0%(1)0% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
1K tayangan2 halaman
Merida adalah putri dari Raja Fergus dan Ratu Elinor dari kerajaan Dunbroch di Skotlandia. Ia menolak untuk mengikuti tradisi kerajaan menikah dengan salah satu putra lord, lalu meminta mantra pada nenek sihir untuk merubah pikiran ibunya yang mengubah Ratu Elinor menjadi beruang. Setelah berbagai peristiwa, hubungan Merida dan ibunya kembali membaik dan mantra tersebut terbuka.
Merida adalah putri dari Raja Fergus dan Ratu Elinor dari kerajaan Dunbroch di Skotlandia. Ia menolak untuk mengikuti tradisi kerajaan menikah dengan salah satu putra lord, lalu meminta mantra pada nenek sihir untuk merubah pikiran ibunya yang mengubah Ratu Elinor menjadi beruang. Setelah berbagai peristiwa, hubungan Merida dan ibunya kembali membaik dan mantra tersebut terbuka.
Merida adalah putri dari Raja Fergus dan Ratu Elinor dari kerajaan Dunbroch di Skotlandia. Ia menolak untuk mengikuti tradisi kerajaan menikah dengan salah satu putra lord, lalu meminta mantra pada nenek sihir untuk merubah pikiran ibunya yang mengubah Ratu Elinor menjadi beruang. Setelah berbagai peristiwa, hubungan Merida dan ibunya kembali membaik dan mantra tersebut terbuka.
NIM : I24130023 Pengumpulan tugas : Senin, 17 Maret 2014
Review film BRAVE
Merida adalah seorang gadis pemanah yang handal dari Dunbroch, Scotlandia. Ia putri dari pasangan raja Fergus dan ratu Elinor. Ia mewarisi bakat memanahnya dari sang ayah, ratu Fergus. Selain memanah, ia juga suka berpetualang. Merida mempunyai tiga orang adik laki-laki kembar yang lucu, nakal, lincah dan memiliki rambut ikal merah seperti Merida. Sesuai tradisi kerajaan, apabila telah tumbuh dewasa raja Fergus dan ratu Elinor akan menikahkan Merida dengan salah satu dari tiga putra sulung kepala suku utama kerajaan Dunbroch. Mereka adalah Young MacGuffin, Young Macintosh, dan Wee Dingwall. Mereka bertiga harus menunjukkan kekuatan dan kehebatannya di hadapan raja, ratu, dan Merida. Namun, sudah sejak awal Merida menolak menjalankan tradisi kerajaan ini. Ia mempunyai ide yaitu menantang mereka untuk mengikuti lomba memanah dengan maksud agar ketiga putra Lord gagal menikahinya. Apabila salah satu dari ketiga putra Lord dapat memanah tepat di titik sasaran, maka ia menjadi pemenang. Tanpa sengaja, Wee Dingwall berhasil melesatkan anak panah tepat di titik sasaran. Saat itu juga Merida yag sedang marah langsung berdiri, mengambil busur panah, dan melepaskan tiga anak panah secara berturut-turut tepat di dua titik sasaran yang tadinya gagal disasar oleh Young MacGuffin dan Young Macintosh. Panahan terakhirnya tepat mengenai sasaran hingga membelah busur panah Wee Dingwall. Akhirnya terjadi pertengkaran hebat antara ratu Elinor dan Merida hingga ia menyobek lukisan kain keluarganya yang memisahkan gambar ibunya dan gambarnya dengan ayah dan tiga adiknya. Merida segera keluar dan melarikan diri ke hutan dengan Angus. Di hutan, ia dan Angus tersesat di sebuah tempat yang terdiri dari beberapa batu tinggi yang membentuk lingkaran. Ia melihat roh-roh halus dan membawanya ke sebuah gubuk dan bertemu seorang nenek sihir. Merida meminta nenek sihir itu memberinya mantra agar bisa merubah pikiran ibunya. Mantra yang berbentuk kue tersebut berhasil mengubah ibunya menjadi beruang hitam yang besar. Sementara itu, semua orang di istana tidak tahu dan sangat membenci beruang, termasuk raja Fergus karena saat Merida masih kecil, ia dan ratu pernah diserang beruang, Mordu hingga membuat salah satu kakinya patah. Merida dan ibunya kembali ke gubuk nenek sihir namun ia tidak menemukannya. Sang penyihir meninggalkan petunjuk bahwa mantra tersebut akan permanen hingga fajar kedua. Ia juga mengatakan bahwa takdir bisa diubah jika sang putri bisa memperbaiki ikatan yang dirobek oleh keangkuhan. Secara perlahan mereka mulai memperbaiki hubungan mereka. Akhir cerita, setelah terjadi pertumpahan darah di istana hingga perkelahian antara Mordu dengan Elinor, Mordu tewas tertimpa menhir. Saat fajar muncul, Merida menyelimuti ibunya dengan lukisan kain dan mengungkapkan rasa cintanya. Tak menyangka ibunya berubah menjadi manusia kembali. Begitu juga dengan ketika adiknya yang berubah menjadi manusia juga hingga akhirnya keluarga tersebut bersatu kembali. Analisis film Menurut saya, film Brave termasuk ke dalam teori stuktural fungsional. Film tersebut tentang kerajaan yang sangat identik dengan masyarakat tradisional. Dalam film ini terlihat jelas pembagian peran antara ayah dan ibu. Sang ayah (raja) memerintah kerajaan sedangkan sang ibu (ratu) mengasuh anak-anaknya. Putri Merida, anak dari raja Fergus mulai dipersiapkan sejak dini karena kelak akan menggantikan ayahnya unuk memerintah kerajaan. Selain itu, alokasi solidaritas antar keluarga dalam film ini terlihat jelas. Hubungan antara ibu dan anak yang semula memburuk akhirnya menjadi baik setelah terjadi pertempuran hebat. Sang ibu mendidik Merida agar berperilaku sebagai layaknya seorang wanita. Kehidupan di kerajaan pernuh dengan peraturan dan harus ditaati oleh semua warga kerajaan. Film ini juga memperlihatkan bahwa kesatuan suatu kerajaan sangat penting demi kemakmuran bersama.