Anda di halaman 1dari 22

Karbohidarat

PENGERTIAN KARBOHIDRAT

Secara Alamiah,Karbohidrat merupakan hasil sintesis CO2 dan H2O


dengan bantuan sinar matahari dan zat hijau daun (kloro_l) melalui
fotosintesis.Zat makanan ini merupakan sumber energi bagi organisme
heterotrof(makhluk hidup yang memperoleh energi dari sumber senyawa
organik di lingkungannya).

STRUKTUR KIMIA KARBOHIDRAT

Karbohidrat merupakan unsur senyawa organik yang disintesis dari


senyawa anorganik yang mengandung unsur-unsur Karbon(C),Hidrogen(H)
dan Oksigen(O).

Berdasarkan Gugus Gula penyusunnya,Karbohidrat di bagi menjadi


3,Yaitu:

1.Monosakarida(C6H12O6)

Monosakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari satu gugus


gula.Monosakarida ini memiliki rasa manis dan sifatnya mudah larut
dalam air.Contoh dari monosakarida adalah heksosa, glukosa, fruktosa,
galaktosa, monosa, ribosa(penyusun RNA) dan deoksiribosa(penyusun
DNA).

2.Disakarida(C12H22O11)

Disakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari dua gugus gula.Sama


seperti monosakarrida,Disakarida juga memiliki rasa manis, dan
sifatnyapun mudah larut dalam air.Contoh dari Disakarida adalah
laktosa(gabungan antara glukosa dan galaktosa),sukrosa(gabungan
antara glukosa dan fruktosa) dan maltosa(gabungan antara dua glukosa)

3.Polisakarida(C6H11O5)

Polisakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari banyak gugus gula,dan


rata-rata terdiri dari lebih 10 gugus gula.Pada umumnya polisakarida tidak
berasa atau pahit,dan sifatnya sukar larut dalam air.Contohnya dari
polisakarida adalah amilum yang terdiri dari 60-300 gugus gula berupa
glukosa,glikogen atau gula otot yang tersusun dari 12-16 gugus gula, dan
selulosa, pektin, lignin, serta kitin yang tersusun dari ratusan bahkan
ribuan gugus gula dengan tambahan senyawa lainnya.
SUMBER KARBOHIDRAT

Sebenarnya sangat banyak bahan makan yang mengandung zat makanan


ini,namun bahan makanan yang mengandung banyak karbohidrat dan
mudah di dapat tidak sebanyak yang kita bayangkan,antara lain adalah
jagung,gandum,biji-bijian,sagu,ketela pohon,ketela rambat, kentang dan
ubi. Jadi, untuk memenuhi sumber karbohidrat kita lebih baik bergantung
pada satu sumber,misalnya beras.

FUNGSI KARBOHIDRAT

Karbohidrat memiliki beberapa peran penting dalam tubuh


manusia,antara lain adalah

Sebagai sumber energi utama.Pada beberapa organ tubuh utama,seperti


otak, lensa mata dan sel saraf,sumber energi yang diperlukan adalah
glukosa,dan tidak dapat digantikan oleh sumber energi lainnya.Dalam
proses respirasi,setiap 1 gram glukosa akan menghasilkan 4,1 kalori,

Berperan penting dalam proses metanolisme,menjaga keseimbangan


asam dan basa dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel,jaringan,serta
organ tubuh,

Membantu proses pencernaan makanan dalam prose pencernaan,

Membantu penyerapan kalsium,

Merupakan pembentuk senyawa lainnya,misalnya sebagai asam lemak


sebagai penyusun lemak dan asam amino sebagai penyusun protein.

Sebagai komponen penyusun gen dalam inti sel yang amat penting
dalam pewarisan sifat.Gen terdiri dari asam deoksiribunukleat (DNA) dan
asam ribonukleat (RNA) yang merupakan karbohidrat beratom C lima.

