Sumber Dana : DIPA Tugas Pembantuan PKT Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Bima
TAHUN 2016
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Pemerintah Kabupaten Bima bermaksud akan mengadakan kegiatan
pembenahan infrastruktur jalan di wilayah kawasan transmigrasi sebagai
bagian dari upaya untuk membenahi prasarana kawasan transmigrasi yang
merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintah kabupaten untuk
menyediakan pelayanan publik yang maksimal. Oleh karena itu salah satu
bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Bima untuk memenuhi pelayanan
publik dan sebagai bagian dari program Maja Labo Dahu, maka melalui Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bima akan melakukan perbaikan
jalan di wilayah Kecamatan Tambora dengan bentuk kegiatan/pekerjaan
Supervisi Peningkatan Jalan Kawinda Toi - Labuan Kananga dan Peningkatan
Jalan Boulevard.
2
1.3. SASARAN
Sasaran dari pekerjaan ini adalah melaksanakan pekerjaan Supervisi Peningkatan
Jalan Kawinda Toi - Labuan Kananga dan Peningkatan Jalan Boulevard
sedemikian rupa sehingga tercapai kesesuaian dengan rencana/detail
engineering design penanganan Jalan Kawinda Toi - Labuan Kananga dan
Peningkatan Jalan Boulevard, sebagai tugas Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Bima khususnya dalam hal menyangkut masalah
pengendalian teknis di lapangan dan administrasi teknik pada umumnya,
dilimpahkan kepada Penyedia Jasa ini.
3
B A B II
DATA PENUNJANG
2. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan pengaturan dan pengamanan yang obyektif untuk
kelancaran pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas dan
kuantitas dari setiap bagian pekerjaan.
3. Persyaratan Fungsional
Kegiatan pelaksanaan supervisi baik yang menyangkut waktu, mutu
dan biaya pekerjaan harus dilaksanakan dengan profesionalisme dan
tanggung- jawab yang tinggi sebagai Konsultan Pengawas.
4. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administrasif sehubungan dengan pelaksanaan
tugas/pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur-
prosedur dan peraturan-peraturan yang berlaku.
5. Kriteria Lain-lain
Selain kriteria umum di atas, untuk Kegiatan Pengawas berlaku pula
ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan peraturan yang berlaku,
antara lain ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan kegiatan yang
bersangkutan, yaitu Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak), dan
ketentuan-ketentuan lain sebagai dasar perjanjiannya.
4
Adapun standar teknis dalam melaksanakan kegiatan pengawasan
pembangunan jalan menggunakan daftar referensi teknis sebagai dasar
pelaksanaan. Referensi dimaksud adalah :
1. Tata cara Pemasangan Utilitas di Jalan, SNI 03-2850-1992
2. Tata Cara Perencanaan Drainase Permukaan Jalan, SNI T-22-1991-03
3. Standar Teknis no. 019/BM/2009 tentang Pengawasan Teknis Pekerjaan
Fisik
4. Pelaksanaan Perkerasan Kaku (Beton semen), 009/T/BNKT/1990
5. Peraturan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya dengan Metode
Analisa Komponen, SNI-1732-1989-F
6. Petunjuk / Tata Cara Standard lainnya yang berhubungan dengan pekerjaan
ini.
5
B A B III
RUANG LINGKUP DAN TUGAS PENGAWASAN
3.2. KELUARAN/OUTPUT
Tugas Supervisi secara umum adalah mengawasi kelancaran pekerjaan
pembangunan yang dikerjakan oleh Rekanan/Kontraktor pelaksana, yang
menyangkut kuantitas, kualitas, biaya dan ketepatan waktu pelaksanaan
pekerjaan, sehingga wujud akhir pembangunan jalan dan kelengkapannya yang
sesuai dengan Dokumen Kontrak Pelaksanaan/Pemborongan, dan telah diterima
dengan baik oleh Pengguna Jasa/Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat
Komitmen/Pejabat Pengendali Kegiatan dan kelancaran penyelesaian
administrasi yang berhubungan dengan pekerjaan di lapangan, serta
penyelesaian kelengkapan Dokumen Pembangunan lainnya.
