Anda di halaman 1dari 11

Treasury bond

Treasury bond adalah sekuritas pemerintah yang digunakan untuk pendanaan dalam
utang pemerintah. Pembayaran kuponnya bersifat semi-annual. Ketika diterbitkan, US Treasury
Notes memiliki masa jatuh tempo 2 (dua) sampai 10 (sepuluh) tahun dan US Treasury-Bond memiliki
masa jatuh temponya lebih dari 10 (sepuluh) tahun. Fungsi dari Treasury bond yaitu untuk
mengontrol jumlah uang yang beredar. Apabila treasury bond nya dijual maka mengurangi jumlah
uang beredar, sehingga mengurangi likuiditas. Apabila treasurnya dibeli kembali maka
meningkatkan jumlah uang beredar dan menurunkan tingkat suku bunga.

Kontrak serah atau yang dalam bahasa asing disebut forward contract adalah suatu
persetujuan antara dua belah pihak untuk menjual atau membeli suatu aset (atau bentuk
apapun juga) di suatu waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Oleh karena itu, tanggal
penjualan dan tanggal penyerahan barang dilakukan berbeda. Kontrak serah ini digunakan
untuk mengendalikan dan meminimalkan risiko, sebagai contoh risiko perubahan nilai mata
uang (contoh:kontrak forward untuk transaksi mata uang) atau transaksi komoditi(contoh:
kontrak serah untuk minyak bumi).

Satu pihak setuju untuk membeli, pihak lain menjual, untuk suatu harga yang telah disetujui
sebelumnya. Saat terjadi transaksi forward, belum terjadi pertukaran/pembayaran uang.
Pembayaran dan pengiriman barang dilakukan sesuai dengan jadwal dan aturan yang telah
disepakati.

Harga forward berbeda dengan harga spot atau harga pada saat asset tersebut berpindah
tangan {pada waktu tersebut (spot), biasanya dua hari kerja}.

1.2.1 Sekilas tentang Forward Contracts


Kontrak penyerahan kemudian (forwardcontracts) sama dengan futurescontracts,

yakni sama-sama merupakan kesepakatan antara dua pihak untuk membeli dan menjual

aktiva yang dilakukan pada tanggal tertentu di masa yang akan datang dan pada harga

tertentu yang telah disepakati pada saat kontrak ditandatangani. Tetapi, futures

diperdagangkan di bursa terorganisir sementara forwardcontracts diperdagangkan di luar

bursa atau over the counter market.

Pelaku kontrak forward yaitu, arbitrager (melakukan transaksi dengan memanfaatkan ketidak
seimbangan kurs), pedagang (untuk meraih keuntungan), hedger (bank berskala besar) dan
spekulator. Satu peserta tipikal dalam kontrak forward adalah bank komersial atau investasi
yang melayani peran pembuat pasar, yang dihubungi langsung oleh pelanggan (meskipun
pelanggan dapat membuat perjanjian secara langsung satu sama yang lain).

Forwards contract bukan investasi, melainkan perjanjian melakukan transaksi dengan harga
dan tanggal tertentu di masa yang akan datang. Oleh karena itu, tidak ada pengeluaran biaya
pada saat mengadakan kontrak (paling-paling pengeluaran hanya sekedar komisi kepada
pialang/broker yang mempertemukan kedua belah pihak, dan tidak ada
penyerahan/pertukaran uang antar kedua pihak pada saat kontrak disepakati. Jual beli terjadi
pada tanggal jatuh tempo kontrak. Artinya sebelum jatuh tempo, yang terjadi hanya perjanjian
bahwa salah satu pihak wajib menyerahkan sesuatu kepada pihak lain dan pihak lain harus
membayar sejumlah uang atas aktiva yang diserahkan sesuai dengan persyaratan-persyaratan
yang telah disepakati bersama.

