Anda di halaman 1dari 10

PROSEDUR PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS

DI KANTOR NOTARIS MOHAMMAD, S.H., M.Kn.


BANGKALAN

PROPOSAL MAGANG

OLEH :

HASAN YAFIIE

120111100058

KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

FAKULTAS HUKUM

2015
PROSEDUR PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS
DI KANTOR NOTARIS MOHAMMAD, S.H., M.Kn. BANGKALAN

PROPOSAL MAGANG

OLEH :

HASAN YAFIIE

12.01.111.00058

Disetujui untuk diajukan ke instansi Praktik Kerja

Bangkalan, 29 September 2015

Dosen Pembimbing, Dekan

Dr. Murni, SH., MHum Dr. Nunuk Nuswardani, SH., M.H


NIP. 196103132001122001 NIP. 196304121988112001
1. Latar belakang

Untuk Pendirian Perseroan Terbatas, ada beberapa tahap yang perlu di lakukan
yaitu sebgai berikut:

1. Prosedur Pendirian Pendirian Perseroan Terbatas

A. Syarat pendirian Perseroan Terbatas

1.syarat pendirian PT

1. Pendiri minimal 2 orang atau lebih pasal 7 ayat (1)


2. Akata notaris yang berbahasa indonesia
3. Setiap pendiri harus mengambil bagian, kecuali dalam rangka
peleburan (pasal 7 ayat 2 dan 3)
4. Akta pendirian harus disahkan oleh mentri kehakiman dan
diumumkan dalam BNRI (pasal 7 ayat 4)
5. Modal dasar minimal Rp. 50.000.000,- dan modal disetor minimal
25% dari modal dasar (pasal 32 dan pasal 33 )
6. Minimal 1 orang direktur dan 1 orang komisaris (pasal 92 ayat 3
dan pasal 108 ayat 3)
7. Pemegang saham harus WNI atau badan hukum didirikan menurut
hukum indonesia

Pembuatan akta pendirian


1. Arti Akta Pendirian
untuk mendirikan PT harus dibuatkan akta pendirian yang otentik
dibuat oleh Notaris dalam bahasa Indonesia, demikian yang
diisyaratkan oleh pasal 7 ayat 1 UUPT. Tanpa adanya Akta Notaris
maka pendirian PT tersebut tidak sah, karena kedudukan Akta Notaris
merupakan syarat untuk berdirinya suatu PT selain sebagai alat bukti.
Tapa adanya akta pendirian maka suatu PT tidak akan mendapatkan
pengesahan oleh Menteri Kehakiman. Hal ini ditegaskan dalam pasal 9
ayat 1 UUPT yaitu untuk memperoleh pengesahan harus dilampirkan
Akta Pendirian Perseroan. Dalam Akta pendirian juga harus memuat
anggaran dasar. Sejak ditanda tanganinya akta pendirian Perseroan
telah berdiri dan huubungan antara pendiri adalah hubungan
kontraktual karena Perseoan belum memperoleh status Badan Hukum.1

Prosedur Pendirian Perseroan Terbatas

1. Pendirian PT harus menggunakan akta resmi yang dibuat oleh Notaris dimana
dalam akta pendirian tersebut memuat tentang : nama PT, modal, bidang usaha,
alamat, dan lain lain sebagainya.
2. Kemudian akta pendirian tersebut harus di sahkan oleh mentri hukum dan ham
dan nharus memenuhi sarat sebagai berikut:
a. Tidak bertentangan dengan ketertiban umum dan kesusilaan
b. Memenuhi syarat yang ditetapkan oleh undang undang
c. Modal yang ditempatkan dan disetor paling sedikit 25% dari modal dasar

3. Apabila sudah mendapatkan ijin dari menteri Hukum dan HAM, maka
selanjutnya menteri Hukum dan HAM berkewajiban mengumumkan tentang
berdirinya PT tersebut pada Berita Negara Republik Indonesia (BNRI).

4. Setelah diumumkan di Berita Negara Republik Indonesia (BNRI), maka PT


tersebut telah sah sebagai badan hukum dan dapat mulai beroperasi.

B. Pengesahan Mentri Kehakiman

1. maksud pengesaha Akta Pendirian PT oleh Mentri Kehakiman

Seperti ditegaskan dalam pasal 1 UUPT bahwa PT adalah badan hukum.


Untuk memperoleh status badan hukum tersebut maka akta pendirian dari
PT harus mendapat pengesahan dari menteri kehakiman pasal 1 ayat 6 jo
pasal 1 ayat 7.

Maksud dari pengesahan, dimana dengan demikian pemerintah dapat


mencega berdirinya suatu PT yang tujuannya melanggar hukum,
bertentangan dengan kesusilaan dan ketertiban umum, dan yang
mengandung hal- hal yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.
1 Pasal 9 ayat 1 Undang Undang UUPT Nomor 40 Tahun 2007 Perseroan Terbatas
1. Cara pengajuan permohonan pengesahan menteri kehakiman
Tata cara pengajuan permohonan pengesahan mentri kehakiman di
tegaskan pada pasal 9 Undang Undang Perseroan Terbatas NOMOR 40
TAHUN 2007 yang menyatakan :
a. Untuk memperoleh pengesahan sebagaimana dimaksud dalam pasal 7
ayat 4 para pendiri bersama-sama atau kuasanya mengajukan
permohonan tertulis dengan melampirkan akta pendirian perseroan.
Kuasa adalah Notaris atau orang lain yang ditunjuk dengan surat kuasa
khusus.
b. Pengesahan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 diberikan dalam
waktu paling lam 60 hari setelah permohonan diterima.
c. Dalam hal permohonan ditolak, penolakan tersebut harus
diberitahukan kepada pemohon secara tertulis beserta alasannya dalam
waktu sebagaimana dimaksud ayat 2.2

Dengan dibatasinya pengesahan dalam jangwa waktu 60 hari maka di peroleh


kepastian bagi para pendiri perseroan mengenai tanggung jawab pribadi mereka
yaitu dalam jangka waktu 60 hari dan juga mengenai status badan hukum
perseroan dalam jangka waktu tersebut.