6
9. Laporan Rapat di lapangan (Site Meeting) setiap minimal 2 (dua) kali
sebulan.
10. Gambar Perincian (shop drawings) bila perlu, dan Kurva S (S Curve) dari
Rekanan/ Kontraktor.
7
b. Kinerja Supervisi yang harus memenuhi standar hasil kerja supervisi
yang berlaku dan disyaratkan.
c. Hasil evaluasi Supervisi dan dampak yang ditimbulkan.
d. Ketepatan waktu pelaksanaan
1. TENAGA AHLI
A.1. Team Leader
Adalah seorang Sarjana S2 Teknik Sipil pengalaman minimal 3
(tiga) tahun efektif dalam bidang pengawasan konstruksi jalan dan
jembatan, dan mengetahui dengan baik proses pelaksanaan dan
pengawasan pekerjaan jalan, jembatan dan utilitas beserta
permasalahannya.
Tugas dan tanggung jawab team leader meliputi :
1. Membuat schedule kegiatan atau jadwal kegiatan pekerjaan.
2. Memonitor atau memantau progress pekerjaan yang dilakukan
tenaga ahli.
3. Bertanggung jawab dalam melaksanakan supervisi langsung dan
tidak langsung kepada semua karyawan yang berada di bawah
tanggung jawabnya, antara lain memberikan pelatihan kepada
8
karyawan agar dapat mencapai tingkat batas minimum kemampuan
yang diperlukan bagi teamnya dan dapat menerapkan sikap disiplin
kepada karyawan sesuai dengan peraturan yang berlaku di
perusahaan.
4. Bertanggung jawab dalam melaksanakan koordinasi dalam membina
kerja sama team yang solid.
5. Bertanggung jawab dalam mencapai suatu target pekerjaan yang
telah ditetapkan dan sesuai dengan aturan.
6. Mengkoordinir seluruh aktifitas Tim dalam mengelola seluruh
kegiatan baik dilapangan maupun dikantor.
7. Bertanggung jawab terhadap Pemberi Pekerjaan yang berkaitan
terhadap kegiatan tim pelaksana pekerjaan.
8. Membimbing dan Mengarahkan anggota team dalam
mempersiapkan semua laporan yang diperlukan.
9. Melakukan pengecekan hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan.
10. Melaksanakan presentasi dengan direksi pekerjaan dan instansi
terkait.
1. Site Engineer
Site Engineer, Adalah seorang Sarjana S1 Teknik Sipil pengalaman
minimal 3 (tiga) tahun efektif dalam bidang pengawasan konstruksi
jalan dan jembatan, Site Engineer adalah merupakan pembantu tugas
manager proyek yang memiliki tugas dalam perencanaan teknis dan
material yang meliputi menyediakan seluruh shop drawing, membuat
perhitungan konstruksi yang diperlukan, menentukan spesifikasi data
teknis bahan dan volume pekerjaan. Selain itu, juga membuat metode
pelaksanaan yang diperlukan oleh proyek dan waktu kerja yang
diperlukan.
Tugas dan tanggung jawab Site Engineer meliputi :
1. Mengkoordinasikan semua personil yang terlibat dalam
pekerjaan ini sehingga bisa menghasilkan pekerjaan seperti yang
ditentukan.
