Hehe
Hehe
Hehe
Tertib lalu lintas yang diciptakan oleh Perda tidak selalu sama dengan
keteraturan social yang merupakan hasil negosiasi dengan masyarakat hal
tersebut menyebabkan keteraturan Sosial Menyimpang (KSM). KSM tidak
terjadi karena kebudayaan masyarakat buruk melainkan karena system
transportasi yang mengandung kesalahan contoh:
Krisis Kepercayaan
Masyarakat Indonesia tidak hanya mengalami krisis hukum melainkan juga
krisis kepercayaan. Hukum dan norma-norma lainnya adalah suatu
perjanjian aturan yang harus dipatuhi (kontrak social) namun kepercayaan
merupakan sesuatu yang lebih mendasar yaitu landasan berpijak dari
kontrak social itu (precontractual element of social order). Tanpa adanya
trust antara anggota masyarakat, hukum dan norma-norma lainnya tidak
akan memiliki nilai sama sekali. Oleh karena itu trust harus dipelihara dalam
kehidupan social dan budaya masyarakat. Biasanya, hukum yang dikuasai
oleh mafia merupakan sumber distrust masyarakat luar terhadap para
penegak hukum. Selanjutnya akan disusul dengan civil disobedience atau
apatisme terhadap hukum.
Tingkatan Distrust
a. Individual Distrust: masyarakat tidak percaya terhadap individu tertentu
seperti polisi tertentu (oknum)
b. Positional distrust: masyarakat tidak percaya pada siapa saja yang
berprofesi polisi
c. Organizational Distrust: masyarakat tidak percaya terhadap organisasi
kepolisian
d. Institutional Distrust: masyarakat tidak percaya pada pranata kepolisian
dan menganggap kepolisian sebagai alat represi pemerintah bukan
pelindung masyarakat
e. Ontological Distrust: tidak percaya apakah kelangsungan hidup
masyarakat bisa terjamin
Politisasi hukum
Community Policing
1. Rasa bersalah
2. Rasa malu
3. Rasa takut