Anda di halaman 1dari 6

Departemen Teknik Elektro

Fakultas Teknologi Elektro ITS

TE 141599 TUGAS AKHIR 4 SKS

Nama Mahasiswa : Rizqi Santria Mulki


Nomer Pokok : 2215 105 053
Bidang Studi : Teknik Sistem Pengaturan
Tugas Diberikan : Semester Genap 2016/2017
Dosen Pembimbing : 1. Dr.Ir. Mochammad Rameli
2. Eka Iskandar, S.T, MT.
Judul Tugas Akhir : Konstruksi Diagram Ladder dengan Metode Petri-Net untuk
Seleksi dan Perakitan Part pada Plant Dual Conveyor.
(Ladder Diagram Construction by Petri-Net Methode for Selection
and Assembly Part on Dual Conveyor Plant )

Uraian Tugas Akhir :


Industri manufaktur saat ini memerlukan proses produksi dengan waktu seminimal
mungkin. Hal ini untuk memenuhi banyaknya permintaan pasar terhadap suatu produk. Salah
satu langkah untuk mempercepat proses produksi adalah dengan menambahkan konveyor
sebagai alat bantu untuk mempercepat proses pemindahan barang saat proses produksi.
Namun, seiring perkembangan teknologi manufaktur dan otomasi, konveyor bisa berfungsi
sebagai penyeleksi dan perakit bahan produksi yang dioprasikan dengan bantuan kontroller,
seperti pada proses otomasi plant dual conveyor.
Pada pengoperasian plant dual conveyor, diperlukan kontrol PLC untuk menjalakan
proses otomasi pada plant dual conveyor. Salah satu tipe pemrograman PLC adalah ladder
diagram. Tipe pemrograman ini adalah yang paling sering digunakan oleh programmer PLC
karena bentuknya mirip seperti rangkaian listrik yang mudah untuk dipahami jalur logikanya.
Dalam membuat program ladder diagram terdapat beberapa metode untuk mengkonstuksi
ladder diagram, metode yang digunakan pada tugas akhir ini adalah metode petri-net.
Dengan metode tersebut akan dicoba untuk memodelkan sistem otomasi pada plant dual
conveyor sehingga didapatkan rancangan kontruksi ladder diagram yang bisa diaplikasikan
pada PLC yang digunakan sebagai kontroler palnt dual conveyor.

Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II,

Dr.Ir. Mochammad Rameli Eka Iskandar, S.T, MT.


NIP : 195412271981031002 NIP : 198005282008121001

Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Program Studi S1 Kepala Laboratorium Otomasi dan
Informatika Industri

Dedet C. Riawan, ST. M.Eng. Ph. D. Dr.Ir. Mochammad Rameli


NIP : 19711192000031001 NIP : 195412271981031002
USULAN TUGAS AKHIR

A. JUDUL TUGAS AKHIR


Konstruksi Diagram Ladder dengan Metode Petri-Net untuk Seleksi dan
Perakitan Part pada Plant Dual Conveyor.
(Ladder Diagram Construction by Petri-Net Methode for Selection dan Assembly
Part on Dual Conveyor Plant )

B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dalam usulan tugas akhir ini meliputi :
1. Otomasi Sistem
Dalam mata kuliah Otomasi Sistem dipelajari mengenai dasar-dasar sistem
otomasi yang meliputi jenis pemrograman PLC, HMI dan integrasi keduanya.
2. Sistem Enven Diskrit
Dalam mata kuliah Sistem Event Diskrit dipelajari mengenai dasar-dasar
analisis sistem otomasi, metode pemrograman dan kontrol sistematika serta
prosedur optimalisasi pada sistem yang kompleks.
3. Istrumentasi Sistem Pengaturan
Dalam mata kuliah Isntrumentasi Sistem Pengaturan dipelajari berbagai
macam instrumen yang dipakai pada sistem otomasi. Sehingga dapat merancang
pemakaian sensor dan aktuator yang sesuai untuk sistem yang dibuat.

