Disusun Oleh :
Intan Septi Amalia
Kelas VII E
Guru Mapel :
Sukirmanto, S.Pd.
A. Fabel
Fabel (Inggris:fable) adalah cerita yang menceritakan
kehidupan hewan yang berperilaku menyerupai manusia.
Ciri-ciri Umum dan Karakteristik
1. Menggunakan tokoh hewan dalam penceritaannya (Handelnde Figuren
sind Tiere)
2. Hewan yang sebagai tokoh utama dapat bertingkah seperti manusia
(berbicara, berfikir)
3. Menunjukkan penggambaran moral / unsur moral dan karakter manusia
dan kritik tentang kehidupan di dalam ceritanya.
4. Penceritaan yang pendek
5. Menggunakan pilihan kata yang mudah
6. Dalam cerita fabel, paling baik yang diceritakan adalah antara karakter
manusia yang lemah dan kuat (stark und schwach)
7. Menggunakan setting alam (Schauplatz in der Natur)
8. Terdiri atas 4 bagian
Contoh
KUCING DAN AYAM
Pada zaman dahulu kala, kucing tunduk pada perintah ayam
jantan. kucing bekerja keras sepanjang hari dan malam dan hasilnya
diserahkan kepada ayam jantan. Raja ayam jantan akan mengambil
semua makanan untuk dirinya dn untuk ayam jantan lainnya.
ayam jantan senang sekali makan semut. maka setiap kucing
memiliki sebuah kantong yang tergantung di lehernya, yang dipenuhi
semut, untuk diserahkan kepada raja ayam jantan. Namun demikian,
kucing - kucing tidak menyukai keadaan seperti ini berlangsung terus
menerus. Mereka ingin membebaskan diri dari raja ayam jantan, agar
kerja keras yang mereka lakukan dapat mereka nikmati sendiri. Tetapi
mereka takut sekali kepada raja ayam jantan.
ayam jantan menyatakan kepada kucing - kucing bahwa jengger
mereka terbuat dari api dan api di jengger mereka dapat membakar
siapa saja yang tidak mentaati perintah mereka. Kucing- kucing
mempercayai omongan ayam jantan sehingga mereka bekerja
semenjak pagi hingga malam untuk ayam jantan.
Pada suatu malam, api dirumah Ibu kucing padam, kemudian ia
menyuruh anak kucing untuk membawa api dari rumah ayam jantan.
Ketika anak kucing masuk kedalam rumah ayam jantan, dilihatnya
ayam jantan sedang tidur, perutnya dalam keadaan kekenyangan
karena semut yang telah dimakannya. Anak kucing merasa takut untuk
membangunkan ayam jantan, sehingga ia pulang kerumah tanpa
membawa hasil dan menceritakan kepada ibunya apa yang telah
terjadi.
Ibu kucing berkata "sekarang ayam jantan sedang tidur, maka
kumpulkanlah ranting - ranting kering dan letakkan di dekat jengger
ayam jantan, begitu ranting itu terbakar segera bawa pulang"
Anak kucing mulai mengumpulkan ranting - ranting kering yang
akan diletakkan di dekat ayam jantan. Dengan perasan takut anak
kucing meletakkan ranting- ranting kering di dekat jengger ayam jantan,
tetapi tidak ada gunanya karena ranting - ranting itu tidak terbakar.
Kemudian dengan perasaan takut - takut, ia meletakkan cakarnya di
dekat jengger ayam jantan dan dengan hati - hati menyentuhnya. Tetapi
ia merasa heran, ternyata jengger itu tidak terasa panas, tetapi dingin
dan warnanya saja yang merah seolah - olah panas.
Ketika ibu kucing menyadari bahwa ayam jantan telah
membohongi kucing - kucing mengenai jenggernya yang panas, ia
gembira pergi keluar dan menceritakan kepada kucing - kucing lainnya
tentang kebohongan ayam jantan. Semenjak hari itu kucing tidak lagi
bekerja untuk ayam jantan.
Pada mulanya ayam jantan menjadi sangat marah dan berkata
kepada kucing, "Aku akan membakar semua rumah jika kalian tidak
bekerja untukku"Tetapi kucing - kucing berkata, "Jenggermu tidak
terbuat dari api, hanya warnanya saja yang merah, kami telah
menyentuhnya ketika kamu tidur kamu telah menipu kami"Ketika raja
ayam jantan mengetahui bahwa kucing - kucing telah mengetahui
penipuannya terhadap meraka, ia pun lari.
Sekarang, jika ayam jantan melihat kucing, meraka lari ketakutan
dan hingga sekarang ayam jantan takut kepada kucing.
B. Legenda
Pengertian Legenda
Legenda adalah cerita prosa rakyat yang mirip dengan mite, yaitu
dianggap benar-benar terjadi tetapi tidak dianggap suci dan oleh yang
empu- nya cerita sebagai suatu yang benar-benar terjadi dan juga telah
dibumbui dengan keajaiban, kesaktian, dan keistimewaan tokohnya.
