PROGRAM IMUNISASI

KABUPATEN GARUT

Bidang P2
Dinas Kesehatan Kab Garut
Sasaran Imunisasi Berdasarkan Usia yang Diimunisasi
a. Imunisasi Rutin :
Bayi (0-11 bln)
Anak Batita (15-36 bln)
Anak usia sekolah dasar (BIAS).
Wanita usia subur (WUS): wanita berusia 15 39 tahun,
terrmasuk Ibu hamil (Bumil) dan Calon Pengantin (Catin)

b. Imunisasi Tambahan
Bayi dan anak
- BLF, Kampaye, SubPIN, PIN
 Pendekatannya:
- Imunisasi lanjutan - Melalui Posyandu
DPT/HB/Hib - Melalui PAUD
CAMPAK

18 Bulan

24 Bulan
Imunisasi Dasar Lengkap
& booster pertama

-DT - Td
-Campak

1 SD 2 SD 3 SD

BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH

DPT 1

DPT 2
Status TT1 s.d TT5 :
Dihitung Sejak Imunisasi
3 TAHUN Dasar Pada Bayi

DT KLS 1 SD

5 TAHUN

Td KLS 2 SD

10 TAHUN
TT WUS
Td KLS 3 SD

25 TAHUN
X
INDIKATOR PROGRAM IMUNISASI
2015-2019
INDIKATOR TARGET CAPAIAN
RPJMN/RENSTRA 2015 2016 2017 2018 2019
% Kab/Kota yang
mencapai 80% IDL pada 75 80 85 90 95
bayi
% anak usia 0-11 bulan
yang mendapat 91 91,5 92 92,5 93
imunisasi dasar lengkap

Indikator diatas dicapai dengan target UCI

Target UCI 2015 2016 2017 2018 2019
Desa/Kelurahan 84 86 88 90 92 Pusat
Desa/Kelurahan
93 94 95 96 97 Prov.
TARGET CAKUPAN IMUNISASI
PER ANTIGEN 2015-2019
ANTIGEN TARGET CAKUPAN
HB0 95%
BCG 98%
POLIO1 98%
DPT-HB-Hib1 98%
POLIO2 95%
DPT-HB-Hib2 95%
POLIO3 93%
DPT-HB-Hib3 93%
CAMPAK 93%
1. Mempertahankan Eradikasi Polio
Mempertahankan Cakupan imunisasi imunisasi rutin yang
tinggi dan merata
Melaksanakan Endgame Strategy Eradikasi Polio

2. Mencapai Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal (MNTE)

awal 2016

3. Eliminasi Campak dan Pengendalian Rubela

Pelaksanaan Crash Program Campak di 183 kab/kota 28
provinsi Oktober 2016
Pelaksanaan Kampanye MR 2017 - 2018
Introduksi Vaksin MR menggantikan vaksin Campak pada
imunisasi rutin
KEGIATAN
PROGRAM IMUNISASI
TAHUN 2016
STRATEGI END GAME POLIO
PIN, PENGGANTIAN tOPV KE bOPV,
INTRODUKSI INACTIVED POLIO
VACCINE (IPV)
Kegiatan ke 1 :

PIN POLIO
PELAKSANAAN
PIN
 GAMBARAN HASIL CAKUPAN
PIN 2016 KAB. GARUT

Jumlah Pos PIN : 3.967 pos

Kader Terlatih : 11.874 orang
Supervisor puskesmas : 1.338 orang
Sasaran 0-59 bulan : 257.327 balita
Hasil Absolut : 255.082 (99,13%)
secara umum melebihi target (95%).
Balita belum PIN : 2.245 balita
Pemakaian Vaksin : 17.177 Flacon
Jumlah KIPI : serius (3 kasus), ringan
(17 kasus)
Pelaksanaan Penggantian tOPV
menjadi bOPV
TIMELINE
JANUARI- AGUST- OKT 2015- 4 APRIL 5-30 APRIL
MEI 2016
JULI 2015 SEPT 2015 MARET 2016 2016 2016

HARI
PERENCA PERENC PENG PENARIKAN
NAAN TK. ANAAN PERSIA GANTI DAN VALIDASI
NASIONA TK. PAN AN PEMUSNAH
L DAERAH NASIO AN tOPV
NAL
 Alasan Penarikan trivalent OPV