2. Memahami isi dokumen kontrak dari kontraktor
3. Memahami strategi pelaksanaan kontraktor (berdasarkan hasil PCM)
4. Memahami strategi pelaksanaan fisik
5. Menyetujui proses dan hasil opname pekerjaan apabila kontraktor
melakukan penagihan
6. Memberi saran dan masukan kepada pemborong/kontraktor
pekerjaan mengenai pelaksanaan pembangunan jalan
7. Mengarahkan Pemborong/Kontraktor terhadap pelaksanaan
pekerjaan di lapangan
8. Menyusun laporan pengamatan periodic yang berisi ;
a) hasil konsolidasi laporan/ catatan-catatan dari pengawas;
b) Catatan-catatan apabila ada penyimpangan disertai bukti-bukti
yang memadai (foto hasil sampling/copy hasil test material dari
laboratorium dll.);
c) Rekomendasi-rekomendasi yang diperlukan untuk perbaikan
pelaksanaan dimasa mendatang
9
9. Memonitor secara seksama kemajuan dari semua pekerjaan dan
melaporkannya segera/tepat waktu bila kemajuan pekerjaan
terlambat sebagaimana tercantum pada buku Spesifikasi Umum
dan hal itu benar- benar berpengaruh terhadap jadwal penyelesaian
yang direncanakan. Dalam hal demikian, maka Site Engineer juga
membuat rekomendasi secara tertulis bagaimana caranya untuk
mengejar keterlambatan tersebut.
10. Memeriksa dengan teliti semua kuantitas hasil pengukuran setiap
pekerjaan yang telah selesai yang disampaikan oleh Quantity
Engineer/Chief Inspector.
11. Menjamin bahwa sebelum kontraktor diijinkan untuk melaksanakan
pekerjaan berikutnya, maka pekerjaan-pekerjaan sebelumnya yang
akan tertutup atau menjadi tidak tampak harus sudah diperiksa/diuji
dan sudah memenuhi persyaratan dalam Dokumen Kontrak.
12. Memberi rekomendasi kepada SKPD Dinas Bina Marga Kota
Semarang menyangkut mutu dan jumlah pekerjaan yang telah selesai
dan memeriksa kebenaran dari setiap sertifikat pembayaran bulanan
kontraktor.
13. Membuat perhitungan dan sketsa-sketsa yang benar untuk bahan
SKPD Dinas Bina Marga Kota Semarang pada setiap akan
memerintahkan perubahan pekerjaan.
14. Mengawasi dan memeriksa permbuatan Gambar Sebenarnya
Terbangun/Terpasang (as built drawing) dan mengupayakan agar
semua gambar tersebut dapat diselesaikan sebelum Penyerahan
Pertama Pekerjaan (Provisional Hand Over/PHO).
15. Memeriksa dengan teliti/seksama setiap gambar-gambar kerja dan
analisa/perihtungan-perhitungan konstruksinya dan kuantitasnya,
yang dibuat oleh kontraktor sebelum pelaksanaan.
16. Menyusun/memelihara arsip korespondensi proyek, laporan harian,
laporan mingguan, bagan kemajuan pekerjaan, pengukuran,
gambar-gambar dan lainnya.
17. Menyusun Laporan Bulanan dan Akhir
2. Chief Inspector
Chief Inspector, adalah seorang lulusan minimal D3 Teknik dengan
disiplin ilmu yang sama pengalaman minimal 3 tahun.
Tugas dan tanggung jawab Chief Inspector meliputi :
1. Pengendalian terhadap kuantitas bahan dan pekerjaan yang
dilaksanakan oleh kontraktor berdasarkan ketentuan dan persyaratan
yang telah ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
2. Mempersiapkan rekomendasi teknis sehubungan dengan variasi
volume kontrak.
3. Mengecek dan mengukur volume bahan dan pekerjaan yang
dihasilkan kontraktor,untuk dipakai sebagai dasar pembuatan sertifikat
pembayaran bulanan (Monthly Certificate).
4. Berpedoman Terhadap petunjuk teknis dan instruksi dari Site Engineer,
serta berupa agar Site Engineer dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
selalu mendapat informasiyang diperlukan sehubungan dengan
pengawasan sesuai dengan desain yang ditentukan.
5. Melakukan Pelaporan kepada Site Engineer dan atau Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan apabila ternyata pelaksanaan pekerjaan akan
mengakibatkan terlampauinya volume pekerjaan yang tercantum
dalam Dokumen Kontrak.
10
6. Membuat catatan yang lengkap tentang pembayaran kepada
kontraktor, sehingga tidak terjadi pembayaran berganda atau
pembayaran lebih.
