Evaluasi Punya
Evaluasi Punya
Segala puji bagi Allah SWT, shalawat dan salam semoga dilimpahkan atas
Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabat dan sekalian umatnya
yang bertakwa. Atas berkat rahmat serta hidayah Allah jualah kami selaku penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul : Pengembangan Instrumen
Evaluasi Non Tes.
Adapun penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Kimia Prodi PENDIDIKAN KIMIA. Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak menutup kemungkinan
apabila masih terdapat kesalahan atau kekeliruan. Karena kesempurnaan hanya
milik pencipta alam semesta ini.
Akhirnya sesuai dengan kata pepatah Tiada gading yang tak retak,
penulis mengharapkan saran dan kritik,khususnya dari teman-teman sekalian demi
perbaikan makalah kami ini. Semoga makalah sederhana ini mendatangkan
manfaat bagi penulis dan bagi rekan-rekan semua pada umumnya .Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah ikut membantu
sehingga selesainya makalah ini.
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................3
B. Rumusan Masalah..................................................................4
C. Tujuan Masalah......................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Teknik Nontes .....................................................5
1. Penyusunan Instrumen Non-Tes.....................................5
2. Teknik Penyusunan Non Tes..........................................6
B. Penggolongan Teknik Nontes.................................................7
1. Observasi ...............................................................................7
2. Wawancara ............................................................................13
3. Daftar Cek..............................................................................16
4.Skala Penilaian .......................................................................18
5. Angket ...................................................................................19
6. Studi Kasus.............................................................................25
7.Catatan Insidental....................................................................27
8.Teknik Pemberian Penghargaan Kepada Peserta Didik............28
A. Latar Belakang
Mutu pendidikan dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya siswa,
pengelola sekolah, lingkungan,kualitas pengajaran, kurikulum dan sebagainya.
Usaha peningkatan pendidikan bisa ditempuh dengan peningkatan kualitas
pembelajaran dan sistem evaluasi yang baik. Keduanya saling berkaitan sistem
pembelajaran yang baik akan menghasilkan kualitas pendidikan yang baik,
selanjutnya sistem penilaian yang baik akan mendorong guru untuk menentukan
strategi mengajar yang baik dan memotivasi siswa untuk belajar yang lebih baik.
Sehubungan dengan itu, maka di dalam pembelajaran dibutuhkan guru
yang tidak hanya mengajar dengan baik, namun mampu melakukan evaluasi
dengan baik. Kegiatan evaluasi sebagai bagian dari program pembelajaran perlu
lebih dioptimalkan. Evaluasi tidak hanya bertumpu pada penilaian hasil belajar,
namun perlu penilaian terhadap input, output dan kualitas proses pembelajaran itu
sendiri.
Dalam makalah ini, kami menyajikan beberapa hal tentang teknik evaluasi
yang dapat digunakan dalam penilaian terhadap anak didik, baik itu tentang
kemampuan belajar, sikap, keterampilan, sifat, bakat, minat dan kepribadian.
Adapun teknik yang akan dijelaskan dalam makalah ini adalah teknik nontes.
Salah satu teknik yang sangat membantu dalam penilaian terhadap hal-hal yang
bersangkutan dengan siswa.
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian teknik non tes
2. Untuk mengetahui penyusun instrumen Non Tes
3. Untuk mengetahui teknik penyususn Non Tes
4. Untuk mengetahui penggolongan teknik Non Tes
5. Untuk mengetahui langkah-langkah penyusunan teknik Non Tes
6. Untuk mengetahui format penilaian Non Tes
7. Untuk mengetahui contoh dari teknik Non Tes
BAB II
PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI NON
TES
Alat penilaian dapat berarti teknik evaluasi. Teknik evaluasi nontes berarti
melaksanakan penilaian dengan tidak menggunakan tes. Tehnik penilaian ini
umumnya untuk menilai kepribadian anak secara menyeluruh meliputi
sikap,tingkah laku, sifat, sikap sosial, ucapan, riwayat hidup dan lain-lain,
yangberhubungan dengan kegiatan belajar dalam pendidikan, baik secara
individumaupun secara kelompok.
Alat penilaian yang non-test, yang biasanya menyertai atau inheren dalam
pelaksanaan proses belajar mengajar sangat banyak macamnya. Di antaranya bisa
disebutkan adalah observasi (baik dengan cara langsung, tak langsung, maupun
partisipasi), wawancara (terstruktur atau bebas), angket (tertutup atau terbuka),
sosiometri, checklist, concept map, portfolio, student journal, pertanyaan-
pertanyaan, dan sebagainya.