Ciri-Ciri Legenda
Legenda merupakan cerita rakyat yang memiliki ciri-ciri, yaitu sebagai
berikut.
1) Oleh yang empunya cerita dianggap sebagai suatu kejadian yang
sungguh- sungguh pernah terjadi.
2) Bersifat sekuler (keduniawian), terjadinya pada masa yang belum
begitu lampau, dan bertempat di dunia seperti yang kita kenal
sekarang. Tokoh utama dalam legenda adalah manusia.
3) Sejarah kolektif, maksudnya sejarah yang banyak mengalami
distorsi karena seringkali dapat jauh berbeda dengan kisah aslinya.
4) Bersifat migration yakni dapat berpindah-pindah, sehingga dikenal
luas di daerah-daerah yang berbeda.
5) Bersifat siklus, yaitu sekelompok cerita yang berkisar pada suatu
tokoh atau kejadian tertentu, misalnya di Jawa legenda-legenda
mengenai Panji.
BAB II
PUISI
A. Puisi baru
Puisi baru adalah suatu jenis puisi modern yang sudah tidak terikat lagi
oleh aturan-aturan atau dibuat secara bebas oleh sang pengarang, dan
puisi ini ada atau lahir setelah puisi lama.(Puisi yang bebas baik dari
segi suku kata, baris, atau rimanya).
ciri-ciri
Biasanya Puisi Lama mempunyai ciri-ciri yang khas yang membuatnya
mudah dikenali, yaitu :
Tak pernah diketahui nama pengarang dari puisi tersebut.
Penyampaiannya biasanya hasil dari mulut ke mulut, sehingga
menjadi jenis sastra lisan.
Mempunyai keterikatan terhadap aturan-aturan misalnya
mengenai jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata ataupun rima.
C. Puisi Modern
Puisi modern adalah jenis puisi yang tidak terikat oleh aturan-
aturan yang umum berlaku untuk jenis puisi lama. Struktur dalam puisi
baru juga cenderung lebih bebas. baik itu dalam segi suku kata, jumlah baris,
maupun rimanya. Jenis puisi Modern sendiri terbagi menjadi tujuh bagian, antaranya :
Ode
Epigram
Romance
Elegy
Satire
Himne
Balada
Engkau pahlawanku
Pahlawan tanpa tanda jasa
Engkau menemaniku
Saatku di sekolah
Saatku belum mengenalmu
Engkau mengajariku
Mulai dari taman kanak-kanak
Engkau kusampai kuliah
Guruku .
Takkan kulupakan semua jasamu
Yang telah bersusah payah mengajariku
Hingga aku bisa
Terima kasih guruku
Thank you guruku
BAB III
SURAT PRIBADI
Surat pribadi
Surat pribadi adalah jenis surat yang berisi keperluan pribadi yang
biasanya ditulis secara pribadi dan ditujukan kepada orang lain dengan
menggunakan bahasa yang tidak baku.
Surat pribadi setidaknya memiliki 5 ciri berikut:
1. Tidak memiliki kop surat
2. Tidak memiliki nomor surat
3. Salam pembuka ataupun penutup sangat bervariasi dan lebih bersifat
santai, non formal
4. Penggunaan bahasa bebas (tidak baku) sesuai keinginan penulis
5. Format surat bebas
CONTOH
Di samping itu, ananda juga akan memberi kabar Ayah dan Ibunda di
rumah. Pada saat ini ananda sudah selesai UAS semestar empat (4)
pada kuliah, tetapi ananda belum bisa pulang karena masih ada acara
yang sangat penting, yaitu studi program di wilayah Bandar Lampung.
Untuk studi ini tiap mahasiswa dipunyut biaya sebesar kurang lebih Rp
50.000,00 sampai Rp 100.000,00. Padahal uang pemberian tempo hari
sudah habis. Oleh sebab itu, ananda mohon untuk dikirim yang lagi
sebesar Rp 150.000,00.
Ananda
Ahmad Ali
SURAT DINAS
Surat Dinas adalah surat yang dikeluarkan oleh kantor
pemerintah atau instansi atau lembaga resmi lainnya dan bebas dari
biaya. Surat dinas isinya ditujukan untuk keperluan kedinasan, baik itu
pemerintah atau swasta. Karena fungsi kedinasan tidak hanya berlaku
di pemerintahan, akan tetapi berlaku juga di instansi atau lembaga
swasta. Biasanya isinya berupa urusan seperti penyampaian
pengumuman, pemberian suatu izin, pemberian tugas dan lain-lain.
Adapun ciri dari surat dinas, yang diantaranya sebagai berikut ini:
Tegal, 20 mei
2015
Nomor : 012 / DPK / VI / 2015
Lampiran :-
Perihal : Undangan
Yth. Sdr.
Abdel Pamentaman
Jl. Trijaya no
212
Tegal
Dengan hormat,
Hormat kami,
Kepala Dinas Pariwisata
dan Budaya
( Tanda tangan )
Drs. Aji Setiaji