Anda di halaman 1dari 14

BUKU II

JENIS DAN KOMPONEN PLC

TUJUAN PELAJARAN : Setelah mengikuti pelajaran Jenis dan Komponen PLC


peserta diharapkan mampu memahami jenis PLC beserta
fungsi dari tiap-tiap komponen PLC.

DURASI : 4 JP

PENYUSUN : FAISAL RIFKI KAFIL

Simple Inspiring Performing Phenomenal i


DAFTAR ISI

HALAMAN TUJUAN PEMBELAJARAN .................................................................... i

DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... iii

1. JENIS PLC........................................................................................................... 1
a. Tipe Modular ............................................................................................. 1
b. Tipe Compact............................................................................................ 1

2. KOMPONEN PLC ................................................................................................ 2


a. Power Supply ............................................................................................ 3
b. Central Processing Unit ............................................................................ 4
c. Modul I/O .................................................................................................. 7
d. Programming Device................................................................................. 9
e. Program Recorder .................................................................................... 10

Simple Inspiring Performing Phenomenal ii


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 PLC Modular (allen Bradley) .......................................................................... 1


Gambar 2 PLC Compact (Omron)................................................................................... 2
Gambar 3 Hubungan PLC dengan peralatan lain ........................................................... 2
Gambar 4 Power supply dari Siemens S7 ...................................................................... 3
Gambar 5 External Power Supply ................................................................................... 4
Gambar 6 PLC Memory dari Siemens ............................................................................ 6
Gambar 7 Prosesor dari Allen-bradley 1747 slc 500 ....................................................... 6
Gambar 8 Baterai back-up dari Allen-bradley ................................................................. 7
Gambar 9 Programmer tipe Handheld ............................................................................ 9
Gambar 10 Programming Device tipe PC ..................................................................... 10
Gambar 11 Contoh akuisisi data dari PLC Siemens ..................................................... 11

Simple Inspiring Performing Phenomenal iii


JENIS DAN KOMPONEN PLC

1. Jenis PLC

Berdasarkan konfigurasi dan komponen PLC, PLC dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu
sebagai berikut.
a. Type Modular
PLC type ini biasanya berukuran besar dan dapat disusun atas beberapa card. Jika
diperlukan, beberapa rack dapat dikoneksikan bersama-sama. Keunggulan PLC tipe
modular adalah kemampuannya dalam menangani jumlah input-output yang banyak dan
bervariasi. Selain itu keunggulan lain adalah kemudahan dalam mengganti part-part PLC
yang rusak. PLC modular umum digunakan di dunia industri termasuk industry
pembangkitan listrik. Kelemahan PLC tipe modular adalah harganya yang cukup tinggi
bila dibandingkan dengan PLC tipe compact.

Gambar 1 PLC Modular (allen Bradley)

b. Type Compact
PLC type ini mempunyai ukuran yang lebih kecil daripada PLC type modular.
Kebanyakan PLC tipe compact mempunyai jumlah IO yang tetap dan tidak dapat
ditambah. Bila ditinjau dari sisi kemampuan, PLC compact kebanyakan hanya memiliki
kemampuan yang terbatas, artinya beberapa fitur pemograman tidak tersedia di PLC
jenis ini. Akan tetapi PLC compact mempunyai keunggulan dari sisi biaya. Harga yang
Simple Inspiring Performing Phenomenal 1
ditawarkan untuk sebuah PLC compact biasanya jauh lebih murah bila dibandingkan
dengan harga PLC tipe modular. Sehingga untuk sistem pengaturan yang simple dan
sederhana, ada baiknya mempertimbangkan pemilihan PLC tipe compact.

Gambar 2 PLC Compact (Omron)

2. Komponen PLC

PLC terbagi dalam beberapa komponen utama. Untuk memahaminya, perhatikan gambar yang
menampilkan hubungan PLC dengan peralatan lain berikut.

Gambar 3 Hubungan PLC dengan peralatan lain

Simple Inspiring Performing Phenomenal 2


Dari gambar nampak bahwa PLC memiliki komponen yang terhubung dengan input device dan
output device. PLC juga terhubung dengan PC untuk kebutuhan pemrograman(umumnya
menggunakan RS 232 serial port). Secara umum PLC terbagi dalam beberapakomponen
berikut :

a. Power Supply (PSU)


power supply mengubah suplai masukan listrik menjadi suplai listrik yang sesuai
kebutuhan PLC dan sitemnya. Power Supply dibagi menjadi dua macam, yaitu
internal Power Supply dan eksternal Power Supply.

Internal Power Supply


Internal Power Supply digunakan untuk mensuplai tegangan untuk kebutuhan
PLC. Power Supply PLC memiliki beberapa jenis tipe tegangan dan ukuran arus
pensuplai, umumnya inputnya 100VAC ~ 220VAC dan diubah ke standar power
supply PLC yaitu 24VDC.

