Anda di halaman 1dari 8

SIFAT MATEMATIKA

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat Matematika

Disusun oleh :
Kelompok 7

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2017
DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Judul .........................................................................................................1
Daftar Isi...................................................................................................................2
Deskripsi Singkat.....................................................................................................3
Tujuan ......................................................................................................................3
Sifat Matematika .....................................................................................................3
Ringkasan ................................................................................................................8
Pertanyaan dan Kunci Jawaban ...............................................................................9
Daftar Pustaka........................................................................................................10
A. DESKRIPSI SINGKAT
Mata kuliah Filsafat Matematika berbobot 3 SKS. Tujuan disajikannya mata
kuliah ini adalah menyediakan fasilitas bagi mahasiswa agar mereka memiliki
pengalaman dan kemampuan melakukan analisis terhadap matematika dari aspek-
aspek ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Mahasiswa diharapkan juga
menjadi ilmuwan yang berwawasan luas, mengutamakan kebenaran dan kejujuran,
toleran, menghargai perbedaan pendapat, memiliki tanggung jawab sosial dan
kemasyarakatan, dan menjunjung etika, serta menjadi GOOD THINKER, GOOD
LISTENER, GOOD WRITER dengan muara MENJADI ILMUWAN YANG
BIJAKSANA. Bahan ajar mata kuliah ini meliputi sejarah matematika, objek
matematika, kebenaran matematika, konsep matematika, sistem matematika,
penerapan matematika, perkembangan matematika, nilainilai matematika, dan
aliran-aliran filsafat matematika.Kegiatan belajar mengajar dalam mata kuliah ini
mencakup penjelasan dosen, diskusi kelas, presentasi makalah
(individual/kelompok), review artikel-artikel filsafat matematika, tugas terstruktur,
tugas mandiri, dan penilaian (tengah semester, akhir semester, harian). Kompetensi
mahasiswa dilihat melalui hasil tes, aktivitas belajar, kerjasama, motivasi,
partisipasi dalam kegiatan belajar mengajar, dan potofolio.

B. TUJUAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar pembaca dapat mengenal
matematika melalui pemahaman sifat dalam matematika serta mempermudah
pembaca dalam mendeskripsikan matematika itu seperti apa.

C. SIFAT MATEMATIKA
Menurut aliran logisisme, sifat alammi matematika terdiri atas deduksi-
deduksi dengan prinsip logika (The Liang Gie, 1981). Matematika murni semata-
mata terdiri atas deduksi-deduksi dengan prinsip logika dan merupakan kumpulan
pernyataan yang berbentuk p memuat q dengan p dan q adalah simbol-simbol
yang tak bermakna (Russell, 1951). Semua konsep matematika dapat diturunkan
dari konsep-konsep logika melalui definisi eksplisit, teorema-teorema matematika
dapat diturunkan dari aksioma-aksioma logika hanya dengan deduksi logis
(Carnap, 1964). Implikasi dari pendapat ini ialah matematika selalu berkaitan
dengan justifikasi.
Secara umum, matematika memiliki 6 karakter yang telah disepakati bersama
sebagai identitas matematika. Keenam karakter tersebut antara lain: (1) Objek
yang dikaji abstrak, (2) Bertumpu pada kesepakatan, (3) Memiliki pola pikir
deduktif, (4) Konsisten, (5) Memiliki simbol yang kosong arti, (6) Memperhatikan
semesta pembicaraan.
Penjelasan dari keenam karakter matematika adalah sebagai berikut.
1. Objek yang dikajii abstrak
Matematika memiliki objek yang abstrak untuk dikaji yang didalamnya
terdapat 4 jenis objek, yakni:
a. Fakta
Fakta adalah konvensi-konvensi yang diungkap dengan simbol tertentu.
Contoh : Simbol 2 menyatakan bilangan dua.
b. Konsep
Konsep merupaka ide abstrak yang digunakan untuk menggolongkan atau
mengkategorikan sekumpulan objek, apakah objek tertentu merupakan
suatu konsep atau bukan. Konsep sangat berkaitan dengan definisi, karena
definisi membatasi konsep. Sehingga dengan adanya definisi, orang dapat
membuat ilustrasi mengenai konsep yang didefinisikan.
Contoh : Segitiga merupakan nama suatu konsep matematika.
c. Operasi dan Relasi
Operasi merupakan pengerjaan matematika.
Contoh : Penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian.
Sedangkan relasi merupakan hubungan antara dua elemen atau lebih.
Contoh : Sama dengan, kurang dari, lebih dari.
d. Prinsip
Prinsip merupakan objek matematika yang kompleks yang terdiri dari
beberapa fakta dan konsep, yang dikaitkan dengan suatu operasi atau relasi.
Dengan kata lain, prinsip merupakan hubungan antara objek-objek dasar
matematika.
Prinsip dapat berupa aksioma, teorema, corollary, dan sebagainya.
2. Bertumpu pada kesepakatan
Dalam matematika, kesepakatan atau konvensi sangatlah penting.
Simbol-simbol dan istilah-istilah dalam matematika merupakan suatu
konvensi atau kesepakatan. Dengan adanya kesepakatan simbol-simbol dan
istilah-istilah dalam matematika, maka pembahasan berikutnya akan lebih
mudah dikerjakan dan dikomunikasikan.
Contoh : Aksioma (postulat) dan Pengertian pangkal (konsep primitif).
Aksioma (postulat) merupakan pernyataan dasar yang tidak perlu pembuktian,
sedangkan pengertian pangkal tidak perlu didefinisikan (undefined term).
3. Memiliki pola pikir deduktif
Dalam matematika hanya diterima pola pikir deduktif. Artinya, secara
sederhana pola pikir semacam ini berpangkal dari hal yang bersifat umum
diarahkan menuju hal yang bersifat khusus.
Contoh : Suatu teorema jika ingin digunakan atau dimasukkan ke dalam
struktur matematika tertentu, harus dibuktikan terlebih dahulu melalui
teorema dan definisi terdahulu yang telah diterima kebenarannya.
4. Konsisten
Konsistensi dalam matematika memiliki arti bahwa di dalam setiap
sistem dalam matematika (misal: sistem aljabar, sistem geometri, dan
sebagainya) tidak diperbolehkan terdapat kontradiksi. Suatu definisi atau
teorema harus menggunakan istilah atau konsep yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Contoh : Dalam suatu sistem geometri Euclides, dikenal dengan teorema yang
berbunyi: Jumlah besar sudut-sudut sebuah segitiga adalah 1800. Maka, jika
di dalam sistem geometri Euclides terdapat pernyataan yang berlawanan atau
menentang atau kontradiksi dengan teorema tersebut, maka pernyataan itu
tidak diterima dan tidak dapat dipakai dalam sistem geometri.
5. Memiliki simbol yang kosong arti
Simbol yang kosong arti ini maksudnya, di dalam matematika,
terdapat misalnya: variabel x yang sebenarnya tidak mempunyai arti
sama sekali. Variabel tersebut baru dapat berarti jika dia berada di dalam suatu
konteks tertentu.
Contoh : x+ y=z , dalam hal ini variabel-variabel x, y ,z tidak selalu
berarti suatu bilangan. Variabel-variabel tersebut tidak akan berarti jika tidak
berada pada suatu konteks tertentu. Namun, di dalam suatu konteks tertentu
dapat berarti sebagai bilangan, nilai uang, volum, dan lain-lain sesuai dengan
konteks atau semesta pembicaraan yang ditetapkan.
6. Memperhatikan semesta pembicaraan
Berhubungan dengan simbol matematika yang tidak memiliki arti, jika
kita akan menggunakan simbol matematika kita perlu memperhatikan semesta
pembicaraan (ruang lingkup pembicaraan). Karena, arti dari simbol-simbol
matematika yang digunakan sangat bergantung dengan semesta
pembicaraannya. Misalnya, jika kita berbicara tentang bilangan, maka simbol-
simbol yang digunakan juga akan bermakna sebagai bilangan. Benar salahnya
suatu pernyataan atau penyelesaian suatu masalah juga ditentukan oleh
semesta pembicaraan.