7. Mempelajarai pasal-pasal dalam Kontrak sehingga tata cara
pengukuran dan pembayaran pekerjaan kepada kontraktor benar-
benar didasarkan kepada ketentuan yang tercantum dalam Dokumen
Kontrak.
8. Membuat dan menghimpun semua data yang berhubungan dengan
pengendalian pekerjaan serta memantau kemajuan pekerjaan di
lapangan.
9. Melaksanakan pengarsipan surat-surat, laporan harian, laporan
bulanan, jadwal kemajuan pekerjaan dan lain-lain.
10. Membantu Site Engineer dalam menyiapkan data untuk Final Payment.
11. Mengecek semua As Built Drawing yang dibuat oleh kontraktor.
3. Quality Engineering
Quality Engineering, adalah seorang lulusan minimal D3 Teknik dengan
disiplin ilmu yang sama pengalaman minimal 3 tahun.
Tugas dan tanggung jawab Quality Engineering meliputi :
1. Pengendalian terhadap mutu bahan dan pekerjaan yang dilaksanakan
oleh kontraktor berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang telah
ditentukan dalam Dokumen KontrakQuality Engineer harus
memahami benar metode test laboratorium dan lapangan
yangdisyaratkan dalam Dokumen Kontrak.
2. Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi dari Site Engineer, serta berupa
agar Site Engineer dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan selalu
mendapat informasi yang diperlukan sehubungan dengan
pengendalian mutu.
3. Melakukan pengawasan dan pemantauan ketat atas pengaturan
personil dan peralatan laboratorium kontraktor agar pelaksanaan
pekerjaan selalu didukung tersedianya tenaga dan peralatan
pengendalian mutu sesuai dengan dalam Dokumen Kontrak.
4. Melakukan pengawasan dan pemantauan atas pengaturan dan
pengadaan Stone Crusher dan Aspalt Mixing Plant atau peralatan lain
yang diperlukan.
5. Melakukan pengawasan setiap hari semua kegiatan pemeriksaan mutu
bahan dan pekerjaan, serta segera memberikan laporan kepada Site
Engineer setiap permasalahan yang timbul sehubungan dengan
pengendalian mutu bahan dan pekerjaan.
6. Melakukan analisa semua hasil test, termasuk usulan komposisi
campuran (JobMix Formula), baik untuk pekerjaan aspal, soil cement,
agregat dan beton, sertamemberikan rekomendasi dan justifikasi teknis
atas persetujuan dan penolakan usulan tersebut.
7. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan coring perkerasan jalan yang
dilakukanoleh kontraktor sehingga baik jumlah serta lokasi coring
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan.
8. Menyerahkan kepada Site Engineer himpunan data bulanan
pengendalian mutu paling lambat tanggal 14 bulan berikutnya.
9. Himpunan data harus mencakup semua datatest laboratorium dan
lapangan secara jelas dan terperinci.
11
10. Memberi petunjuk kepada staf kontraktor, agar semua teknisi
laboratorium danstaf pengendali mutu mengenal dan memahami
semua prosedur dan data cara pelaksanaan test sesuai dengan yang
tercantum dalam spesifikasi.
4. Inspector
Inspector, adalah seorang lulusan minimal STM, dengan disiplin ilmu
yang sama pengalaman minimal 5 tahun.
Tugas dan tanggung jawab Chief Inspector meliputi :
1. Membantu Chief Inspector Dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan
dari aspek prosedur dan kuantitas pekerjaan berdasarkan dokumen
kontrak.
2. Bertanggung jawab Penuh Terhadap Chief Inspector untuk mengawasi
kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor.
3. Melakukan Pemeriksaan gambar kerja kontraktor berdasarkan gambar
rencana serta memeriksa dan memberi ijin pelaksanaan pekerjaan
kontraktor.
4. Mengawasi dan memberi pengarahan dalam pelaksanaan pekerjaan
agar sesuai dengan prosedur berdasarkan spesifikasi teknis.
5. Berhak Menerima dan menolak hasil pekerjaan kontraktor berdasarkan
spesifikasi teknis.