Sejak 1999, type 2 wild poliovirus telah dieradikasi

(sertifikasi tahun 2015)
Komponen type 2 tOPV:
Menyebabkan >97% VDPVs
Menyebabkan sekitar 40% kasus vaccine-
associated paralytic polio (VAPP)
Mengganggu respon imun terhadap types 1 and
types 3
Sekarang, risiko komponen Type 2 tOPV lebih
besar daripada manfaatnya
17
 Kalender Pelaksanaan Penggantian
tOPV Menjadi bOPV
Hari Penggantian tOPV menjadi bOPV

4 April 2016: tOPV tidak boleh digunakan lagi di seluruh

tempat pelayanan

Penarikan dan Pemusnahan tOPV

5 30 April 2016: menarik sisa vaksin tOPV utuh dan
memusnahkan di Kab/Kota

Validasi
Mei 2016: validasi pelaksanaan penggantian tOPV ke
bOPV oleh Tim Sertifikasi Nasional Eradikasi Polio
 RENCANA NASIONAL
INTRODUKSI IPV
Introduksi IPV dilaksanakan pada bulan Juli 2016
Jadwal pemberian : 1 dosis, diberikan pada usia 4
bulan bersamaan dengan DPT-HB-Hib dan OPV
Vaksin IPV kemasan 5 dosis per vial
Vaksin IPV tidak menggantikan vaksin OPV, namun
menambah
PENYESUAIAN JADWAL IMUNISASI
DASAR SETELAH INTRODUKSI IPV

PELAYANAN DALAM PELAYANAN LUAR

GEDUNG GEDUNG
UMUR UMUR
ANTIGEN ANTIGEN
(BULAN) (BULAN)
0 Hep B 0, BCG, OPV1 0 Hep B 0
1 BCG, OPV1
2 DPT/HepB/Hib1, 2 DPT/HepB/Hib1,
OPV2 OPV2
3 DPT/HepB/Hib2, 3 DPT/HepB/Hib2,
OPV3 OPV3
4 DPT/HepB/Hib3, 4 DPT/HepB/Hib3,
OPV4, IPV OPV4, IPV
9 Campak 9 Campak
 PEMBERIAN IPV

Suntikan, intramuskular
(IM), 0.5 ml
Bersamaan dengan
pemberian DPT-HB-Hib
dan OPV
IPV : paha kiri
Pentavalent (DPT-HB-Hib) :
paha kanan
 Penggunaan Vaksin Sisa

Hanya berlaku untuk pelayanan statis (dalam gedung)

vaksin IPV yang sudah dibuka masih dapat digunakan
selama 4 minggu dengan syarat sbb:
Vaksin tersimpan dalam suhu +20C - +80C
VVM masih A atau B
Tertulis tanggal vaksin dibuka pada vial vaksin
Tidak melewati masa kadaluarsa
Vial vaksin tidak terendam air atau beku

Untuk pelayanan dinamis (posyandu) vaksin yang telah

dibuka harus dibuang setelah pelayanan imunisasi
PENCATATAN DAN PELAPORAN

Buku KIA sudah diperbaharui a

kolom untuk pencatatan imunisasi IPV
sudah ditambahkan
Buku Desa (Buku Kuning) sudah di
revisi dg penambahan kolom IPV
Jumlah dosis dan vial vaksin IPV yang
digunakan harus dicatat
 ELIMINASI TETANUS
MATERNAL NEONATAL
dan
SKRINING TT pada WUS
Vaksin Tetanus
Tidak ada kekebalan alami terhadap tetanus hanya
didapat dari vaksin TT
Tetanus neonatorum dan maternal dapat dicegah
dengan vaksinasi pada ibu
antibodi ibu akan memberikan kekebalan pada janinnya

Imunitas berkurang dari waktu ke waktu

Diperlukan 2 dosis untuk perlindungan jangka pendek
Untuk perlindungan lebih lama (>5 th) diperlukan > 3 dosis
Untuk perlindungan selama masa reproduksi diperlukan 5 dosis
 Definisi
Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal

Eliminasi TN:

< 1 kasus TN per tiap 1000 kelahiran hidup

di tiap kabupaten dari suatu negara

EliminasiTetanus Maternal dianggap berhasil

bila eliminasi tetanus neonatal telah tercapai
MNTE: Integrasi Program

Imunisasi :
Imunisasi rutin

Imunisasi tambahan
Kampanye TT WUS

Surveillance : Program KIA

investigasi kasus
Penemuan kasus tambahan Penemuan
Identifikasi faktor risiko
(AMP)
analisis data Persalinan Bersih
 Strategi eliminasi TN
Imunisasi Tetanus
Rutin:
Imunisasi DPT-HB-Hib pada bayi < 1 tahun
Imunisasi DPT-HB-Hib Pada Booster 18 24 Bln
Imunisasi DT, Td pada BIAS
Imunisasi TT/Td pada Ibu Hamil
saat ANC (K1 atau K4) atau
saat Posyandu di semua kabupaten
Imunisasi Tambahan (Suplemen):
Kegiatan imunisasi TT/Td, dengan sasaran Wanita Usia
Subur di Kabupaten Resiko Tinggi
Persalinan oleh Tenaga Kesehatan & perawatan tali pusat secara
higienis (Clean & safe delivery)
Surveilens Tetanus Neonatal (TN)
 Permasalahan TT WUS
Pelaksanaan skrining belum berlangsung
optimal.
Pencatatan yang dimulai dari kohort WUS ( baik
kohort ibu maupun WUS tidak hamil) belum
seragam
Cakupan TT2+ bumil (imunisasi) jauh lebih
rendah dari cakupan K4
 Sebelum melakukan skrining,
perlu dipahami interval minimal imunisasi TT untuk
mencapai TT 5 dosis :

Status TT Interval Minimal Lama Perlindungan

T1 . 0 Tahun

1 Bulan
.. 3 Tahun
T2
6 Bulan
.. 5 Tahun
T3
1 Tahun
.. 10 Tahun
T4
1 Tahun
.. > 25 Tahun
T5
 STATUS TT
KASUS I
BAYI : DPT-HB-Hib 1 . T 1
1 BULAN
T 2
DPT-HB-Hib 2
1 BULAN
T 3
DPT-HB-Hib 3

6 7 TAHUN

SD KLS I DT 1 X . T 3

1 TAHUN
SD KLS II Td 1 X . T 4

1 TAHUN
SD KLS III Td 1 X . T 5
KASUS II
STATUS TT
BAYI
SD
CATIN TT 1 X . T1
4 BULAN

HAMIL 1 TT 1 . T2
7 BULAN

TT 2 . T3
2 TAHUN

HAMIL 2 TT 1 . T4
6 BULAN

TT 2 . T5
 TT 5 dosis untuk Eliminasi Tetanus Maternal Neonatal

Perlindungan TT Jarak Minimal

0 tahun 1 1 bulan
3 tahun 2 6 bulan
5 tahun 3 12 bulan
10 tahun 4
> 25 tahun 5 12 bulan

Disebut ANC berkualitas apabila pada saat :

Kunjungan pertama (K1) minimal sudah mempunyai status T1
atau mendapat imunisasi TT1 pada saat K1 tersebut
Kunjungan ke empat (K4) minimal sudah mempunyai status T2
atau mendapat
Pertemuan Evaluasi Kuartal 4 imunisasi TT2 pada saat K4 tersebut
Imunisasi 2008-2009 33
ANAMNESA STATUS TT
CONTOH : IBU CICIH DATANG KE PETUGAS KESEHATAN/BIDAN
UNTUK MEMERIKSAKAN KEHAMILAN

SD STATUS TT

CATIN TT 1 . TT 1
2 BULAN
TT 2
. TT 2
3 BULAN

HAMIL 1 TT 1 . TT 3
7 BULAN
TT 2
. TT 4 TT 3
2 TAHUN
HAMIL 2 K1 TT .. TT 4

K4 TIDAK DI IMUNISASI TT
 SKRINING TT WUS
Urutan pertanyaan (pertanyaan kunci) :
1. Tanyakan umur WUS/tahun kelahiran ? (kunci : umur 31
tahun/lahir tahun 1985 >31 thn tidak imunisasi Anak Sekolah
loncat ke pertanyaan 4)
2. Pendidikan SD, lulus/sampai kelas 6?
3. Apakah mendapat imunisasi/disuntik di SD? Waktu kelas berapa
dan berapa kali?
4. Pernah mendapat imunisasi waktu catin? Berapa kali?
5. Sudah hamil berapa kali?
6. Apakah pada kehamilan anak pertama mendapat imunisasi?
Berapa lama jarak antara imunisasi saat catin dengan saat hamil
anak pertama?
7. Apakah pada kehamilan berikutnya mendapat imunisasi? berapa
kali?
8. Apakah pernah mendapat imunisasi TT akselerasi? Berapa kali?

Catatan : umur kunci : Tahun skrining (2016) dikurangi tahun kunci (1985)
berubah sesuai tahun saat skrining
Skrining TT (Penapisan)
 Skrining (Penapisan)
Tujuan?
Untuk mengetahui jumlah dosis dan
status) imunisasi Tetanus Toxoid yang
telah diperoleh seorang wanita
Kapan dilakukan?
Waktu kampanye (akselerasi) TT WUS dan
Waktu imunisasi rutin (ANC/pemeriksaan
ibu hamil, Catin)
Waktu Posyandu
 Jadwal Imunisasi Pada WUS
PEMBERIAN SELANG WAKTU MASA
IMUNISASI IMUNISASI PEMBERIAN MINIMAL PERLINDUNGAN

TT WUS T1 - -

T2 4 minggu setelah T1 3 Tahun

T3 6 Bulan setelah T2 5 Tahun

T4 1 Tahun setelah T3 10 Tahun

T5 1 Tahun setelah T4 25 Tahun

38
Contoh skrining sederhana
Contoh skrining lengkap
LATIHAN
Riw Imun WUS Ria Suci Tuti Nani
Bayi DPT 1 DPT 1 DPT 1
DPT 2 DPT 2
DPT 3
Anak sekolah
Kelas 1 SD DT 1
DT 2
Kelas 6 SD TT 1 TT 1
TT 2 TT 2
Calon Pengantin TT 1 TT 1 TT 1
TT 2 TT 2

Hamil
Pertama TT 1 TT 1 TT 1 TT 1
TT 2 TT 2 TT 2 TT 2
Ke-2 TT 1 TT 1 TT 1 TT 1
TT 2 TT 2 TT 2 TT 2
Ke-3 TT 1 TT 1
TT 2 TT 2
Status
Riw Imun WUS Ria Suci Tuti Nani
Bayi DPT 1 DPT 1 DPT 1
DPT 2* DPT 2
DPT 3*
Anak sekolah
Kelas 1 SD DT 1*
DT 2*
Kelas 6 SD TT 1* TT 1
TT 2 TT 2
Calon Pengantin TT 1* TT 1 TT 1
TT 2 TT 2

Hamil
Pertama TT 1* TT 1 TT 1 TT 1
TT 2 TT 2 TT 2 TT 2
Ke-2 TT 1* TT 1 TT 1 TT 1
TT 2 TT 2 TT 2 TT 2
Ke-3 TT 1* TT 1
TT 2 TT 2
Status >T5
Riw Imun WUS Ria Suci Tuti Nani
Bayi DPT 1 DPT 1 DPT 1
DPT 2* DPT 2
DPT 3*
Anak sekolah
Kelas 1 SD DT 1*
DT 2*
Kelas 6 SD TT 1* TT 1*
TT 2 TT 2*
Calon Pengantin TT 1* TT 1* TT 1
TT 2 TT 2

Hamil
Pertama TT 1* TT 1* TT 1 TT 1
TT 2 TT 2 TT 2 TT 2
Ke-2 TT 1* TT 1* TT 1 TT 1
TT 2 TT 2 TT 2 TT 2
Ke-3 TT 1* TT 1
TT 2 TT 2
Status >T5 T5
Riw Imun WUS Ria Suci Tuti Nani
Bayi DPT 1 DPT 1 DPT 1
DPT 2* DPT 2
DPT 3*
Anak sekolah
Kelas 1 SD DT 1*
DT 2*
Kelas 6 SD TT 1* TT 1*
TT 2 TT 2*
Calon Pengantin TT 1* TT 1* TT 1*
TT 2 TT 2

Hamil
Pertama TT 1* TT 1* TT 1* TT 1
TT 2 TT 2 TT 2 TT 2
Ke-2 TT 1* TT 1* TT 1* TT 1
TT 2 TT 2 TT 2 TT 2
Ke-3 TT 1* TT 1
TT 2 TT 2
Status >T5 T5 T3
Riw Imun WUS Ria Suci Tuti Nani
Bayi DPT 1 DPT 1 DPT 1
DPT 2* DPT 2
DPT 3*
Anak sekolah
Kelas 1 SD DT 1*
DT 2*
Kelas 6 SD TT 1* TT 1*
TT 2 TT 2*
Calon Pengantin TT 1* TT 1* TT 1*
TT 2 TT 2

