Tugas Mebel 2

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MEBEL 2

NAMA : Hera Pradhipta Lisdyani

NIM : 13/345609/KT/07432

1. Cross cut ( saw )

Gergaji tarik ( cross cut saw ) merupakan gergaji yang digunakan


untuk memotong melintang serat kayu yang umumnya memiliki
delapan titik tiap inchinya. Cross cutting merupakan proses sederhana
dengan manfaat yang lebih dari yang kita kita yaitu peningkatan
produktivitas, penciptaan nilai, perlindungan sumber daya dan
tentunya keuntungan. Pada akhirnya, benda kerja harus dipotong di
beberapa titik saat produksi. Dengan penggunaan gergaji tarik kita
dapat mengoptimalisasi kerja kita. Pengaman pada mesin harus dibuat
sebanyak pisau gergaji dan gergaji tarik harus dilengkapi dengan rem
atau perangkat untuk menarik kembali kepala potong gergaji.

2. Flip saw ( cut along the grain )


Untuk memotong sepanjang kayu dapat digunakan band saw
atau Re saw yang merupakan bandsaw yang berukuran lebih besar. Re
saw merupakan band saw besar yang digunakan untuk pengoptimalan
pemotongan kayu sepanjang kembang susutnya untuk mengurangi
bagiannya dan menjadikan bagian-bagian yang lebih kecil. Selain Re
saw pemotongan searah serat dan kembang susut dapat dilakukan
dengan menggunakan Rip saw. Tidak seperti cross cut saw, pada Rip
saw gigi potong pada Rip saw tidak bersudut belakang dan juga tidak
miring. Sebaliknya pada sisi kanan dan kiri memiliki gigi bolak balik.
Hal ini memungkinkan mesin dapat memotong kayu dalam ukuran
yang lebih kecil lagi.

Resaw machine Ripsaw machine

3. Surface planning machine


Digunakan dalam penyusunan awal kayu, memproduksi
permukaan datar dan tepi persegi. Permukaan kayu hasil dari gergajian
harus melalui proses penyerutan sebelum bisa di finishing. Penyerutan
prinsipnya adalah membersihkan permukaan kayu dari cuttermark dan
meratakan permukaan kayu sehingga seluruh permukaan sama tinggi
dan membuat keempat sisi kayu bersudut 90Ada empat pemotong,
diletakkan secara horizontal dengan delapan sekrup allen. Tinggi
cutter disesuaikan dengan ukuran. Pada waktu anda ingin
menggunakan mesin planer ada beberapa prinsip dasar yang harus
diperhatikan agar hasil serutan tidak terdapat cacat (cuttermark,
pecah, burnt-mark) dan terhindar dari pengulangan. Mesin yang
digunakan adalah mesin plenner.

4. Thicknessing machine
Mesin thicknesser menjadi sebuah mesin lanjutan setelah proses
dari mesin planer. Pada mesin planer hanya untuk menghaluskan 2 sisi
dan membentuk sudut sisi tersebut siku 90 derajat. Thicknesser atau
lebih mudah disebut mesin ketam penebal bertugas untuk
menghaluskan sisi lainnya pada ketebalan yang diinginkan. Beberapa
bagian penting yang sangat berperan terhadap hasil pengerjaan
antara lain adalah daun meja, skala ukuran, roda pemutar, dan tombol
on/off. Daun meja harus dijaga agar senantiasa 'bersih' dari tatal
ataupun benda asing yang bisa menghambat kelancaran benda kerja.
Tatal yang menempel keras pada daun meja bisa membuat posisi
benda kerja tidak lurus dan mengurangi ketebalan hasil pengetaman.
Skala ukuran untuk memudahkan pengaturan ketebalan hasil serutan
yang diinginkan. Skala ini sangat penting untuk dijaga ketepatan
ukurannya agar ukuran yang terbaca sesuai dengan ukuran benda
kerja yang diserut. Roda pemutar untuk menggerakan daun
(naik/turun) menjadi sesuai dengan ketebalan yang diinginkan. Tombol
on dan off merupakan tombol utama mesin. Pastikan bahwa semua
pengaturan sudah dilakukan sebelum menekan tombol utama.

5. Spindle moulding or routing machine


Mesin spindle moulder didesain untuk membuat bentuk khusus
pada komponen kayu sesuai bentuk yang telah direncanakan. Ada juga
yang menyebutnya dengan mesin frais samping atau 'shaper'. Spindle
moulder adalah mesin kayu standard 'non-moveable'. Prinsip kerja dari
mesin ini yaitu adanya poros motor dengan mata pisau profile yang
menghadap ke atas arah vertikal dan benda kerja didorong ke arah
pisau tersebut di atas sebuah meja kerja.
Kelebihan mesin ini adalah konfigurasi dan fungsinya yang sangat
beragam. Mata pisau yang bisa dirubah dengan ribuan jenis yang
tersedia atau custommade dan kecepatan putaran poros pisau dan
'feeder' yang bisa diatur. Pada beberapa varian mesin, sudut vertikal
poros pisau bisa diatur miring sesuai dengan sudut kemiringan yang
kita butuhkan.

6. Panel saw
Gergaji panel adalah setiap jenis mesin gergaji yang memotong
lembaran menjadi bagian-bagian berukuran. Gergaji panel yang digunakan
oleh toko-toko kabinet untuk dengan mudah memotong kayu lapis dan
lembaran melamin ke dalam komponen kabinet. Mereka juga
digunakan oleh toko-toko tanda
untuk memotong lembaran
aluminium, plastik dan kayu untuk
tanda mereka kosong.
7. Morticing and Tenoning machine
Mesin Tenon-Mortise, atau dalam bahasa Indonesia disebut
mesin pen dan lubang, dari awal pembuatannya hingga sekarang telah
memiliki beberapa modifikasi dan cara pembuatan pen dan lubang.
Dari segi konstruksi, pen dan lubang merupakan jenis konstruksi
terbaik dan terkuat namun kecepatan produksi menjadi salah satu
penghambat digunakannya konstruksi ini untuk produksi masal.
Teknologi terakhir mesin tenon-mortiser sudah dengan
menggabungkan kedua fungsi tersebut pada satu buah mesin dan
kecepatan produksi mesin ini sudah lebih cepat dari mesin
sebelumnya. Di satu sisi mata bor membuat lubang pen, dan di sisi
yang lain mata pisau berputar memotong ujung kayu dan
membentuknya menjadi pen. Selain kecepatan produksi, optimum
operator mesin juga lebih baik. Ujung pen sudah bisa menyesuaikan
dengan bentuk lubang yang pada sisi ujungnya berbentuk setengah
lingkaran. Gerakan poros pisau pada mesin tenon-mortise ini mampu
menghasilkan bentuk pen tersebut.
Walaupun terkadang terdapat kesalahan penyetelan yang
menghasilkan ukuran lebar pen menjadi lebih pendek daripada lebar
lubang, mesin ini masih bisa diandalkan.
8. Sanding

9. Scroll band saw ( setelah nomer 6 ? )

Anda mungkin juga menyukai