Anda di halaman 1dari 21

SOP Pemberian Edukasi Bila Keluarga

7.9.1.5 Menyediakan Makanan Sendiri


NO.DOKUMEN :
NO.REVISI :
TANGGAL TERBIT :
HALAMAN :
Puskesmas Ttd kapus MUSLIMIN,S.Gz
Sejangkung NIP.

1.Pengertian Serangkaian kegiatan pembelajaran antara penanggung jawab


program gizi dengan pihak keluarga (catering) berkaitan
dengan penyediaan makan pasien
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah2 untuk pemberian edukasi
bila keluarga menyediakan makanan sendiri dalam peningkatan
mutu dan kinerja di puskesmas
3.Referensi Peraturan Menteri Kesehatan RI NO.78 tahun 2013
4.Prosedur 1.Petugas gizi menghitung kebutuhan gizi pasien
2.Petugas gizi membuat menu untuk diberikan pada keluarga
3.Menu makanan yang diberikan kepada pasien harus
memenuhi syarat diit
4.Daftar menu tersebut diberikan pada keluarga untuk
disiapkan dan diberikan 3 kali sehari
Diagram alir
mulai

Menghitung kebutuhan

Membuat
menu

Menu makanan
memenuhi syarat diit

Daftar menu diberikan pada


keluarga untuk disiapkan

Selesai

6.Unit Terkait Petugas gizi dan pihak keluarga


SO Konseling Gizi di Puskesmas
P
NO.DOKUMEN :
NO.REVISI :
TANGGAL TERBIT : Logo pusk
HALAMAN :
Puskesmas MUSLIMIN,S.Gz
Sejangkung NIP.
Dasar Hukum 1.UU No.36 th.2009 tentang kesehatan
2.Permenkes No.741/Menkes/PER/VIII/2008 tentang SPM
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota
3.Keputusan Menkes No.1995/MENKES/SK/XII/2010 tentang
Penggunaan Standar Antropometri WHO 2005
4.Kepmenkes No.747/Menkes/SK/VI/2007 tentang Pedoman
Operasional Keluarga Sdar Gizi di desa Siaga
Pengertian Proses komunikasi 2 (dua) arah antara konselor dan klien
untuk membantu klien mengenali dan mengatasi masalah dan
membuat keputusan yang benar dalam mengatasi masalah
gizi yang dihadapinya
Tujuan Membantu klien agar mau mengikuti saran konselor dalam
pemecahan masalah dan pngambilan keputusan yang
mendukung terwujudnya perubahn prilaku gizi secara positive
Sasaran Balita dengan masalah gizi, ibu hamil dengan masalah gizi,
ibu nifas/menyusui
Kebijakan Semua sasaran yang mempunyai masalah gizi harus
mendapatkan konseling gizi agar terjadi perubhan prilaku
yang positive
Prosedur 1.Menyiapkan ruangan

2.Menyiapkan media(Food model,lembar balik,poster,leaflet


dll
3.Menyiapkan sarana antropometri(timbngan,Alat ukur PB/TB)
4.Menyiapkan registrasi
5.Melakukan antropometri
6.Penentuan status gizi
7.Anamnesa Gizi
8.Perencanana Diit
9.Pemberian Konseling
10.Evaluasi

Referensi 1.Buku petunjuk teknis Tatalaksana Balita Gizi Bruk


2.Buku Pedoman Pemantaun Pertumbuhan Balita,Depkes RI
3.Buku Juknis Antropometri , Kemenkes 2010
SOP ASUHAN GIZI Logo Pusk
7.9.3.
1
NO.DOKUMEN :
NO.REVISI :
TANGGAL TERBIT :
HALAMAN :
Puskesmas Ttd kapus MUSLIMIN,S.Gz
Sejangkung NIP.
A.PENGERTIAN Adalah serangkaian kegiatan yang terorganisir yang
memungkinkan untuk identifikasi kebutuhan gizi dan
penyediaan asuhan untuk memenuhi kebutuhan tresebut