Tujuan Transaksi Forward


Untuk memenuhi kebutuhan cicilan hutang dalam mata uang asing dan mengantisipasi
kecenderungan kurs valuta asing yang meningkat, Anda dapat melakukan pembelian forward
dengan jangka waktu yang sesuai dengan jadwal pembayaran cicilan hutang.
Untuk memenuhi kebutuhan pembayaran L/C impor dan mengantisipasi kecenderungan kurs
valuta asing yang meningkat, importir dapat melakukan pembelian forward dengan jangka
waktu sesuai saat pembayaran L/C impor.
Untuk mengantisipasi kecenderungan kurs valuta asing yang menurun, eksportir dapat
melakukan transaksi jual forward dengan jangka waktu sesuai dengan penerimaan
pembayaran ekspor (saat negosiasi WEB).

1.2.2 Uraian
Menurut Siahaan & Manurung (2006: 24), beberapa hal yang perlu diketahui

mengenai forward contracts antara lain:


a) Kesepakatan membeli atau menjual aktiva tertentu pada tanggal tertentu di harga yang telah

ditetapkan di masa yang akan datang.


b) Transaksi selalu dilakukan melalui broker dengan telepon atau telex.
c) Biasanya digunakan untuk memastikan harga di masa yang akan datang.

1.2.3 Karakteristik

Adapun karakteristik dari futurescontracts antara lain:


a) Tidak perlu transfer tunai pada awal transaksi. Transfer tunai hanya saat jatuh tempo.
b) Terdapat risiko kredit.
c) Kontrak sesuai dengan kebutuhan dua pihak, digunakan khusus untuk lindung nilai.
d) Kontrak yang tersedia diperjualbelikan adalah untuk sekuritas utang jangka pendek (paling

lama satu tahun).

1.2.4 Formula
Futures Price untuk pasar modal:

Fo = So (1 + rf-d)n
Keterangan:
Fo = futures price teoretis
So = Spot price, harga saham di pasar saat ini
rf = risk free, suku bunga bebas risiko misalnya bunga SBI
d = dividen yield
n = waktu yang dibutuhkan sampai pada tanggal penyerahan (masa kontrak)

1.2.5 Contoh Kasus


Harga saham TLKM di BEI Rp 10.000, tingkat suku bunga SBI 9%, dan dividen

akan diterima dalam 3 bulan mendatang sebesar Rp 500. Berapa future price saham TLKM

pada 3 bulan mendatang?


Jawab:
Fo = So (1 + rf - d)n
= 10.000 [(1+0,09)3/12 + 500/10.000]
= 10.000 x [1,021778 + 0,05]
= 10.718

Beberapa Hal yang Perlu diketahui Mengenai Kontrak Forward Menurut Siahaan &
Manurung (2006: 24), beberapa hal yang perlu diketahui mengenai forward contracts antara
lain:
a) Kesepakatan membeli atau menjual aktiva tertentu pada tanggal tertentu di harga yang
telah ditetapkan di masa yang akan datang.
b) Transaksi selalu dilakukan melalui broker dengan telepon atau telex.
c) Biasanya digunakan untuk memastikan harga di masa yang akan dating. Beberapa

Keuntungan dalam Penggunaan Kontrak Forward


a) Adanya keluwesan yang dimiliki oleh kontrak tersebut, yaitu dengan mengijinkan pembeli
untuk mendapatkan valuta asing pada setiap hari selama beberapa hari sebelum periode
kontrak.
b) Kontrak forward dengan bank dapat dibuat untuk setiap jumlah yang diinginkan sedangkan
untuk kontrak future dan opsi valuta, jumlah nilai kontral dan tanggal jatuh tempo telah
terstandarisasi, tidak fleksibel seperti kontrak forward.
c) Kontrak forward memiliki jangka waktu kontrak maksimum yang relative panjang.
d) Pasar forward tidak terdapat aturan formal dan universal untuk melakukan penyesuaian
terhada simpanan karena fuktuasi kurs spot mendatang diharapkan dan nilai kontrak forward.

