tanggal 10 Desember 1957 dengan nama PT. Pertamina pada tahun 1961
Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara) adalah sebuah BUMN yang
Pertamina masuk urutan ke 122 dalam Fortune Global 500 pada tahun 2013
sebagai berikut:
1. Melaksanakan pengusahaan minyak dan gas dalam arti seluas-luasnya,
Negara.
2. Menyediakan dan melayani kebutuhan bahan-bahan minyak dan gas
pemerintah.
21
22
2001 dan PP Noo. 31 Tahun 2003 PT. Pertamina berubah nama menjadi PT.
proses pengolahan
2. Pengolahan
Kegiatan ini tersusun dari proses-proses pemisahan dan
lain
3. Pembekalan dan Pendistribusian
Kegiatan ini meliputi penampungan, penyimpanan, serta
1.507.950 ton per tahun dan pabrik LPG dengan kapasitas total 102,3 juta
ton per tahun. Pertamina adalah hasil gabungan dari perusahaan Pertamin
September 2003, dan disahkan oleh Menteri Hukum & HAM melalui surat
Perusahaan PERSERO.
dilaksanakan mulai bulan 20 April 1969 atas dasar persetujuan Turn Key
24
(CDU / 100) yang selesai pada bulan Juni 1971. Unit ini dirancang
kilang ini menjalani uji coba kemudian peresmian kilang ini dilakukan
nama Kilang Putri Tujuh. Produk yang dihasilkan dari kilang ini
dan residu. Residu atau LSWR (Low Sulphur Waxi Residue) ini
mempunyai unit yang dapat mengolah residu ini, maka residu ini
siap pakai. Kilang baru (New Plant) ini di beri nama Hydrocracker
Unit. Dimana unit ini tidak mengolah minyak mentah tetapi mengolah
residu hasil dari topping unit (CDU) Pada Kilang Putri Tujuh dan
dan offsite facilities yang meliputi Power Plant, Boiler Unit, Coke
Sumpiles Indonesia.
kilang lama dan baru, gedung laboratorium, gudang Fire & Safety,
kontraktor Indonesia.
untuk menghasilkan produk baru dengan nama solar plus untuk bahan
internasional.
Tahun Pengembangan
Pembangunan Crude Distillation Unit (CDU) oleh Ishikawajima
Pembangunan unit Unit Lube base oil (LBO) group III dengan
30
kapasitas 9000 bpd bekerja sama dengan SK Energy Korea dan unit
di Asia Tenggara.
4.3.2. Misi Perusahaan
Melakukan usaha dibidang pengolahan minyak bumi dan
lingkungan.
4.3.3. Tata Nilai Perusahaan
a. Clean (Bersih). Dikelola secara profesional, menghindari
menghargai kinerja.
c. Confident (Percaya Diri). Berperan dalam pembangunan
(HSC), Hydro Cracking Complex (HCC), dan Heavy Oil Complex (HOC).
pengolahan kilang minyak PT. Pertamina RU-II Dumai dapat dilihat pada
gambar.
Gambar 4.3 Proses Pengolahan Kilang Minyak PT. Pertamina RU-II Dumai
4.5.1 Hydro Skimming Complex (HSC)
fraksi. Unit ini disebut juga dengan topping unit dan bekerja
0
kurang lebih 330 C.
Kapasitas minyak mentah yang dapat diolah yaitu 127
0 0
80 sedangkan nafta berat memiliki rentang titik didih 80 C
0
hingga 160 C. Temperatur operasi di rerun tower kurang lebih
0
130 C. Kapasitas operasi SRN yang diolah yaitu 8
dibuang ke flare.
Light Naphtha yang digunakan sebagai komponen blending
Gasoline.
ppm.
Platforming adalah kumpulan unit yang berfungsi untuk
dibuang ke flare.
H2
Gas yang digunakan untuk recycle gas dalam proses
gasoline.
Fungsi NHDT ini sama dengan unit PL-I bagian hydrobon, dan
Heavy Naphtha, unit ini beroperasi pada suhu 310 3500C dengan
tersebut. Reaksi yang terjadi di unit ini sama dengan reaksi yang
Al 2 O3
bimetalik UOP R-134 (Pt-Rh/ ) dengan temperatur
H2
minimum terhadap hidrokarbon sebesar 2.5. Namun tidak
seperti PL-I, PL-II tersusun dari tiga reaktor yang dipasang seri
LPG yang akan diolah lebih lanjut di dalam unit Amine & LPG
H2
Recovery, gas dengan kemurnian 85% yang dikirim ke
H2
plant dan DHDT.
menurun akibat keracunan umpan dari NHDT dan atau DCU dan
tinggi.
hidrokarbon.
lebih ringan. Bagian ini termasuk dalam new plant, yang terdiri dari
Oil) dari Vacuum Unit (HVU) dan HCGO (Heavy Coker Gas
LPG Recovery.
Light Naphtha yang akan digunakan sebagai komponen
blending premium.
Heavy Naphtha yang akan digunakan sebagai umpan unit
NHDT,
Light dan Heavy kerosene yang akan dipakai sebagai
Umpan yang digunakan dalam unit ini adalah LPG dari unit
Amine & LPG Recovery dan gas yang berasal dari unit
%-w offgas dari Amine & LPG absorber, 13.7 %-w net offgas
Umpan unit ini dapat dikategorikan menjadi dua jenis yaitu gas
dan LPG. Gas berasal dari berbagai unit proses seperti HCU,
HCU dan Pl-II. Produk dari unit ini berupa gas dan LPG yang
44
atas.
Umpan unit ini berasal dari unit NHDT, HCU, HVU, DCU,
H 2 S NH 3
baku mutu kandungan dan yang telah
disebutkan di atas.
1800 C.
45
dalam new plant, yang terdiri dari empat unit operasi, antara lain
Prinsip dasar operasi unit ini adalah distilasi pada keadaan vakum.
reaktor.
92.6 MBSD.
unit HVU menjadi fraksi-fraksi yang lebih ringan, gas, dan coke.
pengeringan.
Steaming out berfungsi untuk menghilangkan fraksi ringan
dan steam kurang lebih 20 ton air dan 78 ton steam. Sedangkan
unit ini adalah 35.4 MBSD. Umpan yang digunakan adalah short
HCU.
yang dihasilkan dari unit ini adalah gas, nafta, light kerosene, dan
fuel gas, nafta akan diumpankan ke unit HCU, light kero dan heavy
diesel (ADO).
0
pembakaran pada suhu tinggi ( 1350 C) untuk menghilangkan
PT. Pertamina RU II, Jl. Kilang Minyak Putri Tujuh Dumai, Kode Pos
28815 Telp. (0765) 31244, Fax. (0765) 36849, Telex. 56280 PTM DMI
IA.