B.Tujuan Agar setiap pasien dapat dipenuhi kebutuhan gizinya secara


optimal
C.Referensi 1.UU No.25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencaan
Pembangunan Nasional
2.UU No.36 Tahun 2009 tentang kesehatan
3.Permenkes RI No.7 Tahun 2014 tentang Perencanaan dan
Penganggaran Bidang kesehatan
4.Permenkes RI No.28 Th.2014 tentang Pelaksanaan Program
Jaminan kesehtan Nasional
5.Permenkes RI No.11 Tahun 2015 tentang Teknis Bantuan
Operasional Kesehatan
6.Permenkes RI No.75 Th.2015 Tentang Pusat kesehatan
Masyarakat
D.Prosedur 1. Ahli Gizi mempersilakan pasien yang datang ke ruangan
konseling Gizi
2.Ahli gizi melakukan pengkajian status gizi meliputi
TB,BB,umur,kebiasaan makan , serta riwayat gizi ( alergi
Makanan)
3.Ahli Gizi menentukan kebutuhan gizi sesuai dengan status
gizi dan penyakit yang dideritanya
4.Ahli gizi menentukan macam dan jenis diet sesuai dengan
status gizi dan penyakitnya serta cara pemberian mkanan
5.Ahli gizi melakukan konseling gizi kepada pasien dan
keluarganya
6.Ahli gizi mengisi leaflet masing-masing pasien sesuai
diagnose gizi
7.Ahli gizi melakukan pemantauan dan evalusi serta tindak
lanjut terapi gizi dengan menyarankan kepada pasien
untuk melakukan kunjungan ulang
E.Unit Terkait Ahli Gizi

SOP ASUHAN GIZI KLINIK PASIEN Logo Pusk


7.9.3. RAWAT JALAN
2
NO.DOKUMEN :
NO.REVISI :
TANGGAL TERBIT :
HALAMAN :
Puskesmas Ttd kapus MUSLIMI,S.Gz
Sejangkung NIP.
PENGERTIAN Suatu kegiatan pelayanan gizi untuk memenuhi kebutuhan
gizi pasien rawat jalan untuk keperluan metabolisme
tubuh,peningkatan kesehatn, maupun mengoreksi kelainan
metaboli, dalam rangka upaya preventif, kuratif, rehabilitative
dan promotif
Tujuan 1.Meningkatkan kesehatan pasien rawat jalan
2.Pasien rawat jalan mendapatkan konsultasi mengenai
makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk
penyakit yang diderita
Kebijakan Permenkes RI NO.78 Tahun 2013
Prosedur 1.Ahli gizi menerima laporan dari bagian pendaftaran bahwa
ada pasien yang ingin berkonsultasi gizi
2.Mempersiapkan alat tulis dan lembar asuhan gizi
3.Menyapa dan mempersilakan pasien duduk
4.Membaca rekam medic pasien
5.Melakukan prosedur asuhan gizi:
-Assesment yaitu menayakan biodata pasien, melakukan
antropometri, mempelajari data pengunjung meliputi hasil
test lab, keadadn fisik dan klinis
-Memberikan Diagnosa gizi kepada pasien
-Memberikan intervensi gizi dengan memberikn konsultasi
dengan media leafleat dan bahan makanan penukar
6.Monitoring dan evaluasi dengan cara menayakan kembali
apa yang telah dijelaskan kepada pasien
Unit Terkait Ahli Gizi

SOP Pemantauan Pertumbuhan Di Logo Pusk


Posyandu
NO.DOKUMEN :
NO.REVISI :
TANGGAL TERBIT :
HALAMAN :
Puskesmas Ttd kapus MUSLIMI,S.Gz
Sejangkung NIP.
Pengertian Penilaian pertumbuhan anak secara teratur melalui
penimbangan BB setiap bulan, pengisian KMS, Menentukan
status pertumbuhan berdasarkan hasil penimbangan BB
Tujuan Mencegah memburuknya keadaan gizi dan mempertahankan
keadaan gizi yang baik
Sasaran Balita(0-59 Bulan) Di wilayah kerja Pusk.sejangkng
Kebijakan Semua balita harus ditimbang BB nya stiap bulan di Posyandu
Prosedur 1.Persiapan: bersama lintas program menentukan jadwal
kegiatan Posy, merencanakan dan mendistribusikan sarana
posy
2.Pelaksanaan:
-Bersama bidan desa dan petugas promkes melaksanakan
kegiatan Rakor desa sesuai jadwal
-kader posy menyebarluaskan informasi tentang jadwal Posy
-bersama bidan desa dan kadre serta Tim melaksanakan
Pemantauan Pertumbuhan Balita
-Memberikan penyuluhan di meja 4 sesuai dengan rujukan
kader posy
-Membuat Pencatatn dan Pelaporan(SKDNTOB)
-Evaluasi hasil kegiatan posy
Unit Terkait Bidan desa,PLKB desa,Petugas Promkes,Kader Posy
referensi Buku pedoman kerja bagi TPG Pusk
Buku pedoman Pemantauan Pertumbuhan balita, Depkes
RI2007
Buku pegangan kader, Kemenkes 2012

Anda mungkin juga menyukai