KEGIATAN :
PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
PEKERJAAN :
MANAJEMEN KONSTRUKSI (MK) PEMBANGUNAN GEDUNG
SATKER SNVT DAN SATKER SKPD
LOKASI PEKERJAAN :
Desa Kualo Nenas Kec. Tambang, Kab. Kampar
DISUSUN OLEH :
PENGGUNA ANGGARAN
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
PROVINSI RIAU
TAHUN ANGGARAN
2017
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
KEGIATAN
PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
1. PENDAHULUAN
A. Umum
B. Latar Belakang
1) Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan MK yang
memuat masukan, kriteria, proses dan keluaran yang harus dipenuhi dan
diperhatikan serta diinterprestasikan dalam pelaksanaan tugas.
2) Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan MK dapat melaksanakan tanggung
jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang optimal sesuai KAK ini.
3. SASARAN
Pengguna Jasa adalah : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi
Riau.
Nama PA : Ir. Dadang Eko Purwanto, MT
Jabatan : Kepala Dinas PUPR Provinsi Riau
Alamat : Jl. SM. Amin No. 92 , Pekanbaru
5. SUMBER PENDANAAN
A. Biaya Manajemen Konstruksi.
1) Untuk pelaksanaan pekerjaan Konsultan MK ini berdasarkan Harga
Perkiraan Sendiri (HPS) adalah Rp. 483.203.000,00 (Empat ratus delapan
puluh tiga juta dua ratus tiga ribu rupiah) dan mengikuti pedoman dalam
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 45/PRT/M/2007 tanggal 27
Desember 2007 perihal tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan
Gedung Negara yaitu :
a. Besarnya biaya Konsultan Manajemen Konstruksi merupakan biaya
tetap dan pasti.
b. Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjian pekerjaan
perencanaan yang dibuat oleh Satker Pemerintah Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Provinsi Riau dan Konsultan Manajemen
Konstruksi.
B. Sumber Biaya.
Sumber biaya dari keseluruhan pekerjaan dibebankan pada Dokumen
Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Provinsi
Riau Tahun Anggaran 2017 Nomor : 1.01.03.1.01.03.01.45.243.5.2. pada
Program Penataan Bangunan dan Lingkungan, melalui Kegiatan Pembangunan
Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan Pagu Dana Manajemen Konstruksi
sebesar Rp. 500.000.000,00
7. LINGKUP PEKERJAAN
2) Tahap Perencanaan :
i. Mengevaluasi program pelaksanaan kegiataan perencanaan yang
dibuat oleh Konsultan Perencana yang meliputi program penyediaan
dan penggunaan sumber daya, strategi dan pentahapan penyusunan
dokumen lelang.
ii. Memberikan konsultasi kegiatan perencanaan, yang meliputi penelitian
dan pemeriksaan hasil perencanaan dari sudut efisiensi sumber daya
dan biaya, serta kemungkinan keterlaksanaan konstruksi fisik.
iii. Mengendalikan program perencanaan, melalui kegiatan evaluasi
program terhadap hasil perencanaan, perubahan-
perubahan/penyimpangan teknis dan administrasi atas persoalan yang
timbul serta pengusulan koreksi program.
iv. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat pada tahap
perencanaan.
v. Menyusun Laporan Bulanan kegiatan Konsultansi Manajemen
Konstruksi tahap perencanaan, merumuskan evaluasi status dan koreksi
teknis bila terjadi penyimpangan.
vi. Meneliti kelengkapan dokumen perencanaan sampai dengan dokumen
pelelangan, menyusun program pelaksanaan pelelangan bersama
konsultan perencana, dan ikut memberikan penjelasan pekerjaan serta
membantu kegiatan panitia pelelangan.
vii. Menyusun laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan pekerjaan
dan pembayaran angsuran pekerjaan perencanaan.
viii. Mengadakan dan memimpin rapat-rapat koordinasi perencanaan,
menyusun laporan hasil rapat koordinasi dan membuat lapoaran
kemajuan pekerjaan manajemen konstruksi.
B. Kriteria
Kriteria yang dimaksud pada penugasan ini adalah Konsultan Manajemen
Konstruksi harus memperhatikan persyaratan persyaratan sebagai berikut :
1) Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Manajemen Konstruksi harus dilaksanakan
secara benar dan tuntas sampai dengan memberi hasil yang telah ditetapkan
dan diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna Anggaran.
2) Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan pengaturan dan pengamanan yang obyektif untuk
kelancaran pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas dan
kuantitas dari setiap bagian pekerjaan.
3) Persyaratan Fungsional
Pekerjaan Manajemen Konstruksi pada tahap pelaksanaan konstruksi fisik,
baik yang menyangkut waktu, mutu dan biaya pekerjaan harus dilaksanakan
dengan profesionalisme yang tinggi sebagai Konsultan Manajemen
Konstruksi.
4) Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administrative sehubungan dengan pekerjaan di lapangan,
dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
C. Program Kerja
Konsultan Manajemen Konstruksi harus segera menyusun program kerja yang
meliputi :
1) Program kerja berupa jadwal kegiatan secara terperinci.
2) Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin dan jumlahnya), tenaga yang diusulkan
Konsultan Manajemen Konstruksi harus mendapat persetujuan dari Pemberi
Tugas atas rekomendasi Tim Teknis.
3) Uraian konsepsi Konsultan Manajemen Konstruksi atas pekerjaan
pengawasan proyek tersebut.
4) Setelah ketiga hal tersebut diatas mendapat persetujuan/kesepakatan dari
Kuasa Pengguna Anggaran, maka akan menjadi pedoman penugasan dalam
pelaksanaan tugas pengawasan bagi konsultan Manajemen Konstruksi dalam
melaksanakan tugasnya.
D. Tanggung Jawab
1) Konsultan Manajemen Konstruksi bertanggung jawab secara professional
atas jasa manajemen konstruksi yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode
etik, tata laku profesi yang berlaku.
9. TENAGA AHLI
Untuk mencapai hasil yang diharapkan, Pihak Konsultan Manajemen Konstruksi harus
menyediakan tenaga-tenaga ahli dalam suatu struktur organisasi Konsultan
Manajemen Konstruksi untuk menjalankan kewajibannya sesuai dengan lingkup jasa
yang tercantum dalam KAK ini yang bersertifikat dan disetujui oleh PEMBERI TUGAS.
Struktur Organisasi serta daftar tenaga ahli beserta kualifikasinya, minimal sebagai
berikut :
Pengalaman
No Uraian Jumlah Pendidikan Profesional SKA/SKT
I TENAGA AHLI
1 Team Leader 1 Org S1. T. sipil 8 Tahun Ahli Madya
Manajemen
Proyek
2 Ahli Struktur 1 Org S1. T. sipil 7 Tahun Ahli Madya
Manajemen
Proyek
3 Ahli Arsitek 1 Org S1. T. Arsitek 7 Tahun Ahli Muda
Arsitek
Sesuai dengan ketentuan, maka Tenaga Ahli di atas harus memiliki Sertifikat tenaga ahli
SKA/SKT (yang masih berlaku) dari Asosiasi, dan bagi Tanaga Ahli dan Tenaga
Pendukung juga dilengkapi dengan Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan
referensi/surat keterangan). Ijazah serta KTP yang discan.
10. KELUARAN