Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena
berkat rahmat-Nya bahan ajar matematika ini selesai tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa bahan ajar ini selesai karena adanya dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami menyampaikan ucapan terima
1. Bapak Kepala SMA Negeri 1 Mengwi yang telah memberikan motivasi dan
yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu kami dalam
Penulis
2
Daftar Isi
BAB I
a
a b atau
b
3. Menyederhanakan Bentuk ........................................................9
C. LOGARITMA...................................................................................................12
1. Definisi Logaritma.............................................................................................12
2. Batas Nilai Bilangan Basis Logaritma dan Nilai Bilangan di Bawah Tanda
Logaritma..........................................................................................................
a a
log 1 log a
3. Bentuk dan ..................................................................................
3
7. Rangkuman Sifat-Sifat Logaritma.....................................................................
BAB II
A. PERSAMAAN KUADRAT..............................................................................
B. FUNGSI KUADRAT........................................................................................
C. Pertidaksamaan Kuadrat....................................................................................
BAB III
1. Bentuk umum....................................................................................................
BAB IV
4
A. Kalimat Matematika..........................................................................................
1. Pernyataan.........................................................................................................
2. Kalimat terbuka.................................................................................................
B. Negasi / Ingkaran...............................................................................................
C. Pernyataan Majemuk.........................................................................................
1. Disjungsi............................................................................................................
2. Konjungsi..........................................................................................................
3. Implikasi............................................................................................................
D. Kuantor..............................................................................................................
I. Penarikan Kesimpulan.......................................................................................
BAB V
5
5. Rumus sudut negative.......................................................................................
1. Koordinat Kartesius...........................................................................................
2. Koordinat Kutub................................................................................................
1. Luas segitiga dengan besar dua sisi dan satu sudut apit diketahui ...................
2. Luas segitiga dengan dua sudut dan satu sisi yang terletak diantara kedua
sudut yang diketahui..........................................................................................
BAB VI
B. JARAK .............................................................................................................
C. SUDUT..............................................................................................................
6
2. Sudut Antara Garis dan Bidang ........................................................................
Daftar Pustaka
7
KURIKULUM SMA NEGERI 1 MENGWI
MATEMATIKA SMA KELAS X SEMESTER 1
Standar Kompetensi: Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar, dan logaritma.
Kompetensi Dasar Indikator Materi Ajar
1.1 Menggunakan aturan pangkat, Melakukan operasi perkalian Bentuk Pangkat, Akar, dan
akar, dan logaritma bilangan berpangkat pada Logaritma
bilangan pokok sama Bentuk Pangkat
Melakukan operasi pembagian Perkalian bilangan
bilangan berpangkat pada berpangkat dengan bilangan
bilangan pokok sama pokok sama
Melakukan operasi Pembagian bilangan
perpangkatan bilangan berpangkat dengan bilangan
berpangkat pokok sama
Melakukan operasi Perpangkatan dari
perpangkatan bentuk perkalian bilangan berpangkat
Membuktikan sifat-sifat Perpangkatan bentuk
sederhana bentuk pangkat perkalian
Mengubah bentuk pangkat Bilangan berpangkat
negatif ke pangkat positif bulat negatif dan nol
Mengubah bentuk pangkat Bentuk Akar dan pangkat
positif ke pangkat negatif pecahan
Mendefinisikan bentuk akar Menyederhanakan
Mendiskripsikan akar serta bentuk akar
hubungan satu dengan Operasi aljabar pada
lainnya. bentuk akar
Mengaplikasikan rumus- Merasionalkan penyebut suatu
rumus akar bentuk pecahan
Membuktikan sifat-sifat
sederhanan bentuk akar
1.2 Melakukan manipulasi aljabar Melakukan pembuktian Mengubah bentuk
dalam perhitungan yang tentang sifat-sifat sederhana pangkat ke bentuk logaritma
melibatkan pangkat, akar, dan pada bentuk pangkat, akar Mengubah bentuk
logaritma dan logaritm logarikma ke dalam bentuk
Membuat kesimpulan dari pangkat.
masalah yang ditemui Melakukan operasi
aljabar pada bentuk logaritma.
Menyederhanakan bentuk
aljabar yang memuat bentuk
pangkat, akar, dan logaritma
Membuktikan sifat-sifat
sederhana tentang logari
1
Standar Kompetensi : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan dan fungsi
kuadrat serta pertidaksamaan kuadrat.
2
berkaitan dengan persamaan kondisi tertentu
dan pertidaksamaan kuadrat Menentukan himpunan
penyelesaian pertidaksamaan
kuadrat
2.5 Merancang model matematika Membuat model matematika Penggunaan persamaan
dari masalah yang berkaitan dari suatu masalAh dalam kuadrat dan fungsi kudrat
dengan persamaan dan / atau matematika, mata pelajaran dalam penyelesaian masalah
fungsi kuadrat lain atau kehidupan sehari-hari
yang berkaitan dengan
persamaan atau fungsi kuadrat
2.6 Menyelesaiakan model Menyelesaiakan model Menyelesaiakan model
matematika yang berkaitan lmatematika dari suatu lmatematika dari suatu
dengan persamaan dan / atau masalah dalam matematika, masalah dalam matematika,
fungsi kuadrat dan penafsiran mata pelajaran lain atau mata pelajaran lain atau
kehidupan sehari-hari yang kehidupan sehari-hari yang
berkaitan dengan persamaan berkaitan dengan persamaan
atau fungsi kuadrat atau fungsi kuadrat
Standar kompetens : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dan
kuadrat , pertidaksamaan kuadrat
3
sistem persamaan linear dan sistem persamaan linier
penafsirannya
Membuat model matematika
yang berhubungan dengan
sistem persamaan linier
Menentukan penyelesaian
model matematika dari
masalah yang berhubungan
dengan sistem persamaan
linear
Menentukan penyelesaikan
pertidaksamaan satu variabel
yang melibatkan bentuk
pecahan aljabar
Menentukan penyelesaian
model matematika dari
masalah yang berkaitan
dengan pertidaksamaan satu
variabel berbentuk pecahan
aljabar
4
3.6 Menyelesaikan model Menafsirkan hasil penyesaian
matematika dari masalah masalah yang berkaitan
yang berkaitan dengan dengan pertidaksamaan satu
pertidaksamaan satu variabel variabel berbentuk pecahan
dan penafsirannya aljabar
5
BAB I
BENTUK PANGKAT, AKAR DAN LOGARITMA
A. Bentuk Pangkat
1. Pengertian bilangan Berpangkat
Definisi umum bentuk an, dimana a adalah bilangan real dan n adalah bilangan asli,
yaitu:
an = a x a x a x ........ x a
a disebut dengan bilangangan pokok dari bilangan berpangkat (an) sedangkan n disebut
pangkat dari bilangan berpangkat ( an).
2. Perkalian Bilangan Berpangkat
Perkalian bilangan berpangkat dengan bilangan pokok sama adalah perkalian antara
bilangan-bilangan berpangkat dengan bilangan pokok dari bilangan berpangkatnya sama.
Misalnya:
32 x 33 = (3 x 3) x (3 x 3 x 3)
= 35
= 32 + 3
Rumus umum dari perkalian bilangan berpangkat dengan bilangan pokok sama yaitu
sebagai berikut. Jika a adalah bilangan real dan m, n adalah bilangan asli, maka:
am x an = am + n
Contoh :
Tentukanlah nilai n yang memenuhi, 27 x 3n = 81
Penyelesaian:
27 x 3n = 81
33 x 3n = 34
33 + n = 34
jadi,
3+n =4
n =1
Sehingga nilai n yang memenuhi adalah n = 1
3. Pembagian bilangan berpangkat
Pembagian bilangan berpangkat dengan bilangan pokok sama adalah pembagian antara
bilangan-bilangan berpangkat dengan bilangan pokok dari bilangan berpangkatnya sama.
Misalnya:
33 : 32 = (3 x 3 x 3) : (3 x 3)
= 31
= 3 3-2
Rumus umum dari pembagian bilangan berpangkat dengan bilangan pokok sama yaitu
sebagai berikut. Jika a adalah bilangan real dan m, n adalah bilangan asli, maka:
6
.
am : an = am n
Contoh :
64
8
2n
Tentukanlah nilai n yang memenuhi !
Penyelesaian :
64
8
2n
26
23
2n
2 6n 2 3
6n 3
n3
Jadi n = 4.
4. Perpangkatan Bilangan Berpangkat
Perhatikanlah!
(2 ) 2 3 x 2 3
3 2
= (2 x 2 x 2) x (2 x 2 x 2)
= (2)6
= (2)3 x 2
(a2)3 = a2 x a2 x a2
= (a x a) x (a x a) x (a x a)
= (a)6
= (a)2 x 3
Jadi, dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa jika a bilangan nyata dan m, n
bilangan asli maka:
a
m n
a m n
Bila dideskripsikan dengan kata-kata maka jika a suatu bilangan nyata dan m, n
bilangan asli maka perpangkatan bilangan berpangkat sama dengan bilangan pokok a
dipangkatkan dengan hasil kali pangkat-pangkat tersebut.
