Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Gejala HIV/AIDS
P4
PEMBIMBING : RAHAYU MARTINI, S.Si.T

Disusun oleh :

1. Amanatus Solikhah

2. Citra Wulandari Prabowo

3. Deka Mona Setiawan

4. Erika Nurma

5. Elok Ati Nur Khanifah

Kelas : 1 A

AKADEMI KEBIDANAN KABUPATEN KENDAL

Jl. Laut No.21 A Kendal

Kode pos : 51311

Tahun Pelajaran 2015/2016

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas segala rahmat
yang diberikan-Nya, shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah
Muhammad Shallallahualaihi wa sallam sehingga tugas makalah yang berjudul Gejala
HIV/AIDS ini dapat kami selesaikan. Makalah ini kami buat sebagai kewajiban untuk
memenuhi tugas praktikum.
Dalam kesempatan ini, Banyak kesulitan dan hambatan yang penulis hadapi dalam
membuat tugas kelompok ini tetapi dengan semangat dan kegigihan serta arahan dari Ibu
Rahayu Martini,S.Si.T selaku Dosen pembimbing, serta teman-teman sekalian akhirnya tugas
ini dapat terselesaikan. Dalam penyusunan makalah ini kami masih menyadari terdapat
banyak kesalahan dan kekurangan dalam penyampaian atau isi makalah ini. Oleh karena itu
kami sangat memperlukan kritikan dan saran yang bersifat membangun dalam rangka untuk
menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi teman-
teman, mahasiswa pada umumnya , dan orang-orang yang membaca makalah ini.

Kendal, 14 Maret 2016

Penyusun

2
Daftar isi

Kata
pengantar ....................................................................................................
........... 2

Daftar
isi .................................................................................................................
....... 3

Bab 1 PENDAHULUAN

A. Latar
belakang .............................................................................................
...... 4
B. Tujuan .................................................................................................
......... .... 4
C. Rumusan
masalah .............................................................................................
4

Bab II TINJAUAN TEORI

A. Pengertian
HIV/AIDS........................................................................................ 5
B. Tahap-tahap
HIV/AIDS..................................................................................... 5
C. Gejala-gejala
HIV/AIDS.................................................................................... 6

Bab III PENUTUP

A. Kesimpulan .........................................................................................
.............. 8
B. Saran ..................................................................................................
............... 8

Daftar
Pustaka ........................................................................................................
...... 9

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gejala HIV AIDS tidak selalu muncul ketika terinfeksi AIDS. Beberapa
orang menderita sakit mirip flu dalam waktu beberapa hari hingga
berminggu-minggu setelah terpapar virus. Mereka mengeluh
demam, sakit kepala, kelelahan, dan kelenjar getah bening
membesar di leher. Gejala HIV AIDS bisa jadi salah satu atau lebih
dari ini semua biasanya hilang dengan sendirinya dalam beberapa
minggu.
Perkembangan penyakit sangat bervariasi setiap orang. Kondisi ini
dapat berlangsung dari beberapa bulan sampai lebih dari 10 tahun.
Selama periode ini, virus terus berkembang biak secara aktif
menginfeksi dan membunuh sel-sel sistem kekebalan tubuh. Sistem
kekebalan memungkinkan kita untuk melawan bakteri, virus, dan
penyebab infeksi lainnya. Virus HIV menghancurkan sel-sel yang
berfungsi sebagai pejuang infeksi primer, yang disebut CD4 +
atau sel T4. Setelah sistem kekebalan melemah, gejala HIV AIDS
akan muncul.

B. Tujuan
1. Memenuhi tugas praktikum 4.
2. Mengetahui tentang pengertian HIV/AIDS.
3. Mengetahui tahapan HIV/AIDS.
4. Mengetahui gejala-gejala HIV/AIDS.

C. Rumusan Masalah
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan permasalahan yang
ditimbulkan sbb:
1. Apa definisi HIVAIDS?
2. Apa saja tahapan HIV/AIDS?

4
3. Apa saja gejala-gejala HIV/AIDS?

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian HIV/AIDS
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang dapat
menyebabkan AIDS. HIV termasuk keluarga virus retro yaitu virus yang
memasukan materi genetiknya ke dalam sel tuan rumah ketika melakukan
cara infeksi dengan cara yang berbeda (retro), yaitu dari RNA menjadi
DNA, yang kemudian menyatu dalam DNA sel tuan rumah, membentuk
pro virus dan kemudian melakukan replikasi.
Virus HIV ini dapat menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah
putih yang bernama sel CD4 sehingga dapat merusak sistem kekebalan
tubuh manusia yang pada akhirnya tidak dapat bertahan dari gangguan
penyakit walaupun yang sangat ringan sekalipun.
Virus HIV menyerang sel CD4 dan merubahnya menjadi tempat
berkembang biak Virus HIV baru kemudian merusaknya sehingga tidak
dapat digunakan lagi. Sel darah putih sangat diperlukan untuk sistem
kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan tubuh maka ketika diserang penyakit
maka tubuh kita tidak memiliki pelindung. Dampaknya adalah kita dapat
meninggal dunia akibat terkena pilek biasa.
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan dampak
atau efek dari perkembang biakan virus HIV dalam tubuh makhluk hidup.
Virus HIV membutuhkan waktu untuk menyebabkan sindrom AIDS yang
mematikan dan sangat berbahaya. Penyakit AIDS disebabkan oleh
melemah atau menghilangnya sistem kekebalan tubuh yang tadinya
dimiliki karena sel CD4 pada sel darah putih yang banyak dirusak oleh
Virus HIV.
Ketika kita terkena Virus HIV kita tidak langsung terkena AIDS. Untuk
menjadi AIDS dibutuhkan waktu yang lama, yaitu beberapa tahun untuk

5
dapat menjadi AIDS yang mematikan. Saat ini tidak ada obat, serum
maupun vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari Virus HIV
penyebab penyakit AIDS.