Keberhasilan siswa dalam proses belajar-mengajar tidak dapat diukur
dengan alat tes. Sebab masih banyak aspek-aspek kemampuan siswa yang sulit
diukur secara kuantitatif dan mencakup objektifitas misalnya aspek efektif
psikomotor.
3) Observasi Eksperimental
Observasi eksperimental adalah observasi yang dilakukan secara
nonpartisipatif tetapi sistematis. Tujuannya untuk mengetahui atau melihat
perubahan, gejala-gejala sebagai akibat dari situasi yang sengaja diadakan.
Sebagai alat evaluasi , observasi digunakan untuk:
a) Menilai minat, sikap dan nilai yang terkandung dalam diri siswa.
b) Melihat proses kegiatan yang dilakukan oleh siswa maupun kelompok.
c) Suatu tes essay / obyektif tidak dapat menunjukan seberapa kemampuan
siswa dapat menjelaskan pendapatnya secara lisan, dalam bekerja kelompok dan
juga kemampuan siswa dalam mengumpulkan data.
b. Sifat Observasi
Observasi yang baik dan tepat harus memilki sifat-sifat tertentu yaitu:
1) Hanya dilakukan sesuai dengan tujuan pengajaran
2) Direncanakan secara sistematis
3) Hasilnya dicatat dan diolah sesuai dengan tujuan
Tujuan :
1. Merekam data berapa banyak siswa di suatu kelas aktif belajar
2. Merekam data kualitas aktivitas belajar siswa
Petunjuk :
1. Observer harus berada pada posisi yang tidak mengganggu pembelajaran tetapi
tetap dapat memantau setiap kegiatan yang dilakukan siswa.
2. Observer memberikan skor sesuai dengan petunjuk berikut:
Banyak siswa : 0 sampai > 20% ; 2 bila 20% sampai > 40% ; 3 bila 40%
sampai > 60% skor 4 bila 60% sampai 80% ; skor 5 bila 80% sampai 100%
aktif.
Kualitas : 1 = sangat kurang; 2 = kurang; 3 = cukup; 4 = baik; 5 = baik
sekali
Ada dua jenis wawancara yang dapat pergunakan sebagai alat evaluasi,
yaitu:
1. Wawancara terpimpin (Guided Interview) yang juga sering dikenal dengan
istilah wawancara berstruktur (Structured Interview) atau wawancara sistematis
(Systematic Interview).
2. Wawancara tidak terpimpin (Un-Guided Interview) yang sering dikenal dengan
istilah wawancata sederhana (Simple Interview) atau wawancara tidak sistematis
(Non-Systematic Interview), atau wawancara bebas.
c. Contoh Wawancara
Pertanyaan :
1. Apakah siswa mengalami kesulitan memahami petunjuk baik arahan dari guru
atau petunjuk dalam LKS?
...................................................................................................................
2. Pada saat mengalami kesulitan apakah siswa berusaha bertanya kepada teman
lain atau kepada guru ?
...................................................................................................................
3. Apakah bimbingan guru selalu dibutuhkan siswa agar dapat memahami materi
pelajaran ?
...................................................................................................................
4. Apakah siswa mempunyai buku paket atau referensi yang berhubungan dengan
materi yang sedang dibahas ?
...................................................................................................................
Daftar cek adalah suatu daftar yang berisi subjek dan aspek-aspek yang
akan diamati, penilai tnnggal memberikan tanda centang () pda tiap-tiap aspek
sesuai dengan hasil pengamatan yang dilakukan.
Contoh :
No Nama siswa SB B C K SK
Nano
1
waryono
2 Elin roslina
3 Arie apriadi
Angga
4
zalindra
5 Ardi maulana
Keterangan :
B : baik
C : cukup
K : kurang
SK : sangat kurang
Nama : Kelas :
Umur : Sekolah :
no
1 Kegiatan diskusi
2 Membuat rangkuman
3 Latihan
4 Balajar sendiri dan belajar kelompok
5 Tanya Jawab
4. Skala Penilaian
Dalam daftar cek, penilaian hanya dapat mencatat ada tidaknya variabel
tingkah laku tertentu, sedangkan dalam skala penilaian fenomena-fenomena yang
akan dinilai itu disusun dalam tingkatan-tingkatan yang telah ditentukan. Jadi,
tidak hanya mengukur secara mutlak ada atau tidak adanya variabel tertentu,
tetapi lebih jauh mengukur bagaimana intensitas gejala yang ingin diukur.