7
(a x b)3 = (a x b) x (a x b) x (a x b)
= (a x a x a) x (b x b x b)
= a3 x b3
Jadi, dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa jika a, b bilangan nyata dan n
bilangan asli maka:
a b n an bn
Bila dideskripsikan dengan kata-kata maka jika a, b bilangan nyata dan m, n adalah
bilangan asli maka jika terdapat perkalian a dengan b yang dipangkatkan dengan n maka
hasilnya adalah pangkat n dari a dikalikan dengan pangkat n dari b.
Jika dideskripsikan dengan kata-kata maka jika a bilangan nyata dengan p tidak sama
dengan nol, maka pangkat negatif dari a sama dengan 1 per pangkat a positif.
Perhatikanlah!
72 72
2
1 2 7 22 7 0
7 7
1)
70 1
Jadi
8
a5 a5
5
1 5
a 5 5 a 0
a a
2)
a0 1
Jadi
Jika dideskripsikan dengan kata-kata maka jika a bilangan nyata yang tidak sama
dengan nol, maka jika a dipangkatkan dengan nol hasilnya sama dengan 1.
Latian Soal 1:
1. Nyatakan ke dalam bentuk bilangan bulat berpangkat!
1
68
a.
216 6 7
68
b.
25
625
c.
2. Nyatakan benyuk paling sederhana dalam pangkat positif!
x y
1
2
y x
a.
x 1 y 3
x 5 y 2
b.
xy 2 x 3 y
x 2 y 1 x 4 y 3
c.
x 3 y 2
x y 3
d.
9
4 , 9 , 3 8 , 4 16
bukan merupakan bentuk akar
Jadi jika a bilangan asli dan a bukan bilangan yang dapat dipangkatkan sehingga jika
diakarkan dengan pangkatnya tersebut hasilnya a, maka p disebut bentuk akar.
Sehingga, Dapat disimpulkan bahwa Jika a bilangan nyata, m dan n bilangan asli, dan
n2
maka :
m
a n am n
a
a b atau
b
3. Menyederhanakan Bentuk
Ingatlah rumus!
(p x q)n = pn x qn
n
a an
b bn
Sehingga,
1 1 1
a b (a b) 2 a 2 b 2 a b
10
1 1
a a 2 a 2
a
1
b b b
b 2
Contoh:
12 43 4 32 3
1. = =
tangga (4 meter)
tembok
2 meter
Dari gambar di atas maka diperoleh tinggi tembok dengan rumus pythagoras yaitu:
4 2 2 2 16 4 12
Tinggi tembok =
Jadi, dengan menggunakan sifat bentuk akar maka diperoleh:
12 4 3 4 3 2 3
a r b r ( a b) r
11
Contoh manipulasi aljabar dalam penjumlahan bentuk akar sejenis:
2 3 3 3 (2 3) 3 5 3
4 2 2 2 (4 2) 2 2 2
4 5 (4 5)
3 3 3
3
4 2 3 5 2 3 (4 5) 2
3.
1 1 1
3 4 (3 4)
3 3 3
3
3 3 4 3 3 4
4.
Sehingga dari pola tersebut diperoleh bahwa perkalian bentuk akar dengan pangkat akar
yang sama yaitu jika a, b bilangan nyata positif, m dan n bilangan asli, maka:
m m m
n
a b
m n m
a b
n n
(a b ) n
m ( a b) n m a n b n
Contoh manipulasi aljabar dalam bentuk akar dengan pangkat akar sama:
5 5 5 5 25 5
12
3 2
....
5
b)
2 3
....
3 5
c)
Penyelesaian:
2 2 3 2 3 2 3 2
3
3 3 3 9 3 3
a) (penyebut menjadi bilangan rasional)
3 2 3 2 5 3 10 3 10 3
10
5 5 5 25 5 5
b) (penyebut menjadi bilangan rasional)
2 3 2 3 5 2 15 2 15 2
15
3 5 3 5 5 3 25 15 15
c) (penyebut menjadi bilangan rasional)
1
a b
2) Bentuk , dengan a, b > 0
faktor sekawan
faktor sekawan
Kalikan dengan
a b a b
faktor sekawannya
a b a b
faktor sekawannya
Contoh:
Rasionalkan penyebut pecahan berikut.
5
....
2 3
a)
3 2
....
2 3 6
b)
5
....
3 2
c)
13
Penyelesaian:
5 5 2 3 5( 2 3 ) 5( 2 3 )
5( 2 3 )
2 3 2 3 2 3 4 9 23
a)
(penyebut menjadi rasional)
b)
3 2 3 2 2 3 6 3 2 (2 3 6 ) 6 6 3 12 6 6 6 3
6 3
2 3 6 2 3 6 2 3 6 4 9 36 12 6 6
a.
ab 2
3
2
b.
2. Nyatakan dalam pangkat pecahan
15
1024
a.
3
512
b.
3. Sederhanakan bentuk berikut
1
a 2 3 b 12 4
35 2
a b
a.
2
a 12 b 3 4 3
b.
4. Rasionalkan bentuk berikut
2
3 2
a.
14
5 6
5 6
b.
C. LOGARITMA
1. Definisi Logaritma
Perhatikanlah!
23 = .... ; 42 = .... ; 52 = ....
pada kasus ini, bilangan pokok dan pangkatnya diketahui sehingga dapat ditentukan
hasil perpangkatannya, seperti berikut!
23 = 8 ; 42 = 16 ; 52 = 25
Sekarang masalahnya, bagaimana menentukan pangkat dali bilangan berpangkat
apabila bilangan pokok dan hasil perpangkatannya diketahui, seperti berikut.
3x = 27 ; 4x = 64 ; 2x= 4
x = .?
Masalah tersebut dapat diselesaikan dengan notasi logaritma (disingkat log), seperti berikut!
Logaritma yaitu logaritma adalah invers dari perpangkatan. Jadi, secara umum dapat
ditulis!
ax = y a
log y = x
Pada alog y = x, a disebut bilangan pokok atau basis, y disebut bilangan di bawah tanda
log (numerus), dan x disebut hasil logaritma.
Jadi, logaritma suatu bilangan y dengan basis a adalah pangkat dari a (misalkan x)
sedemikian sehingga ax = y.
Catatan: 10log x cukup ditulis log x
2. Batas Nilai Bilangan Basis Logaritma dan Nilai Bilangan di Bawah Tanda Logaritma
Perhatikanlah contoh berikut!
1
log 2 = x, tidak terdapat suatu bilangan x sedemikian sehingga 1x = 2
0
log 3 = x, tidak terdapat suatu bilangan x sedemikian sehingga 0x = 3
-2
log 4 = x, tidak terdapat suatu bilangan x sedemikian sehingga -2x = 4
3
log 9 = x, terdapat suatu bilangan x sedemikian sehingga 3x = 9, x = 2
Dari persoalan di atas maka dapat disimpulkan bahwa, jika a adalah basis logaritma
maka batas-batas nilai a adalah a > 0, a 1.
Perhatikanlah contoh berikut!
2
log (-4) = x, tidak terdapat suatu bilangan x sedemikian sehingga 2x = -4
15
3
log (-3) = x, tidak terdapat suatu bilangan x sedemikian sehingga 3x = -3
4
log (0) = x, tidak terdapat suatu bilangan x sedemikian sehingga 4x = 0
2
log 4 = x, terdapat suatu bilangan x sedemikian sehingga 2x = 4, x = 2
Dari persoalan di atas maka dapat disimpulkan bahwa, jika x adalah bilangan di bawah
tanda logaritma maka batas-batas nilai x adalah x > 0.
Contoh manipulasi aljabar dari logaritma.
5
1. log 25 = p, berarti p = 5, karena 52 = 25
2
log 16 + 3log 27 = 4 + 3 = 7
a a
log 1 log a
3. Bentuk dan
Berdasarkan pengertian logaritma diatas didapat
a0 = 1 berarti alog 1 = 0,
a1 = a berarti alog a = 1
dengan a 0
Contoh!
1. 2log (2 x 4) = 2log 8 = 3
2
log 2 + 2log 4 = 1 + 2 = 3
Jadi: 2log (2 x 4) = 2log 2 + 2log 4
2. 3log (3 x 9) = 3log 27 = 3
3
log 3 + 3log 9 = 1 + 2 = 3
Jadi: 3log (3 x 9) = 3log 3 + 3log 9
3. 2log (5 x 5) = 2log 25 = 2
2
log 5 + 2log 5 = 1 + 1 = 2
Jadi: 2log (5 x 5) = 2log 5 + 2log 5
5. Logaritma Bentuk Pembagian
x
a
log a log x a log y
y
x
a
log x a log y a log
y
16
Contoh!
8
2
log ....
4
1.
8 2
2
log log 8 2 log 4
4
3 2
1
27
3
log ....
3
2.
27 3
3
log log 27 3 log 3
3
3 1
2
Maka dari uraian di atas dapat disimpulkan yaitu jika a > 0 dan a 1; x dan y bilangan
nyata positif, maka:
Contoh!
1. 3log 42 = 3log (4 x 4) = 3log 4 + 3log 4 = 2 3log 4
Jadi: 3log 42 = 2 3log 4
2. 2log 53 = 2log (5 x 5 x 5) = 2log 5 + 2log 5 + 2log 5 = 3 2log 5
Jadi: 2log 53 = 3 2log 5
3. alog x2 = alog (x x) = alog x + alog x = 2 alog x
Jadi: alog x2 = 2 alog x
17
a
log a 1
a.
a
log xy a log x a log y
b.
x a
a
log log x a log y
y
c.
a
log x n n a log x
d.
b
log x
a
log x b
log a b 1
e. ,
a
log x x log q a log y
f.
am na
log x n log x
m
g.
