Sinovik 2016
Sinovik 2016
PILIHAN TEMA
I. PERBAIKAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT
II. MEMPERKUAT PARTISIPASI DALAM PEMBUATAN KEBIJAKAN
MELALUI MEKANISME YANG INOVATIF
III. MENDORONG PEMERINTAHAN BERBASIS PENDEKATAN
KOLABORATIF DALAM ERA INFORMASI
IV. MENDORONG RESPONSIF GENDER DALAM PEMBERIAN
PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT
JUDUL
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI POS GITA DALAM
PENCEGAHAN GIZI BURUK DI KECAMATAN SEJANGKUNG
KABUPATEN SAMBAS PROVINSI KALIMANTAN BARAT
220000
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SAMBAS
WILAYAH RAWAN GIZI
KABUPATEN SAMBAS
22.95
200000
200000
TAHUN 2010
PALOH N
34.19
100 000 120 000 400000
SAJINGAN KILOMETER
80000
1
80000
31.26 BESAR KETERANGAN
1
23,24
GALING
\ IBU KOTA KECAMATAN
&
29,81 BATAS KE CAMATA N
38.38
BATAS KABUPATEN
60000
1
TELUK
60000
SEJANGKUNG
JAWAI
1
SEBAW I
40000
JAW AI TEKARANG PRO VINS I
KALIMANT AN BARAT
1
SELATAN
24,31
13.85 TEBAS 28,23 KABUPATEN
SA MBAS
PEMANGKAT SUBAH
SALTIGA
14.07
22.46
20000
1
20000
26,06
KEP KAB: 24.80
1
SELAKAU
30.65 SELAKAU
TIMUR SUMBER:
1. PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG)
KABUPATEN SAMBAS TAHUN 2010
2. BAPPEDA KABUPATEN SAMBAS
240000 260000 280000 300000 320000 340000 360000 380000
W ILAYAH KERJA
1
9
0
1 '
4 1
9
0
1 '
6 1
9
0
1 '
8 2
9
0
1 0' 2'
9
0
1 2
9
0
1 '
4 2
9
0
1 6' 2
9
0
1 8' 3
9
0
1 '
0 3
9
0
1 2' 3
9
0
1 '
4 3
9
0
1 '
6 3
9
0
1 '
8
PUSKESMAS SEJANGKUNG
KECAMATAN SEJANGKUNG
6'
3
1
1 3
'
6
3
1
1 3
'
4
TAHUN 2011
N
2'
3
1
3
1
'
2
SEN UJUH
#
0 3 6 9
0'
3
1
3
1
'
0
SEKUDUK
# 32.98 PER IGI KETERANGAN:
8'
2
1
2
1
'
8
2
1
2
1
'
6
2
1
2
1
SETALIK
'
4
20.83
KEP: >=35%
KABUPATEN SAMBAS
2'
2
1
1
'
SEPANTAI
0'
2
1
2
1
'
0
1
1
1
'
8
1
6'
1
1
1
'
6
1
SUMBER:
1. SURVEY PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG)
KABUPATEN SAMBAS TAHUN 2011.
2. BAPPEDA KABUPATEN SAMBAS.
1
9
0
1 '
4 1
9
0
1 '
6 1
9
0
1 '
8 2
9
0
1 0' 2'
9
0
1 2
9
0
1 '
4 2
9
0
1 6' 2
9
0
1 8' 3
9
0
1 '
0 3
9
0
1 2' 3
9
0
1 '
4 3
9
0
1 '
6 3
9
0
1 '
8
2. Dari kejadian tersebut, puskesmas sejangkung ingin memutus mata rantai gizi
buruk. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah membentuk Pos Gita ( Pos Gizi
Balita. Sebelum pelaksanaan melakukan advokasi ke desa yang menjadi sasaran
untuk pelaksanaan Pos Gita. Setelah advokasi dilakukan kegiatan pelatihan kader
pos gita. Pelatihan dilaksanakan selama 4 hari. Setelah kegiatan pelatihan
dilanjutkan dengan Musyawarah Mufakat Desa (MMD). Di dalam MMD juga
dilakukan penggalangan komitmen masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan pos
gizi.
Tujuan utama kegiatan ini adalah mencegah terjadinya kasus gizi buruk. Sasaran
pos gita adalah balita gizi kurang/ di dalam KMS berada pada pita kuning berusia
12 bln keatas tanpa penyakit penyerta.
4. Pos Gita adalah Suatu tempat berkumpulnya balita gizi kurang untuk makan
bersama makanan padat gizi dan dilakukannya praktik perubahan perilaku.
Kegiatan makan bersama dimana orang tua/pengasuh balita yang menyiapkan
semuanya sesuai jadwal yang sudah di sepakati dimana tetap didampingi kader pos
gita. Waktu pelaksanaan yang disarankan adalah waktu makan selingan sebelum
makan utama. Kegiatan ini dilakukan selama 10 hari berturut-turut sebelum hari
posyandu. Selain kegiatan masak dan makan bersama, perilaku baik juga
diterapkan di pos gita contoh sebelum makan harus cuci tangan terlebih dahulu,
baca doa makan, cara mengolah makanan yang benar. Bahan makanan adalah dari
kontribusi peserta. Hari pertama semua peserta pos gita dilakukan kegiatan
antropometri untuk mengetahui berat badan awal.
6. Sumberdaya apa saja yang dipergunakan untuk inisiatif ini, dan bagai
mana sumber daya itu di mobilisasi.
a. dana puskesmas (pendampingan, bahan makanan dll)
b. donatur (bahan makanan)
c. dana desa
d. iuran peserta (bahan makanan, gas dll)
e. masyarakat (menyiapkan tempat dan alat masak)
f. dana dinas kesehatan (Tenaga pendamping)
7. Apa saja keluaran / out put yang paling berhasil
Perubahan perilaku hidup sehat menyebabkan angka Gizi Buruk
menurun .............
8. Sistem apa saja yang diterapkan untuk memantau kemajuan dan evaluasi
Kegiatan
a. penimbangan
b. kartu peserta pos gizi
c. petugas pendamping melakukan monitoring sesuai jadwal
d. Lokakarya mini (Lokmin) lintas sektor
9. Apa saja kendala utama yang dihadapi dan bagai mana kendala tersebut
dapat diatasi
KENDALA :
a. Suami dan Isteri berkerja di ladang, kesehatan anak kurang diperhatikan
b. Pendapatan ekonomi keluarga relatif rendah
c. Dana dan sumber daya manusia di puskesmas relatif kurang
SOLUSI :
a. digantikan pengasuh bisa kakek,nenek,saudara,
b.
c.
d.