Anda di halaman 1dari 4

ALAT OPTIK (Lup sederhana)

Latar belakang

Di eraglobalisasi saat ini, telah kita ketahui banyak sekali alat-alat yang bisa digunakan untuk
melihat benda-benda yang kecil sangat kecil bahkan benda yang letaknya sangat jauh. Alat-
alat tersebut diantaranya, Lup, Mikroskop, Teropong( teropong bintang, bumi), Periskop dll.

lup digunakan untuk melihat benda-benda yang kecil agar tampak lebih jelas. Lup dapat
diperoleh di toko-toko khusus alat-alat optik. Untuk mendapatkannya mudah ,tetapi
memerlukan uang agar mendapatkan alat tersebut. Untuk itu kami mencoba membuat lup
sederhana yang terbuat dari lampu bekas dan beberapa barang bekas lainnya, sehingga kita
tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk bisa punya lup tinggal memanfaatkan barang-
barang bekas yang tidak terpakai dan secara tidak langsung kita sudah menyelamatkan
lingkungan dengan memanfaatkan barang-barang yang tidak terpakai lagi.

Tujuan

untuk memudahkan melihat benda-benda yang kecil agar tampak lebih besar.

Alat dan Bahan

~ sebuah lampu 5 watt bekas,

~ plastik bekas

~ stik es krim

~ tali/benang

~selotif

~ air

~ obeng

~ palu

Landasan Teori

LUP

Kaca pembesar atau lup digunakan untuk melihat benda kecil yang tidak bisa dilihat dengan
mata secara langsung. Lup menggunakan sebuah lensa cembung atau lensa positif untuk
memperbesar objek menjadi bayangan sehingga dapat dilihat dengan jelas.
Bayangan yang dibentuk oleh lup bersifat maya, tegak, dan diperbesar. Untuk mendapatkan
bayangan semacam ini objek harus berada di depan lensa dan terletak diantara titik pusat O
dan titik fokus F lensa. untuk menghasilkan bayangan yang diinginkan, lup dapat digunakan
dalam dua macam cara, yaitu dengan mata berakomodasi maksimum dan dengan mata tidak
berakomodasi.

Lup dapat digunakan dengan mata berakomodasi maksimum untuk mendapatkan perbesaran
bayangan yang diinginkan. Agar mata berakomodasi maksimum, bayangan yang terbentuk
harus tepat berada di titik dekat mata (s = sn = jarak titik dekat mata).

Perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh lup dengan mata berakomodasi maksimum
adalah Dimana

P = perbesaran lup

sn = jarak titik dekat mata (sn = 25 cm untuk mata normal)

f = jarak fokus lup.

Menggunakan lup dalam keadaan mata berakomodasi maksimum membuat mata menjadi
cepat lelah. Agar mata relaks dan tidak cepat lelah, lup digunakan dalam keadaan mata tidak
berakomodasi. Untuk mendapatkan perbesaran bayangan yang diinginkan dalam keadaan
mata tidak berakomodasi, bayangan yang terbentuk harus berada sangat jauh di depan lensa
(jarak tak hingga). dalam hal ini objek harus berada di titik fokus lensa (s = f).

Perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh lup dengan mata tidak berakomodasi adalah

P=sn / f

Dimana

P = perbesaran lup,

sn = jarak titik dekat mata (sn = 25 cm untuk mata normal),

f = jarak fokus lup

Langkah Pembuatan

mengambil sebuah lampu bekas 5 watt kemudian melubangi bagian bawahnya.

Kemudian mengeluarkan semua isinya sampai bersih,

Terus mencucinya dengan air bersih


memasukkan air kedalam lampu tersebut sampai penuh dan menutupnya dengan
sebuah plastik dan mengikatnya dengan tali atau benang dengan erat agar air dalam
lampu tersebut tidak keluar atau bocor.

kemudian mengambil stik es krim dan mengikatnya dengan tali/benang dibagian


tubuh lampu sebagai pegangan atau penyangga lampu.

kemudian melilitnya dengan selotif agar stik es krim tersebut tidak goyang dan lebih
kuat.

lup sederhana dari lampu bekas sudah siap untuk digunakan.

Cara Kerja Alat

Ambil sebuah buku atau koran yang ukuran tulisannya sangat kecil

Lalu ambil lup sederhana tadi yang kita buat ,kemudian dekatkan ke buku atau koran yang
akan kita teliti

Lihat perubahan ukuran hurufnya

Mula-mula ukurannya kecil ,tapi setelah dilihat dengan lup ukurannya berubah menjadi
besar.

mengulangi lagi dengan buku atau tulisan yang lain yang lebih kecil. Jika tulisannya
berubah menjadi besar atau dari yag tidak jeelas mejadi jelas berarti kerja alat yang anda buat
bekerja dengan sukses.

Pembahasan

Kaca pada lampu bekas tersebut berfungsi sebagai lensa cembung layaknya lensa pada lup-
lup umumnya. Bagian badan atau belakang pada besi yang memiliki garis seperti sekrup
sebagai pegangan dari pada alat tersebut. Air dimasukkan kedalam lampu untuk merubah
peranan kaca menjadi lensa cembung layaknya lensa cembung pada lup aslinya.

Hal yang menyebabkan benda yang kecil terlihat lebih besar jika menggunakan alat tersebut
adalah kaca dari lampu bekas tersebut dan air yang dimasukkan kedalam lampu tersebut,
sehingga kalau di pakai untuk melihat benda yang kecil akan nampak lebih besar dan jelas
karena air dal kaca dari lampu tersebut berubah peranan menjadi lensa cembung seperti lensa
cembung pada lup aslinya.

Kesimpulan
Dari data diatas dapat kami menarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Lup dan lup sederhana yang kami buat dan lampu bekas tersebut memiliki sifat
bayangan maya, tegak , dan diperbesar. Lup dan alat tersebut hanya bisa digunakan untuk
melihat benda-benda yang kecil saja dan tidak bisa digunakan untuk melihat benda-benda
yang sangat kecil dan benda -benda yang sangat jauh karena hanya menggunakan 1 buah
lensa yaitu lensa cembung.

2. Mungkin air yang kami masukkan kurang penuh dan menutupnya kurang rapat
sehingga tampak titik air jika alat tersebut dibalik maka tampat titik air yang agak
mengganggu sedikit, tetapi kalau kita teliti dalam mengisinya pasti tidak akan nampak titik
air tersebut. Tetapi meski timbul titik air di lup tersebut masih dapat digunakan untuk mlihat
benda-benda yang kecil dengan baik

Anda mungkin juga menyukai