Merupakan senyawa yang membantu proses berlangsungnya buang air


besar.selulosa merupakan polisakarida yang sulit dicerna,tetapi
keberadaannya dala sisa pencernaan dapat mencegah
konstipasi(sembelit)

PROSES PENCERNAAN KARBOHIDRAT DALAM TUBUH

Metabolisme merupakan proses yang berlangsung dalam organisme,baik


secara mekanis maupun kimiawi. Metabolisme itu sendiri terdiri dari 2
proses yaitu anabolisme (pembentukan molekul) dan
Katabolisme(Penguraian molekul). Pada proses pencernaan
makanan,karbohidrat mengalami proses hidrolisis(penguraian dengan
menggunakan molekul air). Proses pencernaan karbohidrat terjadi dengan
menguraikan polisakarida menjadi monosakarida.
Ketika makanan dikunyah,makanan akan bercampur dengan air liur yang
mengandung enzim ptialin (suatu amilase yang disekresikan oleh
kelenjar parotis di dalam mulut). Enzim ini menghidrolisis pati(salah satu
polisakarida) menjadi maltosa dan gugus glukosa kecil yang terdiri dari
tiga sampai sembilan molekul glukosa.makanan berada di mulut hanya
dalam waktu yang singkat dan mungkin tidak lebih dari 3-5% dari pati
yang telah dihidrolisis pada saat makanan ditelan.

Sekalipun makanan tidak berada cukup lama dlaam mulut untuk dipecah
oleh ptialin menjadi maltosa,tetapi kerja ptialin dapat berlangsung terus
menerus selama satu jam setalah makanan memasuki lambung,yaitu
sampai isi lambung bercampur dengan zat yang disekresikan oleh
lambung. Selanjutnya aktivitas ptialin dari air liur dihambat oelh zat asam
yang disekresikan oleh lambung. Hal ini dikarenakan ptialin merupakan
enzim amilase yang tidak aktif saat PH medium turun di bawah 4,0.

Setelah makan dikosongkan dari lambung dan masuk ke duodenum (usus


dua belas jari), makanan kemudian bercampur dengan getah pankreas.
Pati yang belum di pecah akan dicerna oleh amilase yang diperoleh dari
sekresi pankreas.Sekresi pankreas ini mengandung amilase yang
fungsinya sama dengan -amilase pada air liur,yaitu memcah pati
menjadi maltose dan polimer glukosa kecil lainnya.Namun,pati pada
umumnya hampir sepenuhnya di ubah menjadi maltosa dan polimer
glukosa kecil lainnya sebelum melewati lambung.

Hasil akhir dari proses pencernaan adalah glukosa, fruktosa, glaktosa,


manosa dan monosakarida lainnya.Senyawa-senyawa tersebut kemudian
diabsorpsi melalui dinding usus dan dibawa ke hati oleh darah.

Glukosa sebagai salah satu hasil dari pemecahan pati akan mengalami
dau proses di dalam hati, yaitu:

Pertama,Glukosa akan beredar bersama aliran darah untuk memenuhi


kebutuhan energi sel-sel tubuh

Kedua, jika di dalam hati terdapat kelebihan glukosa (gula darah),glukosa


akan di ubah menjadi glikogen (gula otot) dengan bantuan hormon insulin
dan secara otomatis akan menjaga keseimbangan gula darah. Glikogen di
simpan di dalam hati, jika sewaktu-waktu dibutuhkan,glikogen di ubah
kembali menjadi glukosa dengan bantuan hormon adrenaline.

STRUKTUR KARBOHIDRAT

Karbohidrat berasal dari kata karbo yang berarti unsur karbon (C) dan
hidrat yang berarti unsur air (H2O), jadi karbohidrat berarti unsur C yang
mengikat molekul H2O. Karbohidrat merupakan senyawa yang terbentuk
dari molekul karbon, hidrogen dan oksigen. Rumus umumnya dikenal
dengan Cx(H2O)n.Secara struktur, karbohidrat memiliki 4 gugus, yaitu
gugus hidrogen (-H), gugus hidroksil (-OH), gugus keton (C=O) dan gugus
aldehida (-CHO).Karbohidrat juga didefinisikan sebagai polihidroksi-
aldehid atau polihidroksi-keton. Polihidroksi aldehida yaitu struktur
karbohidrat yang tersusun atas banyak gugus hidroksi dan gugus
karbonilnya barada di ujung rantai sedangkan polihidroksi keton yaitu
struktur karbohidrat yang tesusun atas banyak gugus hidroksi dan gugus
karbonilnya berada di selain ujung rantai. Berdasarkan jumlah sakarida
penyusunnya, karbohidrat dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu :

1. MONOSAKARIDA

Monosakarida ialah karbohidrat yang sederhana, yang berarti molekulnya


hanya tersusun dari beberapa atom karbon saja dan tidak dapat diuraikan
dengan cara hidrolisis. Umumnya monosakarida disusun oleh 3 samapai 7
atom karbon, dan jumlah atom penyusunnya tersebut mempengaruhi
pemanaan masing-masing monosakarida, yaitu :

1. Gula tiga karbon (Triosa)

Senyawa ini merupakan zat antara yang penting dalam lintasan metabolik
fotosintesis dan respirasi sel. Yang termasuk ke dalam golongan ini adalah
gliseraldehid dan dihidroksiaseton.

2. Gula empat karbon (Tetrosa)

Gula ini tidak banyak ditemui, walaupun beberapa bentuk berperan dalam
proses fotosintesis dan respirasi.

3. Gula lima karbon (Pentosa)

Senyawa ini sangat penting dalam fotosintesis dan respirasi. Dua jenis
pentose (ribose dan deoksiribosa) juga membentuk unsure pembangun
utama untuk asam nukleat, yang penting bagi semua kehidupan.

4. Gula enam karbon (heksosa)

Gula ini sering ikut serta dalam tahap respirasi dan fotosintesis dan
menjadi bangun utama dari banyak macam karohidrat lain termasuk pati
dan selualosa.Kunci dari heksosa adalah glukosa dan fruktosa.

5. Gula tujuh-karbon (heptosa)

Salah satu jens heptosa adalah zat antara dalam fotosintesis dan
respirasi. Jika tidak dalam bentuk itu, gula ini jarang didapati.
Berikut rumus struktur monosakarida :

Karbohidrat yang paling sederhana adalah aldehida atau keton


mempunyai dua atau lebih gugus hidroksi. Monosakarida yang paling kecil
adalah gliseraldehida dan dihidroksiaseton senyawa senyawa ini adalah
triosa. Gliseraldehida mengandung gugus aldehida mempunyai karbon
asimetrik tunggal jadi terdapat dua streoisomer dari aldose tiga karbon
ini, D-gliseraldehida dan Lgliseraldehida. Sedangkan dihidroksi aseton
adalah ketosa karena mengandung gugus keton. Di bawah ini
digambarkan anggota deret aldose sebagai berikut :
Di bawah ini digambarkan anggota deret ketosa sebagai berikut :
Pada senyawa organik dikenal rumus ruang (isomer) sebagai akibat
adanya atom asimetris atau C khiral pada srtuktur molekulnya. Demikian
juga monosakarida akan memiliki banyak isomer,tergantung dari jumlah
atom C khiral yang ada pada molekulnya,rumus 2n,dimana n = jumlah C
khiral. C khiral adalah karbon atom pusat pada struktur molekul. Asimetris
artinya atom C khiral memiliki empat gugus subtituen yang berbeda.

Monosakarida bersifat aktif-optika ,artinya zat ini mampu memutar bidang


sinar terpolarisasi yaitu ke kiri atau ke kanan jika sinar ini
menembus/melalui monosakarida. Dengan demikian monosakarida
memiliki lagi isomer lain yaitu isomer aktif-optika. Satu isomer memutar
bidang sinar terpolarisasi ke kanan (kanan=dekstro) dn yang lain
memutar ke kiri (kiri=levo). Dalam hal ini,gliseraldehida memiliki dua
isomer aktif-optika yaitu isomer -d (D) dan isomer-l(L).

