PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan
tahun 2015).
untuk pemeliharaan asset tetap yang dihasilkan dari belanja modal tersebut.Kebijakan
program/kegiatan pemerintah daerah dan mengurangi kas daerah tetapi juga sekaligus
adalah sebagai instansi atau lembaga pemerintah yang bertujuan untuk mengkordinir
melalui tugas akhir ini penulis membahas mengenai sistem akuntansi yang berfokus
pada belanja modal.Adapun judul dari tugas akhir ini adalah Sistem Akuntansi
yang baik?
1. Tujuan Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian ini,penulis akan menyajikan tujuan
diantaranya:
a. Mengetahui apakah sistem akuntansi belanja modal pada BAPPEDA
baik.
b. Mengetahui dokumen-dokumen apa saja yang terkait dengan pelaksanaan
Utara.
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Penulis
Untuk Menambah pengetahuan penulis bagaimana gambaran sistem
Utara.
c. Bagi Pihak Lain
Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain untuk mengadakan
D.Rencana Penulisan
1. Jadwal Survey/Observasi
Tabel 1.1
JadwalPenelitiandanPenyusunanTugasAkhir
APRIL MEI JUNI
I II III IV I II III IV I II
KETERANGAN
1 PengajuanJudulTugasAkhir
2 PermohonanIzinRiset
3 PenunjukanDosenPembimbing
4 Pengumpulan Data
5 PenyusunanTugasAkhir
6 BimbinganTugasAkhir
7 PenyelesaianTugasAkhir
2. Rencana Isi
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakangMasalah
B. RumusanMasalah
C. Tujuan Dan ManfaatPenelitian
D. RencanaPenulisan
1.Jadwal Survey/Observasi
2.Rencana Isi
A. Sejarah Ringkas
B. Struktur Organisasi
C. Job Description
D. Jaringan Kegiatan
E. Kinerja Kegiatan Terkini
F. RencanaKegiatan.
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB II
A. Sejarah Ringkas
adalah suatu instansi atau lembaga pemerintah yang bertujuan untuk mengkordinir
pembangunan didaerah Sumatera Utara yang beralamat di Jalan Diponegoro No.21 A
Medan.BAPPEDA Proninsi Sumatera Utara dipimpin oleh seorang kepala badan dan
pemerintah orde lama digantikan oleh pemerintah orde baru yang secara konkrit
ditingkat Kabupaten/kotamdaya.
Maka paa tahun 1963 di Sumatera Utara dibentuk suatu Badan Kordinasi
Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Sekretaris Residen yang waktu itu
Ir.M.Sipahutar dan sekretaris oleh Nekap Bukit.Pada periode ini telah disusun draft
masalah yang menyangkut program pembangunan didaerah dari tahun 1969 sampai
dengan tahun 1974(PELITA II).Pada periode ini telah diberlakukan inpres Tingkat I
yang menyangkut program pembangunan jalan dan jembatan didaerah Tingkat II se-
Sumatera Utara.
dalam keberagaman.
pembangunan
B. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah bentuk mencapai tujuan atas dasar kerjasama yang
mempunyai bentuk susunan secara jelas dan format merumuskan bidang tugasnya
KEPAL
A
KELOMPOK SEKRETAR
JABATAN IAT
Gambar II.I
C. Job Description
1. Kepala Badan
a) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas
pembantuan
b) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah menyelenggarakan fungsi:
1. Perumusan kebijakan teknis perrencanaan pembangunan daerah
2. Pengkordinisaian penyusunan perencanaan pembangunan ekonomi
dan statistik.
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dalam bidang perencanaan
pembangunan daerah
4. Pelaksanaan tugas pembantuan dibidang perencanaan pembangunan
daerah
5. Pelaksanaan pelayanan administrasi internal dan eksternal
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesui dengan
BAPPEDA.
3. Menyelenggarakan instruksi pelaksanaan tugas BAPPEDA
4. Menyelenggarakan penyusunan program kerja dan rencana kegiatan
keanekaragaman hayati.
11. Menyelenggarakan koordinasi pengendalian dan evaluasi serta
dimaksud pada ayat (1),ayat (2) dan ayat (3),Kepala Badan dibantu oleh:
1. Sekretaris Badan Sekretariat
2. Bidang Perencanaan Ekonomi dan Keuangan
3. Bidang Perencanaan SDM/Sosial Budaya
4. Bidang Perencanaan Sarana dan Prasarana
5. Bidang Tata Ruang dan Pengelolaan Lingkungan
6. Bidang Pengendalian,Evaluasi dan Statistik
7. Kelompok Jabatan Fungsional
e) Sekretaris dan Bidang pada Badan Dipimpin oleh seorang sekretaris dan
2. Sekretariat
a) Sekretariat Badan mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam
lingkup Sekretariat.
3. Penyelenggaraan instruksi pelaksana tugas pada lingkup Sekretariat
4. Penyelenggaraan penyusunan program kegiatan pada lingkup
yang ditetapkan.
8. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai
ditetapkan.
c) Sekretariat mempunyai uraian tugas:
1. Menyelenggarakan pengumpulan data/bahan dan referensi untuk
dan keuangan
7. Menyelenggarakan konsultasi perencanaan dan pengendalian
antar daerah dan antar daerah degan swasta,dalam dam luar negeri
dan keuangan.
10. Menyelenggarakan peningkatan kapasitas program pembangunan
dibidangpertanian,perkebunan,peternakan,perikanan,kehutanan,keuan
Pembangunan Daerah.
a) Bidang Perencanaan Ekonomi dan Keuangan Menyelenggarakan fungsi:
1. Penyelenggaraan arahan,bimbingan kepada pejabat structural pada
keuangan
3. Melaksanakan penyusunan rencana/Program kerja dibidang Ekonomi
dan Keuangan
4. Melaksanakan penyusunan dan penyempurnaan standar,norma dan
Rakyat.
b) Bidang Perencanaan SDM dan Sosial Budaya menyelenggarakan fungsi:
1. Penyelenggaraan pembinaan pegawai pada lingkup bidang
pemerintahan.
d) Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud paa ayat
(1),ayat (2) dan ayat (3),Kepala bidang SDM/Sosial budaya dibantu oleh:
ditetapkan.
4. Penyelenggaran tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai
tugas:
1. Menyelenggarakan pengkordinasian penyempurnaan dan penyusun
fungsi:
1. Penyelenggaraan pembinaan pegawai pada lingkup Bidang Tata
uraian tugas:
1. Menyelenggarakan pembinaan pegawai pada lingkup tata ruang dan
pengelolahan lingkungan.
2. Menyelenggarakan,arahan,bimbingan kepada pejabat structural pada
dimaksud pada ayat (1),ayat (2) dan ayat (3).Kepala Bidang Tata Ruang
Hayati.
7. Bidang Pengendalian,Evaluasi dan Statistik.
a) Bidang Pengendalian,evaluasi dan statistic,mempunyai tugas membantu
pembangunan daerah.
3. Penyelenggaraan arahan,bimbingan kepada pejabat structural pada
tugas:
1. Menyelenggarakan pelaksanaan evaluasi hasil-hasil pembangunan
budaya dan bidang tata ruang sesuai dengan ketentuan dan standar
yang ditetapkan .
2. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan dan
ditetapkan.
d) Untuk melaksanakan tugas,fungsi dan uraian tugas sebagaimana
uraian tugas:
1. Melaksanakan pengumpulan data/bahan untuk buku kecil yang
dan statistik.
D. Jaringan Kegiatan
berada dan bertanggung jawab kepada Gubernur Provinsi Sumatera Utara melalui
sekretaris daerah sesuai dengan Perda No.4 Tahun 2001 dan SK Gubernur Provinsi
Provinsi Sumatera Utara maka Bappeda Provinsi Sumatera Utara mempunyai tugas
daerah.
4. Pelaksanaan tugas pembantuan dibidang perencanaan pembangunan daerah
5. Pelaksanaan pelayanan administrasi internal dan eksternal
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
E. Kinerja Kegiatan Terkini
Bappeda Sumatera Utara mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan
sesuai dengan tujuan pemerintah,butuh waktu untuk mencapai itu semua.Begitu juga
pada Bappeda Sumatera Utara,Bappedasu terus berupaya agar tujuan yang telah
semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi dan disiplin dan loyalitas dalam
bekerja pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja
yang bermutu dan tepat.Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah
persemesteran.
F. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan Bappeda Sumatera Utara dibidang keuangan adalah sebagai
berikut:
1. Menyusun laporan keuangan semesteran (prognosi) yang meliputi laporan realisasi
anggaran persemesteran.
2. Penyusunan P.APBD dan APBD Tahun 2015.
BAB III
SUMATERA UTARA
keluar dari aset atau segala bentuk penggunaan aset yang terjadi selama periode
tertentu yang berasal dari produksi barang ,penyerahan jasa,atau aktivitas lain yang
dua,yaitu beban langsung dan beban tidak langsung.Beban langsung adalah beban
yang timbul terkait penjualan barang dan jasa.Beban ini umumnya dikenal sebagai
beban pokok penjualan(cost of good sold) untuk perusahaan yang menjual barang
atau beban jasa(cost of service) untuk perusahaan yang menyediakan jasa.Beban tidak
langsung adalah beban yang tidak berhubungan secara langsung dengan proses
penjualan.Beban ini dikenal dengan nama beban umum dan administrasi(general and
administrasi expense).
Menurut Accounting Principle Board(APB) ,belanja didefinisikan sebagai
jumlah,yang diukur dalam uang,dari kas yang dikeluarkan atau properti lain yang
terjadi dalam hubungannya dengan barang atau jasa yang telah atau akan diterima.
adalah pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembentukan modal yang sifatnya
menambah aset tetap/inventaris yang memberikan manfaat lebih dari satu periode
Dalam hal ini,maka definisi belanja modal adalah pengeluaran anggaran untuk
perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode
akuntansi.
modal atau tidak ,maka perlu diketahui definsi aset tetap atau aset lainnya dan kriteria
kebijakan akuntansi mengenai batasan minimal nilai kapitalisasi suatu aset tetap atau
pemerintah.
Dari penjelasan diatas,dapat disimpulkan bahwa suatu belanja dapat
elemen yaitu: system dan akuntansi.Dimana setiap kata memiliki arti tersendiri,dan
Setiap system terdiri dari struktur dan proses .Struktur system Struktur system
menjelaskan cara kerja setiap unsur system tersebut dalam mencapai tujuan
system.Setiap sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar dan terdiri
dari berbagai sistem yang lebih kecil ,yang disebut sebagai subsistem.
sistem tersebut.Dengan memahami struktur sistem dan proses sistem ,seseorang akan
dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya ,yang
pengambil keputusan(Horngren,Harrison,2006:5).
Ada beberapa definsi dan pengertian akuntansi yang berasal dari lembaga
maupun perorangan yang dilihat dari beberapa sudut pandang yang berbeda.Definisi
mengubah data atau bukti-bukti transaksi menjadi model informasi yang lebih
informasi diantara berbagai sistem informasi yang digunakan oleh manajemen dalam
mengelola perusahaan.
Akuntansi adalah suatu sistem,yaitu sauatu kesatuan yang terdiri atas
pembantu.
Dalam konteks akuntansi keuangan daerah juga terdapat Sistem Akuntansi
keuangan antara pemerintah Pusat dan Pemda memberikan kewenangan yang cukup
besar bagi daerah dalma mengelola sumber daya yang dimilikinya.Akan tetapi selain
sistem akuntansi menjadi suatu tuntutan sekaligus kebutuhan bagi tiap pemda.
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah(SAPD) adalah Serangakain
computer(Nordiawan,Sondi,2007:287).
secara rinci melalui siklus akuntansi,yaitu tahap-tahap yang terdapat dalam sistem
akuntansi,seperti:
neraca saldo.
5. Menyesuaikan buku besar berdasarkan informasi yang paling up-to-date(mutakhir)
6. Menentukan Saldo-saldo buku besar setelah penyesuaian dan menungakannya dalam
Tutup Buku.
berikut:
1. Satuan kerja memberikan dokumen-dokumen sumber(DS) seperti Surat Perintah
Buku Besar dan Buku Pembantu secara otomatis untuk setiap Satuan Kerja.
4. Bila dokumen diatas telah diverifikasi dan benar maka dilanjutkan dengan proses
atas pelaksanaan anggaran,satu copy dikirim kepada Satuan Kerja yang bersangkutan
Perhitungan.LPJ konsolidasi juga harus diberikan kepada Kepala Daerah agar dapat
belanja pada satuan kerja ini meliputi akuntansi belanja UP (uang Persediaan)/GU
berikut:
1. Penyusunan APBD berpedoman pada Rencana Kerja (Renja) Pemerintahan
Daerah(RKPD).
2. Kemudian dikeluarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) oleh Kepala SKPD
berikut:
a) Adanya Permintaan Kwitansi
b) Permohonan Pembayaran
c) Berita Acara Pembayaran
d) Berita Acara Serah Terima Pekerjaan
e) Surat Perjanjian Kontrak
f) Harus Memiliki Rekening Bank dan NPWP Perusahaan.
g) Sudah Memiliki Surat Ijin Usaha
4. Setelah itu Pihak Ketiga mengajukan dokumen-dokumen tersebut ke Bagian
dahulu.
5. Setelah lolos verifikasi pihak Bagian Keuangan BAPPEDA dokumen tersebut dikirim
kemudian diterbitkan SPM (Surat Perintah Membayar) yang diterbitkan oleh Pejabat