Anda di halaman 1dari 9

A.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Organization)

1. Sejarah terbentuknya PBB

Organisasi ini didirikan pada tanggal 10 Januari 1920 atas usul Presiden
Amerika Woodrow Wilson. Sebelum PBB lahir, ada beberapa peristiwa
penting yang dianggap sebagai cikal bakal kelahiran PBB yaitu :

a) Piagam Atlantik (Atlantik Charter)

Piagam ini merupakan hasil perundingan antara F.D Roosevelt (Presiden


Amerika Serikat) dengan Winston Churchill (Perdana Menteri Inggris) pada
tanggal 19 Agustus 1941 yang isinya antara lain :

(1) Tidak melakukan perluasan wilayah diantara sesamanya.

(2) Menghormati hak setiap bangsa untuk memilih bentuk pemerintah dan
menentukan nasib sendiri.

(3) Mengakui hak semua Negara untuk serta dalam perdagangan dunia.

(4) Mengusahakan terbentuknya perdamaian dunia yang mewujudkan


agar setiap bangsa berhak memiliki kesempatan untuk hidup secara bebas,
baik dari rasa takut maupun kemiskinan.

(5) Mengusahakan penyelesaian sengketa dan permasalahan secara


damai.

b) Maklumat Bangsa-bangsa (Declaration of The United Nations)

Maklumat ini ditandatangani pada tanggal 1 Januari 1942 oleh empat


pimpinan Negara, yaitu Maxim Letive dari Uni Soviet, F.D Roosevelt dari
Amerika Serikat, Winnston Churchill dari Inggris, T.V. Soong dari RRC.

Pada bulan Juni 1942 hingga Maret 1945, jumlah Negara yang menyetujui
maklumat bangsa-bangsa bertambah 21 negara sehingga jumlah seluruhnya
47 negara.

c) Maklumat Moskow

Maklumat ini membahas mengenai keamanan umum yang ditandatangani


pada tanggal 30 Oktober 1943 oleh V. Molotov (Menteri Luar Negeri Uni
Soviet), Cordel Hull (Menteri Luar Negeri Amerika Serikat), Anthoni Eden
(Menteri Luar Negeri Inggris), Foo Pingsjen (Menteri Luar Negeri RRC).

d) Dumbarton Oaks Proposals


Pertemuan ini ditandatangani pada tanggal 7 Oktober 1944 yang
mempunyai lima alat kelengkapan, yaitu General Assembly (Sidang Umum),
Security Council (Dewan Keamanan), Economic and Social Council (Dewan
Ekonomi dan Sosial), International Court and Justice (Mahkamah
Internasional), Secretariat General (Sekretaris Jenderal).

e) Konferensi Yalta

Konferensi Yalta diadakan pada bulan Februari 1945 dengan maksud untuk
mencapai kesepakatan tentang harga suara didalam dewan keamanan.
Dalam konferensi ini diputuskan pula bahwa pada tanggal 25 April 1945 akan
dilaksanakan konferensi di San Fransisco yang dihadiri tiga pimpinan Negara
besar yaitu F.D Roosevelt (Presiden Amerika Serikat), Jenderal Besar Stalin
(Presiden Uni Soviet), dan Winston Churchill (Perdana Menteri Inggris).

f) Konferensi San Fransisco

Konferensi ini dibuka pada tanggal 25 April 1945 yang bertempat di Gedung
Komedi. Konferensi ini berlangsung sampai tanggal 26 Juni 1945 dan berhasil
merumuskan Piagam Perdamaian atau Charter for Peace (Piagam PBB) yang
terdiri dari 19 bab dan 111 pasal. Piagam ini menjadi dasar bagi PBB dalam
melaksanakan tugasnya. Piagam ini mulai berlaku tanggal 24 Oktober 1945
dan tanggal tersebut diperingati sebagai hari berdirinya PBB.

Indonesia mulai bergabung dengan PBB pada tanggal 28 September


1950, selanjutnya keluar dari PBB pada tanggal 7 Januari 1965 dan masuk
kembali pada tanggal dan masuk kembali pada tanggal 28 September 1966.