Latihan Soal
a
log p x a
log q y a
log r z
1. Jika , dan , nyatakan logaritma
berikut dalam bentuk x, y, dan z!
a p4r 6
log
q2
a.
a p 7 r 2
log
q 7
b.
a p 3r 2
log
5
q 10
c.
2. Hitung hasilnya!
3 2 log 3 2 2 log 6 2 log 24 6 2 log 32
a.
2
log 4 128 2 log 64
b.
18
Uji Kompetensi BAB I
28 26 23 20 18
27 27 27 27 27
a. b. c. d. e.
1
.........
5
1
243
2. Nilai dari
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5
1
3
3. Nilai dari 27 adalah : ..........
a. 1 b. 3 c. 6 d. 9 e. 18
a. 2p 10 p2 b. 2p 4 p2 c. 10p 2 p2 d. 2 p 10 p
2 2
e. 2
2
p 10 p
2 2 3 6 4
a. 3 b. 9 c. 9 d. 9 e. 9
6
6. Bentuk penyebut rasional dari : 3 2 adalah ......
a. 3 2 b. 2 2 c. 6 2 d. 2 e. 5 2
19
3
.......
1 2
7. Bentuk penyebut rasional dari
3 6 3 6 3 6 3 6 3 6
a. - b. - + c. + d. - +2 e. - -
1 48 27 1 75
8. Nilai dari 2 -2 + 5 = .......
6 3 3 6 3
a. - b. -3 c. d. e. 2
x +1
9. Nilai dari : 4 = 8 adalah ............
1 1 2
a. 1 b. 2 c. 2 d. 4 e. 3
a. 0 b.1 c. 2 d. 3 e. 4
1 1
3
3 9
11. Nilai x yang memenuhi ( )2X-1 = adalah .......
1 5 6 7 9
4 4 4 4 4
a. b. c. d. e.
1
12. Nilai dari 2log 8 adalah .......
a. 3 b. -2 c. -1 d. 2 e. 3
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5
a. 4 b. 3 c. 2 d. 1 e. 0
20
15. Nilai dari 3log 3 81 adalah ..........
1 2 4
a. 0 b. 3 c. 3 d. 1 e. 3
4
16. Jika log 3 = m , log 5 = n , nilai dari log 1 5 adalah ........
a. 2m n b. 2m + n c. m + 2n d. m 2n e. 2mn
1
2p
a. -2p b. -p c. - d. p e. 2p
a. -1/2 b. -2 c. 1/2 d. 2 e. 4
a. -2 b. -1 c. 1 d. 2 e. 3
20. Nilai x yang memenuhi : log x = 3log 2 + log4 - 4log2 adalah ......
a. 2 b. 4 c. 6 d. 8 e. 12
21
BAB II
PERSAMAAN, FUNGSI DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT
A. PERSAMAAN KUADRAT
1. Bentuk Umum Persamaan Kuadrat
Bentuk Umum:
ax2 + bx + c = 0
22
Faktor dari ac dengan jumlah sama dengan b.
6x2 + 13x 5 = 0
Penyelesaian
30
6x2 + 13x 5 = 0
215
6 x 2 2 x 15 x 5 0
2 x 3 x 1 5 3 x 1 0
2 x 5 3x 1 0
2 x 5 0 3x 1 0
5 1
x1 x 2
2 3
Latihan soal:
Tentukan solusi dari persamaan kuadrat berikut dengan memfaaktorkan!
8 x 2 26 x 15 0
1.
3 x 2 x 10 0
2.
3. Penentuan Akar-Akar Persamaan Kuadrat Dengan Rumus Kuadrat
Jika x1 dan x2 akar-akar persamaan ax2 + bx + c = 0; a 0 maka:
b b 2 4ac
x1, 2
2a
Contoh :
6x2 + 13x 5 = 0
Penyelesaian:
a=6
b = 13
c=5
23
13 13 2 4 6 5
x1, 2
26
13 169 120
12
13 289
12
13 17
12
13 17 13 17
x1 x2
12 12
4 30
12 12
1 5
3 2
atau
Latihan Soal:
x 2 26 x 15 0
1.
3 x 2 x 23 0
2.
b 2 4ac
Akar-akar persamaan kuadrat dipengaruhi oleh nilai . Selanjutnya nilai
b 2 4ac D
disebut diskriminan persamaan kuadrat, dinotasikan dengan .
D b 4ac
2
24
D0 ax 2 bx c 0
b. Jika maka persamaan kuadrat memiliki dua akar real yang sama/
kembar.
D0 ax 2 bx c 0
c. Jika maka persamaan kuadrat tidak memiliki akar real.
Contoh:
Tentukan jenis jenis akar persamaan kuadrat berikut.
2x 2 x 3 0
1)
4x 2 4x 1 0
2)
x2 x 6 0
3)
Penyelesaian :
1) Menentukan diskriminan
D b 2 4ac
12 4 2 3
1 24
25
42 4 4 1
16 16
12 4 1 6
1 24
23
25
x 2 8 x 16 0
1.
2 x 2 3 x 10 0
2.
5x 2 8x 5 0
3.
Contoh:
Tentukan jumlah dan hasil kali dari akar akar persamaan kuadrat berikut
1) 6x2 + 13x 5 = 0
2) 2x2 x +6 = 0
Penyelesaian :
1) Jumlah dan hasil kalinya:
13
x1 x 2
6
5
x1 x 2
6
3x 2 x 6 0
Pada persamaan kuadrat tentukan:
x1 x 2
a.
x1 x 2
b.
x12 x 22
c.
26
x1 x 2
x 2 x1
d.
1 1
x 2 x1
e.
6. Menyusun Persamaan Kuadrat Baru
a. Menyusun persamaan kuadrat baru yang akar akarnya diketahui
Jika akar-akar persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 adalah x1 dan x2, maka persamaan
kuadrat tesebut dapat ditulis (x x1)(x x2) = 0 atau x2 (x1 + x2)x + x1x2 = 0.
Contoh:
Tentukan persamaan kuadrat yang akar akarnya sebagai berikut:
1 5
x1 x2
3 2
1) dan
x1 4 x 2 2
2) dan
Penyelesaian:
1) Persamaan kuadratnya adalah
1 5 1 5
x2 x 0
3 2 3 2
13 5
x2 x 0
6 6
6 x 13x 5 0
2
27
Persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya berhubungan dengan akar-akar persamaan
kuadrat yang lain yaitu dapat dilakukan dengan cara memanipulasi akar-akar persamaan
kuadrat yang baru sehingga berhubungan dengan akar-akar persamaan kuadrat yang lain.
Contoh:
Tentukan persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya adalah dua kali akar-akar persamaan
kuadrat x2 3x + 4 = 0.
Penyelesaian!
Misalnya persamaan kuadrat dari x2 3x + 4 = 0 adalah p dan q, maka:
p+q=3 dan pq = 4
Karena akar-akar persamaan kuadrat yang baru adalah 2p dan 2q maka:
2p + 2q = 2 (p + q) = 2.3 = 6
2p.2q = 4 (pq) = 4.4 = 16
Jadi, persamaan kuadrat yang baru adalah:
x2 (2p + 2q)x + 2p.2q = 0
x2 6x + 16 = 0
Latihan Soal:
x1 x2
2
Jika akar akar persamaan kuadrat 2x 5x + 5 = 0 adalah dan tentukan persamaan
kuadrat yang akar akarnya:
3x1 3x2
a. dan
2
x1 x22
b. dan
x1 x2
x2 x1
c. dan
1 1
x2 x1
d. dan
x1 x2
e. dan
B. FUNGSI KUADRAT
1. Bentuk Umum Fungsi Kuadrat
Bentuk umum fungsi kuadrat adalah sebagai berikut.
y = ax2 + bx +c
28
2. Menggambar Grafik Fungsi Kuadrat
Contoh:
Gambarlah grafik fungsi kudrat Berikut :
y = x2 2x 3
1,0 3,0
Jadi titik potong kurva terhadap sumbu x adalah dan
2. Menentukan titik potong fungsi kuadrat dengan sumbu y
Memotong sumbu y, maka x = 0.
y x 2 2x 3
y 003
y 3
0,3
Jadi titik potong kurva terhadap sumbu x adalah
3. Menentukan persamaan sumbu simetri grafik fungsi kuadrat
b
x
2a
Persamaan sumbu simetri dirumuskan
Persamaan sumbu simetrinya adalah
2
x
2 1
1
29
y
2 2 41 3
4 1
4 12
4
4
1,4
Titik puncaknya adalah
30
Latihan soal:
Gambarlah grafik fungsi berikut
y x 2 2x 1
1.
y x 2 5x 6
2.
y x 2 2x 4
3.
y x 2 2x 1
4.
y x 2 x 6
5.
y 2 x 2 2 x 3
6.
y x2
7.
Contoh :
Tentukan persamaan fungsi yang melalui (-1, 0), (4, 0) dan (1, -6)
Jawab:
6 a 1 11 4
6 a 2 3
a 1
y 1 x 1 x 4
y x 2 3x 4
y x 2 3x 4
Jadi fungsinya
Latihan Soal:
Tentukan persamaan fungsi yang melalui
a. (3, 0), (5, 0) dan (5, 7)
b. (4, 0), (8, 0) dan (5, 6)
31
c. (6, 0), (10, 0) dan (5, 8)
5 ,0 5 ,0 3, 4
d. , dan
3 ,0 3 ,0 2, 4
e. , dan
7 ,0 7 ,0 3, 4
f. , dan
b. Menentukan persamaan fungsi kuadrat jika diketahui titik puncak (h,k) grafik serta melalui satu
titik sembarang.
Fungsi kuadratnya dapat dinyatakan dengan:
y = a( x h )2 + k
32
Contoh:
Tentukan persamaan fungsi kuadrat grafik berikut:
Jawab:
1 1
,6
2 4
Puncak
Melalui (2, 0)
2
1 1
y a x 6
2 4
melalui (2,0)
2
1 1
0 a 2 6
2 4
2
1 1
6 a 2
4 2
25 25
a
4 4
a 1
33
2
1 1
y 1 x 6
2 4
1 1
x 2 x 6
4 4
1 1
x 2 x 6
4 4
y x x 62
y x2 x 6
Jadi persamaan fungsi kuadratnya
Tentukan persamaan yang:
1. Berpuncak di (3, 2) dan melalui (2, 1)
2. Berpuncak di (5, 2) dan melalui (3, 2)
3. Berpuncak di (4, 5) dan melalui (2, 3)
4. Berpuncak di (6, 3) dan melalui (9, 6)
5. Berpuncak di (1, 3) dan melalui (1, 1)
34
D<0 D=0 D>0
a<0 a<0 a<0
karenafungsi nilainya selalu
negatif disebut definit negatif
C. Pertidaksamaan Kuadrat
1. Bentuk umum pertidaksamaan kuadrat
Pertidaksamaan kuadrat adalah pertidaksamaan yang memuat variabel dengan
pangkat tertinggi adalah dua (dua). Dengan bentuk umum pertidaksamaan kuadrat
seperti berikut. ax2 + bx + c * 0 dengan a, b, c R dan a 0 serta * suatu tanda
pertidaksamaan yaitu: <, , >, .
Contoh :
Tentukanlah himpuinan penyelesaian dari pertidaksamaan 3x2 12 x 15 < 0!
Penyelesaiannya :
3x2 12 x 15 < 0 (daerah penyelesaian bertanda negatif)
Bentuk persamaan kuadratnya:
3x2 12 x 15 = 0
x2 4x 5 = 0
(x 5)(x+1) = 0
x5=0x+1=0
Pembuat nolnya adalah x1 = 5 dan x2 = -1
Jadi garis bilangannya:
Positif Negatif Positif
-1 5
Himpunan penyelesainnya adalah:
{-1 < x < 5}
35
Latihan Soal
Selesaikan pertidaksamaan kuadrat berikut.
x 2 2x 1 0
1.
x 2 5x 6 0
2.
x 2 2x 4 0
3.
x 2 2x 1 0
4.
x2 x 6 0
5.
x2 0
6.
36
4. Jika salah satu akar persamaan : X2 + ( a - 2 )X - ( a + 3 ) = 0 adalah - 3 maka akar
persamaan yang lain adalah .
a. 3
b. 2
c. 1
d. 0
e. 2
1
3
5. Persamaan kuadrat yang akar akarnya : dan 5 adalah.
3 x 16 x 5 0
2
a.
3 x 2 14 x 5 0
b.
3 x 2 15 x 5 0
c.
3 x 2 14 x 5 0
d.
3x 2 5 x 5 0
e.
6. Dari persamaan kuadrat : a + cx - bx2 = 0 , b 0 , rumus berikut yang benar adalah.
c
x1 x 2
b
a.
c
x1 x 2
b
b.
b
x1 x 2
c
c.
a
x1 x 2
c
d.
b
x1 x 2
c
e.
7. Selisih akar akar persamaan : x2 + 4x + a = 0 adalah 6 , Nilai a = .
a. 10
b. 8
c. 5
d. 5
e. 10
8. Persamaan x2 + Px + Q = 0 , mempunyai akar riil dan berbeda jika.
a. P2 < 4Q
b. P2 > 4Q
37
c. P2 = 4Q
d. P2 4Q
e. P2 4Q
9. Persamaan : x2 P(x 1) = 0 , mempunyai akar kembar untuk nilai P =.
a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
e. 8
10. Persamaan berikut yang akar akarnya berlawanan adalah .
x 2 25
a.
x 2 2x 5 0
b.
x2 x 0
c.
x2 x 2 0
d.
9x 2 x
e.
xR
11. Himpunan penyelesaian dari : 2x 3 < 5x + 9 , adalah .
x x 4 ; x R
a.
x x 4 ; x R
b.
x x 4 ; x R
c.
x x 3 ; x R
d.
x x 3 ; x R
e.
12. Himpunan penyelesaian dari : x2 + 2x 3 < 0 , X R adalah .
x x 3 ; x R
a.
x x 1; x R
b.
x x 1; x R
c.
x 3 x 1; x R
d.
38
x x 3 x 1; x R
e.
x
1; x 2
x2
13. Penyelesaian dari adalah.
x x 2 ; x R
a.
x 2 x 0 ; x R
b.
x 0 x 2 ; x R
c.
x x 2 ; x R
d.
x x 2 ; x R
e.
14. Jika f(x) = 2x2 + 3x 1 , Nilai dari f(1) =.
a. 6
b. 4
c. 2
d. 0
e. 4
15. Persamaan sumbu simetri dari parabola : y = 2x2 3x + 1 adalah : x = .
3
4
a.
3
2
b.
4
3
c.
1
4
d.
e. 4
16. Grafik y = ax2 + bx + c , berikut terjadi jika .
a 0, b 0, c 0
a.
a 0, b 0, c 0
b.
a 0, b 0, c 0
c.
39
a 0, b 0, c 0
d.
a 0, b 0, c 0
e.
17. Bentuk y = 3x2 6x + 8 , senilai dengan.
y 3 x 1 5
2
a.
y 3 x 1 5
2
b.
y 3 x 1 5
2
c.
y 3 x 1 5
2
d.
y 3 x 1 5
2
e.
18. Fungsi y = ax2 + ax 4 , selisih bernilai negative jika.
a 16 a 0 ; a R
a.
a 4 a 0; a R
b.
a a 16 ; a R
c.
a a 0; a R
d.
a a 16 ; a R
e.
19. Fungsi y = 2x2 + x - 1 , mempunyai titik balik pada.
1 9
,
2 8
a.
1 9
,
4 8
b.
1 9
,
2 8
c.
1 9
,
2 8
d.
40
1 9
,
4 8
e.
20. Parabola y = x2 8x 65 , memotong sumbu x pada koordinat.
a. (13, 0) dan (5, 0)
b. (12, 0) dan (5, 0)
c. (0, 0) dan (13, 5)
d. (13, 0) dan (0, 5)
e. (13, 0) dan (5,0)
41
BAB III
SISTEM PERSAMAAN LINIER DAN KUADRAT
a1 x b1 y c1
a2 x b2 y c2
Penyelesaian :
2x + 3y = 12
x 0 6
y 4 0
Melalui (0,4) dan (6,0)
x+y=5
X 0 5
y 5 0
Melalui (0,5) dan (5,0)
42
y
5 x+y=5
4
2
2x + 3y = 12
o 3 5 6 x
Penyelesaian sistem persamaan linier adalah perpotongan kedua garis yaitu (3,2).
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(3,2)}
b. Metode Substitusi
2 x 3 y 12 i
x y 5 ii
2 x 3 y 12...... i
Persamaan ii:
x y 5
x 5 y...... ii
y2
Substitusi ke (ii)
x 52
x3
Hp = {(3, 2)}
c. Metode Eliminasi (menghilangkan salah satu variabel)
Menentukan nilai y, eliminasi variabel x.
2 x 3 y 12 1 2 x 3 y 12
x y 5 2 2 x 2 y 10 _
y 2
43
2 x 3 y 12 1 2 x 3 y 12
x y 5 3 3 x 3 y 15 _
x 3
x 3
Hp = {(3, 2)}
d. Metode Gabungan Eliminasi dan Substitusi
Menentukan nilai y, eliminasi variabel x. (atau sebaliknya)
2 x 3 y 12 1 2 x 3 y 12
x y 5 2 2 x 2 y 10 _
y 2
y2
Substitusi ke (ii)
x 52
x3
Hp = {(3, 2)}
Latihan Soal:
Selesaikan Sistem Persamaan Linier berikut.
3x 2 y 5
4 x 7 y 11
1.
4x 2 y 8
x y 3
2.
x 4y 6
6 x 3 y 15
3.
5x 2 y 9
8 x 11y 20
4.
