Anda di halaman 1dari 3

Batas Cair

BAB IX
BATAS CAIR

Abstrak
Batas cair yaitu suatu tanah berupa dari keadaan plastis menjadi keadaan cair. Konsisitensi dari
lempung dan tanah-tanah kohesif lainnya sangat dipengaruhi oleh kadar air dari tanah.
Tanah yang telah lolos saringan no.40 dicampur dengan air suling, lalu dimasukkan ke mangkok
Casagrande, lalu putar alat Liquid Limit dan hitung jumlah ketukan yang diperlukan untuk
menutup celah tanah, lalu ambil sebagian tanah dan masukkan ke dalam oven selama 24 jam
untuk menghitung kadar airnya metode yang digunakan dalam penentuan batas cair adalah
ASTM Designation D-4318.
Dari hasil pemeriksaan diperoleh nilai batas cair yaitu ( LL ) 28.87 %.

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Konsistensi dari lempung dan tanahtanah kohesif lainnya sangat dipengaruhi oleh kadar air
dari tanah, apabila suatu bubur lempung secara pelan dikeringkan melalui tahapan dari keadaan
cair ke keadaan plastis dan akhirnya memasuki keadaan semi padat dan keadaan padat. Pada
kadar air yang sangat tinggi, tanah berperilaku sebagai cairan encer yang mengalir dan tidak
dapat mempertahankan bentuk tertentu. Kadar ai paling rendah dimana tanah dalam keadaan cair
disebut batas cair (LL).
Percobaan ini berfungsi untuk menentukan batas cair suatu contoh tanah.
1.2 Maksud dan Tujuan
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan kadar air dari contoh tanah pada keadaan
plastis ke keadaan cair.
Tujuan dari pemeriksaan ini untuk menentukan batas cair dari suatu contoh tanah, dimana batas
cair didefinisikan sebagai kadar air minimum dimana suatu tanah berubah dari keadaan cair
menjadi keadaan plastis, selain itu untuk menjelaskan sifat konsistensi tanah berbutir halus pada
kadar air yang bervariasi.
2. ALAT&BAHAN YANG DIGUNAKAN & PROSEDUR PERCOBAAN
2.1 Alat yang Digunakan
1. Saringan no.40
2. Plat Kaca
3. Spatula
4. Alat pengukur batas cair, diciptakan oleh Casagrande
5. Grooving Tool
6. Kontainer
7. Timbangan
8. Oven
2.2 Bahan yang Digunakan
1. Tanah lolos saringan no.40
2. Air suling
2.3 Prosedur Percobaan
1. Mengambil contoh tanah yang lolos saringan no.40 lalu letakkan diatas plat kaca
2. Mengaduk contoh tanah menggunakan spatula sambil menambahkan air sedikit demi sedikit,
sampai didapat campuran yang homogen
3. Membersihkan alat batas cair
4. Mengatur tinggi jatuh mangkok Casagrande sehingga tinggi jatuhnya dengan landasan adalah
1 cm
5. Setelah didapat campuran yang homogen, mengambil kira-kira 100 gr contoh tanah dengan
spatula lalu dimasukkan ke dalam mangkok Casagrande, lalu meratakan permukaan dengan
spatula sehingga ketebalan tanah menjadi Inchi
6. Membuat jalur dengan cara membagi dua benda uji dalam mangkok Casagrande dengan
Grooving Tool melalui garis tengah mangkok Casagrande dengan posisi tegak lurus permukaan
mangkok Casagrande
7. Memutar tuas pemutar dengan kecepatan konstan sampai kedua sisi tanah bertemu.
8. Menimbang kontainer kosong, kemudian mengambil sampel tanah secukupnya dalam
mangkok Casagrande lalu dimasukkan ke kontainer kemudian ditimbang
9. Contoh tanah dalam kontainer dioven selama 24 jam, kemudian didinginkan beberapa saat,
lalu ditimbang untuk mengetahui kadar airnya
10. Percobaan dilakukan 4 kali dengan kadar air yang berbeda dengan ketukan 6-13, 14-24, 26-
30, dan 31-39

3. HASIL PERHITUNGAN
Hasil perhitungan dari pemeriksaan batas cair dilampirkan dalam bentuk tabel dan dalam bentuk
grafik hubungan kadar air dan jumlah pukulan pada grafik.

4. INTERPRETASI PERCOBAAN
Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa batas cair dari tanah yang diuji adalah 28.87 %,
mengindikasikan bahwa tanah lempung anorganik dengan plastisitas tinggi.

5. PEMBAHASAN
Analisa Perhitungan
Rumus untuk mencari kadar air (w) :
................................................................(IX.1)
Rumus untuk mencari batas cair :
( IX.2)
Dimana :
WL = Batas Cair
WN = Kadar Air pada pukulan N
N = Pukulan yang mendekati pukulan ke-25
Analisa Hasil
Nilai kadar air dan jumlah pukulan dimasukkan kedalam grafik hubungan keduanya akan
didapatkan suatu kurva dengan persamaan Regresinya y = -26.452 x Ln(25) + 110.79, lalu x
diganti dengan 25 sesuai dengan jumlah pukulan yang ditentukan, maka akan didapat batas cair
sebesar 25.64 %.

6. KESIMPULAN
Dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus dan grafik hubungan antara nilai kadar air
dan jumlah pukulan diperoleh bahwa batas cair dari tanah yang diuji adalah 28.87 %,
mengidentifikasikan bahwa tanah lempung anorganik dengan plastisitas tinggi.

7. REFERENSI
1. Braja M. Das.(1995). Mekanika Tanah, Jilid I, Erlangga. Surabaya
2. L.D.Wesley.(1977). Mekanika Tanah, Cetakan VI, Badan Penerbit Pekerjaan Umum. Jakarta
3. Josep E.Bowles(1984),Sifat sifat fisis dan Geoteknis Tanah, Edisi Kedua, Penerbit Erlangga,
Jakarta.

8. LAMPIRAN
- Tabel Data ( terlampir )
- Tabel Perhitungan ( terlampir )

Anda mungkin juga menyukai