Puji syukur kehadirat Allah SWT, dengan berkat rahmat-Nya saya dapat
menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan
kepada Nabi Muhammad SAW, Rasulullah terakhir yang diutus dengan membawa
syariah yang mudah, penuh rahmat, dan membawa keselamatan dalam kehidupan dunia
dan akhirat.
Makalah berjudul Pengumpulan Sebuah Data ini disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah Pengantar Filsafat Ilmu. Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai sumber pada saat kegiatan observasi maupun
wawancara sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Penulis,
i
Daftar Isi
Kata Pengantar.................................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan ........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................... 2
BAB II Pembahasan .......................................................................................... 3
2.1 Data........................................................................................................ 3
2.2 Jenis-Jenis Data ..................................................................................... 4
2.3 Metode Pengumpulan Data ................................................................... 5
2.4 Metode Perancangan Desain Komnunikasi Visual ............................... 7
BAB III Penutup ............................................................................................. 10
A. Kesimpulan .......................................................................................... 10
B. Saran .................................................................................................... 10
Daftar Pustaka ................................................................................................. 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3.1 Tujuan
Tujuan penulisan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Pengumpulan Sebuah Data
adalah
a) Untuk mengetahui data
b) Untuk mengetahui jenis-jenis data
c) Untuk mengetahui metode yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data
d) Untuk mengetahui metode perancangan desain komunikasi visual
1.3.2 Manfaat
a) Dapat mengetahui pengertian data
b) Dapat mengetahui berbagai macam jenis data
c) Dapat mengetahui metode dalam pengumpulan data untuk penelitian
d) Dapat mengetahui metode perancanan dalam Desain Komunikasi Visual
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Data
Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa
angka, lambang atau sifat.Menurut Webster New World Dictionary, pengertian data
adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau
dianggap. Diketahui artinya yang sudah terjadi merupakan fakta (bukti). Data dapat
memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan. Data bisa juga didefinisikan
sebagai sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan (obsevasi) suatu
objek. Data yang baik adalah data yang bisa dipercaya kebenarannya(reliable), tepat waktu dan
mencakup ruang lingkup yang luas atau bisa memberikan gambaran tentang suatu masalah
secara menyeluruh merupakan data relevan.
Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Terdapat beberapa
pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya :
1. Menurut Wahyudi (2008:2), data adalah informasi yang telah diterjemahkan ke dalam
bentuk yang lebih sederhana untuk melakukan suatu proses. Sehubungan dengan komputer
saat ini dan media transmisi, data adalah informasi diubah menjadi bentuk digital biner.
2. Data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, biasanya dicatat dan
diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan
(Kumorotomo dan Margono, 2010:11).
3. Data didefinisikan sebagai representasi dunia nyata mewakili suatu objek seperti manusia,
hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka,
huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Dengan kata lain, data merupakan
kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata. Data merupakan
material atau bahan baku yang belum mempunyai makna atau belum berpengaruh langsung
kepada pengguna sehingga perlu diolah untuk dihasilkan sesuatu yang lebih bermakna
(Mulyanto, 2009:15).
Masih sangat banyak sekali pengertian data dari beberapa sumber ahli, antara lain menurut :
1. Copper dan Schindler Data sebagai nilai-nilai yang terekam atau yang diteliti oleh
peneliti.
2. Tabachnick dan Fidell menjelaskan Data sebagai nilai-nilai atau angka yang diperoleh
sesorang, dalam hal ini misalnya peneliti. Dari penjelasan yang disebutkan oleh 4
sumber sebelumnya diterangkan bahwa data merupakan suatu nilai dimana dia akan
muncul jika sseorang menelitinya.
3. Pendapat lain tentang pengertian data yaitu, Data adalah fakta yang tidak sedang
digunakan pada proses keputusan, biasanya dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk
segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan
3
4. Kumoroto dan Margono, dijelaskan bahwa data menurutnya merupakan sebuah fakta
yang terjadi pada saat itu. Sebuah fakta tersebut diarsipkan menjadi sebuah data dan
dapat dipakai kapanpun sebagai sumber data ataupun untuk bukti tertentu khususnya
menjadi sebuah informasi.
