Anda di halaman 1dari 13

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT, dengan berkat rahmat-Nya saya dapat
menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan
kepada Nabi Muhammad SAW, Rasulullah terakhir yang diutus dengan membawa
syariah yang mudah, penuh rahmat, dan membawa keselamatan dalam kehidupan dunia
dan akhirat.

Makalah berjudul Pengumpulan Sebuah Data ini disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah Pengantar Filsafat Ilmu. Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai sumber pada saat kegiatan observasi maupun
wawancara sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu


dalam proses penyelesaian makalah ini. Mudah-mudahan makalah ini dapat
memberikan manfaat untuk kita semua dalam kehidupan sehari-hari.

Malang, 13 Oktober 2016

Penulis,

i
Daftar Isi
Kata Pengantar.................................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan ........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................... 2
BAB II Pembahasan .......................................................................................... 3
2.1 Data........................................................................................................ 3
2.2 Jenis-Jenis Data ..................................................................................... 4
2.3 Metode Pengumpulan Data ................................................................... 5
2.4 Metode Perancangan Desain Komnunikasi Visual ............................... 7
BAB III Penutup ............................................................................................. 10
A. Kesimpulan .......................................................................................... 10
B. Saran .................................................................................................... 10
Daftar Pustaka ................................................................................................. 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Penelitian merupakan serangkain kegiatan yang memiliki tujuan untuk memperoleh
informasi atau data yang akan dibutuhkan sebelum melakukan suatu riset atau eksperimen
tertentu. Penelitian terdiri dari penelitian yang bersifat ilmiah dan non ilmiah. Tujuan dari
penelitian adalah, untuk mengetahui, dan membanduingkan antara data yang dihasilkan dari
penelitian dengan fakta yang terjadi di masyarakat. Memecahkan masalah yang terjadi di
masyarakat. Memberikan jawaban dan solusi yang tepat bagi masyarakat. Ilmu pengetahuan dan
teknologi merupakan dua unsur penting yang saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan bagi
perkembangan peradaban dan kemajuan suatu negara bahkan dunia sekalipun. Ilmu
pengetahuan dan teknologi merupakan dua elemen yang bisa merubah peradaban dan kebiasaan
lama yang bersifat stagnasi (dogmatis) menjadi kebiasaan yang bisa merubah atau membentuk
kebudayaan atau tradisi baru yang lebih berguna bagi masyarakat dunia. Banyak penemuan-
penemuan ataupun inovasi yang telah ditemukan mulai dari zaman pra sejarah (megalitikum,
mesolitikum, dan nelitikum) hingga zaman sejarah sekarang ini, dari mulai peradaban manusia
yang sangat rendah, revolusi industri di inggris dan prancis hingga zaman modern merupakan
peran dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin dikenal dan
dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Penelitian dan eksperimen merupakan komponen atau bagian yang sangat penting bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena dengan penelitian dan eksperimen ini
akan dihasilkan dan ditemulan temuan-temuan (inovasi) yang bersifat ilmiah dan dapat teruji
kebenarannya. Sehingga dari penelitian dan eksperimen ini, para ilmuan bisa menjawab dan
memberikan solusi yang tepat dalam memberikan jawaban serta solusi tepat dari berbagai
macam masalah yang dihadapi umat manusia di muka bumi ini. Para ilmuan melakukan riset
dan penelitian untuk meneliti dan mencari data-data yang diperlukan ketika mereka akan
melakukan suatu eksperimen atau percobaan. Sehingga penelitian merupakan suatu langkah
yang sangat penting dalam dunia pengetahuan dan teknologi. Penelitian disampingkan sebagai
langkah penting dalam dunia pengetahuan sebagai langkah sebelum melakukan riset atau
eksperimen, penelitian juga dianggap sebagai bukti penguat penemuan-penemuan yang
sebelumnya telah ditemukan. Atas dasar inilah, penelitian sangat penting bagi perkembangan
dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam sebuah penelitian yang telah dibahas tersebut, kehadiran data merupakan unsur
penting yang harus ada, karena dalam semua penelitian itu pasti mengandung data. Tanpa data,
penelitian akan mati dan tidak bisa disebut dengan penelitian. Begitu juga dengan kualitas
penelitian, sangat ditentukan oleh data yang kita kumpulkan. Jika kualitas data tidak valid atau
tidak tepat, maka hasil penelitian menjadi tidak jelas

1
1.2 RUMUSAN MASALAH

a) Apa itu data?


b) Apa saja jenis-jenis data?
c) Bagaimana metode untuk mengumpulkan data?
d) Bagaimana metode perancangan Desain Komunikasi Visual?

