Anda di halaman 1dari 1

1.

Pertanyaan kasus
a. Jelaskan berdasarkan hakikat pikiran (mind- IQ, EQ, SQ) dan kesadaran
(consciousness-delta, theta, alpha, dan beta mengapa para pelaku
peristiwa tersebut melakukannya? Manakah yang paling besar
pengaruhnya dalam membentuk karakter dan keputusan?
JAWAB:
- Berdasarkan hakikat pikiran :
1. IQ : Para pelaku melakukan tindakan tersebut didasari rasa syukur
dan sabar yang kurang dimana IQ berkaitan dengan psiko etika.
Para pelaku berasumsi bahwa melakukan pemalsuan kredit adalah
suatu hal yang berkaitan dengan masalah keuntungan individual
masing-masing tanpa berpikir bahwa hal yang mereka kerjakan
sangat merugikan orang lain.
2. EQ : Kasus pemalsuan kredit ini dikerjakan secara berkelompok
dimana hakikat pikiran EQ adalah penerimaan ketergantungan
dengan sel-sel lainnya. Fraud ini terjadi secara berkelompok dan
terencana dari atas hingga manajer tingkat bawah Karena EQ
berkaitan dengan sosio etika dmana ketergantungan antar tiap
pihak yang terlibat sangat erat. Namun sayangnya para tersangka
yang bersekongkol tidak menjalankan amanah pekerjaan dengan
baik sehingga terjadi hal seperti ini.
3. SQ : SQ berkaitan dengan hubungan manusia dengan Tuhannya
(Teo Etika). Dalam kasus ini sudah jelas bahwa para pelaku tidak
memiliki ketakwaan yang kuat dan keikhlasan atas apa yang
mereka dapat dari Tuhan. Sehingga mereka dengan mudahnya
melakukan hal yang sangat dibenci agama. Hakikat pikiran ini
adalah yang paling berpengaruh dalam pengambilan
keputusan manusia. Karena jika tingkat kesadaran manusia
akan hubungan dengan Tuhan YME terjalin dengan baik,
maka keputusan-keputusan positif akan selalu diambil
dalam keseharian manusia dan begitu juga sebaliknya.
- Berdasarkan Kesadaran :
1. Delta : Tingkat kesadaran ini terjadi pada saat para pelaku tidak
melakukan physical state dan sama sekali tidak memberikan
pengaruh.
2. Theta : Pada tingkat kesadaran ini para pelaku dapat dikatakan
mendapatkan ide untuk melakukan fraud melalui tingkat kesadaran
imajinatif mereka masing-masing. Tingkat kesadaran Theta
merupakan kesadaran
3. Alpha : Kesadaran ini terjadi pada saat para pelaku merasa fraud
yang mereka lakukan telah berhasil tereksekusi sehingga timbul
rasa puas dan bahagia.
4. Beta : Kesadaran frekuensi Beta terjadi pada saat persekongkolan
penipuan yang mereka lakukan terbongkar sehingga menyebabkan
para pelaku cemas, was-was, khawatir dan stress.

Anda mungkin juga menyukai