Anda di halaman 1dari 4

Title : This Boy!

Scripwriter : mama1909

Main cast : Bae Suzy (Miss A), Xi Luhan (EXO), Kim Minseok aka Xiumin (EXO)

Genre : Comedi (?), School life

Duration : Ficlet

Rating : PG-15

WARNING!

Typo(s) everywhere, absurd story

^^Happy Reading^^

Suzy Pov

Aku tersenyum, masih setia menatap seorang namja yg tengah duduk didepanku dan berceloteh ria
tentang tes semesternya yg baru selesai hari ini. Sesekali ia menggerutu tentang bagaimana Kang saem,
guru paling killer dan galak saentero sekolah itu mengawas dan menatap tajam setiap muridnya agar tak
melakukan kecurangan barang sekecilpun. Aku terkekeh pelan dan kadang menanggapi ceritanya dengan
angukan seolah-olah mengerti.

guru menyebalkan, aku harap ia segera pensiun celotehnya menggebu-gebu.

jangan begitu, kalau Kang saem pensiun siapa yg akan mengawasi murid nakal sepertimu eoh? aku
tertawa pelan, mengejek namja tampan didepannku itu.

eish. Siapa bilang aku nakal, aku hanya sedikit em tak patuh saja protesnya tak terima. PUK. Aku
mendaratkan sebuah buku matematika yg cukup tebal dikepalanya dengan pelan, ia mendelik tak terima
dengan perlakuan semena-menaku. YA

sama saja pabo. Sudah ah, aku mau pulang aku memasukkan buku itu kedalam tasku, menyeruput es
jeruk yg tinggal setengah lalu beranjak pergi meninggalkannya yg masih berteriak minta ditunggu.

YA! Bae Suzy tunggu akuu!!

hah kuhembuskan nafasku bersamaan dengan kuhempaskan tubuhku kekasur empuk dibelakangku, aku
berguling kekanan lalu terdiam sesaat, berguling lagi kekiri dan memejamkan mataku. HAH kubalikkan
tubuhku hingga telentang, aku mengacak-acak rambut kusut yg sudah 2 hari tak dibersihkan itu dengan
frsutasi. AAAA pabo, yeoja pabo. Hampir saja ketahuan. aku berteriak tak jelas merutuki
kebodohanku beberapa jam yg lalu.

Flashback
Namja itu masih duduk seperti biasa, memesan semangkuk ramyeon, cappuccino kesukaanya dan duduk
dibangku paling ujung cafeteria. Aku masih memandang namja itu dengan sejuta senyum penuh arti,
namja bernama lengkap Kim Minseok atau akrab dipanggil Xiumin itu telah lama mencuri perhatianku.
Masih mengawasi kegiatannya hingga aku tak sadar seorang namja baru saja duduk disampingku
membawa beberapa snack dan meletakkan dimeja hingga menimbulkan sedikit bunyi.

Suzy-ah, oi suzy! namja itu memukul pelan lenganku dan dengan sekejap perhatianku yg tadinya
terfokus pada namja berpipi bulat kini berganti. Aku menoleh, memutar bola mataku malas melihat
Luhan yg kini membuka salah satu snack berukuran jumbo dan melahapnya dengan nafsu makan yg
cukup besar. Ah kapan sih terakhir dia makan?

wae? aku kembali menolehkan kepalaku dan mengamati Xiumin yg kini sedang bercanda dan tertawa
dengan teman-temannya.

kau lihat apa? Air liurmu menetes, matamu melotot Luhan menunjuk-nunjuk mukaku, sontak aku
menepis tangannya dan memandangnya tajam dan kesal. Oh great, dia benar-benar tak hanya cerewet
tetapi juga menganggu.

eish jinjja. Ya berhenti menggangguku, sana kembali kekelasmu! usirku kesal pada namja tampan nan
cantik yg mempunyai segudang fans disekolah itu. Aku heran kenapa yeoja-yeoja itu mengidolakan
seorang Xi Luhan yg teramat menggangu dan cerewet melebihi ahjuma-ahjuma disekitar rumah.

Ya! Kau kenapa sih protesnya tak terima, ia mengamatiku yg masih setia memandang Xiumin, kulihat
namja itu bersmirk ria setelah ia mengikuti arah pandangku. Deg. OMO, aku menoleh, menatapnya
dengan mata melotot, kugigit bibir bawahku tanda cemas. Andwe, jangan sampai dia tahu. Aku belum
siap bila-bila mulutya yg suka berkoar itu membuat seorang Kim Minseok mengetahui perasaanku.