6. Membuat laporan harian mengenai aktivitas kontraktor untuk
kemajuan pekerjaan, terdiri dari cuaca, material yang dating (masuk),
perubahan dan bentuk dan ukuran pekerjaan, peralatan di lapangan,
kuantitas dari pekerjaan yang telah diselesaikan, pengukuran di
lapangan dan kejadian-kejadian khusus.
7. Memeriksa gambar terlaksana (As Built Drawing).
8. Membuat catatan lengkap tentang peralatan, tenaga kerja dan material
yang digunakan dalam setiap pekerjaan yang merupakan atau
mungkin akan menjadi pekerjaan tambah (extra).
5. Computer Operator
Computer Operator, adalah seorang lulusan minimal SMA/Sederajat,
dengan pengalaman minimal 5 tahun.
6. Administrator
Administrator, adalah seorang lulusan minimal SMA/Sederajat,
dengan pengalaman minimal 5 tahun.
12
a. Pekerjaan Persiapan
1) Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi/ metodologi
pelaksanaan pekerjaan supervisi.
2) Memeriksa Time Schedule, Bar Chart, S-Curve dan Net Work Planning
yang diajukan oleh Rekanan/ Kontraktor pelaksana untuk
selanjutnya diteruskan kepada Pengelola Kegiatan untuk mendapatkan
persetujan.
c. Konsultasi
1) Melakukan konsultasi dengan Pengguna Jasa/Kuasa Pengguna
Anggaran/Pengendali Kegiatan/Pejabat Pembuat Komitmen untuk
membahas segala masalah dan persoalan yang timbul selama masa
pelaksanaan pembangunan.
2) Mengadakan rapat lapangan secara berkala sedikitnya 2 (dua) kali setiap
bulannya, dengan Pengguna Jasa/Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat
Pembuat Komitmen/Pelaksana Kegiatan/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan;
Konsultan Perencana Teknis; Rekanan/ Kontraktor pelaksana; dan Tim
Teknis, dengan tujuan untuk membicarakan masalah dan persoalan yang
timbul dalam pelaksanaan, untuk kemudian membuat risalah rapat dan
mengirimkan kepada semua pihak yang bersangkutan, serta sudah diterima
masing-masing pihak paling lambat satu minggu kemudian.
3) Mengadakan rapat di luar jadual rutin tersebut apabila dianggap perlu dan
karena ada permasalahan mendesak yang perlu dipecahkan.
d. Pelaporan
1) Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi dan
teknis teknologis kepada Pengguna Jasa/Kuasa Pengguan Anggaran/
Pejabat Pembuat Komitmen/Pejabat Pelaksana Kegiatan atau
Pengelola Kegiatan mengenai volume, prosentase dan nilai bobot
bagian-bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan Rekanan/
Kontraktor pelaksana.
2) Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata mengenai volume,
13
prosentase dan nilai bobot bagian-bagian pekerjaan yang telah
dilaksanakan Rekanan/ Kontraktor pelaksana dan dibandingkan dengan
jadual yang telah disetujui.
3) Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja dan
alat yang digunakan.
4) Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh Rekanan/
Kontraktor pelaksana terutama yang mengakibatkan tambah atau
berkurangnya pekerjaan, dan juga perhitungan serta gambar konstruksi
yang dibuat oleh Rekanan/ Kontraktor pelaksana (shop drawings).
5) Melaporkan semua kegiatan pengawasan dalam laporan bulanan dan
laporan akhir pekerjaan.
14
B A B IV
LAPORAN DAN PENYERAHAN HASIL PEKERJAAN
4.1. UMUM
Semua laporan ditulis dalam Bahasa Indonesia, kecuali ditentukan lain oleh
pemberi tugas dengan ukuran kertas format A4 atau format Folio dan
diserahkan kepada Pengguna Jasa, Laporan yang dimaksud meliputi :
1.Laporan Bulanan
2.Laporan Akhir
15
BAB V
HAL HAL LAIN
16
B A B VI
PENUTUP
Ditetapkan,
17
18