C. LATAR BELAKANG
Dalam dunia industri saat ini, sudah banyak sistem produksi yang menggunakan
konveyor untuk mempercepat serta mempermudah proses produksi, karena bahan
produksi bisa dipindahkan dengan cepat dan tepat pada lokasi yang dituju.
Dalam pengoperasian plant dual conveyor agar bisa menjalankan sistem secara
otomatis, digunakan kontroler PLC. Hal ini memungkinkan penelitian untuk
menganalisis metode pemrograman PLC yang digunakan dalam sistem kontrol proses.
Salah satu tipe pemrograman PLC adalah ladder diagram. Untuk membuat kontruksi
ladder diagram pada PLC, seorang programmer perlu untuk terlebih dahulu
memahami setiap tahap dari proses yang akan dilakukan. Dimulai dari syarat-syarat
yang harus dipenuhi, lalu aksi yang harus dilakukan dan hasil yang diinginkan.
Jika proses yang dimiliki oleh suatu plant memiliki banyak langkah (sequence)
yang harus dilalui, tidak cukup jika hanya mengandalkan ingatan programmer saja
karena dikahawatirkan akan terjadi kesalahan langkah yang dibuat, selain itu untuk
melakukan troubleshoot program yang dibuat juga akan sulit. Banyaknya sensor dan
aktuator yang digunakan dalam kontrol proses ini juga menyebabkan pembuatan
konstruksi ladder pada PLC pasti memiliki banyak rung. Untuk mempermudah
melakukan pemrograman, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk
merancang dan menganalisis otomasi sistem. Metode ini adalah yang akan dianalisis
dalam tugas akhir yang dikerjakan.
Hasil dari rancangan dengan menggunakan metode permograman dapat
diimplementasikan pada pembuatan kontruksi ladder diagram pada PLC yang
ditujukan untuk kontrol proses pada plant dual conveyor.
D. PERUMUSAN MASALAH
Pada tugas akhir ini, hal yang menjadi fokus permasalahan adalah tentang
bagaimana pembuatan kontruksi ladder diagram dengan menggunakan metode
pemodelan petri-net pada proses otomasi plant dual conveyor .

E. TUJUAN TUGAS AKHIR DAN MANFAAT


Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat pemodelan dari Proses plant dual
conveyor dengan metode petri-net. Kemudian mengimplementasikan hasil dari
pemodelan tersebut pada pembuatan konstruksi ladder diagram. Diharapkan hasil
konstruksi ladder diagram bisa mengoperasikan plant dual conveyor sesuai dengan
fungsinya setelah diimplementasikan pada PLC.

F. TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI


Proses otomasi merupakan suatu kebutuhan yang harus terpenuhi bagi industri
manufaktur modern. Banyaknya permintaan pasar terhadap suatu produk harus dapat
terpenuhi dalam waktu yang reltif singkat. Contohnya pada produksi otomotif,
proses seleksi komponen dan perakitan part dilakukan secara otomatis, sehingga
untuk memproduksi satu unit mobil atau motor dapat diselesaikan dalam hitungan
menit saja. Proses otomasi ini tidak lepas dari peran kontroler, salah satunya adala
PLC. jenis pemrograman PLC yang sering digunakan adalah ladder diagram, dan
untuk melakukan pemrograman dipilih satu metode untuk mempermudah
programmer.
Kebanyakan dari programmer menggunakan metode time diagram, yang
dianggap metode permrograman paling sederhana. Namun, metode ini akan kurang
efektif jika digunakan untuk kasus Discrete Event Dynamic Systems (DEDS).
Banyak studi yang telah dilakukan untuk memodelkan DEDS menggunakan
metode petri-net, metode ini dipakai karena lebih fleksibel dalam pemodelannya
yang menggunakan grafis. Penelitian ini juga bisa menjadi bahan perbandingan
untuk metode pemrograman ladder diagram yang lain, agar bisa mendapatkan
pilihan metode yang paling sesuai dan efektif jika diimplementasikan langsung pada
PLC.

