Anda di halaman 1dari 2

Pengenalan

a. Latar Belakang

Kajian teoritis dan modeling telah mendemonstrasikan bahwa El Nino-Southern Oscillation


(ENSO / Getaran El Nino Utara) terjadi karena interaksi atmosfir-samudra di pasifik tropis
tidak stabil (Battisti 1988; Neelin et al. 1998). Diketahui bahwa ENSO mempengaruhi
keanehan pada iklim dan prediksi ENSO yang sukses memiliki keterlibatan yang penting
pada masyarakat dunia. Berdasarkan teori osilasi (getaran), ENSO adalah sebuah getaran
pada keseluruhan lembah yang dapat diprediksi secara sempurna (Latif et al. 1998).
Bagaimanapun, banyak faktor yang membatasi prediksi tersebut, termasuk interaksi tak lurus
dengan siklus tahunan (Jin et al. 1996), yang berarti pergantian situasi perdekade (Kleeman
et al. 1996), dan gaya acak pada submusim (Bukan 4 musim utama) (Kessler 2002).

Kajian modeling mendemostrasikan bahwa saat tahun El Nino sedang kuat, keanehan
sirkulasi tropical dan ekstratropikal sengat mudah diprediksi (Shukla 1998; Kumar et al.
2005). Akan tetapi, model-model pemprediksi saat ini masih kurang baik dalam
memprediksi amplitudo dari El Nino (Ladsea and Knaff 200; McPhaden 2008). Dua kondisi
yang dapat menciptakan El Nino yang kuat adalah (i) Proses dinamis pemicu gelombang
(e.g., Battisti 1988) and (ii) Kondisi rata-rata seperti tekanan air yang kuat dan perubahan
suhu di tempat dangkat pada Mei sampai September pada bagian timur pasifik khatulistiwa
yang dapat menyebabkan penguatan yang tak stabil. (Battisti 1988; Neelin et al. 1998;
Wittenberg et al. 2006). Tentang kondisi pertama, sebuah respon samudra berskala besar
membutuhkan anomali angin lokal terus-menerus (30-90 hari) dengan jangkauan pasifik
barat khatulistiwa (Kessler et al. 1995; Lengaigne et al. 2004). Karena itu, sumber dari angin
lokal berkelanjutan yang dapat menimbulkan kondisi tersebut terjadi harus dapat
diidentifikasi dan disiapkan secara matang pada model-model pemprediksi agar prediksi El
Nino lebih baik.

Karakteristik ENSO seperti frekuensi dan ampitudo diketahui beragam tiap sepuluh tahun atau
lebih (Wittenberg et al. 2006; Neale et al. 2008). Berikut akan disampaikan amplitude dari El
Nino. Berdasarkan dari temperature permukaan air (SST / Sea Surface Temperature), El Nino
yang terjadi antara 1976-2000 lebih kuat daripada yang terjadi antara 1950-1975 (Wallace et al.
1998). Annamalai et al. (2005, hereafter AXMM05) berhipotesa bahwa perbandingan pola pada
Samudera India Tropik (TIO / Tropical Indian Ocean) dapat berkontribusi pada perubahan dari
amplitudo El Nino yang telah diamatai. Ekspeimen numerikal mereka menunjukkan bahwa
anomali-anomali SST pada seluruh TIO selama pengembangan El Nino di Utara pada 1950-1975
menghasilkan sebuah atmosfir gelombang Kelvin yang berhubungan dengan aliran timur pada
barat-tengah pasifik khatulistiwa. Ini menyebabkan melemahnya anomaly bagian barat yang
berhubungan dengan El Nino. Di sisi lain, SST timur-barat asimetris yang berhubungan dengan
modus zona dipol Samudra India (IODZM / Indian Ocean Dipole Zonal Mode) pada TIO saat
pengembangan El Nino pada 1976-2000 tidak menghasilkan atmosfir gelombang Kelvin yang
menguatkan anomaly bagian barat yang behubungan dengan El Nino. Beberapa simulasi control
sebelumnya dengan model-model pemprediksi telah mendukung teori bahwa keragaman ENSO
berkurang juga TIO dipisahkan (Wu and Kirtman 2004l Yu et al. 2002), sedangkan Jansen et al.
(2009) mencatat adanya penambahan pada keragaman ENSO jika tidak ada timbal balik yang
terjadi dari TIO. Menggunakan model statistika, Clarke dan Gorder (2003) menunjukkan
peningkatan pada prediksi ENSI jika angina lokal dari khatulistiwa Samudra India juga
diperhatikan. Baru-baru ini, Luo et al. (2010) melakukan eksperimen sensitifitas dengan model
prediksi dan mengatakan bahwa ada semuah IODZM ekstrim yang dapat memengaruhi
amplitudo El Nino. Dommengert et al. (2006) juga mengatakan bahwa, meskipun ENSO berasal
dari pasifik khatulistiwa, prediksi ENSO mungkin akan menjadi lebih baik jika keadaan TIO dan
Samudra Atlantis juga dimasukkan kedalam ramalan ENSO.

Anda mungkin juga menyukai