5. Selamet Riyadi Menjelaskan bahwa Data ialah kumpulan informasi yang diperoleh dari
pengamatan dimana data bisa berupa angka-angka atau lambang.
Jadi dalam hal ini telah dierangkan bahwa data yang nyata akan menjadi sebuah
informasi yang berasal dari pengamatan ataupun fakta-fakta yang terjadi dalam berbagai
bentuk. Data ialah keterangan, bukti atau fakta tentang suatu kenyataan yang masih mentah
(original) dan belum diolah. Menurut pengertian yang dikemukakan Zulkifli A.M memiliki
kesamaan makna dari dua ahi sebelumnya, yaitu data merupakan sebuah fakta. Namun
dalam pengertiannya dia menjelaskan bahwa data disini adalah fakta yang masih mentah
dan belum diolah.
Pengertian data yang diungkapkan beberapa ahli di atas mempunyai arti yang hampir
sama. Dikatakan bahwa data secara keseluruhan merupakan suatu fakta atau nilai yang akan
muncul jika seseorang menelitinya dan akan menjadi sebuah informasi yang dapat
digunakan kapanpun.
4
c) Jenis-jenis data menurut cara memperolehnya, antara lain:
Data Primer adalah suatu data yang dikumpulkan sendiri oleh
perorangan/suatu organisasi yang secara langsung dari suatu objek yang
diteliti dan untuk kepentingan suatu studi yang bersangkutan yang dapat
berupa suatu interview, observasi.
Data Sekunder adalah suatu data yang didapatkan/dikumpulkan dan
disatukan oleh suatu studi-studi sebelumnya atau yang telah diterbitkan
oleh berbagai suatu instansi lain. Biasanya sumber tidak langsung yang
berupa suatu data dokumentasi dan suatu arsip-arsip resmi.
d) Jenis-jenis data menurut waktu pengumpulannya, antara lain:
Data cross section adalah suatu data yang dikumpulkan pada sebuah
waktu tertentu (at a point of time) untuk menggambarkan suatu keadaan
dan kegiatan pada waktu tersebut. contohnya : suatu data penelitian yang
menggunakan suatu kuesioner.
Data berkala adalah suatu data yang dikumpulkan dari suatu waktu ke
waktu untuk melihat perkembangan suatu kejadian/kegiatan yang selama
periode tersebut. contohnya : suatu perkembangan uang yang beredar,
dan harga 9 macam bahan pokok suatu penduduk.
5
sedangkan pada kuesioner pewawancara memberi pertanyaan secara tertulis dengan
responden menjawabnya melalui mencatat atau menulis.
Sekaran (2003:167) dan Soemardjan dan Koentjaraningrat (1990:167)
mengungkapkan dua jenis kuesioner yaitu, kuesioner yang dirancang secara pribadi dan
kuesioner yang dirancang melalui pos. kuesioner yang dirancang pribadi adalah
kuesioner yang diberikan oleh si peneliti sendiri dan diisi secara pribadi oleh responden.
Sedangkan kuesioner yang dirancang mealui pos adalah kuesioner yang diberikan
melalui pos.
2. Observasi
Pengamatan melibatkan semua indera (penglihatan, pendengaran, penciuman,
pembau, perasa). Pencatatan hasil dapat dilakukan dengan bantuan alat rekam elektronik
Grove dan Fisk menjelaskan ada tiga jenis metode observasional yaitu mode of
observation, directness of observation, dan concealment of observation.
Model observasi (mode of observation) adalah metode yang
memberikan gambaran apakah observasi dilakukan oleh manusia
atau melalui peralatan mekanik. Model observasi orang, yaitu
metode observasi yang tergantung pada peneliti untuk
mengumpulkan dan merekam data baik secara formal maupun
informal. Sedangkan model mekanikal, yaitu ketika peneliti
menggunakan peralatan atau teknologi untuk merekam aspek-
aspek yang diteliti, misalkan rekaman video untuk mengambil
data.