1. Plant Dual Conveyor

Gambar 1. Plant dual conveyor


Plant dual conveyor terdiri dari 2 konveyor utama. Bagian pertama, terletak
pada bagian atas yang memiliki fungsi untuk seleksi bahan. Bagian kedua, terletak
pada bagian bawah yang memiliki fungsi untuk proses perakitan bahan yang telah
diseleksi di bagian pertama.
Sesuai dengan keterangan pada gambar1. Komponen yang terdapat pada plant
dual conveyor ditempilkan pada tabel 1.

No Nama Jumlah
1 Conveyor 2
2 Dispenser 2
3 Height Gauge 1
4 Widht Gauge 1
5 Inductive Tranducer 1
6 Solenoid 4
7 Assembly Chutes 2

Tabel 1. komponen plant dual conveyor

Part yang akan diseleksi dan dirakit pada plant dual conveyor terdiri dari part yang
memiliki ukuran, jenis bahan dan fungsi yang berbeda. sesuai dengan tampilan
pada gambar 2.

Gambar 2. part

2. Petri-Net
Petri-Net merupakan pemodelan yang merepresentasikan sistem diskrit
terdistribusi. Bentuk pemodelannya berupa grafis yang terdiri dari place, transition,
arc dan tokens. Sistem pengoperasian dual conveyor yang memiliki banyak tahapan
akan dimodelkan dalam bentuk petri-net sehingga diapatkan referensi untuk
membuat ladder diagram pada PLC. Hasil dari pemodelan dapat diimplementasikan
untuk mengontrol proses kerja pada dual conveyor. Diharapkan dengan
menggunakan pemodelan petri-net dapat menghasilkan konstruksi ladder diagram
yang effisien dan memudahkan programmer dalam membuat ladder diagram.
3. Ladder diagram
Merupakan suatu jenis pemrograman yang terdapat pada PLC dan yang paling
sering digunakan oleh para programmer PLC. Kerdapat beberapa komponen utama
yang membangun ladder diagram diantaranya :
a. Kontak normally open / close
b. Relay
c. Timer
d. Counter

G. METODOLOGI
Metode yang digunakan dalam tugas akhir ini antara lain meliputi :
1. Studi Literatur
Studi literatur perlu dilakukan untuk menunjang penguasaan bahasan
menganai tugas akhir yang dikerjakan melalui medai cetak berupa buku
sumber, paper ataupun jurnal. Hal yang dipelajari meliputi :
a. Konsep pemodelan dengan metode perti-net.
b. Identifikasi plant dual conveyor.
c. Konsep pemrograman ladder diagram.
2. Pemodelan Sistem
Setelah dilakukan identifikasi pada plant, dilakukan pemodelan sistem
menggunakan metode yang telah dipilih, yaitu metode petri-net.
3. Simulasi & Analisis
Pasil hasil pemodelan dilakukan simulasi yang disertai dengan analisis
untuk mengoreksi kesesuaian dengan hasil yang diinginkan.
4. Implementasi
Hasil dari pemodelan sistem, digunakan untuk membuat konstruksi
ladder diagram yang diprogram pada PLC untuk digunakan sebagai
kontrol pada plant dual conveyor.
5. Penyusunan Laporan Tugas Akhir
Penulisan dan penyusunan laporan tugas akhir, yang terdiri dari bab
pendahuluan, dasar teori, perancangan sistem, implementasi dan penutup.

H. JADWAL PENGERJAAN TUGAS AKHIR

Minggu ke-
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Studi Literatur
Pemodelan Sistem
Simulasi & Implementasi
Implementasi
Penyusunan Laporan TA
I. DAFTAR PUSTAKA

[1] Anonim (manual book), Single Conveyor & Workcell Systems 34-001 to 34-
004, FI Ltd, Crowborough England.
[2] Cassandras,Christos G and Stephane Lafotune, Introduction to Discrete Event
System, Springer Science and Bussines Media, New York, 2008
[3] David, Rene and Hassane Alla, Discrete, Continuous and Hybrid Petri-Nets,
Springer Science and Bussines Media, Germany, Berlin Heidelberg, 2005.
[4] D.W. Persen, Industrial Automation : Circuit Design and Components, John
Wiley & Sons, Israel, 1989.

Anda mungkin juga menyukai