B. Tahap-tahap HIV/AIDS

Tahap Pertama Gejala Awal


Tahap pertama disebut infeksi akut atau serokonversi. Serokonversi biasanya
terjadi dalam dua hingga enam minggu setelah penderita terinfeksi. Pada tahap
ini sistem imun tubuh melawan virus HIV. Gejalanya hampir sama dengan infeksi
virus pada umumnya. Gejala dapat terjadi selama satu sampai dua minggu dan
kemudian hilang, sebagai tanda HIV masuk ke tahap non-gejala.
Gejala awal infeksi HIV akut meliputi:

Diare

Mual dan muntah

Kelelahan

Sakit otot

Sakit tenggorokan

Ruam merah yang tidak gatal

Demam

Tahap Kedua - Tanpa Gejala


Pada tahap ini, sistem imun mulai menghentikan atau tidak mampu melawan
virus dan patogen. Periode ini disebut periode asimtomatik. Periode asimtomatik
biasanya berlangsung sekitar 10 tahun. Pada tahap ini, HIV secara perlahan akan
membunuh sel CD4 + dan menghancurkan sitem imunitas tubuh. Kadar CD4 +
penderitanya mulai menurun sekitar 450 1.400 sel per mikrometer. Jumlah CD4
+ akan terus menurun dan mengakibatkan tubuh rentan terhadap berbagai
infeksi penyakit.

Tahap Ketiga Munculnya AIDS


Saat jumlah CD4 + sudah menurun hingga di bawah 200, penderita HIV akan

6
didiagnosis terkena AIDS. Muncunya AIDS dapat ditandai dengan munculnya
penyakit seperti sarkoma kaposi (sejenis kanker kulit) atau pneumonia. Dokter
biasanya akan memberikan kombinasi obat yang dapat membangun kembali
sistem kekebalan tubuh. Namun obat ini memiliki efek samping yang merugikan.

C. Gejala-gejala HIV/AIDS
Diperkirakan sekitar 8 dari 10 orang yang terinfeksi HIV mengalami ini. Gejala yang
paling umum terjadi adalah:

Tenggorokan sakit

Demam

Muncul ruam di tubuh, biasanya tidak gatal

Pembengkakan noda limfa

Penurunan berat badan

Diare

Kelelahan

Nyeri persendian

Nyeri otot

Gejala-gejala di atas bisa bertahan hingga satu bulan. Ini adalah pertanda
sistem kekebalan tubuh sedang melawan virus. Tapi gejala tersebut bisa
disebabkan oleh penyakit selain HIV. Kondisi ini tidak semata-mata karena
terinfeksi HIV.

Berikut ini adalah gejala yang muncul pada infeksi HIV tahap terakhir:

Noda limfa atau kelenjar getah bening membengkak pada bagian


leher dan pangkal paha.

Demam yang berlangsung lebih dari 10 hari.

Merasa kelelahan hampir pada tiap saat.

Berkeringat di malam hari.

Berat badan turun tanpa diketahui penyebabnya.

Bintik-bintik ungu yang tidak hilang pada kulit.

Sesak napas.

7
Diare yang parah dan berkelanjutan.

Infeksi jamur pada mulut, tenggorokan atau vagina.

Mudah memar atau berdarah tanpa sebab.

Risiko terkena penyakit yang mematikan akan meningkat pada tahap ini. Misalnya
kanker, TB, dan pneumonia. Tapi meski ini penyakit mematikan, pengobatan HIV
tetap bisa dilakukan. Penanganan lebih dini bisa membantu meningkatkan kesehatan.

BAB III

PENUTUP

8
A Kesimpulan
Infeksi oleh HIV akan menyerang sistem kekebalan tubuh. Karena
sel-sel pertahanan tubuh (sel darah putih) semakin lama semakin
banyak yang rusak maka penderita menjadi sangat rentan terhadap
semua bentuk infeksi kuman.
Infeksi HIV muncul dalam tiga tahap:
1. serokonversi.
2. masa ketika tidak ada gejala yang munculan
3. infeksi HIV berubah menjadi AIDS

DAFTAR PUSTAKA

9
DR. Eng. Mikrajuddin Abdullah, M.Si. Drs. Saktiyono, M.Si. Drs. Lutfi.2006. IPA
TERPADU : - Jilid 3A.6.Erlangga.

1. Devi Nurhidayanti
Apa yang dimaksud dengan serokonversi?
Serokonversi adalah pengembangan antibodi terhadap patogen,
perubahan dalam status antibodi seseorang dari negatif ke positif (Elok
Ati)

10
2. Devin
Apakah Infeksi mulut (sariawan) pada penderita HIV dapat disembuhkan?
Setelah infeksi pada tahap pertengahan, seorang penderita akan
menunjukan gejala seperti flu yang berulang-ulang, dan tidak dapat
disembuhkan.

11

Anda mungkin juga menyukai