Filtrip Srifita
Filtrip Srifita
Dosen Pembimbing
Oleh :
Segala Puji bagi Allah SWT, Shalawat dan Salam kami panjatkan bagi Nabi
Besar kita Nabi Muhammad SAW. Dalam mengikuti kegiatan Sistem Kedokteran
Komunitas dan Kedokteran Keluarga kami sebagai Dokter muda di tuntut agar bisa
memahami dan menerapkan ilmu tersebut dalam praktik kedokteran nanti setelah
menyelesaikan masa kepnaiteraan.
Penulis berharap semoga hasil dari laporan ini dapat bermanfaat bagi diri
penulis sendiri dan orang lain, sehingga diharapkan lebih banyak masyarakat yang
lebih sadar bahwa prilaku sehat merupakan hal yang penting. Penting sekali dalam
menjaga prilaku sehat. Sehingga melindungi diri dari dampak sehingga proktuvitas
tidak terganggu
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada keluarga,
dosen-dosen pembimbing dan sahabat sahabat di fakultas kedokteran Universitas
Muhammadiyah Jakarta.
Penulis
Jakarta januari 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Demam tifoid adalah penyakit infeksi yang biasanya terdapat pada
saluran pencernaan. Demam tifoid disebabkan oleh Salmonella typhi atau
Salmonella paratphi dari genus salmonella. Secara global, demam tifoid
dianggap sebagai penyakit penting dan masih tinggi prevalensinya dinegara
berkembang.
Penanganan demam tifoid dapat dicegah dengan prilaku sehat bagi
individu, dan penanganan berupa preventif, promotif serta kuratif.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Struktur Keluarga
Bentuk keluarga :
Keluarga tradisional (keuarga inti)
Siklus kehidupan keluarga :
The launching family
C. FUNGSI
1. Fungsi Biologis
Pasien belum pernah sakit seperti ini dan belum pernah dirawat
sebelumnya. pasien tidak memiliki penyakit keturunan.
2. Fungsi Psikologis
Pasien tinggal bersama orang tua dan dua saudara kandung. Hubungan
dengan anggota keluarganya baik, bila ada permasalahan langsung
dibicarakan dan dimusyawarahkan secara kekeluargaan.
3. Fungsi Sosial
Pasien tinggal di kawasan pemukiman penduduk. Hubungan dengan
anggota keluarga baik.
4. Fungsi Ekonomi
Menengah ke bawah, kebutuhan seluruh anggota keluarga cukup
terpenuhi
5. Fungsi Adaptasi
Belum ada perubahan bentuk keluarga
Tidak ada disfungsi anggota keluarga
Llingkungan hidup keluarga dengan tetangga kurang baik (sering
tersebar gossip)
Perilaku kesehatan keluarga baik (tidak ditemukan rokok, botol
minum)
D. DIAGNOSIS KELUARGA
INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME
Keluarga inti dengan 4 Perhatian orang Gizi kurang optimal Derajat kesehatan
anak tua ke anak bisa (jarang memakan kepala keluarga
Kepala keluarga kurang
menjadi kurang sayur, sering
menderita DM Upaya optimal,aktivitas
mengonsumsi
pencegahan makanan tinggi keluarga
kurang (tidak kalori) terganggu
pernah mengontrol
pola makan)
Pengaruh penyakit pada keluarga Pengaruh keluarga pada penyakit
Bila ada anggota keluarga yang menderita Keluarga sebagai unit terkecil dalam
DM maka terjadi masalah kesehatan masyarakat sehingga penyakit dalam
dalam keluarga dikarenakan DM keluarga merupakan masalah masyarakat
keseluruhan
E. GENOGRAM KELUARGA
(DM,
F. ASPEK PERUMAHAN
Hasan
a.Aspek perumahan. Muti Rahma Aini
1. Luas tanah : 20 x 12 m.
4. Atap : Genteng
5. Ventilasi : Baik.
6. Pencahayaan : Baik
7. Temperatur : Sejuk
8. Kelembapan : Baik
Fasilitas Ya Tidak
PAM x
Pembuangan tinja x
Pembuangan sampah x
Fasilitas dapur x
Ruang keluarga x
G. PHBS
H. PENATALAKSANAAN
Gejala Klinis Lemah, kadang-kadang terasa kesemutan atau rasa baal serta
gatal yang kronik, banyak berkemih, banyak minum, banyak
makan, sangat haus, kehilangan energi, rasa lemas, cepat
lelah, penurunan ketajaman penglihatan
b. Family Folder
Rekam Medis :
a. Identitas pasien
b. Pemeriksaan fisik
c. Diagnosis / masalah
d. Tindakan / pengobatan
3. Rutin berolahraga
BAB III
KESIMPULAN & SARAN
A. Kesimpulan
Pada keluarga ini, penyusun mengambil kesimpulan kepala keluarga
tersebut terkena penyakit diabetes melitus karena pola makannya yang tidak
terkontrol. Anggota keluarga yang lain juga bisa mengalami hal yang serupa
bila keluarga tersebut tidak merubah kebiasaan makannya yang buruk. Tetapi
dari aspek lainnya seperti fungsi keluarga, perkembangan kehidupan, aspek
psikososial, aspek perumahan, sosial ekonomi, PHBS dan pendidikan
keluarga ini sudah termasuk dalam kategori baik.
B. Saran
Pasien dengan penyakit diabetes melitus harus lebih memperhatikan faktor
pola makan. Sebaiknya seluruh anggota keluarga mengganti pola makan
menjadi lebih bergizi dan melakukan olahraga secara rutin.
LAMPIRAN KEGIATAN
Foto-foto kegiatan