Observasi Langsung atau Tidak Langsung
Metode observasi langsung adalah ketika peneliti menelaah
fenomena dalam kondidi alamiahnya. Metode ini dapat dilakukan
secara mekanikal maupun human. Metode observasi tidak
langsung adalah metode yang mengukur suatu fenomena melalui
keberadaan konsekuensi fenomena tersebut.
Observasi Tersembunyi
Metode observasi tersembunyi adalah terkait dengan apakah
subjek dalam penelitian menyadari kenyataan bahwa mereka
sedang diteliti atau tidak. Metode memliki keunggulan yaitu
responden tidak reaktir tetapi ssering memunculkan masalah
etika.
3. Wawancara
Pengambilan data melalui wawancara /secara lisan langsung dengan sumber
datanya, baik melalui tatap muka atau lewat telephone, teleconference. Jawaban
responden direkam dan dirangkum sendiri oleh peneliti.
Sumber lain mengatakan Wawancara atau interview adalah suatu bentuk
komunikasi verbal, semacam percakapan yang bertujuan memperoleh informasi. Dalam
pengertian lain menurut ahli, wawancara adalah suatu proses interaksi dan komunikasi
6
antara peneliti dengan responden dimana pewawancara diharapkan menyampaikan
pertanyaaan kepada responden secara lisan, merangsang responden untuk menjawabnya,
menggali jawaban lebih jauh bila dikehendaki dan mencatatnya. (Singarimbum, 1989;
Soemardjan dan Koentjaraningrat, 1990:162). Menurut pengertian yang disebutkan oleh
ahlinya tersebut menjelaskan bahwa metode wawncar yang baik adalah pada teknik
komunikasinya sehingga dari teknik komunikasi yang baik akan diperoleh data yang
diinginkan oleh peneliti atau pewawancara. Oleh karena itu, pewawncara hendaknya
memiliki ketrampilan yang baik dalam berkomunikasi, mempunya motivasi yang kuat,
rasa tidak ragu dan percaya diri.
Sekaran (2003:165) mengungkapkan ada dua jenis macam wawancara, yaitu
wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Wawancara terstruktur adalah wawancara
yang dilakukan dengan persiapan yang matang dan mempunyai karakterisitik, memiliki
pertanyaan apa yang harus digali untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan, dan
mempunyai tujuan untuk memperoleh data mengenai factor-faktor tertentu yang sudah
ditentukan terlebih dahulu oleh peneliti atau pewawancara. Sedangkan wawncara tidak
terstruktur adalah wawancara yang dilakukan tanpa melalui pertanyaan-pertanyaan yang
sudah direncanakan atau disiapkan terlebih dahulu.
4. Dokumen
Pengambilan data melalui dokumen tertulis mamupun elektronik dari
lembaga/institusi. Dokumen diperlukan untuk mendukung kelengkapan data yang lain.
Dalam Pengumpulan data membutuhkan suatu instrumen. Instrumen ini
dibutuhkan untuk pengambilan data untuk penelitian baik penelitian kualitatif maupun
penelitian kuantitatif. Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih
baik dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.
7
Komunikasi Visual dan Desain Grafis, telah dijabarkan oleh Agus Sachari dan Yan Yan
Sunarya (2000:13) sebagi berikut : Desain Grafis kerap disebut sebagai Desain Komunikasi
Visual, tetapi organisasi profesi Desain Grafis internasional (ICOGRADA) tetap
menggunakan istilah Graphic Design untuk profesi ini......, desain yang dibuat ditempatkan
pada ilmu-ilmu komunikasi. 10 Dari uraian pengertian-pengertian menurut para ahli di atas
dapat disimpulkan bahwa Desain Komunikasi Visual maupun Desain Grafis tidaklah terlalu
berbeda, sebab pada dasarnya dalam Desain Komunikasi Visual dan Desain Grafis terdapat
elemen-elemen desain seperti: garis; bentuk; tekstur; ruang; ukuran; dan warna. Hanya saja
yang membedakan keduanya adalah Desain Komunikasi Visual ditempatkan pada ilmu-
ilmu komunikasi, sedangkan Desain Grafis tidak terikat dengan ilmu-ilmu komunikasi.