AHA! Kau menyukai Suho hyung kan! ia menjentikkan jarinya dengan wajah berbinar bak
menemukan lotre yg sangat besar. Aku mengerutkan dahiku heran, setengah syok, setengah bersyukur
karena penyakit tak peka Luhan. Baru kali ini aku mensyukuri kelemotan Luhan yg kelewat batas.

bwahahahaha aku tertawa terpingkal-pingkal karena tak tahan melihat ekspresinya yg terlalu pede
dengan asumsinya yg salah itu. jinjja daebak kau Luhan-ah kupegangi perutku saat Luhan memasang
wajah tak mengertinya.

Wae? Wae? ia berteriak tak teriak, aku hanya menggeleng-gelengkan kepalaku.

Flashback End.

Tuk tuk tuk.

Aku menoleh dengan dahi berkerut, perlahan aku melangkah menuju balkon, kusibak tirai berwarna
cream didepanku dan menemukan seorang namja mengetuk-ngetuk pintu kaca kamarku dengan ranting
pohon dari balkon kamarnya.

Suzy-ah! ujarnya girang saat aku membuka pintu kaca kamarku, kuputar bola mataku malas. Baiklah
apalagi ulahnya kali ini. Kuhembuskan nafasku berat ketika Luhan kini bersiap melompat dan Hup,
dengan sekejap namja itu sudah berada didepanku. Aku menutup kembali pintu didepanku.
Ya! Suzy-ah bukakan pintunya ia menggedor-gedor pintu didepannya, aku mengehembuskan nafas
kesal untuk yg kesekian kalinya sebelum kubukan pintu untuknya.

Wae? Kenapa lagi tuan Xi tanyaku malas, ia hanya tersenyum tak jelas lalu berjalan masuk dan duduk
dikasur seraya meraih majalah yg tergeletak disampingnya.

Suho hyung, aku punya ide agar kau bisa dekat dengan pujaanmu ia tertawa-tawa tak jelas sembari
bertepuk tangan. Oh My God, apalagi ini. Yg benar saja, bukan Suho sunbae yg kusukai tetapi namja yg
duduk disampingya.

kau tahu kan, aku cukup dekat dengan Xiumin hyung. Aku bisa minta bantuannya ia menganguk-
angukan kepalanya mantap.

STOP! aku merebut majalah dari tangannya dan melipat majalah itu hingga tak berbentuk. dengarkan
aku Xi Luhan yg lemotnya kelewat batas dan cerewetnya yg melebihi Jung ahjuma. Aku tak
M.E.N.Y.U.K.A.I Suho sunbae. Never!! ujarku dengan penuh penekanan disetiap katanya. Ia mnegerjap-
kerjapkan matanya.

Eii kau tak bisa berbohong padaku. Aku sudah mengenalmu lebihdari 15 tahun, sejak kina lahir pun kita
sudah seperti ini ia mendekatkan kedua jari telunjuknya jadi tak mungkin aku salah mengenali
ekspresimu pada Suho hyung. Kau tak bisa membodohiku kali ini Bae Suzy ucapny bangga.

Aku mengacak rambutku frustasi, hah harus bagaimana menjelaskan pada namja yg super duper keras
kepala ini. Yg kusukai Xiumin, namja berpipi bulat seperti bakpao, bukan Suho, namja kaya raya dengan
senyum manis yg digilai Sulli teman sebangkunya.

tak usah malu eoh. tenang saja, serahkan semua padaku. Dalam waktu sebulan kujamin kau sudah
menjadi kekasihnya ia berdiri dan menepuk dadanya bangga.

Aku mendengus kesal sana pulang! Kau membuatku tambah tua melihat kelakuanmu kudorong
tubuhnya kearah balkon, ia meronta tak terima lalu berbalik.

chankama. Kau mengusirku hah? tanyanya, aku menganguk mantap yg reflex membuatnya melotot.
Ya! bagaimana kau bisa mengusirku protesnya.

Bisa saja. Ini kamarku. Terserah aku dong aku kembali menyeretnya kearah balkon dengan susah payah
Kau membuatku pusing. Sana pulang kekamarmu! kututup pintu kaca didepanku hingga menimbulkan
suara yg cukup keras.

HEI! BUKA PINTUNYA!! KAU TAK BISA MENGUSIRKU SEPERTI INI!! Luhan masih setia
berdiri dibalkon kamar Suzy dan menggedor-gedor pintu kaca didepannya secara membabi buta. YA!
BAE SUZY!!!!. Aku menutup telingaku lalu menyumpal keduanya dengan headset.

THE END

Hai, hallo, annyeong, ini cerita pendek abal dan ringan buat readers. Ini aku buat dalam waktu
kilat. Ah cerita ini pernah aku post diblog pribadi aku jadi yg udah pernah baca harap pasti udah
familiar sama cerita absurd bin anehku. Hahah3
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian #lambai-lambai bareng Xiumin.

Anda mungkin juga menyukai