Karakteristik Kontrak Forward Adapun karakteristik dari forward contract antara lain:
a) Tidak perlu transfer tunai pada awal transaksi. Transfer tunai hanya saat jatuh tempo.
b) Terdapat risiko kredit.
c) Kontrak sesuai dengan kebutuhan dua pihak, digunakan khusus untuk lindung nilai.
d) Kontrak yang tersedia diperjual belikan adalah untuk sekuritas utang jangka pendek
(paling lama satu tahun).

Pasar Futures Pasar Spot & Forward Inter Bank


1. Trading dilakukan di sebuah arena dimana penawaran, 1. Trading di lakukan melalui telephon, telex diman
permintaan dan jumlahnya diteriakkan oleh para dealer biasanya bank melakukan transaksi langsung denga
("open outcry") bank lain
2. Para paserta biasanya menawarkan harga 2 arah
2. Peserta baik pembeli maupun penjual menawarkan
yang menunjukkan keinginan untuk membeli pada
satu harga tertentu dan untuk waktu tertentu
harga murah dan menjual pada harga tinggi
3. Peserta yang bukan anggota arena harus mengadakan
3. Peserta dapat mengadakan transaksi langsung, ba
transaksi melalui brokers (exchange members) yang
melalui broker maupun tidak
mewakili mereka dalam arena
4. Para peserta pasar biasanya tidak kenal satu sama lain,
kecuali jika sebuah perusahaan melakukan trading untuk 4. Para peserta dalam setiap transaksi selalu
kepentingan accountnya sendiri melalui brokernya mengetahui siapa pihak lawannya
sendiri di arena
5. Para pesertanya adalah Bank yang melakukan
5. Para peserta adalah Bank, Perusahaan, Lembaga transaksi dengan sesama Bank maupun Lembaga
Keuangan, Investor dan para spekulan Lembaga komersial yang besar. Hubungan dengan
perorangan maupun perusahaan kecil sangat terbata
6. Harga harga trading dari mata uang (currency future)
6. Harga indikasi 2 arah tersedia di pasar uang
diumumkan secara berkesinambungan oleh CME
internasional (melalui Reuter Screen)
(Chicago Merchantile Exchange)
7. Setiap pihak lawan (Counter Party) pada siapa
7. Exchange's Clearing House merupakan pihak lawan
dealer melakukan transaksi harus diselidiki "credit
dari setiap transaksi yang dikliringkan, sehingga resiko
risk" nya sendiri sendiri lalu ditetapkan "credit limi
kredit (Credit Risk) menjadi kecil
nya masing masing
8. Tidak diperlukan margin untuk transaksi inter ba
8. Diperlukan margin bagi seluruh peserta tetapi untuk nasabah non bank yang kecil kadang
kadang diperlukan margin
9. Settlement dilakukan harian melalui Exchange's 9. Settlement dilakukan 2 hari kerja setelah transak
Clearing House. Laba dari posisi dapat diambil setiap Spot. Untuk transaksi Forward, laba atau rugi
saat dan kerugian dipungut harian direalisasikan pada tanggal settlement
10. Sebagian kecil (kurang dari 1%) dari kontrak dapat
10. Sebagian besar transaksi berakhir dengan delive
berakhir dengan delivery (penyerahan secara riil)
11. Semua posisi baik Long maupun Short dapat 11. Posisi Foward tidak mudah untuk ditransfer ke
dilikuidasi dengan mudah pihak lain
12. Tanggal jatuh tempo sudah distandardisasi untuk
setiap bulannya supaya persaingan harga dapat
12. Tanggal jatuh tempo dapat dibuat kapan saja
semaksimum mungkin. Tanggal jatuh tempo tersebut
sesuai keinginan kedua belah pihak
diatur 3 bulan sekali yaitu: Maret, Juni, September dan
Desember
13. Harga ditawarkan (quoted) dalam American Term 13. Harga ditawarkan (quoted) dalam European Ter
(berapa unit mata uang lain untuk satu dollar) kecu
yaitu berapa unit dollar per satu mata uang asing untuk Poundsterling dan negara negara
persemakmurannya
14. Biasanya digunakan untuk memperoleh
14. Biasanya digunakan untuk sarana hedging
keuntungan dengan mengambil posisi tertentu

Definisi Kontark Futures


Kontrak futures adalah suatu kontrak standar yang diperdagangkan pada bursa berjangka,
untuk membeli ataupun menjual asset acuan pada instrument keuangan pada suatu tanggal
dimasa akan datang dengan harga tertentu. Dimana kontrak futures adalah kontrak berjangka
panjang yang bersifat mengikat atau memberi kewajiban kepada kedua belah pihak untuk
membeli atau menjual underlying asset (asset acuan) tertentu (berupa valuta asing, tingkat
bunga, ekuitas, atau komoditas) berdasarkan tingkat harga yang ditetapkan atau disebut harga
penyelesaian, yang penyelesaian transaksinya dilakukan secara cash settelement di masa yang
akan datang sesuai dengan expiration date yang ditetapkan di dalam kontrak tersebut. Futures
pertama kali dimulai di Internasional Money Market (IMM) of the Chicago Mercantile
Exchange, USA pada tahun 1972. Dan kemudian menyebar ke Eropa dan akhir-akhir ini ke
Negara-negara lain diseluruh dunia. Sejak itu kemudian banyak dibuka pasar-pasar yang lain,
termasuk bursa komoditi COMEX di New York, the Chicago Board of Trade, dan the London
International Financial Futures Exchange (LIFFE).
Munculnya futures karena pembeli pada umumnya memiliki preferensi yang berbeda atas
spesifikasi kualitas, jumlah dan tempat penyerahan asset dasarnya, juga sebagai
mengantisipasiketidakpastian yang akan datang. Spesifikasi kuantitas dan kualitas underlying
assets, initial price, dan besarnya margin bagi kedua belah pihak tetap ditentukan oleh
exchanges clearing house atau bursa khusus memperdagangkan futures secara terorganisasi.
Harga atas underlying assets dibedakan menjadi initial futures price (harga awal) dan
terminal future price (harga pada saar kontrak futures di exercise) apabila terminal futures
price lebih rendah daripada initial futures ketika dilaksanakan exercise, maka penjual akan
mendapat profit. Sebaliknya, jika pada saat dilaksanakan exercise, terminal future price-nya
dari underlying assets lebih tinggi dari pada initial futures pricenya, maka penjual yang akan
memperoleh keuntungan. Kondisi ini menunjukan bahwa kedua belah pihak di dalam kontrak
futures ini memiliki symetric exposure, mengingat adanya potential loss dan profit function
yang seimbang antara penjual dan pembeli.
Kontrak futures bukan dimaksudkan untuk memiliki underlying assets secara fisik,
melainkan lebih merupakan financial instrument yang digunakan untuk meminimalisasi
ekspektasi risiko dalam upaya mencapai profit tertentu. Berdasarkan pada pertimbangan
tersebut, sehingga kontrak futures pada umumnya tidak dipertahankan hingga expiration date,
melainkan diselesaikan dengan cara closing out the position atau di reserve sebelum
berakhirnya masa kontrak. Reverse dilakukan dengan mengambil posisi berlawanan atas
kontrak yang sama, yaitu sebagai penjual kontrak futures pada tingkat harga yang lebih
tinggi.
Misalkan, Jika anda ingin membeli kontrak futures pada tanggal 1 april 2008 atas
komoditas tomat di Itali sebanyak 20.000 kg dengan initial futures price sebesar $ 0.5 per kg.
apabila tingkat harga yang berlaku atas underlying assets-nya pada tanggal 1 Oktober adalah
$ 0.9 per kg, maka anda dapat me reserve posisinya pada saat itu dengan menjual kontrak
futures yang sama. Untuk itu ia akan memperoleh profit sebesar 20.000 x $0.4 = $8.000
(Bradhitya H.N).