44
R
x x
P y Q
Misal:
PR = RQ = x cm
PQ = y cm
Keliling segitiga PQR = 61 cm
Model matematika yang sesuai untuk soal tersebut adalah:
x x y 61 2 x y 61
x y4 x y 4
Eliminasi peubah y:
2 x y 61
x y 4
3 x 57
x 19
Penyelesaian:
Langkah 1 (i) dan (ii)
45
x 2y z 2 2 2x 4 y 2z 4
2 x y 3z 13 1 2 x y 3 z 13 _
3 y 5 z 9 iv
Langkah 2 (ii) dan (iii)
2 x y 3 z 13 1 2 x y 3z 13
x 2 y z 0 2 2x 4 y 2z 0 _
5 y z 13 v
Langkah 3 (iv) dan (v)
3 y 5 z 9 5 15 y 25 z 45
5 y z 13 3 15 y 3z 39 _
28 z 84
z 3
Latihan Soal:
Selesaikan Sistem Persamaan Linier berikut.
3x 2 y z 6
4 x 7 y 2 z 13
x yz 3
1.
46
4 x 2 y 3 z 17
x yz 6
3x y 4
2.
x 4y z 8
6 x 3 y 2 z 19
3x 2 y 5 z 18
3.
5x 2 y 9
8 x 11y 20
4 x 2 y z 20
4.
C. SISTEM PERSAMAAN LINIER KUADRAT
Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian dari sitem persamaan berikut.
y x 2 3 x 8 (i )
y 2x 2 (ii )
Latihan Soal:
Selesaikan Sistem Persamaan Linier berikut.
47
y x 2 3x 2
y 2x 8
1.
y 2x 2 x 3
y 2 x 7
2.
y 4x 2 x
y 3 x 1
3.
y x 2 2 x 10
y x6
4.
48
c. 5438
d. 5538
e. 5638
5. Himpunan penyelesaian dari system persamaan 3x 4y = 1 dan 2y 3x = 0 adalah
1 1
,
3 2
a.
1 3
,
3 2
b.
1 1
,
3 2
c.
4,3
d.
2,3
e.
6. Suatu persegi panjang kelilingnya 60 m, panjangnya 4m lebih dari lebarnya. Luas persegi
panjang tersebut adalahm2
a. 216
b. 221
c. 224
d. 228
e. 300
7. Jumlah dua bilangan adalah 80, seperlima dari bilangan pertama sama dengan sepertiga dari
bilangan kedua . Bilngan itu adalah.
a. 20 dan 60
b. 25 dan 55
c. 30 dan 50
d. 35 dan 45
e. 45 dan 55
8. Dari system persamaan ax + by = 5 dan 5x + ay = 8, penyelesaiannya adalah {(1,2)}, Nilai
2a 4b ....
a. 3
b. 5
c. 7
d. 8
e. 10
9. Pembilang dan penyebut suatu pecahan berbanding 3 : 5 , dua kali pembilang ditambah
empat kali penyebut sama dengan 208, pecahan itu adalah.
40
24
a.
49
24
30
b.
30
24
c.
24
40
d.
4
3
e.
10. Jumlah tiga bilangan sama dengan 10, bilangan pertama 10 kurangnya dari bilangan kedua ,
dua kali jumlah bilangan pertama dan bilangan kedua sama dengan tiga kali bilangan ketiga.
Bilangan yang dimaksud adalah.
a. 2, 4, 8
b. 2, 8, 4
c. 2, 8, 4
d. 2, 12, 4
e. 12, 2, 4
11. Parbola y = x2+bx+c, melalui titik (1,3) dan (3,5). Nilai b dan c adalah.
a. 3 dan 5
b. 3 dan 5
c. 3 dan 5
d. 5 dan 3
e. 5 dan 3
12. Persamaan garis yang melalui titik potong garis y = 2x 1 dan y = 4x 5 serta tegak lurus
garis 2x y = 5 adalah .
2y x 8 0
a.
2y x 8 0
b.
2y x 8 0
c.
2y x 8 0
d.
2y x 0
e.
1
3 x 2 y
81 2 x y 16 x 2 y ....
13. Diketahui system persamaan dan . Nilai
a. 8
b. 12
c. 20
d. 28
50
e. 38
5
2
14. Sebuah segitiga siku-siku luasnya sama dengan 1 m sisi miringnya m 2 ,keliling
segitiga tersebut adalah.
3 5m
a.
3 5m
b.
5 5m
c.
5 5m
d.
7 5m
e.
2 1 1 2
1 8
x y x y
15. Diketahui sistem persamaan dan . Nilai dari 4x + 5y = .
a. 2
b. 1
c. 0
d. 1
e. 2
16. Diketahui garis 2x y 1=0 , garis 4x y 5=0 dan garis 2x ay + 11 = 0 , ketiga garis
tersebut melalui satu titik. Nilai a = .
a. 5
b. 1
c. 1
d. 2
e. 5
17. Jika x1 , y1 dan z1 , penyelesaian dari system persamaan : 3x + z = 6 , y 2z = 4 dan
2x y 4
, Nilai dari 2x1 + y1 z1 =
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
18. Himpunan penyelesaian dari system persamaan x2 + 4y2 = 8 dan x 2y = 0 , adalah.
a. {(2, 1) , (2, 1)}
b. {(2, 1) , (2, 1)}
c. {(2, 1) , (2, 1)}
d. {(2, 1) , (2, 1)}
e. {(2, 1) , (2, 1)}
19. Titik potong parabola y = x2 2x + 5 dan y = x2 3x adalah.
51
a. (4, 29)
b. (4, 29)
c. (4, 29)
d. (4, 29)
e. (2, 29)
20. Parabola y = x2 + 2x 3 dan garis y 2x 1 = 0 , berpotongan dititik yang berabsis.
a. 2
b. 2
c. 2 dan 2
d. 1 dan 2
e. 2 dan 1
52
KURIKULUM SMA NEGERI 1 MENGWI
MATEMATIKA SMA KELAS X SEMESTER 2
Standar Kompetensi : Menggunakan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan
dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor.
Kompetensi Dasar Indikator Materi Ajar
4.1 Menenttukan nilai kebenaran kalimat pernyataan dan Logika Matematika
dari suatu pernyataan bukan pernyataan Pernyataan dan Nilai
majemuk dan pernyataan Mendifinisikan Kebenarannya
berkuantor Menentukan nilai kebenaran Pernyataan Berkuantor
dari suatu pernyataan Negasi dari suatu pernyataan
Menentukan nilai Pernyataan majemuK: Nilai
kebenaran dari suatu kebenaran dan negasinya
pernyataan berkuantor o Konjungsi
Menentukan ingkaran o Disjungsi
dari suatu pernyataan o Implikasi
Menentukan ingkaran
dari suatu pernyataan
berkuantor
Menentukan nilai
kebenaran dari suatu
pernyataan majemuk
Menentukan ingkaran
dari suatu pernyataan
majemuk
Menentukan
konvers,invers dan kontra
posisi
4.2 Merumuskan pernyataan Membuktikan kesetaraan Kesetaraan (ekuivalensi) dari
yang setara dengan antara dua pernyataan majemuk dua pernyataan majemuk
pernyataan majemuk atau Membuat pernyataan yang Tautologi dan Kontradiksi
pernyataan berkuantor yang setara dengan pernyataan
diberikan majemuk
53
Standar Kompetensi : Menggunakan perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri dalam
pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar Indikator Materi Ajar
5.1 Melakukan manipulasi Menentukan nilai Trigonometri
aljabar dalam perhitungan perbandingan trigonometri Perbandingan trigonometri
teknis yang berkaitan dengan pada segitiga siku-siku. pada segitiga siku-siku
perbandingan, fungsi, Menentukan nilai
persamaan dan identitas perbandingan trigonometri Nilai perbandingan
trigonometri dari sudut istimewa. trigonometri dari sudut
Menentukan nilai istimewa.
perbandingan trigonometri Perbandingan
dari sudut di semua kuadran trigonometri dari sudut di
Mengubah ukuran sudut dari semua kuadran
derjat ke radian dan
sebaliknya Fungsi trigonometri dan
Menggambar grafik fungsi grafiknya.
trigonometri sederhana.
Menyelesaikan persamaan Persamaan trigonometri
trigonometri sederhana. sederhana.
Membuktikan identitas Identitas trigonometri
trigonometri sederhana. Aturan sinus dan aturan
Menyelesaikan perhitungan kosinus.
soal menggunakan aturan Rumus luas segitiga
sinus dan aturan kosinus.
Menghitung luas segitiga yang
komponennya diketahui.
5.2 Merancang model Membuat model matematika Pemakaian Perbandingan
matematika dari masalah dari masalah yang berkaitan trigonometri
yang berkaitan dengan dengan perbandingan, fungsi, Membuat model
perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas matematika dari masalah yang
persamaan dan identitas trigonometri. berkaitan dengan
trigonometri perbandingan, fungsi,
persamaan dan identitas
trigonometri.
5.3 Menyelesaikan model Menyelesaikan model Menyelesaikan model
matematika dari masalah matematika dari masalah yang matematika dari masalah yang
yang berkaitan dengan berkaitan dengan berkaitan dengan
perbandingan, fungsi, perbandingan, fungsi, perbandingan, fungsi,
persamaan dan identitas persamaan dan identitas persamaan dan identitas
trigonometri, dan trigonometri. trigonometri.
penafsirannya
54
Standar Kompetensi : Menentukan kedudukan, jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik,
garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga.
Kompetensi Dasar Indikator Materi Ajar
Menentukan kedudukan titik, Menentukan kedudukan Ruang Dimensi Tiga
garis, dan bidang dalam ruang titik dan garis dalam Pengenalan Bangun Ruang
dimensi tiga ruangMenentukan kedudukan dimensi tiga
titik dan bidang dalam ruang
Menentukan kedudukan
antara dua garis dalam ruang
Menentukan kedudukan
garis dan bidang dalam ruang
Menentukan kedudukan
antara dua bidang dalam ruang
Menentukan jarak dari titik ke Menentukan jarak titik Jarak pada bangun ruang
garis dan dari titik ke bidang dan garis dalam ruang
dalam ruang dimensi tiga Menentukan jarak titik
dan bidang dalam ruang
Menentukan jarak antara
dua garis dalam ruang
Menentukan besar sudut antara Menentukan besar sudut Sudut pada bangun ruang
garis dan bidang dan antara dua antara dua garis dalam ruang
bidang dalam ruang dimensi tiga Menentukan besar sudut
antara garis dan bidang dalam
ruang
Menentukan besar sudut
antara dua bidang dalam ruang
55
BAB IV
LOGIKA MATEMATIKA
A. Kalimat Matematika
Ada dua jenis kalimat yang banyak dipakai dalam matematika adalah pernyataan dan kalimat
terbuka.
1. Pernyataan
Pernyataan adalah kalimat matematika yang nilai kebenarannya sudah dapat dipastikan
apakah bernilai benar (B) atau apakah bernilai salah (S) dan tak kedua-duanya.
Contoh :
p = Propinsi Jawa timur ibu kotanya Jakarta ( bernilai S )
q = hasil kali 3 dengan 5 adalah 15 ( bernilai B )
2. Kalimat terbuka
Kalimat terbuka adalah kalimat matematika yang nilai kebenarannya belum dapat dipastikan
apakah bernilai benar atau apakah bernilai salah.
Contoh :
a. Dia adalah presiden Republik Indonesia yang pertama.
b. 2x 5 = 3
B. Negasi / Ingkaran
Ingkaran dari pernyataan p ditulis : ~ p, dibaca : tidak/bukan p
Contoh :
p = Amir anak yang rajin
~ p = Amir anak yang tidak rajin
Tabel kebenaran dari negasi
p ~p
B S
S B
C. Pernyataan Majemuk
1. Disjungsi
Dari dua pernyataan tunggal dapat dibentuk satu pernyataan majemuk yang dihubungkan
dengan kata penghubung atau ( )
Contoh :
p = Syarat masuk di perguruan tinggi negeri harus lulus testing
q = Syarat masuk di perguruan tinggi negeri harus berbadan sehat
p q = Syarat masuk di perguruan tinggi negeri harus lulus testing atau berbadan sehat
Tabel kebenaran dari disjungsi :
p q
p q
56
B B B
B S B
S B B
S S S
2. Konjungsi
Dari dua pernyataan tunggal dapat dibentuk satu pernyataan majemuk yang dihubungkan
dengan kata penghubung dan ( )
Contoh :
p = Syarat masuk di perguruan tinggi negeri harus lulus testing
q = Syarat masuk di perguruan tinggi negeri harus berbadan sehat
p q = Syarat masuk di perguruan tinggi negeri harus lulus testing dan berbadan sehat
Tabel kebenaran dari disjungsi :
p q
p q
B B B
B S S
S B S
S S S
3. Implikasi.
Dari dua pernyataan tunggal dapat dibentuk satu pernyataan majemuk yang berbentuk
kalimat Jika p maka q ditulis p q
Contoh :
p = Ayu siswa SMA N I Mengwi
q = Ayu menggunakan seragam SMA N I Mengwi
p q = Jika Ayu siswa SMA N I Mengwi maka Ayu menggunakan seragam SMA N I
Mengwi
Tabel kebenaran dan Implikasi :
p q
p q
B B B
B S S
S B B
S S B
4. Biimplikasi (Implikasi dua arah)
Dari dua pernyataan tunggal dapat dibentuk satu pernyataan majemuk yang berbentuk
kalimat p jika dan hanya jika q ditulis p q
Contoh :
p = Segitiga ABC sama sisi
q = Ketiga sudutnya sama besar
57
p q = Segitiga ABC sama sisi jika dan hanya jika ketiga sudutnya sama besar
Tabel kebenaran dan Implikasi :
p q
p q
B B B
B S S
S B S
S S B
D. Kuantor.
Ada dua jenis kuantor, yaitu :
1. Kuantor Umum (universal)
x
Ditulis :
Dibaca : semua x atau setiap x
Contoh :
p x
= siswa rajin belajar.
x, p x
= semua siswa rajin belajar
2. Kuantor khusus (eksistensial)
Ditulis :
Dibaca : ada x atau beberapa x
Contoh :
p x
= siswa rajin belajar.
x, p x
= beberapa siswa rajin belajar
Contoh :
Tentukan negasi dari pernyataan berikut.
p = Semua siswa rajin belajar
q = Beberapa siswa tidak suka bolos
Jawab.
58
~ p = Beberapa siswa tidak rajin belajar
~ q = Semua siswa suka bolos
G. Pernyataan majemuk yang setara ( )
Dua pernyataan majemuk dikatakan equivalen/setara jika untuk semua kemungkinan nilai
kebenaran komponen-komponennya selalu mempunyai nilai kebenaran yang sama.
Contoh :
Buktikan dengan tabel kebenaran :
~ pq p q
Jawab :
p q ~p ~ pq pq
B B S B B
B S S S S
S B B B B
S S B B B
Hukum-hukum operasi aljabar pernyataan :
1. Komotatif
pq q p
pq q p
2. Asosiatif
p q r p q r
p q r p q r
3. Distributif
p q r p q p r
p q r p q p r
4. De Morgan
59
~ p q ~ p ~ q
~ p q ~ p ~ q
5. Negasi rangkap
~ ~ p p
6. Identitas
p p p
p p p
I. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan dari suatu argumen didasarkan dari beberapa pernyataan yang benar
(disebut premis), sehingga didapat kesimpulan (konklusi) yang benar.
Beberapa pola penarikan kesimpulan yang sah :
a. Modus Ponnens
P1 : p q B
P 2 : p B
K : q B
b. Modus tollens
60
P1 : p q B
P 2 : ~ q B
K : ~ p B
c. Silogisme
P1 : p q B
P 2 : q r B
K : p r B
2. Negasi dari pernyataan Semua mahluk hidup perlu makan dan minum
A. Ada mahluk hidup tidak perlu makan dan minum
B. Semua mahluk hidup tidak perlu makan atau minum
C. Ada mahluk hidup tidak perlu makan atau minum
D. Semua mahluk hidup tidak perlu makan dan minum
E. Ada mahluk hidup perlu makan atau tidak minum
3. Nilai x yang memenuhi agar pernyataan 3 x 6 = 0 dan 2 > - 5 bernilai benar adalah....
A. x 2
B. x - 2
C. x = -2
D. x = 2
E. x = 18
4. Nilai x yang memenuhi agar x2 25 < 0 sin2 + cos2 = 1 bernilai benar adalah.....
A. x -5
B. x 5
C. x -5 atau x 5
D. 5 x 5
E. x < - 5 atau x > 5
61
9
2
5. Nilai x yang memenuhi agar x - x = 0 = 4 bernilai salah adalah....
A. 0 < x < 1
B. x = 0 atau x = 1
C. x 0 atau x 1
D. x = 0
E. x = 1
62
adalah : .....
A. p
B. ~ p
C. q
~ p q
D.
E. ~ q
10. Diketahui premis-premis :
1. Jika Gilang rajin belajar maka ia naik kelas.
2. Jika Gilang naik kelas maka ia dibelikan motor.
3. Gilang tidak dibelikan motor.
Kesimpulan yang sah adalah : ........
A. Gilang tidak naik kelas
B. Gilang rajin belajar
C. Gilang rajin belajar tetapi tidak naik kelas
D. Gilang dibelikan motor
E. Gilang tidak rajin belajar
63
BAB V
TRIGONOMETRI
Sisi miring
Sisi di depan B
A B
Sisi di dekat B
Contoh 1:
Tentukanlah sin A, cos A, tan A, cosec A, sec A, dan cot A pada segitiga siku-siku jika
diketahui segitiga ABC dengan sudut siku-sikunya di C serta AB = 5, AC = 4, dan
BC = 3.
64
Penyelesaian:
B
5
3
C 4 A
3 5
5 3
sin A = csc A =
4 5
5 4
cos A = sec A =
3 4
4 3
tan A = cot A =
1 1 1
Cos 1 3 2 0
2 2 2
1
tan 0 3 1 3
3
66
Y de y
sin
mi r
P(x, y)
sa x
r cos
y mi r
O
x X
tan
de y
sa x
Definisi perbandingan trigonometri di atas juga berlaku untuk sudut yang berada di
kuadran II, III, atau IV seperti yang ditunjukkan gambar-gambar di bawah ini.
Y Y
P (x, y)
x X
O
y r
x
X
y
r
O X
P(x,y)
Y
x X
O
y
r
P(x,y)
67
y () y ()
tan tan
Hanya sin positif
x()
Semua positif
x ( )
y ( ) y ( )
tan tan
x ( ) x()
Hanya tan positif
Hanya cos positif
2. Rumus di kuadran II
68
sin 90 cos sin( 180 ) sin
cos 90 sin cos(180 ) cos
tan 90 cot tan(180 ) tan
sec 90 csc sec(180 ) sec
csc 90 sec csc(180 ) csc
cot 90 tan cot(180 ) cot
atau
4. Rumus di kuadran IV
sin 270 cos sin 360 sin
cos 270 sin cos 360 cos
tan 270 cot tan 360 tan
sec 270 csc sec 360 csc
csc 270 sec csc 360 sec
cot 270 tan cot 360 tan
atau
69
sin k 360 sin
cos k 360 cos
tan k 360 tan
sec k 360 sec
csc k 360 csc
Contoh :
Ubah ke sudut lancip, dan tentukan nilainya :
a. Sin 1200 = Sin (900 + 300)
= Sin 300
1
3
2
=
atau
Sin 1200 = Sin (1800 600)
= Sin 600
1
3
2
=
b. Cos 225 = Cos (2700 450)
0
= -Sin 450
1
2
2
=
atau
Cos 2250 = Cos (1800 + 450)
= -Cos 450
1
2
2
=
c. Sin 750 = Sin (2.3600 + 300)
0
= Sin 300
1
2
=
d. Sin (-2250) = - Sin 2250
= - Sin(1800 + 450)
= - (-sin 450)
70
1
2
2
=
Latihan Soal
1. Hitung tanpa menggunakan kalkulator
a. Cos 2400
b. Sin 3150
c. Tan 4050
d. Sin 7800
e. Cos 14400
f. Tan 15000
2. Nyatakan kedalam perbandingan trigonometri sudut lancip
a. Sin 1300
b. Cos 2200
c. Tan 1150
d. Sin 3120
tan A 5
3. Diketahui , A sudut lancip. tentukan nilai dari
sin 180 A
0
a.
cos 270 0 A
b.
Koordinat xkartesius X
O
71
2. Koordinat Kutub
P(r , )
r
O
Koordinat kutub X
72
maka koordinat kutubnya P (r, )
Contoh:
1. Diketahui koordinat titik P (4, 300). Tentukan koordinat Cartesius titik P!
2 3, 2
2. Diketahui koordinat titik P . Tentukan koordinat Kutub titik P!
Penyelesaian:
1. Koordinat cartesius
x 4 cos 30 y 4 sin 30
1 1
4 3 4
2 2
2 3 2
2 3, 2
Jadi koordinat cartesius titik P
2. Koordinat kutub
2
tan
2 3
r 2 3 2
22
1
3
12 4 1
3
16 3
4 30
Jadi koordinat kutub titik P (4, 300)
Latihan soal
1. Tentukan koordinat cartesius titik berikut
a. P (10, 600)
b. Q (4, 1200)
c. R (8, 2250)
d. S (12, 3150)
2. Tentukan koordinat kutub titik berikut
3 3 ,3
a. A
8, 8 3
b. B
9, 9
c. C
5, 5
d. D
4, 3
e. E
73
1, 3
f. F
G. Identitas trigonometri
Identitas trigonometri dapat dibuktikan dengan dua cara :
1. cara I
Jika ruas kiri persamaan lebih kompleks, persamaan ruas kiri tersebut diselesaikan sehingga
diperoleh bentuk yang sama dengan ruas kanan. Sebaliknya, jika ruas kanan persamaan lebih
kompleks, persamaan tersebut diselesaikan sehingga diperoleh bentuk yang sama dengan ruas
kiri.
2. cara II
Penyelesaian ruas kiri dan kanan persamaan dilakukan secara terpisah sehingga diperoleh
suatu bentuk yang sama.
sin A
tan A
cos A
cos A
cot A
sin A
1 tan 2 sec 2 A
1 cot 2 A cos ec 2 A
Contoh :
Buktikan identitas berikut:
5 cos 2 A 5 sin 2 A 5
1.
cos A sin A 2 2 cos A sin A 1
2.
Penyelesaian:
1. Ubah ruas kiri sehingga sama dengan ruas kanan.
Ruas Kiri 5 cos 2 A 5 sin 2 A
5 cos 2 A sin 2 A
5 1
5 terbukti
74
Ruas Kiri cos A sin A 2 cos A sin A
2
Latihan Soal:
Buktikan identitas trigonometri berikut.
16 cos 2 A 16 sin 2 A 16
1.
5 cos 2 A 5 5 sin 2 A
2.
3 cos 2 A 2 1 3 sin 2 A
3.
cos A sin A cos A sin A 2 cos 2 A 1
4.
cos A tan A sin A
5.
sin A cos A
sec A csc A
cos A sin A
6.
Contoh :
0
x 360 0
1. Gambarlah grafik fungsi y = sin x untuk 0
lengkapilah tabel berikut ini!
X 00 450 900 1350 1800 2250 2700 3150 3600
Sin x 0 1 1 1 0 1 -1 1 0
2 2 2 2
2 2 2 2
- -
75
Y
Nilai sin x adalah : - 1 sin x 1, artinya nilai sin x (maksimum) = 1
dan minimum = - 1
Periode fungsi y = sin x besarnya 2 atau 360,
1
Untuk sudut dalam radian 2 Untuk sudut dalam derajat :
Amplitudo fungsi y = sin x , besarnya { 1 (- 1)} = 1
Sin x = sin (x+k.2 ) sin x = sin (x+k.360)
= sin (( -x)+ k.2 ) = sin ((180-x) +k. 360
k bilangan bulat k bilangan bulat
0
x 3600
2. gambarlah grafik fungsi y = cos x untuk 0
x 00 450 900 1350 1800 2250 2700 3150 3600
cos x 1 1 0 1 -1 1 0 1 1
2 2 2 2
2 2 2 2
76
Untuk sudut dalam radian : Untuk sudut dalam derajat :
cos x = cos ( x + k.2 ) cos x = cos ( x + k.360)
k bilangan bulat k bilangan bulat
Nilai cos x adalah : - 1 cos x 1, artinya nilai cos x (maksimum) = 1
dan minimum = - 1
Periode fungsi y = cos x besarnya 2 atau 360,
1
2 0
x 3600
Amplitudo fungsi y = cos x , besarnya { 1 (- 1)} = 1
3. gambarlah grafik fungsi y = cos x untuk 0
x 00 450 900 1350 1800 2250 2700 3150 3600
cos x 0 1 1 0 1 1 0
77
Untuk sudut dalam radian : Untuk sudut dalam derajat :
tan x = tan (x + k. ) tan x = tan (x + k.180)
k bilangan bulat k bilangan bulat
Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian dari setiap persamaan trigonometri berikut!
1. sin x = sin 200
1
3
2
2. cos 2x =
Penyelesaian :
1.
sin x = sin 200
a.
x = 200 + k. 3600
untuk k = 0 maka
x = 200 + 0. 3600
x = 200
b.
x = ( 1800 ) + k. 3600
x = ( 1800 200) + k. 3600
x = 1600 + k. 3600
untuk k = 0 maka x = 1600 + 0. 3600
x = 1600
jadi himpunan penyelesaiannya adalah { 200, 1600 }
78
1
3
2
2. cos 2x=
cos 2x = cos 300
a. 2x = 300 + k. 3600
x = 150 + k. 1800
untuk k = 0 maka x = 150 + 0. 1800
x = 150
untuk k = 1 maka x = 150 +1. 1800
x = 150 +1800
x = 1950
b.
x = - + k. 3600
0 0
2x = - 30 + k. 360
x = - 150 + k. 1800
untuk k = 0 maka x = -150 + 0. 1800
x = -150 ( tidak memenuhi karena x< 0 )
untuk k = 1 maka x = -150 + 1. 1800
x = 1650
untuk k = 2 maka x = -150 + 2. 1800
x = 3450
Jadi Hp = { 150 , 1650, 1950, 3450 }
Latihan Soal:
Tentukan himpunan penyelesaian persamaan berikut.
1
sin x ; 0 0 x 600 0
2
1.
1
sin 3x 3; 0 0 x 360 0
2
2.
1
cos 2 x ; 0 0 x 180 0
2
3.
1
cos 2 x 10 2 ; 0 0 x 360 0
2
4.
tan x 1; 0 0 x 360 0
5.
tan 2 x 15 3; 0 0 x 360 0
6.
79
C
b a
A B
c
Catatan :
Aturan sinus dapat langsung digunakan apabila :
a) Dua sudut dan satu sisi diketahui (kasus sd-sd-s atau sd-s-sd)
b) Dua sisi dan satu sudut di depan salah satu sisi itu diketahui (kasus s-s-sd)
Contoh :
B 30 0 , C 53,10
Pada segitiga ABC, b = 1, . Hitunglah nilai c!
Penyelesaian:
b c
SinB SinC
b Sin C
c
Sin B
12 Sin 53,1
Sin 30
12 0,8
0,5
9,6
0,5
19,2
2. Aturan Cosinus
Perhatikan segitiga ABC berikut ini :
80
C
A B
b a
A B
D c
81
1
L a b sin C
2
1
L a c sin B
2
1
L b c sin A
2
2. Luas segitiga dengan dua sudut dan satu sisi yang terletak diantara kedua sudut yang
diketahui.
a 2 . sin B. sin C
L
2 sin A
b 2 . sin A. sin C
L
2 sin B
c 2 . sin A. sin B
L
2 sin C
Contoh :
Diketahui segitiga ABC dengan < B = 60, AB = 12 cm, BC = 15 cm. Tentukan luas
segitiga ABC tersebut.
Jawab.
1
2
L = ac sin < B
1
2
= 15 x 12 sin 60
1
2 3
= 90 x
3
= 45 cm2
Latihan Soal:
1. Diketahui segitiga ABC, sisi a = 6 Cm, sudut C = 45, sudut A = 30
a. sisi c
b. sisi b
2. Pada sebuah segitiga ABC diketahui, sisi b = 5, sisi c = 2 dan <A = 53
Tentukan : sisi a
3. Hitunglah Luas segitiga ABC berikut jika diketahui
C 60 0
a. a = 8cm, b = 12 cm dan
82
B 45 0
b. a = 4cm, c = 6 cm dan
A 40 0
c. b = 8cm, c = 12 cm dan
A 40 0 B 80 0
d. a = 8cm, dan
D. 10
E. 3 10
15
2. Diketahui adalah sudut lancip dan sin = 17 , nilai dari tan = .......
2
A. 17
3
B. 17
4
C. 17
6
D. 17
15
E. 8
83
1
3
B. 2
C. 3
D. 23
E. 3 3
1
3
D. 2
84
1
2
E. 2
1
B. - 2
C. 0
D. 1
E. 2
9. Nilai dari cos 1845 adalah : ......
A. 3
B. 2
C. 1
1
2
D. 2
1
3
E. 2
3
D. 2
E. 2
12. Koordinat Kutub titik A(6 , 6 3 ) , adalah : ........
A. (12, 60
B. (6, 45 )
85
C. (12, 30 )
D. (12, 60
E. (12, 45
13. Koordinat Kartesius titik A (10, 135 , adalah : .......
A. (-5 2 , 5
B. ( 5 , -5 2)
C. (-5 2 , 5 2 )
D. (5 2 , -5 2 )
E. (10, 10 3 0
1
14. Periode dari fungsi f(x) = cos 2 x , adalah : .....
A. 120
B. 180
C. 360
D. 720
E. 1080
1
15. Diketahui f(x, ) = sin 2x, nilai y untuk x = , adalah : .......
4
A. -1
B. 1
C. 2
D. 3
E. 4
1
3
16. Himpunan penyelesaian dari cos x = - 2 , 0 x 360 , adalah : .......
A. { 150 , 225 }
B. { 120 , 210 }
C. { 150 , 240 }
D. { 135 , 210 }
E. { 150 , 210 }
86
17. Pada segitiga ABC, panjang sisi AB = 4 cm, BC = 6 cmdan besar sudut B = 60 ,
panjang AC = .....
A. 2 7
B. 37
C. 4 7
D. 5 7
E. 6 7
18. iketahui segitiga ABC, panjang sisi a = 12 cm, sisi c = 8 cm, sudut B = 60 , luas
segitiga tersebut adalah : ......cm2
A. 15 3
B. 16 2
C. 24 3
D. 25 2
E. 30 3
23. Nilai x yang memenuhi agar 5x 2 = 8 maka 3 + 2 > 6 bernilai benar, adalah : .....
A. x -2
B. x 3
C. x = 2
D. x 2
E. x 4
87
BAB VI
DIMENSI TIGA
E F
D C
A B
88
a. D dan C
b. A, B, E, F, G, dan H
c. A, B, E, dan F
d. C, D, G, dan H
E F
D C
A B
Jawab:
H G
E F
D C
A B
a. ABCD
b. ABFE
c. ABFE, BCGF, CDHG, dan ADHE
d. ABCD, BCGF, EFGH, dan ADEH
e. ABFE, ABCD, DCGH, dan EFGH
B. JARAK
1. Jarak titik dan garis dalam ruang
Jarak antara titik A dan garis g adalah panjang ruas garis AA 1 jika A1 merupakan proyeksi A
pada garis g.
90
Contoh :
AB 8 2 TA 10
Diketahui sebuah limas segiempat beraturan T.ABCD, dengan cm dan
cm. Tentukan jarak titik pusat alas dan TD!
Jawab:
10 cm
8 2 cm
Jarak antara garis O dan garis TD adalah panjang ruas garis OE dimana E merupakan
proyeksi O pada garis TD
1
OD DB
2
1
AB 2 AD 2
2
1
2
2
8 2 8 2 8
2
91
1
OA TO
2
L TOD =
1
TA OE
2
L TOD =
OA TO
OE
TA
86
10
4,8
Contoh :
92
AB 8 2 TA 10
Sebuah limas segiempat beraturan T.ABCD, dengan cm dan cm.
Tentukan jarak AC dan TD!
Jawab:
10 cm
8 2 cm
Jarak antara garis AC dan garis TD adalah panjang ruas garis T 1E dimana E merupakan
proyeksi T1 pada garis TD
1
T1 D DB
2
1
AB 2 AD 2
2
1
2
2
8 2 8 2 2
8
1
T1 A TT1
2
L TT1D =
1
TA T1 E
2
L TT1D =
93
T1 A TT1
T1 E
TA
8 6
10
4,8
Contoh:
Sebuah kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6cm. Tentukan jarak antara AE dan CG!
Jawab :
H G
E F
D C
A B
94
AC AB 2 BC 2
62 62
72
6 2 cm
Latihan Soal:
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 8 cm. Tentukan jarak:
1. Garis HD dengan garis BF
2. Garis AD dengan garis BC
3. Garis EH dengan garis BC
g
A1
Contoh:
Latihan Soal :
Pada Balok ABCD.EFGH diketahui panjang AB = 6 cm, BC = 8 cm dan AE = 4 cm. Titik P dan Q
berturut turut pada pertengahan BF dan DH. Tentukan jarak:
1. Garis PQ dan bidang alas
2. Garis PQ dan bidang EFGH
5. Jarak Antara 2 Bidang yang Sejajar
Jarak antara bidang dan yang sejajar adalah jarak sembarang titik A pada bidang dan
A1 pada bidang dimana A1 adalah proyeksi A pada bidang .
A
g
A1
Contoh :
95
Latihan Soal:
Pada kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 8 cm, tentukan jarak:
1. Bidang ABCD dan bidang EFGH
2. Bidang ADH dan bidang GFB
3. Bidang CFH dan bidang BDE
C. SUDUT
1. Sudut antara dua garis lurus.
Langkah menentukan sudut antara g dan h
h
h1
Geser salah satu garis (misalnya garis h) memetong garis yang lainnya (misal g)
adalah sudut antara garis g dan h
V
A1 g1
96
U
k
A
B
l V
H
G
E F
D
C
A
6 cm
CG = 6 cm
3
AG = 6 cm
Segitiga ACG siku-siku di C
CG 6 1
3
AG 6 3 3
Sin = = =
Latihan Soal :
98
8
3
3
d.
4 3
e.
5. Diketahui limas T.ABCD dengan alas ABCD. Bidang TAB tegak lurus bidang ABCD.
Jika AB = 12 cm, AD = 7 cm, dan TD = 25 cm, TA = TB, maka jarak titik T ke bidang
ABCD adalah...cm
1
21
2
a.
6 15
b.
15 6
c.
d. 17
612
e.
6. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk a cm. Jika s merupakan panjang
proyeksi titik C pada bidang AFH, jarak titik A ke titik s adalah...cm
1
a 3
3
a.
1
a 6
3
b.
2
a 6
3
c.
a 3
d.
a 2
e.
7. Diketahui kubus ABCD.AFGH dengan rusuk 4 cm. Titik T pada perpanjangan CG = GT.
Jika sudut antara bidang TC dan bidang DBT adalah , maka tan = ....
2
a.
2
2
b.
2
3
c.
99
2
4
d.
2
6
e.
8. Sebuah balok panjangnya sama dengan tingginya dan lebarnya sama dengan setengah kali
tingginya. Panjang diagonal ruang balok itu sama dengan....
1
1 p
2
a.
b. 3p
c. 3t
1
1 l
2
d.
e. 2l
9. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 18 cm. Titik P pada pertengahan BG, jarak G
ke garis HP adalah...cm
8 3
a.
6 3
b.
5 3
c.
4 3
d.
2 3
e.
10. Diketahui bidang empat T.ABC. TA = TB = 5 cm, TC = 2 cm, CA = CB = 4 cm, AB = 6
cm. Jika sudut antara TC dan TAB, maka cos adalah....
5
7
28
a.
5
7
24
b.
5
7
28
c.
3
7
7
d.
100
4
7
5
e.
101
Daftar Pustaka
Daiman, E. 1994. Matematika 1. Berdasarkan kurikulum GBPP 1994. Bandung: Ganeca Exact
Sastrosudirdjo, dkk. 1984. Matematika 1a, Untuk SMA. Jakarta : Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan
Wardono, A. 2008. Kreatif. Untuk SMA Kelas X, Semester Gasal. Klaten : VIVA PAKARIDO
Kanginan, M. 2005. Cerdas Belajar Matematika, untuk Kelas X. Jakarta : Grafindo Media
Pratama
102