2. Tujuan Dan Asas-asas PBB, diantaranya :

Tujuan PBB adalah sebagai berikut:

a. Memelihara perdamaian dan keamanan internasional.

b. Mengembangkan hubungan-hubungan persaudaraan antarbangsa.

c. Menciptakan kerjasama dalam memecahkan masalah usaha


internasional dalam bidang ekonomi, social budaya, dan hak asasi manusia.

d. Menjadikan PBB sebagai pusat usaha dalam mewujudkan tujuan-tujuan


pendirian PBB.

Asas-asas PBB adalah sebagai berikut:


a. Persamaan kedaulatan dari semu anggotanya.

b. Semua anggota dengan tulus dan ikhlas menjalankan kewajiban yang


telah tercantum dalam Piagam PBB.

c. Semua anggota harus turut berpartisipasi dalam menyelesaikan segala


persengketa dan permasalahan internasional secara damai.

d. Semua anggota menolak adanya penggunaan ancaman dan kekerasan


dalam hubungan internasional.

e. Semua anggota akan memberikan bantuan kepada PBB dalam


tindakan apa pun sesuai dengan piagam PBB.

f. Organisasi ini menjamin Negara-negara yang bukan anggota PBB


bertindak sesuai dengan asas-asas PBB sejauh diperlukan bagi pemeliharaan
perdamaian dan keamanan internasional.

g. Tidak ada satu ketentuan pun dalam Piagam PBB yang menyatakan
pemberian kuasa kepada PBB untuk mencampuri urusan yang pada
hakikatnya termasuk yurisdiksi dalam suatu Negara.

3. Struktur Organisasi PBB

Struktur organisasi PBB diatur dalam Piagam PBB Bab III Pasal 7. Dalam pasal
ini dinyatakan bahwa PBB terdiri dari enam badan terpenting, yaitu :

a) Majelis Umum (General Assembly)

b) Dewan Keamanan (Security Council)

c) Dewan Ekonomi dan Sosial ( Economic and Social Council)

d) Dewan Perwalian ( Trusteeship Council)

e) Mahkamah Internasional (Internasional Court of Justice)

f) Sekretariat (Secretary)
B. Association of South East Asian Nations (ASEAN)

1. Sejarah terbentuknya ASEAN

ASEAN adalah organisasi kerjasama regional antara Negara-negara


dikawasan Asia Tenggara. Pada tanggal 8 Agustus 1967 dideklarasikan
berdirinya ASEAN oleh Indonesia (Adam Malik), Singapura (S.Rajaratnam),
Malaysia (Tun Abdul Razak), Filipina (Narciso R. Ramos) dan Thailand (Thanat
Khoman). Faktor yang mempengaruhi terbentuknya ASEAN yaitu :

Faktor Internal :adanya keinginan untuk bersatu dalam mencapai


kepentingan bersama karena adanya perasaan senasib sepenanggungan.

Faktor Eksternal :adanya perang Vietnam (Indo-Cina), dan adanya


tindakan RRC yang berkeinginan mendominasi Asia Tenggara.

2. Asas, Prinsip dan Tujuan ASEAN

Asas dari ASEAN yaitu keanggotaan terbuka yang berarti suatu


organisasi yang terbuka dan member kesempatan Negara-negara di Asia
Tenggara untuk bergabung.

Prinsip utama ASEAN adalah sebagai berikut :

a. Hormat terhadap kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas


wilayahnasional dan identitas nasional setiap Negara.

b. Setiap Negara mengakui hak setiap bangsa untuk menyelesaikan


permasalahan nasionalnya tanpa ada campur tangan atau intervensi dari
luar.

c. Menghormati dan tidak mencampuri urusan ataupermasalahan dalam


negeri masing-masing.

d. Penyelesaian perbedaan atau perdebatan antarnegara dengan aman


dan damai.

e. Menolak penyelesaian permasalahan dengan kekerasan dan militer.

f. Meningkatkan kerjasama yang produktif dan efektif diantara setiap


anggota.
Tujuan ASEAN, diantaranya :

a. Mempercepat pertumbuhan, kemajuan social, dan pengembangan


kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.

b. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan


menghormati keadilan dan tertib hokum.

c. Meningkatkan kerjasama yang aktif dalam bidang ekonomi, social,


budaya, teknik, ilmu pengetahuan dan administrasi.

d. Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana-sarana latihan dan


penelitian.

e. Meningkatkan kerjasama dibidang pertanian, industry, perdagangan


dan jasa, serta meningkatkan taraf hidup rakyat mereka.

f. Memelihara kerjasama yang erat dan bermanfaat dengan organisasi-


organisasi internasional dan regional.