Kontrak futures berisi :

1. Pembeli futures setuju untuk membeli sesuatu (suatu komoditi atau aset tertentu) dari
penjual futures, dalam jumlah tertentu, dengan harga tertentu, dan pada batas waktu yang
ditentukan dalam kontrak.

2. Penjual futures setuju untuk menjual suatu komoditi atau aset tertentu kepada pembeli
futures, dalam jumlah tertentu, dengan harga tertentu, dan pada batas waktu yang ditentukan
dalam kontrak.

3. Alternatif ketiga, penjual kontrak harus menyerahkan sekuritas kepada pembeli kontrak
pada tanggal yang disepakati.

Lindung nilai atau dalam bahasa Inggris disebut hedge dalam dunia keuangan dapat
diartikan sebagai suatu investasi yang dilakukan khususnya untuk mengurangi atau
meniadakan risiko pada suatu investasi lain. Lindung nilai adalah suatu strategi yang
diciptakan untuk mengurangi timbulnya risiko bisnis yang tidak terduga, di samping tetap
dimungkinkannya memperoleh keuntungan dari invetasi tersebut.

Beberapa bentuk risiko yang diambil merupakan suatu risiko yang menyatu dari kegiatan
bisnis yang dilakukan, dan beberapa merupakan hal yang wajar pada bisnis tertentu seperti
misalnya pada bidang usaha pertambangan minyak dimana risiko kenaikan dan penurunan
harga adalah hal yang wajar.

Beberapa bentuk risiko lainnya adalah tidak diinginkan namun tidak dapat dihindari tanpa
dilakukan lindung nilai. Misalnya seseorang yang memiliki toko, tentunya dapat mengatasi
risiko alami yang timbul seperti persaingan, kualitas barang yang jelek, barang yang tidak
diminati, dan lainnya. Namun, risiko musnahnya sediaan barang dagangan oleh kebakaran
adalah suatu risiko yang tidak diinginkan, tetapi dapat dilakukan lindung nilai dengan
mengasuransikan tokonya terhadap risiko kebakaran.

Tidak semua lindung nilai merupakan instrumen keuangan. Misalnya saja seorang produser
yang melakukan ekspor ke negara lain dapat melakukan lindung nilai atas risiko nilai tukar
mata uang dengan cara menghitung biaya-biaya produksinya dalam mata uang yang
diinginkannya.

Perbankan dan lembaga keuangan lainnya menggunakan lindung nilai untuk mengendalikan
ketidak sesuaian antara aktiva dan kewajibannya seperti misalnya ketidak sesuaian saat jatuh
tempo antara posisi jual, suku bunga pinjaman tetap dan deposito jangka pendek.

Seorang investor percaya bahwa harga saham dari perusahaan XXX akan naik bulan depan
sehubungan dengan ditemukannya suatu metode baru yang efisien dalam produksi ZZZ. Ia
ingin membeli saham XXX agar dapat memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham
yang diperkirakannya, namun XXX berada pada kelompok industri yang berisiko tinggi.
Apabila si investor secara sederhana langsung melakukan pembelian saham termaksud, maka
transaksi tersebut merupakan suatu tindakan spekulatif. Namun, si investor meminati saham
perusahan XXX tersebut sehingga mengabaikan kelompok industri di mana perusahaan
tersebut berada, namun ia ingin melakukan lindung nilai terhadap risiko terhadap industri di
mana perusahaan tersebut berada dengan melakukan posisi jual (short) dengan nilai yang
sama dari saham pesaing langsung dari XXX yaitu saham AAA. Apabila si investor
melakukan posisi jual (short) suatu aset yang secara matematis memiliki suatu nilai yang
berhubungan dengan nilai saham XXX ( misalnya opsi beli (call option) saham XXX) maka
transaksi tersebut dapat berisiko dan transaksi ini disebut arbitrasi (arbitrage) [1][2]. Tetapi,
apabila risiko tetap ada dalam transaksi tersebut maka ini disebut lindung nilai.