2) Analisis Data
Analisis data berarti cara atau metode yang dapat digunakan dalam
membahas data yang sudah dikumpulkan. Analisis data dapat menggunakan
SWOT. Untuk mengelola fungsi pemasaran diawali dengan analisis menyeluruh
dari situasi perusahaan (Philip Kotler dan Gary Amstrong, 2008). Analisis
SWOT yaitu terdapat Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities
(peluang) dan Threats (ancaman). Kekuatan meliputi kemampuan internal,
sumber daya dan factor situasional positif yang dapat membantu perusahaan.
Kelemahan meliputi keterbatasan internal dan factor situasional negative.
Peluang adalah factor yang dapat menguntungkan eksternal yang dapat
digunakan sebagai perusahaan untuk memperoleh keuntungan. Ancaman berupa
factor dari eksternal yang dapat merugikan bagi performa perusahaan.
3) Penentuan Konsep
Untuk merancang suatu desain dibutuhkan konsep apa yang akan
digunakan agar menghasilkan sebuah karya yang dapat dijadikan problem
8
solving. Dari berbagai data yang di dapatkan, maka dapat di tarik beberapa
keyword. Dari beberapa keyword tersebut mendukung tercapainya konsep desain
yang di peroleh dari permasalahan yang ada dan data-data yang telah di
kumpulkan dan di analisis.
5) Visualisasi Desain
Layout Gagasan Ide (Brainstorming) berupa eksplorasi ide-ide yang
terlintas pikiran sehubungan dengan topik dan konsep yang telah di
analisis dan dirancang. Ide berupa daftar kata-kata, daftar konsep, daftar
ide, gambar-gambar, warna, simbol, skenario atau ide cerita dan apa saja
yang terlintas dalam benak tentang Perancangan berupa draft yang telah
dirancangkan dan berupa sketsa-sketsa kasar diatas kertas, atau media
alas lainnya seperti papan tulis atau diatas tanah.
Layout Lengkap (Comprehensive Layout/ Execution/ Final Design)
merupakan tahap akhir dari perancangan tata visual baik desain maupun
konsep telah menjadi satu kesatuan yang siap dipresentasikan.
9
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Simpulan
Berdasarkan atas apa yang telah saya terangkan diatas, data merupakan hal yang paling
penting dalam sebuah penelitian. Tidak hanya dalam penelitian saja, bisa saja sebuah data dapat
digunakan sebagai bukti atas fakta yang telah terekam. Dari berbagai macam jenis data dapat
disimpulkan pula bahwa kegunaan data sangat diandalkan dalam mewujudkan atau
menunjukkan suatu fakta. Dengan berbagai metode yang dapat dilakukan, suatu data akan dapat
lebih akurat lagi. Dalam perancangan media komunikasi visual perlu dipertimbangkan teori -
teori desain, teori sosial, prinsip desain, kriteria desain, serta mempertimbangkan keadaan calon
konsumen seperti demografis, psikografis, behaviora, sehingga akan terwujud media
komunikasi visual yang efektif dan komunikatif. Sehingga Media promosi dapat membantu.
3.2 Saran
Setelah mengetahui dan melakukan berbagai kegiatan dalam Pengumpulan Data dan
Perancangan Media Komunikasi Visual hendaknya mahasiswa dapat menerapkan agar lebih
mudah dalam melakukan proses desain dan mengkhususkan keahliannya di salah satu cabang
dari Desain Komunikasi Visual seperti dalam bidang advertising, website, animasi, dll.
10
Daftar Pustaka
http://www.pengertianahli.com/2013/11/pengertian-data-dan-jenis-data.html
http://www.kompasiana.com/syahrustan/pentingnya-sebuah-
penelitian_552c4da96ea834d14d8b45af
Dewi, Santika. (2016). Konsep Dasar Data dan Informasi. link http://santika.ilearning.me/2-1-2-
konsep-dasar-data-dan-informasi/
11