Anda di halaman 1dari 4

Pertanyaan dan Jawaban Terkait Manajemen Resiko

by Taboola Sponsored Links You May Like

AYO BELANJA DI TOKOPEDIA

Rp97000 - tokopedia.com

Pekanbaru ke Yogyakarta

791,200 - traveloka.com

ASTALOG.COM Berbicara mengenai manajemen resiko tidak ada habisnya. Dalam


pekerjaan sehari-hari, tanpa sadar maupun terencana sebuah resiko dari pekerjaan
akan menghampiri kita baik yang bersifat positif (baik) maupun negatif. Oleh karena
itu diperlukan sebuah disiplin khusus (manajemen risiko) agar semua bisa bisa
berjalan dengan baik untuk semua risiko yang akan dihadapi.

Apa itu Manajemen Resiko?

Menurut wikipedia, manajemen risiko adalah suatu pendekatan


terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan
ancaman suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko,
pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan
menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya.

PELAJARAN TERKAIT:

Jelaskan Latar Belakang Lahirnya Sosiologi

Pertanian Pada Zaman Praaksara Diusahakan Dengan Cara?

Jelaskan Letak Astronomis, Letak Geografis, dan Letak Geologis Pada Negara
Indonesia

Apa Perbedaan Unsur, Senyawa dan Campuran?


Mengapa Proses Penyerapan Kembali Zat Tertentu Di Dalam Ginjal Sangatlah
Penting?

Jelaskan Proses Terjadinya Pendengaran?

Jelaskan Pengertian Zigot, Embrio, dan Fetus?

Menurut Djohanputro (2008), Manajemen risiko merupakan proses terstruktur dan


sistematis dalam mengidentifikasi, mengukur, memetakan, mengembangkan
alternatif penanganan resiko, dan memonitor dan mengendalikan penanganan
resiko.

Apa Tujuan Manajemen Resiko?

a. Melindungi perusahaan dari risiko signifikan yang dapat menghambat pencapaian


tujuan perusahaan.

b. Memberikan kerangka kerja manajemen risiko yang konsisten atas risiko yang
ada pada proses bisnis dan fungsi-fungsi dalam perusahaan.

c. Mendorong menajemen untuk bertindak proaktif mengurangi risiko kerugian,


menjadikan pengelolaan risiko sebagai sumber keunggulan bersaing, dan
keunggulan kinerja perusahaan.

d. Mendorong setiap insan perusahaan untuk bertindak hati-hati dalam menghadapi


risiko perusahaan, sebagai upaya untuk memaksimalkan nilai perusahaan.

e. Membangun kemampuan mensosialisasikan pemahaman mengenai risiko dan


pentingnya pengelolaan risiko.

f. Meningkatkan kinerja perusahaan melalui penyediaan informasi tingkat risiko


yang dituangkan dalam peta risiko (risk map) yang berguna bagi manajemen dalam
pengembangan strategi dan perbaikan proses manajemen risiko secara terus
menerus dan berkesinambungan.

Apa fungsi pokok Manajemen Resiko?


a. Menemukan kerugian potensial

Mengidentifikasi seluruh risiko yang akan dihadapi oleh organisasi.

b. Mengevaluasi kerugian potensial

Mengenal dan menanggulangi besarnya frekuensi kerugian dan keparahan atau


kegawatan kerugian.

c. Menentuka cara penanggulangan risiko

Agar suatu organisasi dapat menentukan cara apa yang dapat dilakukan dan tepat
untuk menangani sebuah risiko. Apakah itu dengan mengurangi, mencegah,
meretensi ( menahan sendiri ), menghindari dan memindahkan kerugian kepada
pihak lain.

Apa Sasaran Manajemen Risiko?

Sasaran standar manajemen risiko PTPN XII (Persero) adalah :

a. Mendukung tercapainya sasaran kinerja dan sasaran mutu PTPN XII (Persero)
secara keseluruhan dan unit kerja lain sesuai jenjang tanggung jawab masing-
masing.

b. Semua risiko signifikan yang dapat mempengaruhi pencapaian sasaran kinerja


dapat dikelola dengan baik.

c. Mendorong tercapainya tingkat kesehatan PTPN XII (Persero) pada predikat AA.

d. Terciptanya struktur organisasi manajemen risiko yang sistematis dan terintegrasi


dalam proses bisnis perusahaan.

e. Terciptanya SDM yang berwawasan dan berbudaya risiko dengan pola


pengembangan yang terencana dan berkesinambungan

f. TTercapainya tingkat kematangan penerapan manajemen risiko (risk maturity


level) = 2,5 untuk skala 1-5.
Bagaimana Kedudukan Manajemen Risiko?

Di Indonesia pada saat ini dapat dikatakan belum ada perusahaan yang mempunyai
manajer atau bagian yang khusus menangani pengelolaan risiko secara
keseluruhan yang dihadapi oleh perusahaan. Yang sudah ada umumnya baru
seorang Manajer Asuransi, yang fungsinya hanya mengurusi masalah-masalah yang
berhubungan dengan perusahaan asuransi, dimana perusahaan menjalin hubungan
pertanggungan, yang meliputi antara lain : mengurusi penutupan kontrak-kontrak
asuransi, mengurusi ganti rugi bila terjadi peril dan sebagainya. Kedudukan dari
manajer ini umumnya hanya setingkat Kepala Seksi (Manajer tingkah bawah).

Di negara-negara yang telah maju, terutama di Amerika Serikat perusahaan-


perusahaan besar, umumnya telah memiliki Manajer Risiko, dengan berbagai nama
jabatan seperti : Manajer Risiko, Manajer Asuransi, Direktur Manajemen Risiko dan
sebagainya, yang kedudukannya umumnya setingkat dengan Manajer tingkat
menengah

Tugas mereka umumnya mencakup : mengidentifikasi dan mengukur kerugian dari


exposures, menyelesaikan klaim-klaim asuransi, merencanakan dan mengelola
jaminan tenaga kerja, ikut serta mengontrol kerugian dan kesela

Anda mungkin juga menyukai