1.3 TUJUAN PENULISAN

1.3.1 Tujuan
Tujuan penulisan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Pengumpulan Sebuah Data
adalah
a) Untuk mengetahui data
b) Untuk mengetahui jenis-jenis data
c) Untuk mengetahui metode yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data
d) Untuk mengetahui metode perancangan desain komunikasi visual

1.3.2 Manfaat
a) Dapat mengetahui pengertian data
b) Dapat mengetahui berbagai macam jenis data
c) Dapat mengetahui metode dalam pengumpulan data untuk penelitian
d) Dapat mengetahui metode perancanan dalam Desain Komunikasi Visual

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Data
Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa
angka, lambang atau sifat.Menurut Webster New World Dictionary, pengertian data
adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau
dianggap. Diketahui artinya yang sudah terjadi merupakan fakta (bukti). Data dapat
memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan. Data bisa juga didefinisikan
sebagai sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan (obsevasi) suatu
objek. Data yang baik adalah data yang bisa dipercaya kebenarannya(reliable), tepat waktu dan
mencakup ruang lingkup yang luas atau bisa memberikan gambaran tentang suatu masalah
secara menyeluruh merupakan data relevan.

Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Terdapat beberapa
pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya :

1. Menurut Wahyudi (2008:2), data adalah informasi yang telah diterjemahkan ke dalam
bentuk yang lebih sederhana untuk melakukan suatu proses. Sehubungan dengan komputer
saat ini dan media transmisi, data adalah informasi diubah menjadi bentuk digital biner.
2. Data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, biasanya dicatat dan
diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan
(Kumorotomo dan Margono, 2010:11).
3. Data didefinisikan sebagai representasi dunia nyata mewakili suatu objek seperti manusia,
hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka,
huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Dengan kata lain, data merupakan
kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata. Data merupakan
material atau bahan baku yang belum mempunyai makna atau belum berpengaruh langsung
kepada pengguna sehingga perlu diolah untuk dihasilkan sesuatu yang lebih bermakna
(Mulyanto, 2009:15).
Masih sangat banyak sekali pengertian data dari beberapa sumber ahli, antara lain menurut :
1. Copper dan Schindler Data sebagai nilai-nilai yang terekam atau yang diteliti oleh
peneliti.
2. Tabachnick dan Fidell menjelaskan Data sebagai nilai-nilai atau angka yang diperoleh
sesorang, dalam hal ini misalnya peneliti. Dari penjelasan yang disebutkan oleh 4
sumber sebelumnya diterangkan bahwa data merupakan suatu nilai dimana dia akan
muncul jika sseorang menelitinya.
3. Pendapat lain tentang pengertian data yaitu, Data adalah fakta yang tidak sedang
digunakan pada proses keputusan, biasanya dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk
segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan

3
4. Kumoroto dan Margono, dijelaskan bahwa data menurutnya merupakan sebuah fakta
yang terjadi pada saat itu. Sebuah fakta tersebut diarsipkan menjadi sebuah data dan
dapat dipakai kapanpun sebagai sumber data ataupun untuk bukti tertentu khususnya
menjadi sebuah informasi.
5. Selamet Riyadi Menjelaskan bahwa Data ialah kumpulan informasi yang diperoleh dari
pengamatan dimana data bisa berupa angka-angka atau lambang.

Jadi dalam hal ini telah dierangkan bahwa data yang nyata akan menjadi sebuah
informasi yang berasal dari pengamatan ataupun fakta-fakta yang terjadi dalam berbagai
bentuk. Data ialah keterangan, bukti atau fakta tentang suatu kenyataan yang masih mentah
(original) dan belum diolah. Menurut pengertian yang dikemukakan Zulkifli A.M memiliki
kesamaan makna dari dua ahi sebelumnya, yaitu data merupakan sebuah fakta. Namun
dalam pengertiannya dia menjelaskan bahwa data disini adalah fakta yang masih mentah
dan belum diolah.
Pengertian data yang diungkapkan beberapa ahli di atas mempunyai arti yang hampir
sama. Dikatakan bahwa data secara keseluruhan merupakan suatu fakta atau nilai yang akan
muncul jika seseorang menelitinya dan akan menjadi sebuah informasi yang dapat
digunakan kapanpun.