Semua monsakarida bersifat gula pereduksi. Sifat gula pereduksi ini


disebabkan adanya gugus aldehida dan keton yang bebas, sehingga dapat
mereduksi ion-ion logam,seperti tembaga (Cu) dan Perak (Ag).
Struktur proyeksi Fisher dan Haworth :

1. Struktur proyeksi Fischer

Emil Fischer (1852-1919) seorang ahli kimia organik bangsa jerman yang
yang memperoleh hadiah nobel untuk ilmu kimia pada tahun 1902 atas
hasil karyanya tentang kimia ruang (stereokimia) dan umus srtuktur
karbohidrat, menggunakan rumus proyeksi untuk menuliskan rumus
struktur karbohidrat.

Proyeksi fischer digunakan untuk mengutamakan konfigurasi (R) dan (S)


dari karbon chiral. Pada proyeksi fischer dari suatu karbohidrat, rantai
karbon digambarkan secara vertical (tegak) dengan gugusan aldehid atau
keto berada pada puncak dari rumus.

Karbon nomor dua dari gliseraldehid berbentuk chiral dengan demikian


glisheraldehid berbentuk sepasang enansiomer (bayangan cermin yang
tidak dapat ditaruh diatasnya). Enansiomer ini dinamakan (R)-2,3
dihidroksipropanal dan (S)-2,3 dihidroksipropanal. Biasanya senyawa ini
ditunjukkan dengan nama klasikalnya, D-gliseraldehid digambarkan
dengan gugus hidroksil pada karbon chiral, sedangkan dari L-
enansiomernya digambarkan dengan gugus hidroksil diproyeksikan kekiri.
Dua dari aldotetrosa, D-eritrosa dan D-tereosa mempunyai gugusan chiral
yang terakhir (gugus hidroksil pada atom karbon 3) diproyeksikan
kekanan. Karbon chiral ini mempunyai konfigurasi yang sama seperti
karbon dalam D-gliseraldehid.

Dua aldotetrosa yang lain mempunyai gugus hidroksil pada atom karbon 3
diproyeksikan kekiri, konfigurasinya sama seperti pada L-gliseraldehid.
Dengan dasar konfigurasi dari karbon chiral, semua karbohidrat dapat
digolongkan kedalam satu dari dua subdivisi utama atau keluarga,
keluarga D atau keluarga L. Semua golongan D monoskarida mempunyai
gugusan hidoksil dari atomkarbon chiral paling bawah diproyeksi kekanan
pada proyeksi fischer. Gula L justru berlawanan, gugus hidroksil pada
hidroksil atom karbon chiral paling bawah diproyeksikan kekiri.

Di alam lebih banyak ditemukan monosakarida yang berisomer D, maka


semua monosakarida yang ada di alam dianggap berasal dari D-
Gliseraldehida.Dengan sistematis ditemukan cara menentukan rumus
struktur kimia monosakarida yang banyak ditemukan di alam ini. Dengan
cara menyisipkan gugus H-C-OH dan gugus HO-C-H berganti-ganti
diantara atom C nomor 1 dan nomor 2 pada D-Gliseraldehida. Dengan
demikian maka didapatlah 4 aldopentosa dan 8 aldoheksosa.

2. Proyeksi Haworth
Sir Walter Norman Haworth (1883-1950) seorang ahli kimia Inggris yang
pada tahun 1937 memperoleh hadiah nobel,berpendapat bahwa pada
molekul glukosa kelima atom karbon yang pertama dengan atom oksigen
dapat membentuk cincin segienam. Oleh karena itu, ia mengusulkan
penulisan rumus struktur karbohidrat sebagai bentuk cincin furan dan
piran.

Berdasarkan bentuk ini, maka rumus struktur glukosa yang terdapat


dalam keseimbangan antara -D- glukosa adalah sebagai berikut :

Rumus proyeksi Haworth biasanya digunakan untuk memperlihatkan


bentuk cincin monosakarida. Walaupun batas cincin yang letaknya
terdekat dengan pembaca biasanya digambarkan oleh garis tebal. Cincin
piranosa beranggotakan enam karbon tidak merupakan bidang datar,
seperti ditunjukkan oleh proyeksi Haworth. Pada kebanyakan gula, cincin
ini berada dalam konfirmasi kursi,tetapi pada beberapa gula cincin
tersebut berada dalam bentuk kapal. Bentuk bentuk ini digambarkan oleh
rumus konfirmasi.Konfirmasi dimensi spesifik gula sederhana 6 karbon
penting dalam menentukan sifat biologis dan fungsi beberapa
polisakarida.
Monosakarida-monosakarida penting :

1. D-gliseraldehid (karbohidrat paling sederhana)

Karbohidrat ini hanya memiliki 3 atom C (triosa), berupa aldehid (aldosa)


sehingga dinamakan aldotriosa.

D-gliseraldehid (perhatikan bahwa gula ini hanya memiliki 3 atom C


sehingga disebut paling sederhana)

2. Dihidroksiaseton

Dihidroksiaseton adalah monosakarida sederhana yang mengandung


gugus ketosa.

3. D-glukosa (karbohidrat terpenting dalam diet)


Glukosa merupakan aldoheksosa, yang sering kita sebut sebagai
dekstrosa, gula anggur ataupun gula darah. Gula ini terbanyak ditemukan
di alam.

D-glukosa (perhatikan bahwa glukosa mengalami siklisasi membentuk


struktur cincin)

4. D-fruktosa (termanis dari semua gula)

Gula ini berbeda dengan gula yang lain karena merupakan ketoheksosa.

D-fruktosa (perhatikan bahwa fruktosa mengalami siklisasi membentuk


struktur cincin)

5. D-galaktosa (bagian dari susu)

Gula ini tidak ditemukan tersendiri pada sistem biologis, namun


merupakan bagian dari disakarida laktosa.
D-galaktosa (perhatikan bahwa galaktosa mengalami siklisasi membentuk
struktur cincin)

Perbedaan pokok antara D-glukosa dan D-galaktosa (perhatikan daerah


berarsis lingkaran)

6. D-ribosa (digunakan dalam pembentukan RNA)

Karena merupakan penyusun kerangka RNA maka ribosa penting artinya


bagi genetika bukan merupakan sumber energi. Jika atom C nomor 2 dari
ribosa kehilangan atom O, maka akan menjadi deoksiribosa yang
merupakan penyusuna kerangka DNA.
D-ribosa (perhatikan gula ini memiliki 5 atom C)

2. DISAKARIDA

Disakarida merupakan bagian paling umum atau paling banyak terdapat


di alam dari Oligosakarida. Oligosakarida berasal dari bahasa Yunani
yaituoligos=beberapa, sedikit dan saccharum=gula. Oligosakarida
biasanya mengandung paling sedikit dua unit monosakarida dan tidak
melebihi delapan unit monosakarida. Jika hanya mengandung dua unit
monosakarida maka disebut disakarida, jika tiga unit monosakarida
disebut trisakarida dan seterusnya.

Disakarida adalah karbohidrat yang tersusun dari dua molekul


monosakarida yang berikatan kovalen dengan sesamanya. Pada
kebanyakan disakarida, ikatan kimia yang menggabung kedua unit
monosakarida disebut ikatan glikosida.Ikatan glikosida terbentuk antara
atom C 1 suatu monosakarida dengan atom O dari OH monosakarida lain
atau ikatan tersebut terjadi antara karbon anomerik pada satu
monosakarida dan gugus hidroksil pada monosakarida lainnya. Ikatan
glikosida segera terhidrolisa oleh asam, tetapi tahan terhadap basa.

Jadi, disakarida dapat di hidrolisa menghasilkan komponen monosakarida


bebasnya dengan perebusan oleh asam encer. Hidrolisis satu mol
disakarida akan menghasilkan dua mol monosakarida. Berikut ini
beberapa disakarida yang banyak terdapat di alam. maltosa (gula
gandum),

Sukrosa (gula tebu), dan laktosa (gula susu) merupakan anggota penting
dari grup disakarida. Seperti dinyatakan oleh namanya, tiap molekul gula
ini terdiri dari dua satuan monosakarida.

