MIKROBIOLOGI DASAR
Keanekaragaman Mikroorganisme (Bakteri)
OLEH :
perlu menggunakan suatu alat seperti mikroskop karena tidak dapat dilihat dengan
kepentingan tertentu.
Pertumbuhan mikroorganisme dipengaruhi oleh adanya nutrisi dan faktor
senyawa sederhana yang tersedia secara langsung atau berasal dari senyawa yang
sederhana melalui proses enzimatik. Bahan nutrisi dalam media ini dapat berupa
tubuh seperti kulit, kuku, serta permukaan bagian dalam tubuh. Mikroorganisme
kehidupan manusia terdiri atas bakteri, virus, dan jamur. berdasarkan uraian di
Mikroorganisme (Bakteri).
1.2. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman
mikroorganisme di alam.
II . TINJAUAN PUSTAKA
Mikroorganisme merupakan jasad hidup yang mempunyai ukuran sangat
yang tinggi pula. Akan tetapi, karena ukurannya yang kecil, maka tidak ada
enzim yang tidak diperlukan tidak akan disimpan dalam bentuk persediaan.
Enzim-enzim tertentu yang diperlukan untuk pengolahan bahan makanan akan
hidup termaksud pada jarinagan tubuh kita sendiri (kulit dan selaput
medium biakan berisi air, sumber energi, zat hara sebagai sumber karbon,
tumbuhan berupa asam amino, vitamin dan nuleotida. Medium biakan yang
dan cair. Metode agar-cawan merupakan metode yang paling sering dipakai.
Metode ini telah lama digunakan dalam penetapan mikroorganisme yang terdapat
dalam tanah yang terbawa erosi, air, air selokan, hasil pertanian dan makanan.
(Waluyo, 2005).
miring yaitu bentuk pertumbuhan pada bekas goresan, pertumbuhan koloni bakteri
pada medium agar tegak yaitu bentuk pertumbuhan pada bekas tusukan dan
pertumbuhan koloni bakteri pada medium agar lempeng yaitu bentuk, tepian,
ditemukan tujuh isolat bakteri yang termasuk kedalam bakteri patogen maupun
Oleo pada hari kamis, tanggal 22 Oktober 2015, pukul 10.00 Sampai selesai.
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah : Lampu bunsen, pingset,
batang perata, cawan petri, tabung reaksi/microtube, gabus, dan pipet mikro
beserta tipnya.
Bahan yang di gunakan pada praktikum ini adalah : Media biakan nutrient
pengenceran 10-8 dan 10-7 (untuk minuman cendol) pada microtube yang
dalam media.
4. Pilihlah 3 koloni yang terisolasi dari pertumbuhan mikroba lainnya dan catat
karakter morfologinya.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
4.2. Pembahasan
dahulu. Disiapkan 2 buah mikro tub yang telah diisi aquadest 1000ml dan ditandai
masing-masing dilakukan dengan cara pengenceran 10-7 dan 10-8. Suatu sampel
pengenceran 10-8. Dari hasil pengenceran 10-7 dan 10-8 kemudian diambil 100ml
lalu dimasukkan ke dalam cawan petri yang telah berisi lempeng media NA padat,
disebar hingga rata dan mengering lalu merekatkan pinggiran cawan petri dengan
menggunakan selotip dan dimasukkan ke dalam inkubator pada suhu 370C selama
48 jam.
bakteri), ukuran koloni, karakter optik, bentuk, elevansi, permukaan, margin. Pada
proses pengenceran 10-7 dan 10-8 hasil pengamatan dapat dilihat pada tabel hasil
pengamatan.
V . PENUTUP
5.1. Kesimpulan
sebagai berikut : media pada pengenceran 10-7 dan 10-8 menimbulkan 3 macam
pigmentasi warna yang sama yaitu merah, kuning dan putih susu. Namun, pada
media pengenceran 10-7 dan 10-8 memiliki ukuran koloni, karakter optik, bentuk,
5.2. Saran
tentang teknik biakan murni adalah Menggunakan alat-alat gelas yang steril agar
bakteri dapat tumbuhan dengan baik. Yang perlu diperhatikan pula yaitu pada saat
melakukan penuangan agar harus dilakukan secara hati-hati. Pada saat melakukan
pengamatan sebaiknya praktikan harus betul-betul teliti dalam melihat pigmentasi
warna bakteri dan lain-lain karena pengamatan yang kurang teliti dapat
DAFTAR PUSTAKA