1.1. PENDAHULUAN
Kesehatan sebagai salah satu unsure kesejahteraan umum perlu diwujudkan sesuai
cita- cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945 melalui
yang sehat, terampil dan ahli serta disusun dalam satu program kesehatan dengan
perencanaan terpadu yang didukung oleh data dan informasi epidemiologi yang valid
salah satu upaya mencegah terjadinya penyakit menular yang merupakan salah satu
kegiatan prioritas kementerian kesehatan sebagai salah satu bentuk nyata komitmen
kekebalan atau vaksin (suatu obat yang digunakan untuk membantu mencegah suatu
penyakit pada bayi/ balita, ibu hamil, WUS dan siswa sekolah dasar kelas 1, 2 dan 3 dari
Penyakit Dapat Dicegah Dengan Imunisasi /PD3I). Capaian Imunisasi diharapkan adanya
penurunan angka kesakitan dan kecacatan pada bayi/ balita dan anak < 15 tahun.
Dalam pelaksanaanya kegiatan imunisasi mengalami banyak hambatan dan
masalah, disamping masalah ketenagaan yang kompeten, rantai dingin vaksin, Kejadian
Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serta pelaporan imunisasi, maka dari itu penulis merasa
0,5ml
b. BCG, disuntikkan dilengan atas secara intrakutan sebanyak 0,05ml.
c. Campak, disuntikkan pada lengan atas secara Intra Muscular (IM) sebanyak
0,5 ml
d. DPTHBHib, disuntikkan pada paha secara Intra Muscular sebanyak 0,5 ml
e. Polio, diberikan secara oral dengan meneteskan 2 tetes.
Untuk imunisasi tambahan :
1. Campak, disuntikkan pada lengan atas secara Intra Muscular (IM)sebanyak
0,5ml
2. DPTHBHib, disuntikkan pada paha secara Intra Muscular sebanyak 0,5 ml
posyandu yang ada diwilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Muara Sabak Timur,
petugas pelaksana pada kegiatan posyandu bayi dan balita yang terjadwal.
- Pendanaan kegiatan pelayanan imunisasi berasal dari dana APBD Kabupaten
(15 Posyandu yang ada diwiyah kerja Puskesmas Rawat Inap Muara Sabak Timur).
Dalam proses masih ditemukan adanya pelayanan imunisasi yang belum dilaksanakan
(Droup Out/ DO) dan masih ditemukan ketidak sesuaian antara persalinan dengan
dan di bukanya pelayanan imunisasi didalam gedung setiap akhir bulan untuk
imunisasi s/d September 2016 di Puskesmas Rawat Inap Muara Sabak Timur, dapat
Tabel 1.1
Cakupan Imunisasi periode September 2016
di Puskesmas Rawat Inap Muara Sabak Timur
sebagian besar cakupan sudah memenuhi standar/ indikator yang telah ditetapkan pada
tahun 2016, akan tetapi ada 2 (dua) cakupan yang belum memenuhi satandar/ indikator
yaitu :
Cakupan HBO (uniject) hanya sebesar 184 ( 67,9 %) yang seharusnya sampai dengan
bayi dan balita diketahui bahwa ada ketidak sesuaian antara persalinan dengan laporan
BCG dan ada Bayi yang DroupOut (DO) sehingga direncanakan akan dilakukan
Sweeping Imunisasi dan DOPU imunisasi dengan Indikator kinerja sebesar 100% dari
data yang diterima yang merupan sasaran kunjungan rumah untuk Sweeping dan DOPU
imunisasi.
sesuai dengan indikator sehingga memerlukan telusur untuk sweeping dan dopu
imunisasi yang ditambahkan pada cakupan lalu diabndingkan dengan indikator penilaian
kinerja pelayanan imunisasi di wiyah kerja Puskesmas Rawat Inap Muara Sabak Timur.
BARU
Hambatan dalam membuat standard dan indikator baru untuk tahun 2017 adalah
keterlambatan ketidak sesuaian sasaran bayi/ Balita dengan renstra Dinas kesehatan