Anda di halaman 1dari 2

I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dermaga adalah suatu konstruksi bangunan pelabuhan yang digunakan untuk

merapat dan menambatkan kapal yang melakukan bongkar muat barang dan

menaik-turunkan penumpang. Dermaga dapat dibedakan menjadi dua tipe yaitu:

1. Wharf

Wharf adalah dermaga yang dibuat sejajar pantai dan dapat dibuat berimpit

dengan garis pantai atau agak menjorok kelaut, biasanya digunakan untuk

pelabuhan barang potongan atau peti kemas.

2. Jetty atau pier

Jetty atau pier adalah dermaga yang dibangun membentuk sudut terhadap

garis pantai. Jetty dan pier bisanya digunakan untuk pelabuhan kapal minyak

(tengker).

Semua konstruksi dermaga yang dibangun harus dapat didukung oleh suatu

pondasi, kesalahan dalam perencanaan pondasi akan mengakibatkan runtuhnya

dermaga karena pondasi tidak dapat menahan gaya yang berasal dari konstruksi

dermaga.

Dalam hal ini yang akan dikaji adalah stabilitas dermaga 17.000 DWT di Depot

Panjang, Lampung.
2
1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka timbul permasalahan yaitu

bagaimana stabilitas pondasi tiang pancang yang terdapat di dermaga kapasitas

17.000 DWT di Depot Panjang, Lampung.

1.3 Tujuan Kajian

Tujuan dari kajian:

1. Memahami prosedur perhitungan gaya yang bekerja pada dermaga.

2. Memahami prosedur perhitungan daya dukung tanah akibat gaya-gaya yang

terjadi pada dermaga.

3. Membandingkan hasil perhitungan gaya yang terjadi dengan gaya yang

direncanakan.

1.4 Pembatasan Masalah

Masalah dalam kajian ini dibatasi dengan :

1. Lokasi penelitian, berada di Depot Panjang Lampung.

2. Perhitungan stabilitas dermaga berdasarkan gaya gaya yang bekerja pada

dermaga.

3. Perhitungan stabilitas tanah menggunakan salah satu titik hasil penyelidikan

daya dukung tanah yang berada di dermaga 17.000 DWT di depot Panjang,

Lampung.

4. Perhitungan gaya akibat angin menggunakan salah satu data angin yang

terjadi di pelabuhan panjang.

Anda mungkin juga menyukai