Pencatatan melalui daftar cek termasuk pencatatan yang kasar. Fenomena-
fenomena hanya dicatat ada tau tidak ada. Hal ini agak kurang realistik. Perilaku
manusia, baik yang berwujud sikap jiwa, aktivitas, maupun prestasi belajar timbul
dalam dalam tingkatan-tingkatan tertentu. Oleh karena itu, untuk mengukur hal-
hal tersebut ada baiknya digunakan penilaian.
Namun demkian, skala penilaian juga mempunyai kelemahan, antara lain:
1. Ada kemungkinan terjadinya halo effects, yaitu kelemahan yang akan timbul
jika dalam pencatatan observasi terpikat oleh kesan-kesan umum yang baik pada
5. Angket
Pada dasarnya angket adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi
oleh orang yang akan diukur (responden). Pada umumnya tujuan penggunaan
angket atau kuesioner dalam proses pembelajaran terutama adalah untuk
memperoleh data mengenai latar belakang peserta didik sebagai salah satu bahan
dalam menganalisis tingkah laku dan proses belajar mereka.
Angket sebagai alat penilaian nontes dapat dilaksanakan secara langsung
maupun secara tidak langsung. Dilaksanakan secara langsung apabila angket itu
diberikan kepada anak yang dinilai atau dimintai keterangan sedangkan
dilaksanakan secara tidak langsung apabila angket itu diberikan kepada orang
untuk dimintai keterangan tentang keadaan orang lain. Misalnya diberikan kepada
orangtuanya, atau diberikan kepada temannya.
Angket adalah daftar pertanyaan yang terbagi dalam beberapa kategori.
Dari segi yang memberikan jawaban, angket dibagi menjadi angket langsung
angket tidak langsung. Angket langsung adalah angket yang dijawab langsung
oleh orang yang diminta jawabannya. Sedangkan angket tidak langsung dijawab
oleh secara tidak langsung oleh orang yang dekat dan mengetahui sipenjawab
b. Contoh Angket
DAFTAR ANGKET
IDENTITAS
Nama :
Kelas :
PETUNJUK :
1) Saudara dipersilahkan menjawab setiap pertanyaan di bawah ini
6. Studi Kasus
Beberapa kasus yang sering terjadi pada siswa di sekolah antara lain adalah:
1. Kegagalan belajar yang dapat dilihat dari prrestasi yang dicapainya, baik dalam
mata pelajaran tertentu maupun untuk semua mata pelajarn yang diberikan di
sekolah.
2. Ketidakmampuan siswa dalam menyesuaikan diri dengan kehidupan sekolah.
3. Gangguan emosional yang berlebihan seperti cepat marah, mudah tersinggung,
mudah menangis.
4. Kenakalan yang sifanya menyimpang dari nilai sosial, moral, dan hukum.
5. Terlibat dalam tidakan kriminal seperti mencuri, perkosaan dan perkelahian.
Bentuk kasus-kasus di atas dan mungkin masih banyak lagi bersumber dari tiga
faktor utama yakni faktor dari dalam dirinya, faktor keluarga dan faktor
lingkungan.
Efek siswa yang menalami kasus sangat merugikan baik bagi siswa yang
bersangkutan maupun bagi ketertiban dan tegaknya disiplin sekolah disamping
citra sekolah di masyarakat.
7. Catatan Insidental
3) Sentuhan (contact)
1. Tes Perbuatan
Kemampuan Membaca
No. Nama Siswa
1 2 3 4 5
1.
Usman
1
2.
Said
2
3.
Sutejo Ade
3
Dst Dst..
3. = Membaca Terbata-bata = 60 69 = C
3. Penilaian Afektif
Aspek Penilaian
Jml
Kerja
Nama
No Tuntas Nilai Catatan
Siswa Disiplin Respon Inisiatif Skor
Sama Tugas
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
Catatan :
1. Kriteria perilaku
3 = cukup
1. Keterangan nilai
23 25 = sangat baik
18 22 = baik
8 12 = kurang
0 7 = sangat kurang
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Depdikbud. 1984. Modul Evaluasi Hasil Belajar. Buku II Program Akta Mengajar
V-B Komponen Dasar Kependidikan. Jakarta : Depdikbud.
Malone, John, 1997, Innovative Assessment Methods, Paper for short course on
Teaching/learning Skills in University 10 - 31 August 1997, Curtin University of
Technology Perth Western Australia. Perth : CUT
Nana Sudjana. 1991. Penilaian Hasil Proses Belajar dan Mengajar. Bandung : PT
Remadja Rosda Karya