C. pendaftaran

1. Pendaftaran PT
Setelah mendapat pengesahan dari menteri kehakiman maka perseroan
wajib didaftarkan. Lebih lanjut siapa yang wajib untuk mendaftarkan dan
dimana didaftarkan. Dalam pasal 29 UUPT menyatakan :
a. Direksi Perseroan wajib mendaftarkan dalam daftar Perusahaan:
1. Akta pendirian beserta surat pengesahan menteri sebagaimana
dimaksud pasal 7 ayat 6
2. Akta perubahan anggaran dasar beserta surat persetujuan menteri
sebagaimana dimaksud pasal 15 ayat 2 atau
3. Akta perubahan anggaran dasar beserta laporan kepada mentri
sebagaimana dimaksud dalam pasal 15 ayat 3.

2 pasal 9 Undang Undang Perseroan Terbatas NOMOR 40 TAHUN 2007


b. Pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 wajib dilakukan
dalam waktu paling lama 30 hari setelah pengesahan atau persetujuan
diberikan atau setelah tanggal penerimaan laporan.

Prosedur Pengesahan
a. Notaris yang bersangkutan wajib menyampaikan dokumen fisik kepada
Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia sebagai berikut:

1. Salinan akta pendirian perseroan terbatas atau salinan akta perubahan


anggaran dasar perseroan terbatas;
2. Nomor pokok wajib pajak atas nama perseroan terbatas;
3. Bukti pembayaran uang muka pengumuman akta pendirian dan perubahan
anggaran dasar perseroan terbatas dalam Berita Negara Republik Indonesia
dari Kantor Percetakan Negara Republik Indonesia;
4. Bukti pembayaran Peneriman Negara Bukan Pajak (PNBP);
5. Bukti setor modal perseroan terbatas dari bank. 3

II. Tujuan

Tujuan Pelaksanaan magang ini adalah sebagai berikut:

1. Mempelajari prosedur pendirian PT


2. Mempelajari secara menyeluruh twntang PT baik secara teori maupun
dalam praktek
3. Melatih proses tata cara pelaksanaan Pendirian PT pada kantor Notaris

dalam hal ini bertempat tinggal Mohammad, S.H., M.Kn.


Bangkalan

3 Pasal 5 Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor M.01-Ht.01.10 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan Dan
Pengesahan Akta Pendirian, Persetujuan, Penyampaian Laporan, Dan Pemberitahuan
Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas
III. Target dan Sasaran

a. Target
Mampu mengetahui fungsi dari akta Notaris, dan mampu

mengembangkan pengetahuan dan pengalaman serta pemahaman aspek

hukum dalam teori maupun praktek di lapangan, khususnya dalam

prosedur Pendirian Perseroan terbatas.


b. Sasaran

Pihak-pihak yang menjadi sasaran atau yang dituju untuk membantu


pencapaian target kegiatan magang ini, diantaranya adalah pejabat dari Kantor
Notaris tepatnya di Bangkalan yang memang memiliki kompetensi untuk
membantu dalam praktek magan ini dalam memberikan penjelasan atau info
tentang prosedur Pendirian PT.

IV. Waktu dan Tempat Magang

A. Waktu
Magang ini dilaksanakan selama 4 (empat) minggu pada aktif
perkuliahan Semester Ganjil Tahun Ajaran 2015-2016, yakni
dilaksanakan bulan Oktober-Desember 2015.

B. Tempat

Adapun tempat pelaksanaan magang yang akan dituju oleh penulis


adalah kantor NotarisMohammad, S.H., M.Kn. di Jl. KH. M Cholil No.123 A
Blok B No.3-4,Bangkalan
V. Rencana dan Jadwal Kegiatan

MINGGU
I II III IV
N KEGIATAN
O
1 Perkenalan dan mempelajari
Pembuatan akta PT
2 Mempelajari persyaratan dalam
pendirian PT
3 Mengumpulkan data apa yang di
perlukan pada saat magang
4 Pemantapan materi, menyusun
laporan magang dan bimbingan
laporan magang

IV. PENUTUP

Demikian proposal magang ini disusun, untuk diajukan sebagai

pertimbangan pihak istansi untuk dapat dipahami bersama dan dapat digunakan

sebagai pedoman atau acuan dalam melaksanakan magang, sehingga besar

harapan kami untuk dapat diijinkan melaksanakan magang di kantor Notaris

Mohammad, S.H., M.Kn. di Jl. KH. M Cholil No.123 A Blok B No.3-4,Bangkalan

Semoga mendapatkan sambutan yang baik Bpk/Ibu sebagai pimpinan instansi

terkait. Teriring doa semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kemudahan
dalam pelaksanaan program magang hingga pelaporannya dapat diambil

manfaatnya demi kemajuan bersama yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Kansil C.S.T, Seluk beluk perseroan terbatas menurut undang undang no 40


tahun 2007,(Jakarta,Rineka Cipta)2009

Saliman Abdul R, Hukum Bisnis untuk Perusahaan,(Jakarta,Kencana)2010

Perundang-Undangan

Undang Undang UUPT Nomor 40 Tahun 2007 Perseroan Terbatas

Anda mungkin juga menyukai