Anda di halaman 1dari 11

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN

DAN IMPLEMENTASINYA TERHADAP DUNIA PERTANIAN

Disusun Oleh :

1. Ika Januar Anggraeni


2. Karomatul Munawaroh

SEKOLAH TINGGI PENYULUH PERTANIAN MALANG


Jl. DR. Cipto 144a Bedali, Lawang, Malang 65200 Kotak Pos 144
Telp. (0341) 427771, 427772, 427379 Fax. (0341) 427774
website: www.stppmalang.ac.id e-mail:stpp.malang@yahoo.co.id ;
admin@stppmalang.ac.id
KATA PENGANTAR
1
Bismillahir Rahmanir Rahim,
Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, puji syukur Penulis panjatkan ke hadirat Allah


SWT karena atas karunia-Nya semata, Penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Pancasila Sebagai
Paradigma Pembangunan dan Implementasinya Terhadap
Dunia Pertanian. Makalah ini disusun dalam rangka
penuntasan tugas mata kuliah Pancasila.
Ucapan terima kasih Penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini, terutama Penulis sampaikan terima kasih kepada:
1. Drs.Sudjianto,MPd sebagai dosen pembimbing yang telah banyak memberi motivasi dan
arahan sampai terselesainya makalah ini;
2. Para dosen STPP Malang, kedua orang tua dan segenap keluarga yang telah memberi
motivasi demi terselesaikannya makalah ini;
3. Teman-teman mahasiswa STPP Malang;
4. Dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
terselesainya makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
Penulis mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif untuk dijadikan masukan dalam
penyempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, 11 Oktober 2016

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................................i


KATA PENGANTAR ..........................................................................................................ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .....................................................................................................1
1.2 Tujuan ...................................................................................................................1
1.3 Manfaat .................................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Paradigma............................................................................................2
2.2 Pengertian Pembangunan .....................................................................................2
2.3 Penerapan Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan.......................................2
BAB III PEMBAHASAN ...................................................................................................4
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ...........................................................................................................6
4.2 Saran .....................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk mencapai tujuan dalam hidup bermasyarakat berbangsa dan
bernegara bangsa Indonesia melaksanakan pembangunan Nasional. Hal ini
sebagai perwujudan praksis dalam meningkatkana harkat dan martabatnya.
Tujuan negara yang tertuang dalam UUD 1945 yang rinciannya adalah
sebagai berikut : melindungi segenap bangsa dan tumpah darah
Indonesia. hal ini dalam kapasitasnya tujuan negara hukum formal atau
rumusan memjaukan kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan
bangsa hal ini dalam pengertian negara hukum material. Yang secara
keseluruhan sebagi menifestasi tujuan khusus atau nasional. Adapun selain
tujuan nasional juga tujuan internasional (tujuan umum) ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial. Hal ini diwujudkan dalam tata masyarakat internasional.

B. Tujuan
1. Agar mahasiswa mengetahui pengertian paradigma;
2. Agar mahasiswa mengetahui bahwa pancasila sebagai paradigma
pembangunan;
3. Agar mahasiswa mengetahui implementasi pancasila sebagai paragdigma
pembangunan terhadap dunia pertnian.

C. Manfaat
1. Mempeluas wawasan mahasiswa mengenai pengertian pancasila sebagai
paradigm pembangunan;
2. Menyadari pentingnya mempelajari pancasila dan pemnerapannya dalam
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara;
3. Membangkitkan semangat cinta tanah air.

4
5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Paradigma menurut beberapa ahli


George Ritzer memberikan pengertian bahwa paradigma adalah suatu
pandangan fundamental tentang pokok persoalan dalam suatu cabang
ilmu pengetahuan. Sedangkan menurut Patton (1975) paradigma
merupakan sebuah pandangan dunia, sebuah sudut pandang umum, atau
cara untuk menguraikan kompleksitas dunia nyata.
Menurut Harmon (Dalam Meolong, 2004 : 49) paradigm adalah cara
mendasar untuk memahami, berpikir, menilai, dan melakukan yang
berkaitan dengan sesuatu yang khusus dan realitas. Manion berpendapat
paradigm merupakan studi filosofis mengenai pelaksanaan tujuan atau
motif.
B. Pengertian Pembangunan
Menurut Fakih (2001:10) Umumnya orang beranggapan bahwa pembangunan adalah
kata benda netral yang maksudnya adalah suatu kata yang digunakan untuk menjelaskan
proses dan usaha yang meningkatkan kehidupan ekonomi, politik, budaya, infrastruktur
masyarakat dan sebagainya. Kemudian menurut Galtung (dalam Trijono, 2007:3)
Pembangunan merupakan upaya untuk memenuhan kebutuhan dasar manusia, baik secara
individual maupun kelompok, dengan cara-cara yang tidak menimbulkan kerusakan, baik
terhadap kehidupam sosial maupun lingkuangan alam.
C. Pengamalan Pancasila Sebagai Paradigma pembangunan
1. Pengamalan sila pertama Pancasila sebagai paradigma pembangunan
Pengamalan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, yaitu mencakup tanggung jawab bersama dari
semua golongan beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa untuk secara
terus menerus dan bersama-sama meletakkan landasan spiritual, moral dan etik yang kukuh
bagi pembangunan nasional sebagai pengamalan pancasila.
2. Pengamalan sila kedua Pancasila sebagai paradigma pembangunan
Pengamalan sila Kemanusiaan yang adil dan beradab, yaitu mencakup peningkatan martabat
serta hak dan kewajiban asasi warga negara serta penghapusan penjajahan, kesengsaraaan,
dan ketidakadilan di muka bumi ini.

6
3. Pengamalan sila ketiga Pancasila sebagai paradigma pembangunan
Pengamalan Sila Persatuan Indonesia antara lain mencakup peningkatan pembinaan bangsa
di semua bidang kehidupan manusia, masyarakat, bangsa dan negara, sehingga rasa
kesetiakawanan makin kuat.
4. Pengamalan sila keempat Pancasila sebagai paradigma pembangunan
Pengamalan Sila Pancasila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan dan perwakilan, yaitu mencakup upaya manik menumbuhkembangkan
sistem politik demokrasi Pancasila yang mampu memelihara stabilitas nasional yang
dinamis, mengembangkan kesadaran dan tanggung jawab warga negara, dalam proses
pendidikan politk.
5. Pengamalan sila kelima Pancasila sebagai paradigma pembangunan
Pengamalan Sila Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia yaitu mencakup upaya untuk
mengembangkan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dikaitkan dengan pemerataan
pembangunan dan hasil-hasilnya menuju kepada terciptanya kemakmuran yang berkeadilan
bagi seluruh rakyat Indonesia dalam sistem ekonomi yang disusun sebagai usaha bersama
berdasar atas asas kekeluargaan

BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Paradigma
Kata paradigma berasal dari bahasa Inggris paradigm yang berarti model, pola, atau
contoh. Paradigma juga berarti suatu gugusan sistem pemikiran, cara pandang, nilai-nilai,

7
metode-metode, prinsip dasar, atau cara pemecahan masalah yang dianut suatu masyarakat
tertentu. Paradigma membantu merumuskan apa yang harus di pelajari,
persoalan apa yang harus di jawab, dan aturan apa yang harus diikuti dalam
mengintrepretasikan jawaban yang di peroleh. Paradigma adalah suatu
kesatuan konsesus yang terluas dalam suatu cabang ilmu pengetahuan dan
yang membantu membedakan antara satu komunitas ilmuwan (atau sub-
komunitas) dari komunitas lainnya.
B. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan
Secara filosofis hakikat kedudukan pancasila sebagai paradigma
pembangunan nasional mengandung suatu konsekuensi bahwa dalam segala
aspek pembangunan nasional kita harus mendasarkan pada hakikat nilai-
nilai sila-sila pancasila. Pancasila adalah paradigma, sebab Pancasila dijadikan landasan,
acuan, metode, nilai, dan tujuan yang ingin dicapai dalam program pembangunan. Pancasila
sebagai paradigma pembangunan, artinya Pancasila berisi anggapan-anggapan dasar yang
merupakan kerangka keyakinan yang berfungsi sebagai acuan, pedoman dalam perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan, dan pemanfaatan hasil-hasil pembangunan nasional.
Konsekuensinya dalam relisasi pembangunan nasional dalam berbagai
bidang untuk mewujudkan peningkatan harkat dan martabat manusia secara
konsisten berdasarkan pada nilai-nilai hakikat kodrat manusia tersebut. Maka
pembangunan nasional harus meliputi aspek jiwa (rokhani) yang mencakup
akal, rasa, dan kehendak aspek raga (jasmani), aspek individu aspek
makhluk sosial, aspek pribadi dan juga aspek kehidupan ketuhanannya.
Kemudian pada gilirannya di jabarkan dalam berbagai bidang pembangunan
antara lain, politik, ekonomi, hukum, pendidikan, sosial budaya, ilmu
pengetahuan dan tekhnologi serta bidang kehidupan agama.

C. Implementasi Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Terhadap


Dunia Pertanian
Pancasila sebagai paradigma pembangunan juga sangat berperan dalam peningkatan
ekonomi. Contoh implementasi pancasila sebagai paradigma pembangunan di bidang pertanian

8
ialah pembentukan koperasi. Koperasi merupakan lembaga alternative untuk menghindarkan
kesulitan-kesulitan yang terkandung dalam system ekonomi liberalisme ataupun komunisme.
Itulah sebabnya maka perumus UUD 1945 menyadari bahwa koperasi merupakan unsur utama
system ekonomi alternative yang harus berlaku dan sesuai dengan budaya di Indonesia, yaitu
Sistem Ekonomi Pancasila. Mulai Pemerintahan Orde Baru ada pembinaan koperasi secara
positif. Dalam bidang pertanian terciptalah KUD (Koperasi Unit Desa). Peranan KUD tampak
pada tahap penyediaan bibit, pestisida, insektisida serta alat-alat pertanian. Melalui KUD ini
secara otomatis akan meningkatkan partisipasi penduduk sector pertanian dalam proses
pembangunan nasional meskipun di tingkat-tingkat desa tetapi menyeluruh.
Menciptakan lembaga-lembaga Koperasi di sektor-sektor ekonomi lainnya: sector
industry besar, kecil, menengah, sector perbankan, perdagangan serta jasa-jasa lainnya. Banyak
melakukan pelatihan kader-kader keterampilan dalam pengelolaan produksi pemasaran,
pembelanjaan, organisasi koperasi. Disamping itu perlu difikirkan cara-cara untuk menjamin
penyediaan baha-bahan mentah/baku bagi koperasi-koperasi yang bergerak di bidang Industri.

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Paradigma berarti suatu gugusan sistem pemikiran, cara pandang, nilai-nilai, metode-
metode, prinsip dasar, atau cara pemecahan masalah yang dianut suatu masyarakat tertentu.
Secara filosofis hakikat kedudukan pancasila sebagai paradigma
pembangunan nasional mengandung suatu konsekuensi bahwa dalam segala
aspek pembangunan nasional kita harus mendasarkan pada hakikat nilai-
nilai sila-sila pancasila. Pewujudan pancasila sebagai paradigm

9
pembangunan di bidang pertanian salah satunya yaitu pembentukan
koperasi untuk mendongkrak kesejateraan ekonomi petani.

B. Saran
1. Bagi mahasiswa agar dapat mempelajari lebih mendalam tentang pancasila dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari;
2. Bagi masyarakat bekerjasama dengan pemerintah untuk mempercepat pembangunan
nasional terutama di bidang ekonomi.

DAFTAR PUSTAKA

Kaelan, Pendidikan Pancasila, Yogyakarta: Paradigma . 2010

Nurilula Qonita. 2015. (on-line). Diakses tanggal 13 Oktober 2016


http://qonitanurilula.blogspot.co.id/2015/02/makalah-pancasila-sebagai-paradigma.html

Belajar Negara. 2013. (on-line). Diakses tanggal 12 Oktober 2016


http://belajarnegara.blogspot.co.id/2013/04/pancasila-sebagai-paradigma-pembangunan.html

10
11

Anda mungkin juga menyukai