Gambar 4 Power supply dari Siemens S7

Simple Inspiring Performing Phenomenal 3


Kegagalan dalam pemenuhan tegangan oleh power suply dapat menyebabkan
kegagalan operasi PLC. Untuk itu diperlukan adanya baterai cadangan dengan
tujuan agar pada saat voltage dropping, data yang ada pada memori tidak hilang.

Eksternal Power Supply


Eksternal Power Supply digunakan untuk mensuplai kebutuhan tegangan untuk
modul input dan modul output PLC.

Gambar 5 External Power Supply

b. Central Processing Unit (CPU)


Bagian ini merupakan otak atau jantung PLC, karena bagian ini merupakan bagian
yang melakukan operasi / pemrosesan program yang tersimpan dalam PLC.
Disamping itu CPU juga melakukan pengawasan atas semua operasional kerja
PLC, transfer informasi melalui internal bus antara PLC, memory dan unit I/O.

Simple Inspiring Performing Phenomenal 4


Bagian CPU ini antara lain adalah :

Memory
Memory pada PLC digunakan untuk menyimpan semua data, baik itu data program
yang telah kita buat, maupun data hasil perhitungan dari CPU. Adapun jenis dari
memory PLC dapat kita bagi menjadi:

Alterable Memory, terdiri dari banyak bagian, intinya bagian ini berupa chip
yang isinya di letakkan pada chip RAM (Random Access Memory), tetapi
isinya dapat diubah dan dihapus oleh pengguna / pemrogram. Bila tidak
ada supplai listrik ke CPU maka isinya akan hilang, oleh sebab itu bagian
ini disebut bersifat volatile, tetapi ada juga bagian yang tidak bersifat
volatile.

Fixed Memory, berisi program yang sudah diset oleh pembuat PLC, dibuat
dalam bentuk chip khusus yang dinamakan ROM (Read Only Memory), dan
tidak dapat diubah atau dihapus selama operasi CPU, karena itu bagian ini
sering dinamakan memori non-volatile yang tidak akan terhapus isinya
walaupun tidak ada listrik yang masuk ke dalam CPU. Selain itu dapat juga
ditambahkan modul EEPROM atau Electrically Erasable Programmable
Read Only Memory yang ditujukan untuk back up program utama RAM
prosesor sehingga prosesor dapat diprogram untuk meload program
EEPROM ke RAM jika program di RAM hilang atau rusak.

Kapasitas memori pada PLC juga bervariasi. Trisen TS3000, misalnya,


mempunyai memori 384 Kbyte (SRAM) untuk program pengguna dan 256 Kbyte
(EPROM) untuk sistem operasinya. Simatic S7 buatan Siemens mempunyai
memori EPROM 16Kbyte dan RAM 8 Kbyte. PLC FA-3S Series mempunyai
memori total sekitar 16 Kbyte. Kapasitas memori ini tergantung penggunaannya
dan seberapa jauh Anda mengoptimalisasikan ruang memori PLC yang Anda
miliki, yang berarti pula tergantung seberapa banyak lokasi yang diperlukan
program kontrol untuk mengendalikan planttertentu. Program kontrol
untuk pengaliran bahan bakar dalam turbin gas tentu membutuhkan lokasi

Simple Inspiring Performing Phenomenal 5


memori yang lebih banyak dibandingkan dengan program kontrol untuk
menggerakkan putaran mekanik robot pemasang bodi mobil pada industri
otomotif. Suatu modul memori tambahan bisa juga diberikan ke sistem utama
apabila kebutuhan memori memang meningkat.

Gambar 6 PLC Memory dari Siemens

Processor
Processor adalah bagian yang berfungsi untuk mengoperasikan, mengontrol dan
mengkomunikasikan modul-modul PLC melalui bus-bus serial atau paralel yang ada
supaya informasi tetap jalan dari bagian yang satu ke bagian yang lain, bagian
ini berisi rangkaian clock, sehingga masing-masing transfer informasi ke tempat
lain tepat sampai pada waktunya. Juga berfungsi untuk mengeksekusi program
control

Gambar 7 Prosesor dari Allen-bradley 1747 slc 500

Simple Inspiring Performing Phenomenal 6


Battery Backup
Umumnya CPU memiliki battery backup. Bagian ini berfungsi menjaga agar
tidak ada kehilangan program yang telah dimasukkan ke dalam RAM PLC jika
catu daya ke PLC tiba-tiba terputus.

Gambar 8 Baterai back-up dari Allen-bradley

c. Modul Input / Output (I/O Module)


Input merupakan bagian yang menerima sinyal elektrik dari sensor atau komponen
lain dan sinyal itu dialirkan ke PLC untuk diproses. Ada banyak jenis modul input
yang dapat dipilih dan jenisnya tergantung dari input yang akan digunakan. Jika
input adalah limit switches dan pushbutton dapat dipilih kartu input DC. Modul input
analog adalah kartu input khusus yang menggunakan ADC (Analog to Digital
Conversion) dimana kartu ini digunakan untuk input yang berupa variable seperti
temperatur, kecepatan, tekanan dan posisi. Pada umumnya ada 8-32 input point setiap
modul inputnya. Setiap point akan ditandai sebagai alamat yang unik oleh prosesor.
Beberapa jenis modul masukan di antaranya:

Tegangan masukan DC (110, 220, 14, 24, 48, 15-30V) atau arus DC(4-20mA).
Tegangan AC ((110, 240, 24, 48V) atau arus AC (4-20mA).
Masukan TTL (3-15V).
Masukan analog (12 bit).
Masukan word (16-bit/paralel).

