Anda di halaman 1dari 4

4

PERCOBAAN 2
PEMBUATAN LARUTAN STANDART

A TUJUAN

Membuat larutan standart dan cara standarisasi


larutan

B LATAR BELAKANG

Volumetri atau tirimetri adalah suatu cara analisis


kuantitatif dari reaksi kimia. Pada analisis ini zat
yang akan ditentukan kadarnya, direaksikan dengan
zat lain yang telah diketahui konsentrasinya, sampai
tercapai suatu titik ekuivalen sehingga konsentrasi
zat yang kita cari dapat dihitung.

Pada analisis volumetri diperlukan larutan standar.


Proses penentuan konsentrasi larutan standar
disebut standarisasi / pembakuan. Larutan standar
adalah larutan yang diketahui konsentrasinya, yang
akan digunakan pada analisis volumetri.

Ada dua larutan standart yaitu:


1. Larutan standart primer, yaitu dibuat langsung
dengan cara melarutkan suatu zat murni dengan
berat tertentu, kemudian diencerkan sampai
memperoleh volume tertentu secara tepat.
2. Larutan standart sekunder, yaitu larutan yang
konsentrasinya diketahui dengan cara
menstandarisasikan dengan larutan standar
primer.
Dalam pelaksanaannya larutan standar
biasanya kita teteskan dari suatu buret ke dalam
5
suatu erlenmeyer yang mengandung zat yang akan
ditentukan kadarnya sampai reaksi selesai.
Selesainya suatu reaksi dapat dilihat karena terjadi
perubahan warna dari indikator yang ditambahkan.
Titik di mana terjadinya perubahan warna indikator
ini disebut titik akhir titrasi. Secara ideal titik akhir
titrasi seharusnya sama dengan titik akhir teoritis
(titik ekuivalen). Dalam prakteknya selalu terjadi
sedikit perbedaan yang disebut dengan kesalahan
titrasi.

C ALAT DAN BAHAN

Alat yang dibutuhkan pada percobaan ini :

Peralatan gelas seperti labu ukur, buret, erlenmeyer,


pipet tetes , botol timbang, kaca arloji dan peralatan
gelas lainnya yang menunjang

Bahan yang dibutuhkan :

Asam Oksalat, NaOH, Phenolptalein, HCl dan


aquades

D PROSEDUR

1. Pembuatan Larutan Indikator Phenolphtalein


Timbang 1 gram padatan indikator lalu masukkan
dalam labu ukur 100 mL. Tambahkan larutan yang
mengandung 80 mL etanol dan 20 mL aquades.
Kocok hingga homogen.

2. Pembuatan Larutan Standar Asam Oksalat dan


Standarisasi Larutan NaOH.

a. Timbang 1,25 gram asam oksalat dihidrat


(H2C2O4.2H2O) dengan menggunakan gelas arolji
6
dan neraca analitik.
b. Masukkan asam oksalat ke dalam gelas beker
100 mL, tambahkan 25-30 mL akuades,
kemudian diaduk hingga larut. Bilas gelas arloji
dengan dengan sedikit akuades, dan masukkan
air bilasan ke dalam gelas beker tersebut.
c. Pindahkan asam oksalat ke dalam labu ukur 100
mL, dan bilas gelas beker dengan sedikit
akuades, lalu masukkan air bilasan tersebut ke
dalam labu ukur.
d. Tambahkan akuadest hingga tanda batas, dan
dikocok hingga homogen.
e. Bilas buret yang sudah bersih dengan
sedikitlarutan asam oksalat. Lalu isi buret dengan
asam oksalat.
f. Timbang 0,4 gram NaOH dengan botol timbang,
lalu pindahkan dalam labu ukur 100 mL dengan
bantuan corong gelas. Larutkan dengan sedikit
air dan bilas botol timbang lalu masukkan air
bilasan ke dalam labu ukur. Encerkan sampai
tanda batas dan kocok hingga homogen.
g. Pipet 10 mL larutan NaOH yang akan
distandarisasi, lalu masukkan kedalam
erlenmeyer kemudian ditambahkan 2-3 tetes
indikator phenophltalein.
h. Titrasi dengan larutan asam oksalat dari buret
hingga terjadi perubahan warna yang konstan.
Catat volume asam oksalat yang digunakan
titrasi.
i. Ulangi standarisasi NaOH dua kali (tahapan g-h).
Hitung rata-rata asam oksalat yang digunakan
dan hitung konsentrasi NaOH.

3. Standarisasi HCl dengan NaOH

a. Pipet 0,8 mL HCl pekat dan masukkan


dalam labu ukur 100 mL yang telah berisi
7
sebagian besar air, kocok dan encerkan sampai
tanda batas.
b. Pipet 10 mL larutan HCl, masukkan
dalam Erlenmeyer kemudian tambah 2 tetes
indikator phenolptalein.
c. Isi buret dengan larutan NaOH yang
telah distandarisasi.
d. Titrasi sampai warna larutan berubah
dari tidak berwarna menjadi merah muda dan
catat volume NaOH yang digunakan.
e. Ulangi dua kali lalu hitung rata-rata
volume NaOH yang digunakan. Tentukan
konsentrasi HCl

E TUGAS
1. Apa yang saudara ketahui tentang standar
primer dan standar sekunder ?
2. Mengapa konsentrasi larutan NaOH tidak
dapat ditentukan dengan cara penimbangan?
3. Bagaimana cara standarisasi HCl
4. Hitung konsentrasi HCl diatas

F HASIL PENGAMATAN
Vasam oksalat x Nasam oksalat
CNaOH = ---------------------------------
VNaOH

VNaOH x NNaOH
CHCl = -----------------
VHCl

Anda mungkin juga menyukai