3. Struktur Organisasi ASEAN

Menurut deklarasi Bangkok, struktur organisasi ASEAN adalah sebagai


berikut :

a. ASEAN Ministerial Meeting (siding tahunan para menteri)

b. Standing Commite

c. Komite-komite tetap dan khusus

d. Sekretariat nasional ASEAN pada setiap ibu kota Negara-negara


anggota ASEAN.

C. Konferensi Asia-Afrika (KAA)

Konferensi ini merupakan pertemuan politik pertama kepala Negara di


Asia dan Afrika yang diselenggarakan di Bandung pada tanggal 18-25 April
1955. Konferensi ini dipelopori oleh lima Negara yakni Indonesia, India, Sri
Langka, Myanmar, dan Pakistan.

D. Uni Eropa (European Union)

Uni Eropa adalah sebuah organisasi antar-pemerintah dan supranasional,


yang terdiri dari Negara-negara Eropa, yang sekarang ini telah memilih 25
negara anggota. Uni Eropa juga memiliki kebijakan, diantaranya :

Kebijakan Internal yang mencakup : Pengambilan keputusan yang


otonom, Harmonisasi, dan ko-operasi.

Kebijakan Eksternal yang mencakup : Penetapan suatu tariff eksternal


yang sama serta posisi yang sama dalam perundingan perdagangan
internasional, Pendanaan untuk program-program di Negara-negara calon
anggota Negara Eropa Timur, pembentukan sebuah pasar tunggal
Masyarakat Energi Eropa melalui Perjanjian Komunitas Energi Eropa
Tenggara.

Uni Eropa juga mempunyai empat institusi (badan) utama diantaranya


Dewan Uni Eropa, Parlemen Eropa, Pengadilan Eropa, Komisi Eropa.

E. Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC)

OPEC adalah organisasi Negara-negara pengekspor minyak. OPEC


dibentuk sebagai akibat jatuhnya harga minyak pada perusahaan minyak
raksasa seperti Shell, British, Petroleum, Texaco, Exxon, Mobil, Socal, dan
Gulf. Tujuan pembentukan OPEC dapat dilihat dari dua sudut, yaitu:

Tujuan Ekonomi : mempertahankan harga minyak dan menentukan


harga sehingga menguntungkan Negara-negara produsen.

Tujuan Politik : mengatur hubungan dengan perusahaan-


perusahaan minyak asing atau pemerintah Negara-negara konsumen.

F. North Atlatic Treaty Organization (NATO)

NATO merupakan organisasi regional yang menitikberatkan perhatian


dalam bidang pertahanan Negara-negara Atlantik Utara. Pada tanggal 4 April
1949 negara-negara dikawasan Atlantik Utara menandatangani naskah
Perjanjian Atlantik Utara, dan secara resmi NATO telah berdiri. Sampai saat
ini NATO terdiri dari 26 negara. Tujuan Pembentukan NATO yaitu
menyelesaikan persengketaan secara damai, tidak membenarkan
penggunaan kekuatan militer dalam hubungan internasional, meningkatkan
kerjasama ekoomi diantara Negara-negara NATO, dan membela Negara
anggota dengan berprinsip bahwa serangan terhadap satu anggota berarti
serangan terhadap seluruh anggota NATO.

NATO terdiri dari beberapa lembaga, yaitu Nort Atlantic Council,


International Secretary, Military Committee.

G. Liga Arab

Liga Arab di bentuk pada tanggal 22 Maret 1945 di Bludon,Syiria. Tujuan


didirikannya Liga Arab yaitu menjamin kemerdekaan dan mempertahankan
kedaulatan anggota-anggotanya, mempererat hubungan dan persaudaraan
antaranggota, meningkatkan kerjasama dalam bidang politik, ekonomi, dan
kebudayaan, serta melarang penggunaan kekuatan senjata dalam
penyelesain sengketa antaranggota.

Liga Arab dipimpin oleh seorang SekretariS Jenderal. Selain Sekretaris


Jenderal dalam Liga Arab juga terdapat organ lainnya yaitu council (badan
tertinggi dari wakil setiap Negara anggota) dan committee (menangani
bidang-bidang kebudayaan, ekonomi, komunikasi).

H. Organisasi Konferensi Islam (OKI)

OKI adalah organisasi antar-pemerintahan negara-negara islam. OKI


didirikan pada tanggal 18 Rajab 1389 H atau tahun 1969. OKI dibentuk
sebagai jawaban terhadap Israel yang telah menduduki wilayah Negara-
negara Arab dalam perang Arab-Israel tahun 1967 dan berakibat dikuasainya
Yerussalem oleh Israel. Tujuan didirikannya OKI diantaranya :

a. Memajukan solidaritas Islam diantara Negara-negara anggota.

b. Memperkuat kerjasama antara Negara-negara anggota dalam bidang


ekonomi, social, budaya, ilmu pengetahuan, dan bidang-bidang lainnya serta
mengadakan perundingan.
c. Mengupayakan seoptimal mungkin untuk menghilangkan pemisahan
rasial dan diskriminasi.

d. Mengatur usaha melindungi tempat-tempat suci, menyokong perjuangan


rakyat Palestina dan membantunya.

e. Membentuk suasana yang harmonis demi meningkatkan kerjasama dan


pengertian diantara sesame Negara anggota OKI maupun Negara-negara
lainnya.

f. Memperkuat perjuangan umat Islam dalam melindungi martabat umat,


ketidaktergantungan, dan hak setiap Negara Islam.

Struktur organisasi OKI adalah Badan Utama, Komite-komite khusus (komite


keuangan, social, budaya), badan-badan subsideryang bergerak dalam
bidang ekonomi, keuangan, social, dan budaya.

I. Gerakan Non-Blok

Gerakan ini diprakarsai oleh lima pemimpin Negara, yaitu Yosep Broz Tito
(Presiden Yugoslavia), Gamal Abdul Nasser (Presiden Mesir), Soekarno
(Presiden Indonesia), Jawaharal Nehru (Perdana Menteri India), dan
Kwane(Presiden Ghana).

Asas-asas gerakan Non-Blok, yaitu :

a. Gerakan Non-Blok bukan merupakan blok tersendiri dan tidak termasuk


kedalam salah satu blok yang ada.

b. Gerakan Non-Blok merupakan wadah perjuangan Negara-negara yang


sedang berkembang.

c. Gerakan Non-Blok memegang teguh prinsip perjuangan melawan


imperialisme, kolonialisme, neokolinialisme, rasialisme, dan zionisme.

Tujuan didirikannya Gerakan Non-Blok adalah :

a. Mendukung perjuangan dekolonisasi dan memegang teguh perjuangan


melawan imperialism, kolonialisme, neokolonialisme, rasialisme, dan
zionisme.

b. Wadah perjuangan Negara-negara yang sedang berkembang.


c. Mengurangi ketegangan antara Blok Barat yang dipimpin Amerika
Serikat dan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet.

d. Tidak membenarkan usaha penyelesaian sengketa dengan kekerasan


senjata.

J. Asia Pacific Economic Cooperation (APEC)

APEC Merupakan organisasi kerjasama Negara-negara dikawasan Asia


Pasifik di bidang ekonomi. APEC berdiri atas gagasan Bob Howke (Perdana
Menteri Australia) yang berdiri pada bulan November 1989 di
Canberra,Australia. Tujuan dibentuknya APEC, yaitu mendorong
pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Asia Pasifik, memperkuat
system perdagangan multilateral yang terbuka, dan memberikan focus
kerjasama di bidang ekonomi.

Tujuan utama : mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan


kesejahteraan asia pasifik.

tujuan yang lain:

-menciptakan sistem perdagangan dan investasi yang bebas, terbuka dan


adil.

-memimpin dalam memperkuat sistem perdagangan multirateral yang


terbuka.

-mempercepat proses leberalisasi melalui enurunan hambatan perdagangan


dan investasi yang lebih jauh.

DAFTAR PUSTAKA

http://lindahanda.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai