p4 Aborsi
p4 Aborsi
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aborsi adalah kematian dan pengeluaran janin dari uterus baik secara
spontan atau disengaja sebelum usia kehamilan 22 minggu. Jumlah minggu
kehamilan yang spesifik dapat bervariasi antar Negara, begantung pada
perundangan setempat.
Pengawasan orang tua juga memiliki peran yang sangat penting dalam
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kehamilan yang tidak
diinginkan yang merupakan akibat dari pergaulan bebas tersebut yang tidak
sedikit berakhir dengan tindakan aborsi.
Dalam kasus aborsi yang dianjurkan dokter, perawat tak hanya sebagai conselor
atau peran dan fungsi perawat yang lain, tetapi juga dapat menjalankan prinsip
dan asas etik keperawatan yang ada untuk membantu pasien menghadapi
pilihan yang telah dipilih (aborsi).
B. Tujuan Umum
5. Mengetahui menanggapi kasus yang ada berdasarkan prinsip dan asas etik
keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Aborsi adalah kematian dan pengeluaran janin dari uterus baik secara
spontan atau disengaja sebelum usia kehamilan 22 minggu. Jumlah minggu
kehamilan yang spesifik dapat bervariasi antar Negara, begantung pada
perundangan setempat.
B. Jenis Aborsi
Abortus spontanea
1. Umur
4. Paritas ibu
10. Kurangnya kesadaran masyarakat akan dampak dari aborsi yang tidak aman
D. Resiko Aborsi
Pada saat melakukan aborsi dan setelah melakukan aborsi ada beberapa
resiko yang akan dihadapi seorang wanita, seperti yang dijelaskan dalam buku
Facts of Life yang ditulis oleh Brian Clowes, Phd yaitu:
a. Kematian mendadak karena pendarahan hebat
Proses aborsi bukan saja suatu proses yang memiliki resiko tinggi dari segi
kesehatan dan keselamatan seorang wanita secara fisik, tetapi juga memiliki
dampak yang sangat hebat terhadap keadaan mental seorang wanita.
Pada dasarnya seorang wanita yang melakukan aborsi akan mengalami hal-hal
seperti berikut ini:
Mengenai aborsi, dalam KUHP Bab XIX Pasal 346 s/d 350 dinyatakan sebagai
berikut :
4. Pasal 349 : Jika seorang dokter, bidan atau juru obat membantu
melakukan kejahatan berdasarkan pasal 346, ataupun membantu melakukan
salah satu kejahatan dalam pasal 347 dan 348, maka pidana yang ditentukan
dalam pasal itu dapat ditambah dengan sepertiga dan dapat dicabut hak untuk
menjalankan pencarian dalam mana kejahatan dilakukan.
Abortus buatan, jika ditinjau dari aspek hukum dapat digolongkan ke dalam dua
golongan yakni :
3. Menanamkan moral dan etika yang baik untuk menghindari hal-hal yang
melanggar aturan/hukum, baik di masyarakat bahkan di dalam Negara.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Aborsi adalah kematian dan pengeluaran janin dari uterus baik secara
spontan atau disengaja sebelum usia kehamilan 22 minggu atu sebelum janin
diberi kesempatan untuk hidup.
DAFTAR PUSTAKA
Tiar, Estu dkk. 2011. Manajemen Aborsi Inkomplet. Modul Kebidanan/WHO, Edisi
2. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta