Atven Ss
Atven Ss
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Air merupakan sarana yang penting dalam kehidupan manusia dan hewan
maupun tumbuh-tumbuhan. Di samping itu juga merupakan sumber tenaga yang
disediakan oleh alam sebagai pembangkit tenaga mekanis. Kenyataan telah
menunjukkan bahwa ada banyak daerah di pedesaan yang mengalami kesulitan
penyediaan air, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun untuk kegiatan
pertanian. Sebenarnya untuk mengatasi keadaan tersebut, pemakaian pompa air,
baik yang digerakkan oleh tenaga listrik maupun oleh tenaga diesel telah lama
dikenal oleh masyarakat desa, tetapi pada kenyataannya masih banyak masyarakat
pedesaan yang belum memilikinya. Hal ini disebabkan karena kemampuan daya
beli masyarakat desa masih terbatas, dan pada penggunaan suatu unit pompa
pompa bermesin dibutuhkan tenaga operator yang terampil. Di samping itu, alat
tersebut harus mempunyai kualitas yang baik dan tersedianya suku cadang yang
mudah diperoleh di pasaran bebas.
B. TUJUAN
Untuk mengetahui apa itu pompa hidram serta langkah-langkah untuk
membuat pompa hidram, dan untuk mengetahui efisiensi pompa hidram yang
dibuat untuk bidang pertanian.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Air mengalir dari suatu sumber atau sebuah tangki melalui pipa
pemasukan dan keluar melalui katup limbah (gambar 2A). Aliran air yang melalui
katup limbah cukup cepat, maka tekanan dinamik yang merupakan gaya ke atas
mendorong katup limbah sehingga tertutup secara tiba-tiba sambil menghentikan
aliran air dalam pipa pemasukan(gambar 2B. Aliran air yang terhenti
mengakibatkan tekanan tinggi terjadi secara tiba-tiba dalam ram, jika tekanan
cukup besar akan mengatasi tekanan dalam ruang udara pada katup pengantar
dengan demikian membiarkan air mengalir ke dalam ruang udara dan seterusnya
ke tangki penampungan (gambar 2CD).
Sejumlah kecil udara masuk melalui katup udara selama terjadi hisapan
pada siklus tersebut. Air masuk ke dalam ruang udara melalui katup pengantar
pada setiap gelombang air yang masuk ke dalam ruang udara.
Keterangan gambar :
1. Periode 1: Akhir siklus yang sebelumnya, kecepatan air melalui ram bertambah,
air melalui katup limbah yang sedang terbuka, timbul tekanan negatif yang kecil
dalam hidram.
2. Periode 2: Aliran bertambah sampai maksimum melalui katup limbah yangterbuka
dan tekanan dalam pipa pemasukan juga bertambah secara bertahap.
3. Periode 3 : Katup limbah mulai menutup dengan demikian menyebabkan naiknya
tekanan dalam hidram, kecepatan aliran dalam pipa pemasukan telah mencapai
maksimum.
4. Periode 4 : Katup limbah tertutup, menyebabkan terjadinya palu air (water
hammer) yang mendorong air melalui katup pengantar. Kecepatan aliran pipa
pemasukan berkurang dengan cepat.
5. Periode 5 : Denyut tekanan terpukul ke dalam pipa pemasukan, menyebabkan
timbulnya hisapan kecil dalam hidram. Katup limbah terbuka karena hisapan
tersebut dan juga karena beratnya sendiri. Air mulai mengalir lagi melalui katup
limbah dan siklus Hidram terulang kembali.
Bagian kunci dari hidram adalah dua buah klep, yaitu : klep pembuangan dan
klep penghisap. Air masuk dari terjunan melalui pipa A, klep pembuangan terbuka
sedangkan klep penghisap tertutup. Air yang masuk memenuhi rumah pompa
mendorong ke atas klep pembuangan hingga menutup. Dengan tertutupnya klep
pembuangan mengakibatkan seluruh dorongan air menekan dan membuka klep
penghisap dan air masuk memenuhi ruang dalam tabung kompresi di atas klep
penghisap. Pada volume tertentu pengisian air dalam tabung kompresi optimal,
massa air dan udara dalam tabung kompresi akan menekan klep penghisap untuk
menutup kembali, pada saat yang bersamaan sebagian air keluar melalui pipa B.
Dengan tertutupnya kedua klep, maka aliran air dalam rumah pompa berbalik
berlawanan dengan aliran air masuk, diikuti dengan turunnya klep pembuangan
karena arah tekanan air tidak lagi ke klep pembuangan tetapi berbalik ke arah pipa
input A. Di sinilah hantaman ram palu air (water hammer) itu terjadi, dimana air
dengan tenaga gravitasi dari terjunan menghantam arus balik tadi, 2/3 debit keluar
lubang pembuangan, sementara yang 1/3 debit mendorong klep penghisap masuk
ke dalam tabung pompa sekaligus mendorong air yang ada dalam tabung pompa
untuk keluar melaui pipa output B. Energi hantaman yang berulang-ulang
mengalirkan air ke tempat yang lebih tinggi.
Berikut ini adalah gambaran instalasi pompa hidram yang diambil dari
jurnal ilmiah Fennani Arpan, 2002:
2
(m/s), g = percepatan gravitasi (10 m/ s ), dan h = ketinggian air pada bak
penampung (meter) Perhitungan besar debit air masukan hidram adalah Q=A.v, di
2
mana A=luas penampang pipa ( m ) dan v=kecepatan air
Menghitung debit air pengeluaran Perhitungan debit air pengeluaran dapat
H 1 Qinput
menggunakan rumus Qout =
H2
Di mana
Qout
= debit air keluaran yang dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan warga
H1 = tinggi jatuh vertikal
Qinput = debit sumber air yang masuk ke pompa
H2 = tinggi angkat vertikal
= efisiensi hidram
Percobaan pompa hidram di lakukan pada hari sabtu pukul 10.00 WIB s/d
selesai sebelumnya telah dilakukan percobaan pompa hidram ketika di lain waktu
atau jam kosong. Percobaan tersebut di laksanakan di halaman depan jurusan
Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, Indralaya.
Alat dan bahan yang digunakan pada saat praktikum adalah sebagai
berikut: pipa, drum, pipa sok, sambungan T, Sambungan L, Selotip, lem pipa,
lempengan besi, bor, sdd, sdl, kopling selang, penyaring air, mata gerinda, dan
sambungan pipa dari besar ke kecil.
2. Rangkai bagian-bagian alat satu persatu .di mulai dengan melubangi drum pada
bagian bawah dan memasang potong karet sebelum di pasang sdd dan sdl. Hal ini
di lakukan untuk menghindar terjadinya kebocoran. Lalu posisikan drum di atas
menara dengan ketinggian 2,5 meter dari permukaan tanah . pasang pipa dari
menara ke bawah dengan panjang pipa 2,3 meter. Gunakan sambungan l untuk
membelokan pipa.
3. Pada sambungan paling bawah ,pasangkan selang ulir yang di ikat erat
mengunakan klep.
6. setelah hidram selesai, sambungkan dengan selang dari drum. Sebelumnya isi
penuh drum dengan air, kemudian lakukanlah percobaan.
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
1 95 61 21,45 5,95
2 90 33 24 5,65
3 93 58 36,2 5,35
4 95 52 38,8 5,05
5 85 45 41,5 4,75
4
volume air keluar(L) 3
Y-Values
2
0
20 25 30 35 40 45
4.2 Pembahasan
Pompa hidram yang kami buat kurang cocok untuk kebutuhan orang
banyak, karena debit air yang didapat kecil, air naik keatas tidak terlalu cepat , hal
ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti alat dan bahan yang digunakan dan
juga kurang sempurnya kami merangkai pompa hidram tersebut, dan juga
diameter katup limbah sangat berpengaruh terhadap debit pemompaan dan debit
air limbah serta efisiensi. Perubahan diameter katup limbah sangat berpengaruh
besar tehadap debit hasil pemompaan dan debit air limbah dimana semakin besar
diameter katup limbah debit air hasil pemompaan semakin besar dan debit air
limbah yang dihasilkan sedikit, karena udara yang masuk lewat katub limbah
lebih banyak daripada katub limbah yang kecil sehingga tekanan dalam badan
pompa ikut meningkat serta penggunaan per juga sangat berpengaruh pada debit
air yang dihasilkan, semakin tebal dan renggang per yang digunakan maka
semakin cepat pula pompa limbah itu di pompa untuk menghasilkan tekanan yang
kuat serta sebaliknya.
Pompa hidram yang kami buat ini memiliki keunggulan meskipun kurang
efisien karena tidak memerlukan energi listrik dan hemat baiayanya tidak seperti
pompa sentrifugal ,Pompa sentrifugal memiliki motor listrik yang didalamnya
terdapat impeller yang digunakan untuk menarik air dengan vakum.
Pada umumnya prinsip kerja pompa hidram itu sama dengan pompa
sentrifugal yaitu menaiakkan air dari rendah ke tinggi dengan energi dari air itu
sendiri , tetapi dosen pembimbing praktikum mekanika fluida ini menginginkan
cara pemasangan yang berbeda dari tahun sebelumnya. Standartnya prinsip kerja
dari pompa Hidram bahwa bagian kunci dari Hidram adalah dua buah klep, yaitu:
klep pembuangan dan klep penghisap. Air masuk dari terjunan melalui pipa A,
klep pembuangan terbuka sedangkan klep penghisap tertutup. Air yang masuk
memenuhi rumah pompa mendorong ke atas klep pembuangan hingga menutup.
BAB 5
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan yang telah disajikan diatas, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Pompa hidram adalah sebuah pompa yang energi atau tenaga
penggeraknya berasal dari tekanan atau hantaman air yang masuk ke
dalam pompa melalui pipa dan harus berjalan secara kontinu atau terus
menerus.
2. Prinsip kerja pompa ini adalah pemanfaatan gravitasi dimana akan
menciptakan energi dari hantaman air yang menabrak faksi air lainnya
untuk mendorong ke tempat yang lebih tinggi
3. Per sangat berperan untuk memompa air , jadi pilihlah per yang kuat tetapi
elastis.
4. Pompa hidram memiki keunggulan yaitu tidak memerlukan energi listrik
dan hemat biaya pembuatannya.
3.2 SARAN
Saran untuk praktikum pembuatan pompa hidram diperlukan pengetahuan
yang lebih baik supaya menghasilkan pompa hidram yang baik pula. Perlu
dikembangkan pengetahuan tentan pompa ini meliputi inovasi-inovasi terbaru
yang mendukung mutu dan kualitas dari pompa hidram ini.
DAFTAR PUSTAKA
Cahyanta, Yosep Agung dan Indrawan Taufik. 2008. Studi terhadap prestasi
pompa hidraulik ram dengan variasi beban katup limbah. Jurnal Ilmiah
Teknik Mesin CAKRAM Vol. 2 No. 2, Desember (92 96)
Herlambang, Arie dan Heru Dwi W. 2006. Rancang Bangun Pompa Hidram untuk
Masyarakat Pedesaan. Jurnal JAI Vol 2, No.2: halaman 178-186
Panjaitan ,Daniel Ortega .,Tekad Sitepu.2012. Rancang bangun pompa hidram
dan Pengujian Variasi Tinggi Tabung Udara Dan Panjang Pipa
Pemasukan Terhadap unjuk Kerja Pompa Hidram. Jurnal e-Dinamis,
Volume II, No.2: halaman 1-16
Siahaan, Parulian.,Tekad Sitepu .2013. RANCANG BANGUN DAN UJI
EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI PANJANG DRIVEN PIPE
DAN DIAMETER AIR CHAMBER TERHADAP EFISIENSI POMPA
HIDRAM. Jurnal Dinamis,Volume II, No.12: halaman 26-40
http://www.kompasiana.com/manotars/pompa-
hidram_551c1c61813311387f9de294 di akses tanggal 29 november 2015
pukul 20.00