Simple Inspiring Performing Phenomenal 7


Masukan termokopel.
Detektor suhu resistansi (RTD).
Relay arus tinggi.
Relay arus rendah.
Masukan latching (24VDC/110VAC).
Masukan terisolasi (24VDC/85-132VAC).
Masukan pemosisian (positioning).
Masukan PID (proporsional, turunan, dan integral).
Pulsa kecepatan tinggi.

Output adalah bagian PLC yang menyalurkan sinyal elektrik hasil pemrosesan PLC
ke peralatan output. Besaran informasi / sinyal elektrik itu dinyatakan dengan
tegangan listrik antara 5 - 15 volt DC dengan informasi diluar sistem tegangan yang
bervariasi antara 24 - 240 volt DC mapun AC. Kartu output biasanya mempunyai 6-
32 output point dalam sebuah single module. Kartu output analog adalah tipe
khusus dari modul output yang menggunakan DAC (Digital to Analog Conversion).

Modul output analog dapat mengambil nilai dalam 12 bit dan mengubahnya ke dalam
signal analog. Biasanya signal ini 0-10 volts DC atau 4-20 mA. Signal Analog biasanya
digunakan pada peralatan seperti motor yang mengoperasikan katup dan pneumatic
position control devices. Modul keluaran mengaktivasi berbagai macam piranti
seperti aktuator hidrolik, pneumatik, solenoid, starter motor, dan tampilan status titik-titik
periferal yang terhubung dalam sistem. Fungsi modul keluaran lainnya mencakup
conditioning, terminasi dan juga pengisolasian sinyal-sinyal yang ada. Proses
aktivasi itu tentu saja dilakukan dengan pengiriman sinyal-sinyal diskret dan analog yang
relevan, berdasarkan watak PLCsendiri yang merupakan piranti digital. Beberapa modul
keluaran yang lazim saat ini di antaranya:

Tegangan DC (24, 48, 110V) atau arus DC (4-20mA


Tegangan AC (110, 240V) atau arus AC (4-20mA).
Keluaran analog (12-bit).
Keluaran word (16-bit/paralel)

Simple Inspiring Performing Phenomenal 8


Bila dibutuhkan, suatu sistem elektronik dapat ditambahkan untuk menghubungkan
modul ini ke tempat yang jauh. Proses operasi sebenarnya di bawah kendali PLC
mungkin saja jaraknya jauh, dapat saja ribuan meter.

d. Programmer Monitor (PM) / Programming Device


Pemrograman dilakukan melalui keyboard sehingga alat ini dinamakan
Programmer. Dengan adanya Monitor maka dapat dilihat apa yang diketik atau
proses yang sedang dijalankan oleh PLC. Bentuk PM ini ada yang besar seperti
PC, ada juga yang berukuran kecil yaitu handheld programmer dengan jendela
tampilan yang kecil, dan ada juga yang berbentuk laptop. PM dihubungkan dengan
CPU melalui kabel. Setelah CPU selesai diprogram maka PM tidak dipergunakan
lagi untuk operasi proses PLC, sehingga bagian ini hanya dibutuhkan satu buah
untuk banyak CPU. Programmer mempunyai beberapa fungsi yaitu :

RUN, untuk mengendalikan suatu proses saat program dalam keadaan aktif.
OFF, untuk mematikan PLC sehingga program dibuat tidak dapat dijalankan.
MONITOR, untuk mengetahui keadaan suatu proses yang terjadi dalam PLC.
PROGRAM, menyatakan suatu keadaan dimana programmer/ monitor digunakan
untuk membuat suatu program.

Gambar 9 Programmer tipe Handheld

Simple Inspiring Performing Phenomenal 9


Gambar 10 Programming Device tipe PC

e. Program Recorder
Alat ini digunakan untuk menyimpan program dalam CPU. Pada PLC yang lama
digunakan tape, sistem floopy disk. Sekarang ini PLC semakin berkembang dengan
adanya hard disk yang digunakan untuk pemrograman dan perekaman. Program
yang telah direkam ini nantinya akan direkam kembali ke dalam CPU apabila
program aslinya hilang atau mengalami kesalahan.
Untuk operasi yang besar, kemungkinan lain adalah menghubungkan CPU dengan
komputer utama (master computer) yang biasanya digunakan pada pabrik besar
atau proses yang mengkoordinasi banyak Sistem PLC.

Simple Inspiring Performing Phenomenal 10


Gambar 11 Contoh akuisisi data dari PLC Siemens

Simple Inspiring Performing Phenomenal 11

Anda mungkin juga menyukai