Anda di halaman 1dari 1

Daftar Pustaka

1.Ditjen Binakes Departemen Kesehtan RI, Pedoman Pelayanan Gizi

2.Ditjen Binkesmas, Departemen Kesehatan RI, Pemantauan Tinggi Badan anak


Baru Masuk Sekolah

A. LATAR BELAKANG

Kesehatan dan gizi merupakan faktor penting yang secara langsung


berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM). Sumber daya
manusia yang sehat dan berkualitas merupakan modal utama atau investasi
dalam pembanguan kesehatan.

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puekesmas ) merupakan fasilitas pelayanan


kesehatan primer, yang melayani pasien dengan berbagai masalah kesehatan
termasuk masalah gizi. Tingginya masalah gizi dan penyakit yang terkait dengan
gizi di masyarakat memerlukan penaganan paripurna , namun dengan
keterbatasan berbagai faktor pendukung, maka penanganan masalah tersebut
belum optimal.Salah satu faktor tersebut adalah petugas kesehatan termasuk
tenaga gizi bekerja belum sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya ( tupoksi ).
Fenomena ini, akan memberikan implikasi yang besar terhadap keberhasilan
pembangunan kesehatan dan gizi di Indonesia.

Masalah gizi dan penyakit yang terkait dengan gizi yang sering muncul di
masyarakat seperti masalah pada anak ( diare, malGizi, dan lain-lain), masalah ibu
hamil dan menyusui (anemia gizi, Kurang Energi Kronik, dan toksemia kehamilan
yaitu preeclampsia dan eklampsia), penyakit infeksi ( diare,tuberculosis, dan
seterusnya) dan penyakit degenerative ( hipertensi, diabetes mellitus, dan
sebagainya).Melihat kompleksnya masalah yang ada, diperlukan pendekatan
pelayanan gizi dilakukan melalui kegiatan spesifik dan sensitive, sehingga peran
program dan sektor terkait harus berjalan sinergis. Undang-Undang Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan tujuan perbaikan gizi adalah untuk
meningkatkan mutu gizi perorangan dan masyarakat. Sehingga pelayanan gizi di
puskesmas terdiri dari kegiatan pelayanan gizi di dalam dan diluar gedung.
Pelayanna gizi di dalam gedung umumnya bersifat individual, berupa pelayanan
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative. Kegiatan di dalam gedung juga
meliputi perencanaan program pelayanan gizi yang akan dilakukan di luar
gedung. Sedangkan pelayannan gizi di luar gedung umumnya pelayanan gizi
pada kelompok dan masyarakat dalam bentuk promotif dan preventif.

Anda mungkin juga menyukai