Hamil
Pertama TT 1* TT 1* TT 1* TT 1*
TT 2 TT 2 TT 2 TT 2*
Ke-2 TT 1* TT 1* TT 1* TT 1*
TT 2 TT 2 TT 2 TT 2
Ke-3 TT 1* TT 1*
TT 2 TT 2
Status >T5 T5 T3 T4
 Latihan skrining (I):
WUS usia 33 tahun, datang untuk RIWAYAT WUS 33 Thn
ANC anak ke 3. Hasil anamnesa:
Saat catin WUS tidak disuntik/
imunisasi TT. CATIN Tidak
Saat hamil anak ke 1 mendapat Tidak
imunisasi TT 2 x,
Saat hamil anak ke 2 mendapat HAMIL I Ya T1
imunisasi TT 2x. Ya T2
Pertanyaan;
1. Berapa status TT WUS tersebut? HAMIL II Ya T3
2. Apakah WUS diberi imunisasi TT Ya
saat ANC sekarang?
HAMIL III Status skrining
3. Berapa kali? (perhatikan kapan
imunisasi terakhir diberikan, T3
apakah interval minimum terpenuhi) Diimunisasi TT
1x T4
 Latihan skrining (II):
WUS usia 35 tahun. Hasil RIWAYAT WUS 35 Thn
anamnesa:
Saat catin WUS mendapat CATIN Ya T1
imunisasi 2 kali. Ya T2
Dua tahun kemudian, saat
hamil anak ke1 mendapat HAMIL I Ya T3
imunisasi 2 kali.
Ya -
Lima bulan setelah kelahiran
anak pertama, ada kampanye
TT. Kampanye TT Status skrining
T3
Pertanyaan:
Diimunisasi TT ?
1. Berapa status TT WUS? Tidak perlu, tapi
2. Apakah WUS diberi perlu dicatat
imunisasi saat kampanye? dalam laporan
3. Bagaimana pencatatannya? hasil kampanye
 Latihan skrining (III)
WUS lahir tahun 1982, datang RIWAYAT WUS 27 Thn
untuk ANC anak ke 2.
Hasil anamnesa: SD kelas 6 Ya T1
Pendidikan WUS tamat SMP,
Saat SD mendapat CATIN Tidak -
imunisasi/suntikan TT satu kali
di kelas 6.
Saat catin WUS tidak disuntik/ HAMIL I Ya T2
imunisasi TT. Ya -
Saat hamil anak ke 1
mendapat imunisasi 2 kali. HAMIL II Status skrining
Berapa status TT WUS T2
tersebut?
Diimunisasi TT
Apakah WUS diberi imunisasi 1 x T3
TT saat ANC sekarang?
Berapa kali?
 Latihan skrining (IV)
WUS usia 39 tahun, datang RIWAYAT WUS 39 Thn
pada waktu kampanye TT
Hasil anamnesa: BIAS Kls 6 2x (T2)
Saat SD mendapat
imunisasi kelas enam 2x.
CATIN Ya T3
Saat catin WUS mendapat
Ya -
imunisasi 2 kali.
Berapa status TT WUS?
Status skrining
Apakah WUS diberi
T3
imunisasi saat kampanye
Diimunisasi TT
sekarang? Berapa kali?
1x T4
 Contoh Kasus 1-6

Sdh Perlu TT Berapa

Imunisasi TT Jarak
Umur imunisasi saat kali saat
terakhir? min?
Tetanus ANC? hamil ini?
No

1 20 tahun 0 kali belum pernah

2 20 tahun 1 kali 2 tahun yg lalu

3 25 tahun 2 kali 1 tahun yg lalu

4 25 tahun 2 kali 2 tahun yg lalu

5 25 tahun 3 kali 4 tahun yg lalu

6 30 tahun 3 kali 1 tahun yg lalu

 Contoh Kasus 7-12

Sdh Perlu TT Berapa Jarak

Imunisasi TT
Umur imunisasi saat kali saat
terakhir? min?
No Tetanus ANC? hamil ini?

7 30 tahun 3 kali 2 tahun yg lalu

8 30 tahun 4 kali 1 tahun yg lalu

9 30 tahun 4 kali 2 tahun yg lalu

10 35 tahun 4 kali 4 tahun yg lalu

11 35 tahun 5 kali 3 tahun yg lalu

12 35 tahun 5 kali 9 tahun yg lalu

 Format Rasionalisasi Kabupaten/Kota
Pelayanan 2014 s.d bln Rasionalisasi/ Dasar
No Desa Sas. September ANALISA sasaran
Pol. LIN K1 N1 Pend Jml Estimasi Prop Esti.
1 (9 (12 bln) orsi thn
bln) 20...
1 A 156 112 114 126 100 100 126 126/9 x 12 168 166

2 B 340 234 222 225 - - 234 234/9x12 312 308

3 C 235 184 168 190 - - 190 190/9x12 254 250

4 D 289 189 225 198 - - 225 225/9x12 300 296

5 E 162 124 112 110 - - 124 124/9x12 165 163

Jumlah 1182 1199 1182

TERIMA KASIH
BOJO AKANG