D. RINGKASAN
Terdapat enam sifat umum matematika yang harus kita pahami, yakni:
1. Objek yang dikaji abstrak.
Meliputi 4 objek, yakni:
a. Fakta
b. Konsep
c. Operasi dan relasi
d. Prinsip
2. Bertumpu pada kesepakatan.
3. Memiliki pola pikir deduktif.
4. Konsisten.
5. Memiliki simbol yang kosong arti.
6. Memperhatikan semesta pembicaraan.

E. PERTANYAAN DAN KUNCI JAWABAN


1. Sebutkan 6 sifat matematika
Jawab:
a. Objek yang dikaji abstrak.
Meliputi 4 objek, yakni: Fakta, Konsep, Operasi dan relasi, Prinsip
b. Bertumpu pada kesepakatan.
c. Memiliki pola pikir deduktif.
d. Konsisten.
e. Memiliki simbol yang kosong arti.
f. Memperhatikan semesta pembicaraan.

2. Jelaskan sifat matematika bertumpu pada kesepakatan


Jawab :
Dalam matematika, kesepakatan atau konvensi sangatlah penting.
Simbol-simbol dan istilah-istilah dalam matematika merupakan suatu
konvensi atau kesepakatan. Dengan adanya kesepakatan simbol-simbol dan
istilah-istilah dalam matematika, maka pembahasan berikutnya akan lebih
mudah dikerjakan dan dikomunikasikan.
Contoh : Aksioma (postulat) dan Pengertian pangkal (konsep primitif).
Aksioma (postulat) merupakan pernyataan dasar yang tidak perlu pembuktian,
sedangkan pengertian pangkal tidak perlu didefinisikan (undefined term).

3. Jelaskan sifat matematika konsisten


Jawab :
Konsistensi dalam matematika memiliki arti bahwa di dalam setiap
sistem dalam matematika (misal: sistem aljabar, sistem geometri, dan
sebagainya) tidak diperbolehkan terdapat kontradiksi. Suatu definisi atau
teorema harus menggunakan istilah atau konsep yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Contoh : Dalam suatu sistem geometri Euclides, dikenal dengan teorema yang
berbunyi: Jumlah besar sudut-sudut sebuah segitiga adalah 1800. Maka, jika
di dalam sistem geometri Euclides terdapat pernyataan yang berlawanan atau
menentang atau kontradiksi dengan teorema tersebut, maka pernyataan itu
tidak diterima dan tidak dapat dipakai dalam sistem geometri.

F. DAFTAR PUSTAKA
Sumardyono, S. (2004). Sifat Matematika dan Implementasinya terhadap
Pembelajaran Matematika. Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah, Pusat Pengembangan Penataran Guru
Matematika. Yogyakarta.

Suyitno, Hardi. 2016. Pengantar Filsafat Matematika. Yogyakarta: Magnum Pustaka


Utama.

Anda mungkin juga menyukai