2.2 Jenis-Jenis Data

a) Jenis-jenis data menurut sifatnya :


Data Kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka contohnya:
Kuesioner Pertanyaan tentang suasana kerja,suatu kualitas pelayanan
dalam sebuah rumah sakit atau suatu gaya kepemimpinan, dll.
Data Kuantitatif adalah data yang berbentuk suatu angka, contohya: suatu
harga saham, besarnya suatu pendapatan, dan lain sebagainya.

b) Jenis-jenis data menurut sumbernya yaitu :


Data Internal adalah data dari dalam sebuah organisasi yang
menggambarkan suatu keadaan organisasi tersebut. Misalnya:
perusahaan, jumlah suatu karyawannya, jumlah suatu modalnya, jumlah
produksinya dan lain sebagainya.
Data Eksternal adalah data dari luar sebuah organisasi yang dapat
menggambarkan suatu faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasil
kerja sebuah organisasi. Contohnya: suatu daya beli masyarakat yang
mempengaruhi hasil penjualan suatu perusahaan.

4
c) Jenis-jenis data menurut cara memperolehnya, antara lain:
Data Primer adalah suatu data yang dikumpulkan sendiri oleh
perorangan/suatu organisasi yang secara langsung dari suatu objek yang
diteliti dan untuk kepentingan suatu studi yang bersangkutan yang dapat
berupa suatu interview, observasi.
Data Sekunder adalah suatu data yang didapatkan/dikumpulkan dan
disatukan oleh suatu studi-studi sebelumnya atau yang telah diterbitkan
oleh berbagai suatu instansi lain. Biasanya sumber tidak langsung yang
berupa suatu data dokumentasi dan suatu arsip-arsip resmi.
d) Jenis-jenis data menurut waktu pengumpulannya, antara lain:
Data cross section adalah suatu data yang dikumpulkan pada sebuah
waktu tertentu (at a point of time) untuk menggambarkan suatu keadaan
dan kegiatan pada waktu tersebut. contohnya : suatu data penelitian yang
menggunakan suatu kuesioner.
Data berkala adalah suatu data yang dikumpulkan dari suatu waktu ke
waktu untuk melihat perkembangan suatu kejadian/kegiatan yang selama
periode tersebut. contohnya : suatu perkembangan uang yang beredar,
dan harga 9 macam bahan pokok suatu penduduk.

2.3 Metode Pengumpulan Data

Pengertian Metode Pengumpulan Data


Jika di lihat dari pengertian metode pengumpulan data menurut ahli metode
pengumpulan data berupa suatu pernyataan (statement) tentang sifat, keadaan, kegiatan tertentu
dan sejenisnya. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan
dalam rangka mencapai tujuan penelitian (Gulo, 2002 : 110). Metode pengumpulan data ini
termasuk kategori laporan diri (personal report) / Deskripsi diri (self descriptive). Individu
melaporkan tentang keadaan dirinya berdasarkan pertanyaan atau perintah yang diberikan
kepadanya.

Metode Pengumpulan Data


1. Kuesioner
Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada responden.
Jawaban responden atas semua pertanyaan dalam kuesioner kemudian dicatat/direkam
Menurut para sumber ahli : Soemardjan dan Koentjaraningrat (1990:166)
mengungkapkan pengertian kuesioner adalah daftar dari banyak pertanyaan yang
disusun secara tertulis. Sedangkan menurut Sekaran (2003:166) menjelaskan bahwa
kuesioner adalah seperangkat pertanyaan tertulis yang sudah dirumuskan sebelumnya,
dimana responden menulis atau mencatat jawaban mereka, umumnya dalam beberapa
alternative yang telah ditentukan terlebih dahulu. Pengertian tersebut menjelaskan
bahwa pengertian kuesioner dan pengertian wawancara jelas berbeda. Karena dalam
wawancara pewawancara memiliki pertanyaan yang diungkapkan secara lisan

5
sedangkan pada kuesioner pewawancara memberi pertanyaan secara tertulis dengan
responden menjawabnya melalui mencatat atau menulis.
Sekaran (2003:167) dan Soemardjan dan Koentjaraningrat (1990:167)
mengungkapkan dua jenis kuesioner yaitu, kuesioner yang dirancang secara pribadi dan
kuesioner yang dirancang melalui pos. kuesioner yang dirancang pribadi adalah
kuesioner yang diberikan oleh si peneliti sendiri dan diisi secara pribadi oleh responden.
Sedangkan kuesioner yang dirancang mealui pos adalah kuesioner yang diberikan
melalui pos.