Portofolio si investor pada hari pertama adalah sebagai beikut:

Posisi beli (long) 1.000 saham dari XXX dengan harga Rp 100

Posisi jual (short) 500 saham dari AAA dengan harga Rp 200

(Catatan : si pedagang melakukan penjualan (short) dengan nilai transaksi yang sama)

Pada hari kedua transaksi, beredar suatu berita baik terhadap prospek industri ZZZ, dan
semua harga saham industri ZZZ naik namun karena XXX adalah merupakan perusahan
terbesar dalam industri ZZZ maka sahamnya mengalami kenaikan lebih tinggi yaitu sebesar
10%, dibandingkan saham AAA yang hanya mengalami kenaikan 5%, sehingga portofolio si
investor menjadi sebagai berikut:

Posisi beli (long) 1.000 saham dari XXX dengan harga Rp 110 - keuntungan Rp
10.000

Posisi jual (short) 500 saham dari AAA dengan harga Rp 210 - rugi Rp 5.000

(pada posisi jual (short), si investor mengalami kerugian sewaktu harga saham naik)
Pada hari kedua tersebut si investor mungkin saja menyesal telah melakukan lindung nilai
sehingga mengurangi keuntungannya pada kenaikan harga saham XXX, namun pada hari
ketiga sebuah berita buruk beredar mengenai efek produk ZZZ terhadap kesehatan dan semua
harga saham perusahaan yang memproduksi ZZZ jatuh hinga 50%, namun karena XXX
merupakan perusahaan yang lebih baik daripada AAA maka penurunan harga sahamnya lebih
rendah dibandingkan AAA.

Nilai dari Posisi beli (long) saham XXX :

Hari ke 1 Rp 100.000

Hari ke 2 Rp 110.100

Hari ke 3 Rp 55.000 - Rugi Rp 45.000

Nilai dari Posisi jual (short) saham AAA:

Hari ke 1 Rp 100.000

Hari ke 2 Rp 105.000

Hari ke 3 Rp 52.500 - Untung Rp 47.500

Tanpa melakukan lindung nilai maka si investor akan mengalami kerugian Rp 45.000, tetapi
dengan lindung nilai yaitu mengambil posisi jual (short) pada saham AAA telah
menghasilkan keuntungan Rp 2.500 pada saat pasar mengalami kejatuhan.

Contoh di atas merupakan suatu bentuk lindung nilai yang klasik yang dikenal dalam dunia
keuangan sebagai "perdagangan berpasangan" (pairs trade)

Berbagai risiko yang dilakukan lindung nilai


Bagi eksportir, dibutuhkan lindung nilai dari mata uang yang digunakan importir
sebagai pembayaran, yang dikenal sebagai lindung nilai terhadap risiko gejolak nilai
tukar mata uang.

Kenaikan suku bunga pinjaman, yang berisiko bagi peminjam dan bagi si pemberi
pinjaman apabila suku bunga turun.

Ekuitas, risikonya adalah jatuhnya nilai ekuitas yang dimilikinya.

Beberapa bentuk lindung nilai


Kontrak serah dan kontrak berjangka adalah suatu lindung nilai terhadap risiko
pergerakan harga di pasar, yang pada awalnya diciptakan oleh pasar komoditi pada
abad ke 19 namun pada 50 tahun terakhir ini produk-produknya telah berkembang dan
digunakan di pasar global sebagai sarana lindung nilai atas risiko pasar keuangan.
Lindung nilai terhadap risiko kredit macet; di mana risiko kredit adalah suatu risiko
dalam bisnis perbankan, namun merupakan risiko yang tidak dikehendaki oleh para
pedagang. Maka, untuk melakukan lindung nilai, pedagang menjual obligasi yang
dipegangnya dengan potongan harga.

