penambahan atau pengurangan tekanan,
gaya gesekan (pengaduk dan cairan), dll
Tujuan pemilihan reaktor adalah :
1. Mendapat keuntungan yang besar
2. Biaya produksi rendah
3. Modal kecil/volume reaktor minimum
4. Operasinya sederhana dan murah
5. Keselamatan kerja terjamin
6. Polusi terhadap sekelilingnya (lingkungan) dijaga sekecil-
kecilnya
Pemilihan jenis reaktor dipengaruhi oleh :
1. Fase zat pereaksi dan hasil reaksi
2. Tipe reaksi dan persamaan kecepatan reaksi, serta ada
tidaknya reaksi samping
3. Kapasitas produksi
4. Harga alat (reactor) dan biaya instalasinya
5. Kemampuan reactor untuk menyediakan luas permukaan
yang cukup untuk perpindahan panas
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah Teknik Reaksi
Kimia dengan judul Jenis-jenis Reaktor Kimia ini adalah :
1. Apa yang dimaksud reaktor kimia?
2. Jenis-jenis reaktor kimia?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa itu reaktor kimia
2. Mengetahui jenis-jenis reaktor kimia

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Reaktor kimia adalah sebuah alat industri kimia, dimana
terjadi reaksi bahan mentah menjadi hasil jadi yang lebih
berharga.
Jenis-jenis reaktor
A. Berdasarkan bentuknya
1. Reaktor tangki
Dikatakan reaktor tangki ideal bila pengadukannya
sempurna, sehingga komposisi dan suhu didalam reaktor
setiap saat selalu uniform. Dapat dipakai untuk proses
batch, semi batch, dan proses alir.
2. Reaktor pipa
Biasanya digunakan tanpa pengaduk sehingga disebut
Reaktor Alir Pipa. Dikatakan ideal bila zat pereaksi yang
berupa gas atau cairan, mengalir didalam pipa dengan
arah sejajar sumbu pipa.
B. Berdasarkan prosesnya
1. Reaktor Batch
Biasanya untuk reaksi fase cair
Digunakan pada kapasitas produksi yang kecil
Keuntungan reactor batch:
- Lebih murah dibanding reactor alir
- Lebih mudah pengoperasiannya
- Lebih mudah dikontrol
Kerugian reactor batch:
- Tidak begitu baik untuk reaksi fase gas (mudah terjadi
kebocoran pada lubang pengaduk)
- Waktu yang dibutuhkan lama, tidak produktif (untuk
pengisian, pemanasan zat pereaksi, pendinginan zat
hasil, pembersihan reactor, waktu reaksi)
2. Reaktor Alir (Continous Flow)
Ada 2 jenis:
a. RATB (Reaktor Alir Tangki Berpengaduk)
Keuntungan:
Suhu dan komposisi campuran dalam reaktor sama
Volume reaktor besar, maka waktu tinggal juga
besar, berarti zat pereaksi lebih lama bereaksi di
reactor.
Kerugian:
Tidak effisien untuk reaksi fase gas dan reaksi yang
bertekanan tinggi.
Kecepatan perpindahan panas lebih rendah
dibanding RAP
Untuk menghasilkan konversi yang sama, volume
yang dibutuhkan RATB lebih besar dari RAP.
b. RAP

Dikatakan ideal jika zat pereaksi dan hasil reaksi


mengalir dengan kecepatan yang sama diseluruh
penampang pipa.
Keuntungan :
Memberikan volume yang lebih kecil daripada RATB,
untuk konversi yang sama
Kerugian:
1. Harga alat dan biaya instalasi tinggi.
2. Memerlukan waktu untuk mencapai kondisi steady
state.
3. Untuk reaksi eksotermis kadang-kadang terjadi Hot
Spot (bagian yang suhunya sangat tinggi) pada
tempat pemasukan . Dapat menyebabkan kerusakan
pada dinding reaktor.

3. Reaktor semi batch


Biasanya berbentuk tangki berpengaduk

C. Jenis reaktor berdasarkan keadaan operasinya


1. Reaktor isotermal.
Dikatakan isotermal jika umpan yang masuk, campuran
dalam reaktor, aliran yang keluar dari reaktor selalu
seragam dan bersuhu sama.
2. Reaktor adiabatis.
Dikatakan adiabatis jika tidak ada perpindahan panas
antara reaktor dan sekelilingnya.
Jika reaksinya eksotermis, maka panas yang terjadi
karena reaksi dapat dipakai untuk menaikkan suhu
campuran di reaktor. ( K naik dan rA besar sehingga
waktu reaksi menjadi lebih pendek).
3. Reaktor Non-Adiabatis
D. Reaktor Gas Cair dengan Katalis Padat
1. Packed/Fixed bed reaktor (PBR).
Terdiri dari satu pipa/lebih berisi tumpukan katalis stasioner
dan dioperasikan vertikal. Biasanya dioperasikan secara
adiabatis.

2. Fluidized bed reaktor (FBR)


Reaktor dimana katalisnya terangkat oleh aliran gas
reaktan.
Operasinya: isotermal.
Perbedaan dengan Fixed bed: pada Fluidized bed jumlah
katalis lebih sedikit dan katalis bergerak sesuai
kecepatan aliran gas yang masuk serta FBR
memberikan luas permukaan yang lebih besar dari PBR
E. Fluid-fluid reaktor
Biasa digunakan untuk reaksi gas-cair dan cair-cair.
1. Bubble Tank.

2. Agitate Tank

3. Spray Tower
Pertimbangan dalam pemilihan fluid-fluid reaktor.
1. Untuk gas yang sukar larut (Kl <) sehingga transfer
massa kecil maka Kl harus diperbesar .Jenis spray tower
tidak sesuai karena kg besar pada Spray Tower
2. Jika lapisan cairan yang dominan, berarti tahanan
dilapisan cairan kecil maka Kl harus diperbesar
jenis spray tower tidak sesuai.
3. Jika lapisan gas yang mengendalikan (maka Kg <)
jenis bubble tank dihindari.
4. Untuk gas yang mudah larut dalam air
jenis bubble tank dihindari.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Reaktor kimia adalah suatu bejana tempat berlangsungnya
reaksi kimia. Rancangan dari reaktor ini tergantung dari banyak
variabel yang dapat dipelajari di teknik kimia. Perancangan suatu
reaktor kimia harus mengutamakan efisiensi kinerja reaktor,
sehingga didapatkan hasil produk dibandingkan masukan (input)
yang besar dengan biaya yang minimum, baik itu biaya modal
maupun operasi. Tentu saja faktor keselamatan pun tidak boleh
dikesampingkan.
Jenis-jenis reaktor adalah :
1. Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB)
2. Reaktor Alir Pipa (RAP)
3. Reaktor Semi-Batch
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Reaktor_kimia diakses tanggal 23


desember 2015.
http://www.academia.edu/4862399/Macam_macam_Reaktor_kimi
a_Macam_-Macam_Reaktor
Ahmadirfani.files.wordpress.com/reaktor.2013

Anda mungkin juga menyukai