a. Maltosa

Maltosa adalah suatu disakarida yang paling sederhana dan merupakan


hasil dari hidrolisis parsial tepung (amilum) dengan asam maupun enzim.
Maltosa adalah disakarida yang paling sederhana, mengandung dua
residu D-gluksa yang dihubungkan oleh suatu ikatan glikosida diantara
atom karbon 1 ( karbon anomer) dari residu glukosa yang pertama dan
atom karbon 4 dari glukosa yang kedua.Konfigurasi atom karbon anomer
dalam ikatan glikosida diantara kedua residu D-glukosa adalah bentuk ,
dan ikatan ini dilambangkan sebagai (14 ). Unit monosakarida yang
mengandung karbon anomer di tunjukan oleh nomor pertama atau lokan
pada lambang ini. Kedua residu glukosa pada maltosa berada dalam
bentuk piranosa. Maltosa adalah gula pereduksi karena gula ini memiliki
gugus karbonil yang berpotensi bebas, yang dapat dioksidasi.Residu
glukosa dari maltosa dapat berada dalam bentuk maupun , Bentuk
dibentuk oleh kerja enzim air liur amylase terhadap pati. Maltosa dihirolasi
menjadi dua molekul Dglukosa oleh enzim usus maltosa, yang bersifat
spesifik terhadap ikatan (14) Disakarida selobiosa juga mengandung
dua residu D-glukosa, tetapi senyawa ini dihubunkan oleh ikatan (14).
Pada maltosa, sebuah molekul glukosa dihubungkan dengan ikatan
glikosida melalui atom karbonnya yang pertama dengan gugus hidroksil
atom karbon keempat pada molekul glukosa lainnya.

Dari struktur maltosa, terlihat bahwa gugus -O- sebagai penghubung


antar unit yaitu menghubungkan atom karbon 1 dari -D-glukosa dengan
atom karbon 4 dari -D-glukosa. Maltosa adalah gula pereduksi karena
gula ini memilki gugus karbonil yang berpotensi bebas yang dapat
dioksidasi. Satu molekul maltosa terhidrolisis menjadi dua molekul D-
glukosa oleh enzim usus maltose, yang bersifat spesifik bagi ikatan (1-4).

b. Sukrosa

Sukrosa termasuk disakarida yang disusun oleh glukosa dan fruktosa.


Gula ini banyak terdapat dalam tanaman. Sukrosa terdapat dalam gula
tebu dan gula bit. Dalam kehidupan sehari-hari sukrosa dikenal dengan
gula pasir. Sukrosa tersusun oleh molekul glukosa dan fruktosa yang
dihubungkan oleh ikatan 1,2 . Sukrosa dibentuk oleh banyak tanaman ,
tetapi tidak terdapat pada hewan tingkat tinggi. Berlawanan dengan
laktosa dan maltosa, sukrosa tidak mengandung atom karbon anomer
bebas, karena karbon anomer kedua komponen unit monosakarida pada
sukrosa berikatan satu dengan yang lain, karena alasan inilah sukrosa
bukan merupakan gula pereduksi.
Struktur sukrosa (- D- glukopiranosil -D-fruktofuranosida) Atom-atom
isomer unit glukosa dan fruktosa berikatan dengan konfigurasi ikatan
glikosilik yakni untuk glukosa dan untuk fruktosa. Dengan sendirinya,
sukrosa tidak mempunyai gugus pereduksi bebas (ujung aldehid atau
keton).Sukrosa mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kanan.
Hidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa dikatalis oleh sukrase
(disebut juga invertase karena menubah aktivitas optic dari putaran ke
kanan menjadi ke kiri).

c. Laktosa

Laktosa adalah komponen utama yang terdapat pada air susu ibu dan
susu sapi.Laktosa tersusun dari molekul -D-galaktosa dan -D-glukosa
yang dihubungkan oleh ikatan 1,4-.

Karena laktosa memiliki gugus karbonil yang berpotensi bebas pada


residu glukosa, laktosa adalah disakarida pereduksi. Hidrolisis dari laktosa
dengan bantuan enzim galaktase yang dihasilkan dari pencernaan, akan
memberikan jumlah ekivalen yang sama dari -D-glukosa dan -
Dgalaktosa. Apabila enzim ini kurang atau terganggu, bayi tidak dapat
mencernakan susu. Keadaan ini dikenal dengan penyakit galaktosemia
yang biasa menyerang bayi.
3. POLISAKARIDA

Polisakarida terdiri atas rantai panjang yang mempunyai ratusan atau


ribuan unit monosakarida yang membentuk rantai polimer dengan ikatan
glikosidik.Polisakarida dibedakan menjadi homopolisakarida dan
heteropolosakarida.Contoh dari homopolisakarida adalah pati, dan contoh
dari heteropolisakarida adalah asam hialuronat.

Struktur homopolisakarida

Struktur heteropolisakarida

Beberapa sifat polisakarida berbeda sekali dengan monosakarida atau


disakarida. Sifat-sifatnya antara lain sebagai berikut :

1. Polisakarida tidak mempunyai rasa manis

2. Tidak mempunyai struktur kristal. Jika pun dapat larut, maka dia hanya
merupakan larutan koloidal dan tidak dapat bereduksi.

3. Polisakarida tidak dapat diragikan.

4. Daya kelarutan dan daya reaksinya jauh lebih kecil kemungkinannya


dibandingkan dengan gula-gula lainnya
5. Polimer tepung (amilum), glikogen, dan selulosa semua terdiri atas
komponn D-Glukosa, tetapi sifat kimianya, fisika, dan biologinya
berlainan.Ini tidak ditentukan oleh komponen komponen alamiahnya yang
sama melainkan oleh strukturnya.

Beberapa polisakarida yang penting diterangkan di bawah ini :

1. Selulosa

Selulosa adalah polisakarida yang tidak dapat dicerna oleh tubuh, tetapi
berguna dalam mekanisme alat pencernaan, antara lain : merangsang
alat pencernan untuk mengeluarkan getah cerna, membentuk volume
makanan sehingga menimbulkan rasa kenyang, serta memadatkan sisa-
sisa zat gizi yang tidak diserap lagi oleh dinding usus.

Selulosa merupakan polisakarida yang banyak dijumpai dan ditemukan


dalam dinding sel tumbuhan. Selulosa terdapat pada bagian-bagian yang
keras dari biji kopi, kulit kacang, buah-buahan dan sayuran.

Selulosa merupakan polimer yang tidak bercabang, terbentuk dari -D-


glukosa (dimana monosakarida yang berdekatan) terikat bersama dengan
ikatan (14) glikosidik. Panjang ikatan bervariasi dari beberapa ratus
sampai beberapa ribu unit glukosil. Dalam dinding sel tanaman, sejumlah
besar selulosa terkumpul menjadi rantai silang serabut paralel dan
bundel-bundel yang merupakan rantai tersendiri.

2. Chitin

Chitin merupakan polisakarida struktural ekstraselular yang ditemukan


dalam jumlah besar pada kutikula arthropoda dan dalam jumlah kecil
ditemukan dalam spons, molusca, dan annelida. Juga telah diidentifikasi
dari dinding sel fungi. Polisakaridanya merupakan rantai tak bercabang
dari polimer asetil-glukosamin dan terdiri atas ribuan unit. Bentuknya
seperti selulosa. Fungsinya sebagai substansi penunjang pada insekta dan
crustaceae (kepiting).

Kitin mempunyai rumus empiris (C6H9O4.NHCOCH3)n dan merupakan zat


padat yang tidak larut dalam air, pelarut organik, alkali pekat, asam
mineral lemah tetapi larut dalam asam-asam mineral yang pekat.
Polisakarida ini mempunyai berat molekul tinggi dan merupakan polimer
berantai lurus dengan nama lain -(1,4)-2-asetamida-2-dioksi-D-glukosa
(N-asetil-D-Glukosamin) (Suryanto et al., 2005).

Kitin mempunyai persamaan dengan selulosa, dimana ikatan yang terjadi


antar monomernya terangkai dengan ikatan glukosida pada posisi -1,4.
Sedangkan perbedaannya pada selulosa adalah gugus hidroksil yang
terikat pada atom karbon nomor 2, pada kitin digantikan oleh gugus
asetamida (NHCOCH3) sehingga kitin menjadi sebuah polimer berunit N-
asetil-glukosamin. Struktur kitin dapat dilihat pada gambar.