2. Observasi
Pengamatan melibatkan semua indera (penglihatan, pendengaran, penciuman,
pembau, perasa). Pencatatan hasil dapat dilakukan dengan bantuan alat rekam elektronik
Grove dan Fisk menjelaskan ada tiga jenis metode observasional yaitu mode of
observation, directness of observation, dan concealment of observation.
Model observasi (mode of observation) adalah metode yang
memberikan gambaran apakah observasi dilakukan oleh manusia
atau melalui peralatan mekanik. Model observasi orang, yaitu
metode observasi yang tergantung pada peneliti untuk
mengumpulkan dan merekam data baik secara formal maupun
informal. Sedangkan model mekanikal, yaitu ketika peneliti
menggunakan peralatan atau teknologi untuk merekam aspek-
aspek yang diteliti, misalkan rekaman video untuk mengambil
data.
Observasi Langsung atau Tidak Langsung
Metode observasi langsung adalah ketika peneliti menelaah
fenomena dalam kondidi alamiahnya. Metode ini dapat dilakukan
secara mekanikal maupun human. Metode observasi tidak
langsung adalah metode yang mengukur suatu fenomena melalui
keberadaan konsekuensi fenomena tersebut.
Observasi Tersembunyi
Metode observasi tersembunyi adalah terkait dengan apakah
subjek dalam penelitian menyadari kenyataan bahwa mereka
sedang diteliti atau tidak. Metode memliki keunggulan yaitu
responden tidak reaktir tetapi ssering memunculkan masalah
etika.

3. Wawancara
Pengambilan data melalui wawancara /secara lisan langsung dengan sumber
datanya, baik melalui tatap muka atau lewat telephone, teleconference. Jawaban
responden direkam dan dirangkum sendiri oleh peneliti.
Sumber lain mengatakan Wawancara atau interview adalah suatu bentuk
komunikasi verbal, semacam percakapan yang bertujuan memperoleh informasi. Dalam
pengertian lain menurut ahli, wawancara adalah suatu proses interaksi dan komunikasi

6
antara peneliti dengan responden dimana pewawancara diharapkan menyampaikan
pertanyaaan kepada responden secara lisan, merangsang responden untuk menjawabnya,
menggali jawaban lebih jauh bila dikehendaki dan mencatatnya. (Singarimbum, 1989;
Soemardjan dan Koentjaraningrat, 1990:162). Menurut pengertian yang disebutkan oleh
ahlinya tersebut menjelaskan bahwa metode wawncar yang baik adalah pada teknik
komunikasinya sehingga dari teknik komunikasi yang baik akan diperoleh data yang
diinginkan oleh peneliti atau pewawancara. Oleh karena itu, pewawncara hendaknya
memiliki ketrampilan yang baik dalam berkomunikasi, mempunya motivasi yang kuat,
rasa tidak ragu dan percaya diri.
Sekaran (2003:165) mengungkapkan ada dua jenis macam wawancara, yaitu
wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Wawancara terstruktur adalah wawancara
yang dilakukan dengan persiapan yang matang dan mempunyai karakterisitik, memiliki
pertanyaan apa yang harus digali untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan, dan
mempunyai tujuan untuk memperoleh data mengenai factor-faktor tertentu yang sudah
ditentukan terlebih dahulu oleh peneliti atau pewawancara. Sedangkan wawncara tidak
terstruktur adalah wawancara yang dilakukan tanpa melalui pertanyaan-pertanyaan yang
sudah direncanakan atau disiapkan terlebih dahulu.

4. Dokumen
Pengambilan data melalui dokumen tertulis mamupun elektronik dari
lembaga/institusi. Dokumen diperlukan untuk mendukung kelengkapan data yang lain.
Dalam Pengumpulan data membutuhkan suatu instrumen. Instrumen ini
dibutuhkan untuk pengambilan data untuk penelitian baik penelitian kualitatif maupun
penelitian kuantitatif. Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih
baik dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.

2.4 Metode Perancangan Desain Komunikasi Visual

Berbicara tentang desain komunikasi visual, tentunya kita harus mengerti


terlebih dahulu arti dari kata desain itu sendiri. Saat ini masih banyak mahasiswa maupun
masyarakat umum yang tidak mengetahui dengan pasti perbedaan Desain Komunikasi
Visual (DKV) dengan Desain Grafis. Terkadang beberapa orang akan mengatakan bahwa
Desain Komunikasi Visual dan Desain Grafis mempunyai pengertian yang sama. Adapun
pengertian Desain Komunikasi Visual menurut beberapa para ahli adalah sebagi berikut;
desain komunikasi visual memiliki pengertian secara menyeluruh, yaitu rancangan sarana
komunikasi yang bersifat kasat mata (Sanyoto (2006:8)). Desain komunikasi visual adalah
ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan daya kreatif, yang diaplikasikan
dalam pelbagai media komuikasi visual dengan mengolah elemen Desain ......
(Sumbo(2009:23)). Sedangkan pengertian Desain Grafis dari beberapa para ahli antara lain;
Desain Grafis adalah proses pemikiran yang diwujudkan dalam gambar (Hendi (2008:3)).
Desain Grafis adalah suatu jenis seni yang paling banyak/sering terlihat diantara jenis-jenis
seni lainnya, karena Desain Grafis dapat ditemukan dimanapun dan kapanpun (Resnick
(2003:15)). Adapula pengertian yang lebih menjelaskan mengapa ada istilah Desain

7
Komunikasi Visual dan Desain Grafis, telah dijabarkan oleh Agus Sachari dan Yan Yan
Sunarya (2000:13) sebagi berikut : Desain Grafis kerap disebut sebagai Desain Komunikasi
Visual, tetapi organisasi profesi Desain Grafis internasional (ICOGRADA) tetap
menggunakan istilah Graphic Design untuk profesi ini......, desain yang dibuat ditempatkan
pada ilmu-ilmu komunikasi. 10 Dari uraian pengertian-pengertian menurut para ahli di atas
dapat disimpulkan bahwa Desain Komunikasi Visual maupun Desain Grafis tidaklah terlalu
berbeda, sebab pada dasarnya dalam Desain Komunikasi Visual dan Desain Grafis terdapat
elemen-elemen desain seperti: garis; bentuk; tekstur; ruang; ukuran; dan warna. Hanya saja
yang membedakan keduanya adalah Desain Komunikasi Visual ditempatkan pada ilmu-
ilmu komunikasi, sedangkan Desain Grafis tidak terikat dengan ilmu-ilmu komunikasi.

Berikut adalah metode perancangan desain komunikasi visual :

1) Pengumpulan & Pengambian Data


Pengumpulan data digunakan untuk mendapatkan data yang akan
digunakan dalam perancangan desain. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara
survey ke lokasi tempat dimana terdapat subjek atau objek yang dapat digunakan
sebagai data yang dapat menunjang rancangan desain. Melakukan wawancara
dengan menyiapkan berbagai pertanyaan, merekam atau memotret dan banyak
cara lainnya yang dapat dilakukan dalam pengumpulan data yang sudah
dijelaskan pada bahasan sebelumnya. Hasil data yang di peroleh masih berupa
data acak, maka di butuhkan beberapa proses lagi untuk mendapatkan
kesimpulan, mulai dari mengelompokkan data, menganalisis sampai menarik
kesimpulan.

2) Analisis Data
Analisis data berarti cara atau metode yang dapat digunakan dalam
membahas data yang sudah dikumpulkan. Analisis data dapat menggunakan
SWOT. Untuk mengelola fungsi pemasaran diawali dengan analisis menyeluruh
dari situasi perusahaan (Philip Kotler dan Gary Amstrong, 2008). Analisis
SWOT yaitu terdapat Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities
(peluang) dan Threats (ancaman). Kekuatan meliputi kemampuan internal,
sumber daya dan factor situasional positif yang dapat membantu perusahaan.
Kelemahan meliputi keterbatasan internal dan factor situasional negative.
Peluang adalah factor yang dapat menguntungkan eksternal yang dapat
digunakan sebagai perusahaan untuk memperoleh keuntungan. Ancaman berupa
factor dari eksternal yang dapat merugikan bagi performa perusahaan.

3) Penentuan Konsep
Untuk merancang suatu desain dibutuhkan konsep apa yang akan
digunakan agar menghasilkan sebuah karya yang dapat dijadikan problem

8
solving. Dari berbagai data yang di dapatkan, maka dapat di tarik beberapa
keyword. Dari beberapa keyword tersebut mendukung tercapainya konsep desain
yang di peroleh dari permasalahan yang ada dan data-data yang telah di
kumpulkan dan di analisis.

4) Alat atau instrument


Alat atau instrument yang dapat digunakan dalam menunjang
pengumpulan data ataupun perancangan. Seperti bolpoin, notebook, recorder,
camera digital, computer atau laptop, scanner, printer. Dan untuk menunjang
desain grafis diperlukan beberapa software(perangkat lunak), diantaranya Adobe
Photoshop, Adobe Illustrator, CorelDraw. Untuk proses finishing umumnya
adalah digital printing.

5) Visualisasi Desain
Layout Gagasan Ide (Brainstorming) berupa eksplorasi ide-ide yang
terlintas pikiran sehubungan dengan topik dan konsep yang telah di
analisis dan dirancang. Ide berupa daftar kata-kata, daftar konsep, daftar
ide, gambar-gambar, warna, simbol, skenario atau ide cerita dan apa saja
yang terlintas dalam benak tentang Perancangan berupa draft yang telah
dirancangkan dan berupa sketsa-sketsa kasar diatas kertas, atau media
alas lainnya seperti papan tulis atau diatas tanah.
Layout Lengkap (Comprehensive Layout/ Execution/ Final Design)
merupakan tahap akhir dari perancangan tata visual baik desain maupun
konsep telah menjadi satu kesatuan yang siap dipresentasikan.

2.4.1 Produksi (digital printing)


Produksi merupakan hasil jadi dari proses desain yang sudah di cetak
atau sudah memiliki bentuk.

9
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Simpulan

Berdasarkan atas apa yang telah saya terangkan diatas, data merupakan hal yang paling
penting dalam sebuah penelitian. Tidak hanya dalam penelitian saja, bisa saja sebuah data dapat
digunakan sebagai bukti atas fakta yang telah terekam. Dari berbagai macam jenis data dapat
disimpulkan pula bahwa kegunaan data sangat diandalkan dalam mewujudkan atau
menunjukkan suatu fakta. Dengan berbagai metode yang dapat dilakukan, suatu data akan dapat
lebih akurat lagi. Dalam perancangan media komunikasi visual perlu dipertimbangkan teori -
teori desain, teori sosial, prinsip desain, kriteria desain, serta mempertimbangkan keadaan calon
konsumen seperti demografis, psikografis, behaviora, sehingga akan terwujud media
komunikasi visual yang efektif dan komunikatif. Sehingga Media promosi dapat membantu.

3.2 Saran
Setelah mengetahui dan melakukan berbagai kegiatan dalam Pengumpulan Data dan
Perancangan Media Komunikasi Visual hendaknya mahasiswa dapat menerapkan agar lebih
mudah dalam melakukan proses desain dan mengkhususkan keahliannya di salah satu cabang
dari Desain Komunikasi Visual seperti dalam bidang advertising, website, animasi, dll.

10
Daftar Pustaka

Zulganef (2008), Metode Penelitian dan Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu.

http://www.pengertianahli.com/2013/11/pengertian-data-dan-jenis-data.html

http://www.kompasiana.com/syahrustan/pentingnya-sebuah-
penelitian_552c4da96ea834d14d8b45af

A MELY (2012), BAB II KAJIAN TEORI DAN METODE PERANCANGAN link :


eprints.uny.ac.id/8347/3/BAB%202-06206244006.pdf

Hariyanto, S. Pd (2013). Metode Pengumpulan Data. link : http://belajarpsikologi.com/metode-


pengumpulan-data/

Dewi, Santika. (2016). Konsep Dasar Data dan Informasi. link http://santika.ilearning.me/2-1-2-
konsep-dasar-data-dan-informasi/

Susanto, Bob. (2015). Pengertian Data Menurut Para Ahli link


http://www.seputarpengetahuan.com/2015/11/7-pengertian-data-menurut-para-ahli-
lengkap.html

11

Anda mungkin juga menyukai