Lindung nilai terhadap mata uang digunakan oleh para investor guna melindungi
investasinya di negara lain juga oleh dunia industri yang menggunakan berbagai mata
uang dalam perdagangannya.

Lindung nilai terhadap semua mata uang tidak selalu tersedia namun setidaknya dapat
ditemukan pada mata uang utama dunia seperti USD, GBP, EUR, JPY, CHF, HKD,
AUD, CAD.

Swap contract merupakan transaksi antara dua belah pihak yang sepakat untuk saling
menukarkan arus kas (cash flow) di masa yang akan datang berdasarkan suatu kesepakatan
tertentu yg ditetapkan pada saat kontrak dibuat.
Transaksi swap biasanya dilakukan oleh bank yang bisa berperan sebagai perantara atau
sebagai lawan transaksi.
Swap biasanya dibuat berdasarkan kondisi yang diinginkan dan tidak mempunyai bentuk
yang baku (tidak distandarisasi), sehingga transaksi swap merupakan transaksi di luar bursa
(OTC).
Dua bentuk swap contract yang utama adalah yang berbasis interest-rate swaps dan currency
swaps
enurut Siahaan & Manurung (2006: 25), beberapa hal yang perlu diketahui mengenai

futurescontracts antara lain:


a) Futurescontracts merupakan kesepakatan membeli atau menjual aktiva tertentu pada tanggal

tertentu dengan harga yang telah ditetapkan di masa yang akan datang.
b) Transaksi futurescontracts dilakukan pada bursa resmi melalui sistem clearinghouse.
c) Syarat-syarat dalam jumlah kontrak (mis: jumlah, kuantitas, tanggal pengiriman, dsb) sangat

baku dan sangat standardized.


d) Laba dan rugi diselesaikan setiap hari, aliran kas terjadi secara harian.
e) Untuk memulai transaksi, harus terlebih dahulu menyetor uang jaminan, margin atau

collateral.
f) Biasanya dipergunakan untuk memastikan harga di masa yang akan datang.

1.1.3 Karakteristik
Adapun karakteristik dari futurescontracts antara lain:
a) Perlu transfer tunai pada awal transaksi. Transfer tunai sebagai jaminan (margin).
b) Transfer tunai harus dilakukan setiap hari.
c) Risiko kredit sangat kecil.
d) Kontrak yang disesuaikan dengan kebutuhan dua pihak tidak tersedia.
e) Kontrak yang tersedia terutama untuk jangka pendek (paling lama satu tahun).
f) Pasar lebih aktif dibandingkan pasar forward, untuk kontrak-kontrak tertentu.
g) Posisi semula dapat ditutup atau dibalik dengan cepat.

1.1.4 Formula
Futures Price untuk pasar komoditas:

Fo = So (1 + rf+ c)n
Keterangan:
Fo = futures price teoretis
So = Spot price (harga pasar) saat ini
rf = tingkat bunga bebas risiko, misalnya bunga SBI
c =carrying cost
n = waktu yang dibutuhkan sampai pada tanggal penyerahan (masa kontrak)

1.1.5 Contoh Kasus


Harga Crude di New York Board of Trade (NYBoT) US$140/barel. Bunga 3%, biaya

gudang 0,1% per bulan dan asuransi 0,01% per bulan. Berapa future price untuk masa 6 bulan

mendatang?
Jawab:
Diketahui:
Biaya carrying cost disetahunkan = biaya gudang = 1,2%
Biaya asuransi disetahunkan = 0,12%
Penyelesaian:
Fo= So (1+rf+c)n
= 140 (1 + 0,03 + 0,012 + 0,0012)6/12
= 140 x 1,021372
= US$ 142,99 /barel

Anda mungkin juga menyukai