3. Glikogen

Glikogen merupakan homopolisakarida nutrien bercabang yang terdiri


atas glukosa dalam ikatan

14 dan 16. Banyak ditemukan dalam hampir semua sel hewan dan
juga dalam protozoa serta

bakteri. Glikogen merupakan cadangan karbohidrat dalam tubuh yang


disimpan dalam hati dan

otot. Jumlah cadangan glikogen ini sangat terbatas. Bila diperlukan oleh
tubuh, diubah kembali

menjadi glukosa.

Glikogen ini merupakan polisakarida yang penting sehingga lebih intensif


dipelajari. Pada manusia dan vertebrata, glikogen didapat dalam hati serta
otot yang merupakan cadangan karbohidrat. Glikogen dapat dengan cepat
disintesis kembali dari glukosa. Glikogen terdiri atas jutaan unit glukosil.
Unit glukosil terikat dengan ikatan 14 glikosidik membentuk rantai
panjang, pada titik cabang terbentuk ikatan 16. Hal ini mengakibatkan
terbentuknya struktur yang menyerupai pohon. Dalam molekul tunggal
glikogen hanya ada satu unit glukosa dimana atom karbon nomor 1
memegang satu gugus hidroksil. Semua gugus 1-OH lainnya terikat dalam
formasi ikatan 14 dan 16 glikosidik. Gugus 1-OH tunggal yang bebas
dinamakan ujung pereduksi (reducing end) dari molekul ditandai dengan
R dalam gambar. Sebaliknya ujung non-pereduksi didapat (gugus 4-OH
dan 6-OH bebas) pada terminal di luar rantai.

4. Pati

Pati merupakan polisakarida yang berfungsi sebagai cadangan energi bagi


tumbuhan.Pati merupakan polimer -D-glukosa dengan ikatan (1-
4).Kandungan glukosa pada pati bisa mencapai 4000 unit. Ada 2 macam
amilum yaitu amilosa (pati berpolimer lurus) dan amilopektin (pati
berpolimer bercabang-cabang).Sebagian besar pati merupakan
amilopektin. Pati adalah nutrien polisakarida yang ditemukan dalam sel
tumbuhan dan beberapa mikroorganisme dalam beberapa hal mempunyai
kesamaan dengan glikogen (glikogen terkadang disebut dengan pati
hewani). Beberapa sifat pati adalah mempunyai rasa yang tidak manis,
tidak larut dalam air dingin tetapi di dalam air panas dapat membentuk
sol atau jel yang bersifat kental. Sifat kekentalannya ini dapat digunakan
untuk mengatur tekstur makanan, dan sifat jel nya dapat diubah oleh gula
atau asam. Pati di dalam tanaman dapat merupakan energi cadangan; di
dalam biji-bijian pati terdapat dalam bentuk granula. mempunyai
diameter beberapa mikron, sedangkan dalam mikroorganisme

hanya berkisar 0,5-2 mikron.Pati dapat dihidrolisis dengan enzim amylase.


Pati terdiri dari amilosa dan amilopektin.

Komponen amilosa pati merupakan polisakarida tak bercabang yang


terikat 14 glikosidik, terdiri atas glukosa dan beberapa ribu unit glikosil.
Rantai polisakarida membentuk sebuah heliks. Amilopektin merupakan
polisakarida bercabang yang mengandung ikatan 14 dan 16 unit
glikosil, hal sama seperti dalam glikogen. Tentu saja amilopektin
mempunyai lebih banyak struktur terbuka dengan sedikitnya ikatan 16
dan rantai lebih panjang.

Potongan Amilosa

Lokasi terbentuknya cabang amilopektin

5. Asam Hialuronat

Asam Hialuronat merupakan heteropolisakarida dan bercabang yang


terdiri atas disakarida dari Nasetilglukosamin dan asam glukoronat. Asam
glukoronat terikat kepada N-asetilglukosamin pada masing-masing
disakarida dengan ikatan 13 glikosidik, tetapi disakarida yang berurutan
terikat 14. Asam hialuronat didapat dalam cairan sinovial persendian,
vitreous humor mata, dan substansi dasar kulit.

Anda mungkin juga menyukai